Anda di halaman 1dari 4

Kasus Satu

Pelecehan Seksual

OLEH :
Mustofa Abdul Karim 14311
Muhammad Thoriq Aziz 14311
Muhammad Rifqi Hafizhudin Arif 14311594
Rizqi Rafi Firdaus 14311
Sutikno 14311

Manajemen Sumber Daya Manusia


Manajemen
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
2015
Abstraksi Kasus

Lewiston adalah seorang karyawan yang memiliki catatan pekerjaan yang cukup baik,
diatas rata-rata. Dia termasuk orang yang baik namun kesepian. Karena dia sudah menjadi
duda sejak tahun 1992. Lewiston sudah bekerja disekolahan selama sebelas tahun. Disaat
yang sama Gilbury juga kerja ditempat yang sama selama enam tahun.

Sebelum kasus ini dilaporkan. Mereka berdua memiliki catatan pekerjaan yang cukup
untuk dikatakan kooperatif.

Dalam laporannya, Gilbury menjelaskan bahwa hubungan ini mulai berubah pada
bulan terakhir tahun ajaran 2000-2001. Lewiston mulai memberikan perhatian yang
berlebihan diluar kebiasaannya. Dia mulai banyak menghabiskan waktu dikelasnya berbicara
dengan murid-muridnya. Saat itu Gilbury tidak mengatakan apa-apa karena takut melukai
perasaannya.

25 mei Lewiston mengatakan bahwa dia menyukai Gilbury. Gilbury menjawab bahwa
hubungan mereka hanya sebatas teman dan dia sudah menikah. Perlakukan berlebihan itu
terus berlanjut hingga pada puncaknya saat Gilbury berada dimobil.sehingga pada 11 juni
Gilbury melaporkannya kepengadilan.

Masalah

Permasalahan ini terjadi antara dua orang yang bekerja didalam satu tempat. Yaitu
antara Lewiston dan Gilbury. Karena Lewiston menyukai Gilbury. Namun, karena Gilbury
merasa terganggu akhirnya melaporkan Lewiston kepengadilan. Karena merasa tidak salah
akhirnya Lewiston mengajukan banding kepengadian. Pada akhirnya pengadilan kemenangkan
banding Lewiston karena Gilbury tidak dapat hadir dipengadilan.

Teori yang terkait

Pelecehan seksual adalah perbuatan yang tercela sehingga manajer diharuskan


memberikan perhatian yang cukup atas kasus ini. Sehingga, karyawan baik laki-laki maupun
perempuan mampu bekerja tanpa tekanan dan perasaan takut. Yang pada akhirnya
professionalisme pekerjaan dapat meningkat dan lingkungan kerja menjadi kondusif.
Analisis Masalah

Sebenarnya sebelum tahun ajaran 2000-2001 hubungan mereka berdua baik-baik


saja dan dapat dikatakan kooperatif. Namun, setelah tahun ajaran itu Lewiston sering masuk
kedalam kelas Gilbury dan mulai memberikan surat cinta dan bungkusan bunga. Hal ini
membuat Gilbury merasa tidak nyaman dalam bekerja dan mengganggu pikirannya. Hingga
puncaknya pada saat Lewiston memegang Gilbury didalam mobil. Hal dianggap berlebihan
oleh Gilbury sehingga dilaporkan kepada pengadilan

Formulasi Alternatif Pemecahan Masalah

1. Perilaku apa yang berlawanan dengan definisi EEOC tentang pelecehan seksual?
2. Apakah motif Lewiston akan mempengaruhi dalam mengambil keputusan. Jelaskan!
3. Jika kamu menjadi petugas EEOC apa yang akan kamu simpulkan?, bentuk disiplin apa
yang kamu ambil, jika itu kamu perlukan?

Pengambilan Keputusan

1. Definisi yang cocok dari definis yang dirumuskan oleh equal employment oppurtunity
commission adalah bahwa lingkungan yang tidak bersahabat dapat terjadi ketika
hubungan antara adam dan hawa mengganggu kinerja pekerjaan atau menciptakan
lingkungan yang mengintimidasi, menyinggung, dan permusuhan. Sebenarnya dalam
kebudayaan ketimuran, batasan-batasan norma-norma sudah sangat jelas. Walaupun
sebenarnya tidak ada yang salah dalam cinta asalkan tidak melanggar norma-norma.

2. Ya, motif Lewiston haruslah dipertimbangkan. Karena, menyentuh dapat diartikan


banyak hal. Misalkan Tofa adalah karyawan yang menyentuh karyawati yang bernama
Tasya. Sentuhan ini bias diartikan sebagai ucapan selamat atas suatu keberhasilan
maupun agar Tasya memperhatikan, atau tidak memiliki arti apapun. Namun, jika
Tasya memiliki masalah emosional dengan Tofa. Maka, sentuhan itu dapat disalah
artikan oleh Tasya sebagai bentuk pelecehan. Akan tetapi, jika Tasya merasa biasa saja
maka tidak masalah. Namun, jika Tasya sudah berulang kali menolak untuk disentuh.
Maka, ini dapat diartikan pelecelan seksual. Sebagai bangsa yang berbudaya
ketimuran, maka hal seperti ini sebaiknya dijauhi. Karena perempuan memiliki tingkat
kehormatan yang berbeda dengan dibarat.
3. Pertama-tama kami akan membaca kasus itu secara teliti dan mendalam. Kemudian
mempelajari tingkah laku karyawan ditempat tersebut. Karena pencegahan terhadap
pelecehan sex adalah tanggung jawab bersama. Bagi kami menyentuh wanita berarti
tidak menghormati kehormatan dan kesucian wanita tersebut. Jika Lewiston
bertindak yang tidak biasanya, maka karyawan yang lain dapat mengingatkan. Namun,
jika melihat dari laporan Gilbury, maka itu kami katakana sebagai pelecehan seksual.
Perilaku Lewiston sudah melebihi batas dan melanggar norma-norma yang berlaku.
Motif Lewiston tidak lebih penting daripada tingkah laku itu sendiri. Sehingga ini
termasuk pada pelecehan seksual. Jika saya adalah petugas EEOC, maka saya akan
menjatuhi hukuman disiplin karena dia telah melanggar HAM dan mencemarkan
nama perusahaan.

Pustaka

Bohlander, George. Dkk. 2001. “managing human resources 12th Edition”.South-


Wetern College Publishing

http://kbbi.web.id/leceh

Irianto, Jusuf. "Perempuan dalam Praktek Manajemen Sumber Daya Manusia."


Universitas Airlangga. Jakarta (2006).

Anda mungkin juga menyukai