Anda di halaman 1dari 2

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
Pada Bab ini akan dipaparkan informasi dan dasar teori penunjang Tugas Akhir.
Terdapat beberapa komponen yang menjadi perangkat utama studi karenanya dibahas
pada sub-sub Bab berikut ini.

2.1 Gas Conditioning Tower

Alat yang digunakan dalam tugas akhir ini berada di area Gas Conditioning
Tower, maka perlu diketahui prinsip kerja dan fungsi dari Gas Conditioning Tower
(GCT) tersebut.
Dalam operasi normal gas panas dari Suspension Preheater (SP) digunakan
sebagai gas untuk drying dan transporting di Raw Mill dan Coal Mill sebelum dibuang
ke lingkungan melalui stack. Namun terkadang Raw Mill stop operasi untuk preventive
maintenance atau breakdown sedangkan kiln tetap beroperasi sehingga gas panas dari
SP harus melalui suatu alat pendingin karena akan sangat berbahaya bagi lingkungan
jika gas panas langsung dibuang melalui stack sebab selain suhunya masih terlalu tinggi
juga masih mengandung dust yang dapat ditangkap kembali oleh Dedusting System.
Alat pendingin yang hanya beroperasi saat Raw Mill stop disebut dengan Gas
Conditioning Tower (GCT) karena gas memang dikondisikan temperaturnya
sedemikian rupa agar dust terbawa oleh gas dapat ditangkap oleh dedusting system
yaitu Bag Filter. Gambat GCT terdapat pada gambar 2.1. Sebagai informasi di
Indonesia melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2017
menetapkan standard konsentrasi debu maksimal keluar lingkungan pada pabrik semen

yang mulai beroperasi tahun 2014 adalah 65 mg/m3 atau 65 ppm[5].


Gambar 2. 1 Gas Conditioning Tower (GCT)

Anda mungkin juga menyukai