Anda di halaman 1dari 7

SGD LBM 3 BLOK 25 PATOLOGI

Judul : anak pertama lahir dengan SC, bisakah sekarang bersalin normal ?
Skenario :
Seorang perempuan berusia 32 tahun, G2P1A0, usia kehamilan 32 mgg, datang ke bidan mengatakan ingin melakukan
konsultasipersiapan persalinan. Ibu mengatakan tetangganya, anak pertamanaya lahir dengan Caesar, tetapi bisa melahirkan
normal pada saat melahirkan anak ke dua. Bidan melakukan pengkajian riwayat kehamilan persalinan nifas yang lalu. Ibu
mengatakan anak pertamanya lahir dengan SC 3 tahun yang lalu denganjenis sayatan horisontal, karena indikasi tertentu.
Bidan memeberikan informasi bahwa ada beberapa kasus bisa melahirkan normal walaupun memiliki riwayat SC pada
persalinan sebelumnya dengan prasyarat tertentu. Namun, ada juga beberapa kasus yang tidak bisa. Bidan menjelaskan pada
saat proses persalinan juga akan dilakukan scoring dan monitoring bisa tidaknya dilakukan persalinan normal pada pasien
tersebut untuk meminimalisir komplikasi.

STEP 2
1. Apa diagnosis dari kasus tersebut?
2. Berapa insisden keberhasilan VBAC?
3. Apasaja faktor yang memepengaruhi VBAC?
4. Apa manfaat VBAC?
5. Apa saja syarat dilakukan VBAC?
6. Apa hubungan jenis sayatan dengan VBAC?
7. Apa indikasi dari kasus?
8. kontra indikasi pada kasus tersebut?
9. Bagaimana skoring dan monitoring pada VBAC?
10. Apa kompliikasi pada VBAC?
11. Apa saja kasus yang kemungkinan bisa dilakukan VBAC?
12. Bagaimana persiapan ibu terhadap VBAC?
STEP 3
1. Apa diagnosis dari kasus tersebut?
- VBAC  riwayat anamnesa: persalinan sebelumnya SC 3 tahun dan kehamilan sekrang mengininkan persalinan
pervaginam , pemeriksaan fisik :terdapat luka bekas sayatan sc secara horisontal
2. Apa definisi VBAC?
- VBAC (vaginal brith after secarea) proses melahirkan scr normal dgn persalinan seblumnya sc.
3. Berapa insisden keberhasilan VBAC?
4. Apa saja faktor yang berpengaruh VBAC?
- Teknik operasi sebelumnya : bentuk sayatan horisontal
- Jumlah sc sebelumnya : tidak lebih 2 xSC
- Penyembuhan luka sc sebelumnya : lama
- Indikasi operasi sc yg lalu : jk panggul sempit maka, tidak boleh VBAC
F.lingkungan : adanya keinginan ingin persalinan pervaginam
F.pengetahuan : ibu faham bahwa org yg peralian 1 sc tdk selalu sc
- keadaan ibu dan bayi : jika sehat maka bisa vbac
- Kehamilan yg tidak ada indikasi/normal
5. Apa manfaat VBAC?
- Utk menurunkan tingkat insiden sc
- Komplikasi lebih sedikit,
- waktu pemulihan yg lebih pendek
- mengurangi resiko infeksi
- dampak kehmailan berikutnya: mudah jikapersalinan pervaginam
- persalinan pervaginam lebih sukses jkluka sayatan sc horisontal
- mengurangi perdarahan
- mengurangi tambahan jumlah sayatan
- melibatkan partisispasi ibu dlm proses melahirkan
6. Apa saja syarat dilakukan VBAC ?
Pra-syarat :
- dr obgyn , anastesi, dan adanya tim emergency
- persiapan ruang
- persiapan bank darah
- alat monitor utk djj
- anjurkan harus di RS
a.jenis sayatan ada dua1/2 kali tranfersal rendah
b. panggul adekuat secara klinis dan tidakada kelainan pada panggul
c. tdk ada parut uterus atau ruptur uteri
d. tdk ada indikasi bayi besar
e. riwayat ibu tdkada plasentaprevia
f. presentasi janin kepala untuk mempermudah proses persalinan selain kepala tdk boleh
g.jika jarak persalinan 2 tahun : proses penyembuhan luka pada sayatan sc
7. Bagaimana hubungan jenis sayatan dan riwayat penyembuhan pada VBAC?
- Jika horisontal penyembuhan lukalebih cpt karena sayatan berada di bawah / di segmen bawah rahim, shgg tidak
banyak aktivitas dan tidak ada tekanan.dan luka akan membaik 2-6 hr.
- Insisi dgn vertikal  luka tidk bisa pulih sempurna dan adanya resiko sering terbuka pada sayatan di kehamilan
berikutnya.
8. Apa indikasi dari kasus?
- Rimayat 1/2 kali sc pada segmen bawah rahim
- Panggul harus kuat
- Tdk ada bekas ruptura uteri/bekas opersilainnya selain sc
- Jika bayi gemeli  presentasi kepala jika lebih >3 harus sc, masih kontroversial.
- Harus adanya tenaga pada ruang operasi
- Tidk makrosomia
- Presentasi kepala
9. kontra indikasi pada kasus tersebut?
- Riwayat ruptur uteri
- Kondisi kesehatan yg mempengaruhi persalinan pervaginam
- Memiliki sayatan klasik
- Tdk bisa pada kehamilan gemeli 3 atau lebih
- Adanya plasenta previa
- Malpresentasi janin
- Pasien menolak melakukan persalinan percobaan
- Adanya bekas sc insisi bentuk T
- Bekas sayatan utrus pada fundus
- CPD yg jelas
- Panggul sempit
- Adanya komplikasi medis yg tdk bisa untuk melakukan persalinan pervaginam
10. Bagaimana skoring dan monitoring pada VBAC?
Skoring
Skor Angka Karakteristrik Skor
keberhasilan Usia<40th 2
0-2 42-49% Riwayat persalinapervaginam
3 59-60% a. Sebelum dan sesudah sc 4
4 64-67% b. Perslainan pervagian sesudah 2
5 77-79% sc 1
6 88-89% c. Sebelum sc 0
7 93% d. Tdak ada
8-10 95-99% Alasan lain scterdahulu 1
Dilatasi serviks>40 1
Pendataran dan penipisan serviks dlm inpartu
a. 75% 2
b. 25-75 % 1
c. <25% 0

Monitoring :
- Dilakukan pemeriksaan USG : untuk pemantau luka sayatan sc.
- Monitoring DJJ
11. Apa kompliikasi pada VBAC?
- Ruptur uteri  adanya riwayat sc , bekas sayatan dan his dpt menyebabkan ruptur
- Perdarahan
- Gawat janin kematian
- Bayi : asfiksia neonatus,
- Gangguan tromboemboli  air ketuban dpt masuk ke sistem vaskuler
- Endometritis  ruptur uteri yg menyebabkan infeksi
- Infeksi pada bayi dan mudahter kontaminasi
- Kematian maternal  krn perdarahan
12. Apa saja kasus yang kemungkinan bisa dilakukan VBAC?
- KPD  induksi persalinan
13. Bagaimana persiapan ibu terhadap VBAC?
14. Bagaimana pemantauan post partum kala IV dengan VBAC?

STEP 4
Konsep Maping

Ibu hamil G2 P1 A0 32
thriwayat sc 3 tahun
lalu

Konsultasi progam persalinan


VBAC

R.penyembuh R.persalinan Indikasi dan Prasyarat Skor + monitoring


an lukapost sc sebelumnya kontra VBAC VBAC
indikasi VBC

BERHASIL GAGAL SC

KOMPLIKASI
STEP 5
1. Berapa insisden keberhasilan VBAC?
- 60-80%
- Dana penelitian dalam kurun waktu 5 tahun 35,9% dan pada 20007 di RS bandung menurun menjadi 30%.
- Angka keberhasilan dilihat dr jarak persalinannya >19 bulan keberhasilan 85,5%
- Angka keberhasilan dari VBAC terencana mencapai 72-75%, tetapi perlu diperhatikan bahwa 1 dari 200 (0.5%)
VBAC yang direncanakan memiliki risiko ruptur uteri. Keberhasilan VBAC menurunkan risiko terkait komplikasi
dari sectio caesarea elektif yang berulang (contoh: infeksi, perdarahan hingga kematian janin atau bayi), sedangkan
kegagalan VBAC justru meningkatkan komplikasinya.
- 1421 perempuan dgn riwayat sc 725 ibu yg mencoba sc, perempuan yg mencoba VBAC 725 dan sc yg berulang 696
atau 49%.tingkat keberhasilan VBAC lebih banyak dr yg melkaukan sc berulang, yg sukses VBAC 664/92% dan
gagal 61/8%.
- Sejak tahun 1970-2007 angka sc terdapat penurunan pada tahun 1899-1996 karena adanya VBAC.
- Tahun 2009 VBAC di amerika tidak ada sama sekali.
- Keberhasilan VBAC 72-76%, dan terdapat hubungan antara jarakoperasi sc dengan persalinan berikutnya
- Wanita <18 bulan 2,3% dan >18 bln 1%.
- Afika 97% angka keberhasilan VBAC dan sahara 63-75% , inggris 64%
Kesimpulan : amerika tahun 2009 tdk ada VBAC, ia afrika angka keberhasilan 97%, jepang : 92%, indonesia 30%,
Sumber : dannis setiawan perbandingan keberhasilan VBAC pada innersiauteri hipotonik dgn dan tanpa pemberian
oksistosin drip tahun .2012.
Royal College of Obstetricians & Gynaecologists. Birth After Previous Caesarean Birth. Updated: October 2015.
Available from: https://www.rcog.org.uk/globalassets/documents/guidelines/gtg_45.pdf
Website : japanese redcros nagoya daichi hospital tahun 2010.
National institude of healt state of the scince conference statment dalam buku cunningham dkk.2012.obstetri
williams jakarta.EGC.
Devi.2014. faktor interval persalinan yang mempenegaruhi VBAC.stikes aisyah jogja.
Birara .2013. faktor asosiated with suscses of VBAC at three teaching hospital in addis ababa, ethopia, acros control
study.BMC
2. Bagaimana hubungan jenis sayatan pada VBAC?
- Insisi transversal  mudah dijahit, tdk mudah ruptur pad kehamilan dan persalinan berikutnya, tdk pada perlekatan
garis momentum pada garis horisontal.
resiko perdarahn lebih sedikit, robekan sangat kecil jk ingin melahirka VBAC
- Vertikal mudah ruptur, awitan persalinan dan ruptur
lbh menyakitkan, membutuhkan waktu penyembuhan lama dan kering lama , dan bahkan 3 tahun masih terasa nyeri,
dan memiliki resiko ruptur uteri lebih besar.
Kesimpulan : sayatan transversal/ horisontal lebih aman mengurangi ruptur pada kehamilan berikutnya.
Sumber :
cunningham dkk.2012.obstetri williams jakarta.EGC.
thomas et al.2016.manajementof utri rupture : a case report and review of literature.BMC
3. Apa saja kasus yang kemungkinan bisa dilakukan VBAC?
- Padakasus dengan pemberianoksitosin drip
- janin kurang bulan karena resiko ruptur rendah.
- Jika pembukaan 3-4 cm datang ke rs menambahkan angka keberhasilan vbac.
- Keadaan selaput ketubanMenurut Carrol (1990) dalam Miller (1994) melaporkan pasien dengan ketuban pecah
dini pada usia kehamilan diatas 37 minggu dengan bekas seksio sesarea (56 kasus) proses persalinannya dapat
pervaginal dengan menunggu terjadinya inpartu spontan dan didapat angka keberhasilan yang tinggi yaitu 91 %
dengan menghindari pemberian induksi persalinan dengan oksitosin, dengan rata-rata lama waktu antara ketuban
pecah dini sampai terjadinya persalinan adalah 42,6 jam dengan keadaan ibu dan bayi baik.
- Ibu dengan diabetes mellitus  merupakan bukan kontraindikasi TOLAC/VBAC.

Society of Obstetricians and Gynaecologists of Canada. Vaginal birth after previous Caesarean birth. Clinical Practice
Guideline No 155 (Replaces guideline No 147),. Ottawa (ON): SOGC; February 2005
cunningham dkk.2012.obstetri williams jakarta.EGC.
dani setiawan
4. Bagaimana persiapan ibu terhadap VBAC?
Fisik :
- Mengikuti senam yoga dan kelas gentle birth balance
- Melatih pernapasan
- Atur pola makan
- Renang agar tubuh siap dan relaksasi napas
- Progam senam hamil
- Rajin periksa kehamilan utk mengontrl bb janin
- hindari obat utk kematangan serviks
- Menghindari induksi persalinan
Psikis :
- Percaya diri
- Hrs mencari RS/dokter pro dgn VBAC
- Hrs ada dukungan suami dan keluarhga agar dpt mengurangi kecemasan dan trauma
- Hrs mempelajari tentang VBAC, menikutikelas VBAC
- Baca kisah inspiratif keberhasilan VBAC
kesimpulan : persiapan fisik dan psikis
sumber : www.bidankita.com
5. Bagaimana pemantauan post partum kala IV dengan VBAC?
- Perawatan sama seperti post partum normal
- Pemantauan terhadap luka bekas SC
Sumber : SOP RS hasan sadikin bandung
6. Riwayat /testimoni yang sudah mengalami VBAC?
- Octora ig @jamilatus sadiyah : anak 1 SC krn UK 34 mgg 5 hari karena gerakan janin berkurang dan 2 hr stlh sc
terdapat hematoma di sekitar rahum.
2,5 tahun hamil terdapat catatan dokter harus diet , dan menikuti kelas yoga, diet karbohidrat,coba hilangkan trauma
pada 37 mgg kehamilan melakukan induksi alami dgn makan nanas (enzim bromiline yg merangsang hormon
prostaglandin), koitus (hormon prostaglandin), dan belum ada tanda2 persalinan.

HPL: 27 des 2017 bayi lahir pada 29 des


- Nyta gina : anak 1 SC, 36 mgg kontraksi ke RS hasil CTG 99% , dipasang volley kateter, his kuat , namun
pembukaan masih 2 cm, shgg SC dilakukan .

Anda mungkin juga menyukai