3367 1440 1 PB PDF
3367 1440 1 PB PDF
ABSTRACT
Diarrhea is one of the common deseases and a attack any level of ages. Diarrhea
can be tuated effectively by using oralit to replace the lost of body water. To increase
the use of oralit against diarrhea, this trestment should be socialized to public with
undergo a general lecture to enhanced the public knowledges cncerning diarrhea
and causing factors, to make a group discussion of senior citizen and public figures
to build positive attitude in using oralit, and to demonstrate the processing of
oralit/LGG and how to use it to people.
27
sorpsi makanan, keracunan makanan, kungan yang kurang mendukung
alergi ataupun karena defisiensi sering menimbulkan wabah diare.
(Winardi, 1981). Dehidrasi yang terjadi pada
Bahaya utama diare adalah ke- penderita diare karena usus bekerja
matian yang disebabkan karena tu- tidak sempurna sehingga sebagian
buh banyak kehilangan air dan garam besar air dan zat-zat yang terlarut
yang terlarut yang disebut dehidrasi. didalamnya dibuang bersama tinja
Kematian lebih mudah terjadi pada sampai akhirnya tubuh kekurangan
anak yang bergizi buruk, karena gizi cairan. Dehidrasi lebih mudah terjadi
yang buruk menyebabkan penderita pada bayi dan balita serta pada pen-
tidak merasa lapar dan orang tuanya derita demam. Derajat dehidrasi
tidak segera memberi makanan diukur menurut persentase terjadi-
untuk menggantikan cairan tubuh nya penurunan berat badan selama
yang hilang (Anonim, 1985). diare. Bila berat badan turun kurang
Keadaan gizi yang buruk akan dari 5% termasuk dehidrasi ringan,
mempengaruhi lamanya diare dan berat badan turun 5%-10% termasuk
komplikasinya. Anak dengan status dehidrasi sedang dan bila berat
kurang kalori protein akan menga- badan turun lebih dari 10% termasuk
lami gangguan keseimbangan elek- dehidrasi berat (Anonim 1985; 1990).
trolit dan diare mempercepat proses
ini. Pemberian air susu ibu terbukti
PENGOBATAN DIARE
meningkatkan daya tahan terhadap
diare (Anonim, 1985; Artini, 1987). Karena bahaya diare terletak
Higiene dan sanitasi yang buruk pada dehidrasi maka penanggulang-
mempermudah penularan diare baik annya dengan cara mencegah timbul-
melalui makanan, air minum yang nya dehidrasi dan rehidrasi intensif
tercemar kuman penyebab diare mau- bila telah terjadi dehidrasi.
pun air sungai. Rehidrasi adalah upaya meng-
Faktor sosial budaya yang be- gantikan cairan tubuh yang keluar
rupa pendidikan, pekerjaan dan ke- bersama tinja dengan cairan yang
percayaan masyarakat membentuk memadai melalui oral atau parenteral
perilaku positif maupun negatif ter- (Anonim, 1985; Rubin, 1985).
hadap berkembangnya diare. Peri- Cairan rehidrasi oral yang di-
laku masyarakat yang negatif misal- pakai oleh masyarakat adalah air
nya membuang tinja di kebun, sawah kelapa, air tajin, air susu ibu, air teh
atau sungai, minum air yang tidak encer, sup wortel, air perasan buah
dimasak dan melakukan pengobatan dan larutan gula garam (LGG).
sendiri dengan cara yang tidak tepat Pemakaian cairan ini lebih dititik
(Artini , 1987). beratkan pada pencegahan timbulnya
Kepadatan penduduk dan sosial dehidrasi. Sedangkan bila terjadi
ekonomi yang rendah serta ling- dehidrasi sedang atau berat sebaik-
KESIMPULAN
Penyuluhan penggunaan Oralit DAFTAR PUSTAKA
untuk menanggulangi diare masih
diperlukan mengingat belum seluruh Anonim, Dit. Jen. P2M dan PLP,
masyarakat mengetahui dengan Keputusan Seminar Nasional
benar faedah Oralit untuk mengatasi Pemberantasan Diare, Dep.Kes.
dehidrasi. RI, Jogyakarta (1990).
Metoda penyuluhan yang digu- Anonim, World Health Organization,
nakan meliputi ceramah umum ke- The Management of Diarrhoea and
pada masyarakat, diskusi kelompok Used of Oral Rehidration Therapy,
kaum ibu dan pemuka masyarakat Geneva (1985).
serta demonstrasi pembuatan larutan Anonim, World Health Organization,
Oralit berikut penggunaannya. Treatment and Prevention of Acute
Diarrhoea, Geneva (1985).
Bambang Winardi, Diare dan Upaya
SARAN Pemberantasannya, Dit. Jen. P3M,
Penyuluhan penggunaan Oralit Dep.Kes. RI, Jakarta (1981).
untuk mengatasi diare sebaiknya Bromilow David, Indonesian Index of
dilakukan bersamaan dengan penyu- Medical Specialities. Vol. 22, No.
luhan imunisasi, kesehatan ibu dan 2, Mediprom, Singapure (1993).
anak, gizi dan keluarga berencana. Budiarso R., dkk, Survey Kesehatan
Penyuluhan tersebut sebaiknya Rumah Tangga, Badan Penelitian
diprioritaskan kepada ibu anak balita dan Pengembangan Kesehatan,
yang berpendidikan sosial dan eko- Jakarta (1986).
nomi rendah di daerah endemis dan Gertruida, T. Surahni, Ninik S,
wabah. Sukowidodo, Laporan Pelaksana-
an Komunikasi Program P2 Diare
di Indonesia, Pusat Penyuluhan
Kesehatan Masyarakat, Dep.
PENUTUP
Kes. RI, Jakarta (1990).
Sebagian besar penyakit diare Green Edward, Diarrhoea and the
pada dasarnya timbul karena kurang Social Marketing of Oral Rehi-