Anda di halaman 1dari 3

ASAM BENZOAT (PENGAWET)

A. Monografi Zat
Asam Benzoat
Nama Resmi : Acidum Benzonicum
Nama Lain : Asam Benzoat
Rumus Molekul : C7H6O2 / 122
Pemerian : Hablur halus dan ringan, tidak berwarna, tidak berbau
Kelarutan : Larut dalam lebih kurang 350 bagian air. Dalam lebih kurang 3 bagian etanol
95% P, dalam 8 bagian kloroform P, dan dalam 3 bagian eter.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Khasiat : Antiseptikum ekstern, anti jamur
Kegunaan : Sebagai sampel.

B. Karakteristik Umum
Asam benzoate asam benzene karboksilat asam phenil karboksilat ( C 7H6O2 atau
C6H5COOH) merupakan suatu senyawa kimia yang umum digunakan sebagai bahan pengawet
yang dianggap GRAS oleh FDA, dan secara kimia dapat dihasilkan melalui oksidasi fase cair dari
toluene ( Srour,1989, WHO, 2000). Asam benzoate memiliki bentuk serbut Kristal padat, tidak
berwarna, tidak berbau, sedikit larut daam air, tetapi larut dalam etanol dan sangat mudah larut
dalam benzene dan aseton. Asam benzoate dalam bahan pangan umum digunakan untuk bahan
pengawet. Namun diluar itu, juga dapat dimanfaatkan sebagai penghambat korosi (WHO, 2000).
Dalam beberapa penelitian menunjukan bahwa senyawa benzoate dapat ditemukan secara
alami pada beberapa jenis tanaman dan juga produk hewani baik dalam bentuk bebas maupun
dalam bentuk terikat. Asam benzoate pada tanaman seperti pada beberapa berry lebih kurang
500 mg/kg, seperti cranberry ( V. vitis idaea) dan bilberry ( V. macrocarpon) dengan kandungan
sebesar 300 – 1300 mh/kg buah ditemukan dalam bentuk glikosida (Hegnauer, 1996). Selain
tanaman berry, asam benzoate juga terindetifikasi pada beberapa jenis fitofag dan omnivore
seperti pada (lagopus mutus) (Hegnauer, 1989), maupun pada muskox jantan (Ovibos
moschatus) (Flood et al, 1989).

Struktur asam benzoate

C. Dosis minimum bahan pengawet asam benzoat yang diizin oleh dirjen POM :
Nama BTP Jenis Bahan Pangan Batas Maksimum Penggunaan
Asam Benzoat Kecap 600 mg/kg
Minuman Ringan 600 mg/kg
Acar Ketimun botol 1 g/kg, tunggal atau campuran
dengan kalium dan natrium
benzoate.
Margarin 1g/kg, tnggal atau campuran
dengan garamnya.
Pekatan sari Nanas 1g/kg, tunggal atau campuran
dengan garamnya, atau asam
sorbet dengan garamnya.
Saus tomat 1g/kg
Paganan lainnya 1g/kg

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 722/Menkes/Per/IX/1988


batas maksimum penggunaan benzoat dalam minuman ringan adalah 600 mg/kg, sedangkan dalam saos
tomat adalah 1000 mg/kg.

Dosis asam benzoat yang diperbolehkan adalah 0,025% sampai 0,8%. Bila waktu melakukan
pengolahan bahan makanan, jumlah jasad renik yang terdapat di dalamnya sedikit, maka khasiat asam
benzoat telah aktif pada konsentrasi 0,05%, tetapi kalau banyak mengandung mikroorganisme, maka
konsentrasi 0,1% pun masih kurang aktif

D. Metode Penelitian yang dilakukan untuk Asam Benzoat

1. Uji kualitatif
Larutan asam benzoat hasil ekstraksi diambil sebanyak 10 mL dan ditambahkan larutan
NH3 sampai larutan tersebut menjadi basa. Larutan tersebut diuapkan di atas penangas air.
Residu yang diperoleh, dilarutkan dengan air panas dan disaring. Selanjutnya ditambahkan
3-4 tetes FeCl3 0.5%. Adanya endapan yang berwarna kecoklatan menunjukkan adanya
asam benzoat.
Uji kualitatif ini digunakan untuk mengidentifikasikan keberadaan benzoat pada semua
saos tomat tersebut. Pereaksi yang digunakan untuk uji positif benzoat yaitu Larutan FeCl3
0,5% yang dapat membentuk endapan berwarna kecoklatan bila bereaksi dengan benzoat.
Endapan yang terbentuk adalah basa besi(III)benzoat, [(C6H5OH)3Fe.Fe(OH)3].2 Reaksi yang
terjadi sebagai berikut :

3C6H5COO- + 2 Fe3+ + 3H2O (C6H5COO)3Fe.Fe(OH)3 + 3H+

2. Uji kuantitatif
Larutan asam benzoat hasil ekstraksi dipipet sebanyak 10 mL dengan pipet volume,
kemudian dimasukkan kedalam labu Erlenmeyer 250 mL. Larutan tersebut ditambah 2-3
tetes indikator PP dan selanjutnya dititrasi dengan larutan NaOH yang telah dibakukan
dengan larutan asam oksalat sampai terjadi perubahan dari tidak berwarna menjadi merah
muda yang stabil selama 15 detik. Volume larutan NaOH yang digunakan dicatat. Lakukan
pengulangan titrasi masing-masing sebanyak 3 kali.

Anda mungkin juga menyukai