Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KEPERAWATAN JIWA

MEKANISME KOPING

Kelompok 5

1. APRIANA HIJRIATUN HASANAH (P07120317003)


2. I GUSTI BAGUS JENEK DWIADNYANA (P07120317012)
3. JUHAENI FEBRI AULIA (P07120317031)
4. NURUL FITRI AFIFAH (P07120317031)
5. SILVIA RISMAWATI (P07120317031)

TINGKAT II A / SEMESTER 4

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN MATARAM

JURUSAN KEPERAWATAN

PROGRAM STUDI DIV KEPERAWATAN MATARAM

TAHUN AKADEMIK 2018/2019

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufiq,
hidayah,serta inayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah untuk
memenuhi tugas Keperawatan Jiwa.

Dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan dan sumbangan pemikiran dari
beberapa pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini kelompok sampaikan ucapan terima kasih
kepada semua pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu yang telah membantu
penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Hal ini disebabkan
terbatasnya pengetahuan yang kami miliki. Untuk itu, saran dan kritik yang bersifat membangun
dari pembaca selalu kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.

Akhirnya, harapan kami mudah-mudahan makalah yang sederhana ini ada manfaatnya
khususnya bagi kami dan umumnya bagi pembaca aamiin.

Mataram, 12 mei 2019,

Kelompok 5

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG 4
B. RUMUSAN MASALAH 4
C. TUJUAN 4

BAB II PEMBAHASAN

A. DEFINISI MEKANISME KOPING 5


B. BENTUK DAN CONTOH MEKANISME KOPING 6

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN…………………………………………………………………….8
B. SARAN…………………………………………………………………………….8

DAFTAR PUSTAKA

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, individu menghadapi pengalaman yang mengganggu
equilibirium kognitif dan afektifnya. Individu dapat mengalami perubahan hubungan
dengan orang lain dalam harapannya terhadap diri sendiri cara negatif. Munculnya
ketegangan dalam kehidupan mengakibatkan perilaku pemecahan masalah (mekanisme
koping) yang bertujuan meredakan ketegangan tersebut.

Equilibrium merupakan proses keseimbangan yang terjadi akibat adanya proses


adaptasi manusia terhadap kondisi yang akan menyebabkan sakit. Proses menjaga
keseimbangan dalam tubuh manusia terjadi secara dinamis dimana manusia berusaha
menghadapi segala tantangan dari luar sehingga keadaan seimbang dapat tercapai.

Coping adalah mekanisme untuk mengatasi perubahan yang dihadapi atau beban yang
diterima. Apabila mekanisme coping ini berhasil, seseorang akan dapat beradaptasi
terhadap perubahan atau beban tersebut.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan mekanisme koping?
2. Bagaimana bentuk dan contoh mekanisme koping?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan mekanisme koping
2. Untuk mengetahui bagaimana bentuk dan contoh mekanisme koping

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Mekanisme Koping(Abdul Muhith, 2015)


Mekanisme koping adalah tiap upaya yang diarahkan pada penatalaksanaan stres,
termasuk upaya penyelesaian masalah langsung dan mekanisme pertahanan yang
digunakan untuk melindungi diri. (Stuart dan Sundeen, 2006)
Kemarahan merupakan ekspresi dari rasa cemas yang timbul karena adanya
ancaman. Dan menggunakan beberapa mekanisme untuk melindungi diri. ( Maramis,
2006)
Mekanisme koping terhadap ansietas setiap ada stressor penyebab individu
mengalami ansietas, maka secara otomatis muncul upaya untuk mengatasi dengan dengan
berbagai mekanisme koping. Penggunaan mekanisme koping menjadi efektif bila
didukung oleh kekuatan lain dan adanya keyakinan pada individu yang bersangkutan
bahwa mekanisme koping yang digunakan dapat mengatasi ansietasnya. Sumber koping
merupakan modal kemampuan yang dimiliki individu guna mengatasi ansietas. Ansietas
perlu diatasi untuk mencapai keadaan homeostasis dalam diri individu, baik secara
fisiologi maupun psikologis. Apabila individu tidak mampu mengatasi ansietas secara
konstruktif, maka ketidak mampuan tersebut dapat menjadi penyebab utama terjadinya
perilaku yang patologis. Dua mekanisme koping terhadap ansietas yaitu strategi
pemecahan masalah dan mekanisme pertahanan diri. (Asmadi, 2008)

B. Bentuk dan Contoh Mekanisme Koping (Sujono dan Teguh, 2009)


a. Kompensasi
Proses dimana individu memperbaiki penurunan citra diri berupaya menggantinya
dengan menonjolkan kelebihan lain yang dimiliki.
Contoh :
1) Seorang anak yang sangat nakal dilingkungan rumahnya menjadi sangat
ramah, sopan dan pandai disekolahnya dan disenangi para temannya.
2) Seseorang yang menjelekkan temannya dengan perkataan yang buruk
mengenai diri temannya, karena perlakuannya semua teman-temannya

5
menghindarinya karena dia bersikap tidak baik kepada temannya, namun
karena tidak menginginkan hal itu maka dia berusaha memperbaiki ucapannya
tersebut dengan meminta maaf kepada temannya, dan memperbaiki
hubungannya dengan teman-temannya yang lain, sehingga teman-temannya
beranggapan bahwa dia tidak melakukan kesalahan.
b. Displacement
Memindahkan emosi atau perasaan kepada seseorang atau obyek lain yang lebih
netral atau kurang berbahaya.
Contoh :
1) Seorang anak yang dimarahi oleh ibunya karena mengolok-olok atau
memperlakukan adiknya dengan kasar dan membuat adiknya menangis ketika
itu ia melampiaskan amarahnya dengan membanting pintu karena merasa
tidak terima dengan perilaku ibunya terhadapnya.
2) Seorang istri yang kesal dengan suaminya dan melampiaskan kekesalannya
dengan membanting piring.
c. Introyeksi
Bentuk identifikasi yang lebih mendalam dimana individu mengambil atau
memasukkan nilai dari orang lain yang dicintai atau benci menjadi struktur egonya.
Contoh :
1) Seorang pasien yang kesal terhadap penyakitnya dan ia akan menyakiti
dirinya sendiri.
d. Rasionalisasi
Memberikan alasan atau penjelasan yang masuk akal agar perilaku, pikiran atau
perasaan yang tidak dapat diterima atau dibenarkan oleh orang lain.
Contoh :
1) Ketika diberi tugas untuk menghafal seorang mahasiswa tidak hadir pada mata
kuliah bahasa inggris dengan alasan ada urusan keluarga, padahal iya belum
hafal, dan takut untuk hadir.
2) Seorang pasien yang mengatakan tidak takut pada jarum suntik tapi hanya
merasa nyeri ketika melihatnya, padahal ia takut.

6
e. Identifikasi
Suatu proses dimana seseorang berusaha seperti orang yang dikagumi dengan
meniru cara berfikir dan perilakunya.
Contoh :
1) Seorang anak yang meniru gaya, cara berpakaian, cara berbicara dan
bagaimana caranya bersolek ibunya atau idolanya.
2) Seorang mahasiswa yang meniru keteladanan dosennya.

7
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Mekanisme koping adalah tiap upaya yang diarahkan pada penatalaksanaan stres,
termasuk upaya penyelesaian masalah langsung dan mekanisme pertahanan yang
digunakan untuk melindungi diri. (Stuart dan Sundeen, 2006).

Mekanisme koping terhadap ansietas setiap ada stressor penyebab individu


mengalami ansietas, maka secara otomatis muncul upaya untuk mengatasi dengan dengan
berbagai mekanisme koping. Penggunaan mekanisme koping menjadi efektif bila
didukung oleh kekuatan lain dan adanya keyakinan pada individu yang bersangkutan
bahwa mekanisme koping yang digunakan dapat mengatasi ansietasnya.

B. SARAN

Kami yakin makalah ini banyak kekurangannya maka dari itu kami sangat
mengharapkan saran dari teman-teman dalam penambahan untuk kelengkapan makalah
ini,karna dari saran yang kami terima dapat mengkoreksi makalah yang kami buat ini,atas
saran dari teman-teman kami ucapkan terima kasih.

8
DAFTAR PUSTAKA

Asmadi. (2008). Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta:EGC

Muhith, A. (2005). Pendidikan keperawatan Jiwa (teori dan aplikasi). Yogyakarta: Andi.

W.F.Maramis. 2005. Ilmu Kedokteranjiwa. Airlangga University Press: Surabaya

Stuart, dan Sundeen, 2006, Perawatan Psikitrik: Buku Saku KeperawatanJjiwa, Edisi 5.
Jakarta: EGC

Sujono, dan Teguh. 2009. Asuhan Keperawatan Jiwa . Yogyakarta. Graham Ilmu

Anda mungkin juga menyukai