Anda di halaman 1dari 3

UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2018/2019

Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan


Dosen Pengampu : Andhika Nanda Perdhana, S.Pd., M.Pd.
Kelas : Perpajakan 6.1, Akuntansi Sore, Akuntansi 7.1, Akuntansi 7.2,
Tek. Pangan A, Arsitektur 02.
Ketentuan Umum:
1. Huruf : Times New Roman 12, menggunakan catatan kaki (footnote) Times New
Roman 10
2. Cara Kutip:
Buku:
(nama pengarang), (judul tulisan), (tempat terbit), (tahun terbit), (halaman)
Adriani Natalia, Negara dan Ideologi, Bandung, 2015, hal. 25.
Jurnal/Artikel:
(nama pengarang), (“judul tulisan”), (nama jurnal), (bisa ditambahkan seri
jurnal), (tempat terbit), (tahun terbit), (halaman)
Adriani Natalia, “Generasi Bangsa Kita”, dalam JURNAL BINA BANGSA,
seri XIV-II, Bandung, 2015, hal. 25.
3. Jumlah : 7-10 halaman, tidak termasuk Daftar Pustaka
Halaman
4. Kertas : A4
Tidak perlu dijilid. Cukup Judul Makalah, Nama dan NIM Penulis, Mata Kuliah
Kewarganegaraan. Pilihlah salah satu tema di bawah ini, dan buatlah judul beserta
makalahnya. Dikumpulkan pada saat Ujian Kewarganegaraan. Mahasiswa dengan nomor
NIM berakhiran genap harus memilih salah satu dari tema bernomor genap dan Mahasiswa
dengan nomor NIM berakhiran ganjil harus memilih salah satu dari tema bernomor ganjil.
Masing-masing mahasiswa harus memilih tema yang berbeda.

Soal
Buatlah Makalah, dengan menggunakan referensi dari buku atau jurnal ilmiah, terkait tema-
tema di bawah ini:
1. Pentingnya Pancasila sebagai ideologi Negara dalam Membangun Kesejahteraan
Bangsa
2. Perlunya Pancasila sebagai Dasar Negara dalam Pergaulan
3. Perlunya Pancasila bagi Warga Negara Indonesia untuk tidak terjadi konflik sosial
4. Keragaman suku bangsa dan agama akan merupakan kekuatan bagi NKRI yang
didasari oleh Pancasila
5. Korupsi merupakan kelemahan iman kepada Tuhan Yang Maha Esa dari sila pertama
Pancasila
6. Tidak dipahaminya sila Persatuan dari Pancasila akan selalu menimbulkan konflik
horizontal
7. Musyawarah mufakat asas Demokrasi di Indonesia yang tepat
8. Korupsi merupakan perlawanan terhadap sila ke lima Pancasila
9. Pornografi bertentangan dengan sila Ketuhanan Yang Maha Esa dari Pancasila
10. Pelaksanaan pemerintahan yang berdasarkan Pancasila tidak akan
menimbulkan korupsi
11.Pemenuhan hak dan kewajiban Warga Negara yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila
12. Pelaksanaan Demokrasi berdasarkan jumlah suara tidak/belum tentu
mendekati kebenaran sesungguhnya
13. Implementasi Demokrasi harus dapat mewujudkan kesejahteraan sosial
14. Memeluk Agama, merupakan HAM yang hakiki
15. Penegakkan HAM belum maksimal diselenggarakan oleh Pemerintah
16. Penegakkan hukum masih belum memenuhi rasa keadilan
17. Hukuman mati bagi Koruptor tidak bertentangan dengan Pancasila
18. HAM tidak melarang hukuman mati bagi Koruptor
19. Pelanggaran terhadap HAM, bukan cuma bertentangan dengan U.U. HAM,
melainkan juga nilai-nilai Pancasila
20. Pelanggaran Demokrasi selama ini banyak melanggar HAM dan Hukum
21. Demokrasi tanpa aturan hukum akan memunculkan Anarkisme
22. Harus putra daerah pada PILKADA, penyimpangan konsep WASANTARA
dan nilai Pancasila serta HAM
23. Pertumbuhan ekonomi pada daerah yang tidak merata merupakan
penyimpangan konsep WASANTARA dibidang ekonomi
24. Pembelaan terhadap Negara bukan monopoli TNI
25. Pembangunan yang berorientasi di Darat saja tidak sesuai dengan kondisi
Geopolitik Indonesia
26. Dari sudut Geopolitik pembangunan sebaiknya selaras dan serasi serta
seimbang pada semua aspek kehidupan Nasional
27. Hidup secara konsumtif melemahkan Geostrategi pembangunan ekonomi
28. Konsumerisme merupakan penyebab korupsi
29. Hidup tanpa aturan hukum akan kacau
30. Berpolitik harus berpegang pada etika
31. Hukum harus ditegakkan tanpa keberpihakan pada yang berkuasa
32. Salah satu penyebab kemacetan, perikehidupan yang tidak disiplin
33. Equality before the Law belum berlaku sebagaimana mestinya
34. Kejujuran dalam segala bidang mencegah perbuatan yang merugikan
35. Emansipasi implementasi kesetaraan Gender
36. Kebenaran tidak dapat diukur oleh julah suara terbanyak
37. Otonomi Daerah upaya percepatan pembangunan daerah
38. Persyaratan Pimpinan Daerah (Gubernur/Bupati/Walikota), merupakan
pelanggaran HAM
39. Ekonomi biaya tinggi disebabkan oleh racunnya birokrasi
40. Tidak seluruh HAM bersifat mutlak
41. Pornografi salah satu penyebab perilaku sex menyimpang
42. Tindakan hukum yang tegas dapat mengurangi kemacetan lalulintas
43. Maraknya tindakan main hakim sendiri disebabkan ringannya hukuman bagi
koruptor
44. Pembatasan tahun kendaraan yang boleh masuk ke DKI tidak sesuai dengan
HAM
45. Ketidak harmonisan kehidupan warga Negara melemahkan upaya
pembangunan Negara
46. Persatuan bangsa yang kokoh merupakan kekuatan, sebagai modal
pembangunan Negara
47. Kecemburuan sosial salah satu faktor pencetus konflik sosial
48. Penyiaran berita, cetak, elektronik maupun audio yang tidak sesuai nilai-nilai
Pancasila dapat menimbulkan konflik Vertikal maupun Horizontal
49. Kesehatan seseorang tidak menjamin berakhlak mulia
50. Pelayanan kesehatan di Indonesia belum memadai

Anda mungkin juga menyukai