Anda di halaman 1dari 1

Faktor resiko terjadinya depresi:

a) Usia
Depresi dapat menjadi kronis jika muncul untuk pertama kalinya di usia 60 tahun keatas.
Menurut penelitian, pasien lansia (60 tahun keatas) yang mengalami depresi sekitar 80% tidak
sembuh, melainkan terus mengalami depresi baik itu stabil atau pasang surut.
b) Status sosioekonomi
Orang dengan taraf sosioekonomi yang rendah memiliki resiko yang lebih besar dibanding
dengan orang yang taraf sosioekonominya lebih baik.
c) Status pernikahan
Berlangsungnya pernikahan membawa manfaat yang baik bagi kesehatan mental seseorang,
karena dapat mengurangi resiko terjadinya depresi dan kecemasan. Sebaliknya, berakhirnya
suatu hubungan karena perceraian atau kematian pasangan dapat meningkatkan resiko
mengalami gangguan kesehatan mental.
d) Jenis kelamin
 Perbedaan gender sosialisasi
Misalnya, anak perempuan cenderung diajarkan untuk lebih memelihara dan sensitif
terhadap pendapat orang lain, sedangkan anak laki-laki dituntut untuk mengembangkan
penguasaan dan kemandirian. Sehingga resiko depresi pada wanita cenderung lebih
besar
 Perbedaan gender dalam menghadapi masalah
Wanita cenderung menggunakan fokus emosi, mengatasi masalah secara ruminative
(Sesuatu yang tidak dapat dikontrol, selalu berpikir ulang penyebab), selalu
merenungkan masalah dalam pikiran, sedangkan laki-laki cenderung menggunakan
fokus masalah, coping mereka untuk melupakan masalah. Gaya berpikir ruminative
memiliki resiko depresi yang lebih besar.
 Peran sosial dan pengaruh budaya
Perempuan yang menjadi ibu rumah tangga dan menjadi seorang ibu akan lebih mudah
menemukan peran mereka. Sedangkan perempuan yang mengejar karir di luar rumah
seringkali mendapatkan diskriminasi atau ketidaksetaraan pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai