Anda di halaman 1dari 9

RANCANGAN FORMULA

PRAKTIKUM TEKNOLOGI DAN FORMULASI SEDIAAN PADAT

“KAPSUL”

OLEH :

KELOMPOK VIII

NISRINA MUSLIHIN (O1A1 14 078)

RANI VITRIA (O1A1 14 081)

SIWI MASIGI (O1A1 14 051)

VIA SILVANA (O1A1 14 058)

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI
RANCANGAN FORMULA

PRAKTIKUM TEKNOLOGI FARMULASI SEDIAAN PADAT

FORMULA ASLI : MEBENDAZOLE

MASTER FORMULA :

1. Nama Produk :

1. Jumlah Produk : 100


2. Tanggal Formulasi : 19 maret 2016
3. Tanggal Produksi : 19 maret 2017
4. No Registrasi :
5. No. Batch :

RANCANGAN FORMULA :

dalam 500 mg menganung ;

mebendazole 200 mg

mg stearat 0,5 %

laktosa ad 100 %

No. Nama Bahan Fungsi Perdosis Batch


1. Mebendazole Zat aktif 200 mg 20.000
mg
2. Mg stearat Lubrikan, 25 mg 2.500 mg
glidan dan
peincir
3. Laktosa pengisi 275 mg 27.500
mg
ALASAN PEMILIHAN BENTUK SEDIAAN

Menurut Swarbrick, 2009, Encyclopedia of pharmaceutical technology 2nd


edition :
1. bentuk dan penampilan menarik
2. mudah ditelan
3. merupakan campuran yang sedrhana
4. proses dan pengisian bahan memerlukan tekanan yang sedikit.
5. dapat diisi dengan berbagai sifat fisik dari padatan kering.
6. dapat dibuat dengan pelepasan yang diinginkan.

ALASAN PEMILIHAN ZAT AKTIF :

1. wirman, R.W., 2008 Uji Efektivitas Beberapa Antelmika Terhadap


T.trichiura pada murid SD Negeri Tabing Bandar Gadang Kecamatan
Nanggalo Padang, Skripsi.
2. Situmeang, R., dkk., 2004, Efikasi Gabungan Pyrantel Pamoate Dan
Mebendazole Pada Nematoda Usus , Jurnal USU, Vol. 1, No.1
Mebendazole 2 x 100 mg/hari selama3 hari berturut-turut. Hasil
yang diperoleh adalah 100%, 82,35% dan 70.59% untuk kesembuhan
Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura dan cacing tambang.

3. Abidin S.Alisah N. Rasad R. Pengobatan infeksi Nematoda usus


dengan
Mebendazole 500 mg dosis tunggal. MEDIKA;3: 192-197,1990
Mebendazole 500 mg /dosis tunggal dimana didapat angka
penyembuhan 99,0%, 92,8% dan 98,3% untuk Ascaris lumbricoides.
Trichuris trichiura dan cacing tambang
Indikasi : Antelmintik

Dosis :. Dosis biasa untuk orang dewasa dan anak-anak


berusia di atas 2 tahun dengan cacing kremi adalah
100 mg sebagai dosis tunggal, diulang jika
diperlukan setelah 2 sampai 3 minggu; untuk
ascariasis, infeksi cacing tambang, dan trichuriasis
dosis biasa di orang dewasa dan anak di atas 1
tahun adalah 100 mg dua kali sehari selama 3 hari.

Mekanisme Kerja : Mebendazol sebagai antelmintik memiliki


mekanisme kerja menyebabkan kerusakan struktur
subselular dan menghambat asetilkolinesterase
pada tubuh cacing. Obat ini juga menghambat
ambilan glukosa secara ireversibel sehingga terjadi
pengosongan glikogen pada cacing dan cacing akan
mati perlahan-lahan (Alex Loukas dkk., 2006).

Peringatan : Tidak untuk ibu hamil dan anak dibawah umur 2


tahun.

Kontra Indikasi : Oleh karena itu biasanya kontraindikasi selama


kehamilan, anak usia belita

farmakokinetik : Mebendazole buruk diserap dari saluran


gastrointestinal saluran dan mengalami ekstensif
pertama-pass eliminasi, dimetabolisme dalam hati,
dieliminasi di empedu obat sebagai dimetabolit, dan
diekskresikan di tinja. Hanya 2% dari dosis
diekskresikan tidak berubah atau sebagai metabolit
dalam urin. Mebendazole sangat terikat protein.

ALASAN PEMILIHAN ZAT TAMBAHAN

1. Zat pelicin (Mg stearat)


Menurut Winardani, 2010. Diantara pelincir yang umum digunakan
adalah magnesium stearat. Manfaat pelincir dalam pembuatan tablet
kompresi ada beberapa hal :
1. Mempercepat aliranke dalam rongga cetakan
2. Mencegah melekat pada punch dan cetakan
3. Selama pengeluaran tablet mengurangi pergesekan antara tablet
dan dinding cetakan ketika tablet dilemparkan dari mesin
4. Memberikan rupa yang bagus pada tablet yang sudah jadi.
Magnesium stearat merupakan salah satu bahan pelicin yang banyak
digunakan dalam pembuatan tablet. Penambahan magnesium stearat
bertujuan untuk meningkatkan sifat alir campuran serbuk dan mengurangi
gesekan antar partikel sehingga campuran serbuk lebih mudah mengalir
ke dalam ruang cetak. Kelebihan magnesium stearat adalah tidak
higroskopis,
2. Zat Pengisi (Laktosa)
Penggunaan laktosa sebagai bahan pengisi karena bersifat inert
(tidak bereaksi) hampir pada semua bahan obat (Lachman, 1994).
Laktosa stail secara kimia, fisika, dan mikrobiologis. Umumnya formula
dengan laktosa sebagai bahan pengisi menunjukkan laju pelepasan obat
yang baik. Selain itu, harga laktosa lebih murah daripada banyak bahan
pengisi lainnya (Siregar, 2010).

URAIAN BAHAN
1. mebendazol (Rowe, 2009)
nama : Mebendatsoli; Mebendazol; Mebendazolas; Mébendazole;
Mebendazolum; R-17635. Methyl 5-benzoyl-1H-benzimidazol-2-
ylcarbamate.
rm/bm : C16H13N3O / 295.3.
struktur :

Sifat Fisika Kimia : hampir tidak berbau, Praktis tidak larut dalam air,
alkohol, di kloroform, dalam eter, dan asam mineral encer; bebas larut
dalam asam format, permeabilitas tinggi, kelarutan rendah dalam air.
bioavailabilitas rendah.

2. Zat pelicin (Mg stearat) (Rowe, 2009)


Nama : Magnesium octadecanoate; asam oktadekanoat,
garam magnesium; asam stearat, magnesium garam.
RM/BM : C36H70MgO4/591.34
Rumus struktur : [CH3(CH2)16COO]2Mg
Description : Magnesium stearate is a very fine, light white,
precipitated or milled, impalpable powder of low bulk
density, having a faint odor of stearic acid and a
characteristic taste. The powder is greasy to the touch and
readily adheres to the skin.
Solubility : Practically insoluble in ethanol, ethanol (95%), ether
and water; slightly soluble in warm benzene and warm
ethanol (95%).
Incompatibilities : Incompatible with strong acids, alkalis, and iron salts.
Avoid mixing with strong oxidizing materials. Magnesium
stearate cannot be used in products containing aspirin,
some vitamins, and most alkaloidal salts.

2. laktosa (rowe, 2009)


Nama : Anhydrous 60M; Anhydrous Direct Tableting (DT);
Anhydrous DT High Velocity; Anhydrous Impalpable; Lactopress
Anhydrous; Lactopress Anhydrous 250; lactosum anhydricum; lattosio;
milk sugar; SuperTab 21AN; SuperTab 22AN; saccharum lactis.
RM/BM : C12H22O11/342.30
Solubility : Soluble in water; sparingly soluble in ethanol (95%) and ether;
40 g/100 mL at 258C for typical Sheffield Pharma Ingredients
products.
Description : Anhydrous lactose occurs as white to off-white crystalline
particles or powder. Several different brands of anhydrous lactose
are commercially available which contain anhydrous b-lactose
and anhydrous a-lactose. Anhydrous lactose typically contains
70–80% anhydrous b-lactose and 20–30% anhydrous a-lactose.
Incompatibilities : Lactose anhydrous is incompatible with strong
oxidizers. When mixtures containing a hydrophobic
leukotriene antagonist and anhydrous lactose or lactose
monohydrate were stored for six weeks at 408C and 75%
RH, the mixture containing anhydrous lactose showed
greater moisture uptake and drug degradation. Studies
have also shown that in blends of roxifiban acetate (DMP-
754) and lactose anhydrous, the presence of lactose
anhydrous accelerated the hydrolysis of the ester and
amidine groups. Lactose anhydrous is a reducing sugar
with the potential to interact with primary and secondary
amines (Maillard reaction) when stored under conditions of
high humidity for extended periods.
PERHITUNGAN BAHAN

Perdosis

mebendazole 200 mg

mg stearat 0,5 x 500 mg = 25 mg


100
laktosa 500 mg- 225 mh = 275 mg

Perbatch
mebendazole 200 mg x 100 = 20.000 mg

mg stearat 25 mg x 100 = 2.500 mg

laktosa 275 mg x 100 = 27.500 mg

METODE PEMBUATAN

1. pembutan serbuk

2. Pengisian kapsul (menurut, jones, 2008)

metode yang digunakan adalah metoden dependen, dalm metode ini


tubuh kapul yang lebih rendah diletakkan didlam tab bergulir. bagan atas
kapsul ditempatkan diatas meja berputar yang sama, kemudian cngkang
ini dibawah kedalam matriks kemudian disi serbuk formulasi yang jatuh
kedalam kapsul, aliran serbuk mengalir dari hopper, pada akhir
pembuatan kapsul kedua bagian kapsul disegel bersma untuk membentuk
sediaan kapsul.

DAFTAR PUSTAKA

Alex, Loukas, Bethony J, Brooker S, Hotez PJ, 2006, Hookworm Vaccines


– past, present and future. Lancet Infect Dis 6: 733-41

Allen,V.L., Nicholas,G.P., Howard,C.A., 2011, Ansel’s Pharmaceutical


Dosage Form and Drug Delivery Sistems, Wolters Kluwer : London

Ditjen POM, 1979, Farmakope Indonesia Edisi III, Departemen Kesehatan


Republik Indonesia : Jakarta.

Rowe , Raymond, C., dkk., Handbook Of Pharmaceutical Excipients ed


6th, 2009, Pharmaceutical Press : London

Sweetman, S.C., 2009, Martindale: The Complete Drug Reference Thirty-


sixth Edition. USA.

Winardani, 2010, Optimasi Formula Tablet Dispersible Natrium Diklofenak


®
Dengan Bahan Penghancur Explotab Danbahan Pelicin
Magnesium Stearat.
Wirman, R.W., 2008, Uji Efektivitas Beberapa Antelmika Terhadap
T.trichiura pada murid SD Negeri Tabing Bandar Gadang
Kecamatan Nanggalo Padang, Skripsi.
jones, 2008, fastract : pharmaceutics dosage form and design.

Anda mungkin juga menyukai