KLP 5
KLP 5
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kondisi kesehatan dan gizi anak di Indonesia masih memprihatinkan. Pada tahun
2005 jumlah anak 0-6 tahun adalah 27, 6 juta anak atau sekitar 12, 79 persen dari total
pendududk Indonesia. Hanya 25 persen yang terakses program peningkatan kesehatan, gizi
dan PAUD. Selain cakupan yang masih rendah, program yang diselenggarakan itu masih
terfragmentasi sehingga tidak menyentuh kebutuhan tumbuh kembang anak secara holistic.
Rendahnya cakupan dan kualitas penyelenggaraan program pengembangan anak usia dini
Masalah kurang gizi pada anak dapat ditunjukan dari prevelensi yang berkaitan
dengan kurang energi dan protein (gizi makro) dan gizi mikro (terutama kurang vitamin A,
anemia, kurang yodium). Sampai dengan tahun 2000, keadaan gizi masyarakat menunjukan
kemajuan yang cukup berarti, terlihat dari menurunnya secara prevelensi penderita masalah
gizi utama (protein, karbohidrat) pada berbagai kelompok umur. Prevelensi anak balita
kurang gizi pada tahun 1989-2000 menurun dari 37,5 persen menjdi 24,6 persen. Akan tetapi
sejak tahun 2000 sampai dengan 2005 prevelensi kuang gizi anak pada balita meningkat
kembali menjadi 28 persen yang sekitar 8,8 persen diantarannya menderita gizi buruk.
Rendahnya derajat kesehatan, gizi dan pendidikan pada anak usia dini lebih banyak
terjadi pada anak yang berasal dari keluarga tidak mampu dan yang tinggal di wilayah
pedesaan, serta di wilayah dengan penyediaan layanan social dasar yang tidak memadai.
Children in proverty face elevated risk for many theats for health (Flores dkk, 2005 dalam
Santrock, 2007).
Memberikan pelayanan kesehatan tidak cukup untuk memperbaiki kesehatan mereka,
tapi yang paling penting adalah memperbaiki kondisi keluarganya. Program perbaikan yang
bisa dilakukan harus menyeluruh. Misalnya program yang di lakukan di Hawai, Amerika
Serikat, yang menggulirkan The Hawaii Family Support/Health Start Program yang dimuali
tahun 1998. Para staf dapam program ini mendatangi setiap keluarga yang diindekasikan di
bawah garis kemiskinan, mereka menjadi konsultan keluarga dan membantu permasalahan
kesehatan.
Bayi dan anak-anak di bawah lima tahun adalah kelompok yang rentan terhadap
berbagai penyakit karena sistem kekebalan tubuh mereka belum terbangun sempurna.
Sebagian besar penyakit anak tidak berbahaya dan hanya menyebabkan ketidaknyamanan
sementara. Beberapa jenis lainnya sangat berbahaya, bahkan mengancam jiwa. Penyakit anak
yang hanya menimbulkan ketidaknyaman sementara antara lain adalah sebagian besar ISPA
(infeksi saluran pernapasan atas), rhinitis alergi, infeksi telinga tengah, radang tenggorokan,
cacar air dan masalah kulit. Penanganan gangguan-gangguan kesehatan itu umumnya cukup
dengan mengelola gejala-gejalanya. Penyakit anak yang berbahaya antara lain adalah
tuberkulosis, difteri, pertusis, tetanus, polio dan campak. Penyakit-penyakit tersebut dapat
dicegah dengan imunisasi. Pemerintah bahkan secara nasional memiliki program imunisasi
wajib untuk penyakit-penyakit tersebut. Selain itu, ada penyakit berbahaya lain seperti
Hepatitis A/B, MMR, meningitis, pneumonia, dan tifoid yang juga dapat dicegah dengan
vaksinasi.
Pada anak-anak, penyakit yang sering menjadi serius atau parah dalam waktu yang
sangat cepat. Suatu penyakit yang memerlukan beberapa hari atau beberapa minggu untuk
membuat orang dewasa menderita parah, mungkin dapat membunuh anak-anak hanya dalam
beberapa jam saja. Jadi, sangat penting untuk memperhatikan tanda-tanda awal penyakit dan
PEMBAHASAN
Kesehatan anak usia dini yang akan dibahas disini adalah mengenai berbagai penyakit
anak yang sangat banyak berkembang akhir-akhir ini. Secara umum dengan adanyateknologi
medis yang modern, bersesuaian dapat mencegah virus secara umum yang membuat
persentase penyakit pada anak usia dini kian menurun secara signifikan. Namun, melalui
gaya hidup sehari-hari di ruang kelas, pusat penitipan anak, dan lain sebagainya, anak-anak
Beberapa penyakit yang paling umum anak usia dini adalah Hepatoblastoma (kanker
1. Hepatoblastoma
Penyakit-penyakit ini kurang umum, tetapi jika didiagnosis, dapat berakibat fatal.
Penyakit ini terjadi hampir di sebagian besar bayi sampai balita, dan dapat muncul ketika
Umumnya mempengaruhi bayi hingga 3 tahun dan terjadi di hati. Fungsi utama hati
adalah untuk menyaring dan menyimpan darah, dan sel-sel kanker biasanya muncul di dekat
lobus hati. Umumnya, dalam banyak kasus, lobus kiri terpengaruh. Karena hati lipatan
empedu yang membawa limbah dari hati, penyakit ini bisa berakibat fatal. Hal yang dapat
hepatoblastoma. Gejala dapat berkisar dari muntah, nyeri perut ringan sampai serius.
Hepatoblastoma dapat didiagnosis melalui MRI, biopsi, ultra-suara dan tes alpha-fetoprotein.
Penyakit ini dapat terjadi melalui lima tahap, dan kemudian tahap berulang. Operasi atau
Penelitian terbaru tentang penyakit meliputi inhibitor dan terapi biologis. Biasanya,
operasi yang paling umum dan efektif dalam merencanakan pengobatan untuk pasien dengan
hepatoblastoma.
2. Sindrom Eisenmenger
Terjadi pada bayi dengan gangguan jantung struktural. Hal ini mempengaruhi aliran
darah dari jantung ke paru-paru. Nyeri dada berat dan sesak nafas dapat terjadi pada bayi.
Bayi yang didukung oleh mesin oksigen, dan darah dikeluarkan untuk mengurangi sel darah
merah dan menggantinya melalui penggantian volume. , Scan MRI kucing, CBC, dan
dokter telah mampu mendeteksi dan mengobati cacat semakin cepat. Pembedahan merupakan
Umumnya, penyakit ini dapat diobati jika terdeteksi dini. Dengan pengobatan
modern, pemeriksaan pasien reoccurring diikuti oleh obat spesifik dan rencana perawatan
dapat menyebabkan anak menuju gaya hidup normal. Terapi berkelanjutan terhadap rencana
pengobatan khusus telah diperdebatkan di salah satu dari tiga penyakit. Bedah adalah istilah
utama rencana perawatan panjang di kedua kasus dan telah menjadi paling efektif.
B. Masalah Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini serta Pengaruhnya terhadap Tumbuh
Kembang Anak
Janice J. Beauty dalam bukunya yang berjudul Skills for Preschool Teachers
menjabarkan tentang bagaimana mengelola kelas yang sehat sebagai salah satu keahlian yang
harus dimiliki pendidik Anak Usia Dini.Selain menjaga kesehatan lingkungan, kelas yang
sehat berhubungan juga dengan menjaga kesehatan dan pemenuhan kebutuhan gizi anak.
Kesehatan dan gizi merupakan aspek yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak.
Dalam penelitian yang dilakukan Ernesto Pollitt dkk (1993) menyatakan bahwa pemberian
makanan yang sehat dan protein, akan mempengaruhi perkembangan kognitif selanjutnya.
Selain itu, apa yang anak makan juga ikut mempengaruhi irama pertumbuhan, ukuran badan
dan ketahanan terhadap penyakit (Brom dkk, 2005 dalam Santrock, 2007)
Janice J Beaty pun menerangkan bahwa mengelola kelas yang sehat berhubungan
dengan bagaimana membuat progam pembelajaran yang meliputi kegiatan olah raga, latihan,
mencuci tangan pengenalan gizi yang sehat dan pemeriksaan kesehatan. Selain itu hal yang
tidak kalah pentingnya adalah memahami berbagai gejala penyakit yang sering dialami anak.
Menurut santrock (2007: 157) pada umumnya masalah kesehatan yang sering dialami
anak-anak adalah kurang gizi, pola makan, kurang olah raga dan pelecehan. Seperti yang
dinyatakan dalam penelitian Pollitt dkk, bahwa gizi sangat mempengaruhi perkembangan
kognitif anak. Pola makan sangat berkaitan erat dengan hal ini. Maraknya makanan cepat saji
dengan berbagai variasi yang sangat menarik untuk anak seperti hot dog, pizza, hamburger
dsb, menjadi kendala tersendiri yang mempersulit pemenuhan kebutuhan gizi yang sehat.
Perlu kreatifitas yang tinggi bagi guru dan orang tua untuk mengemas makanan sehat yang
Exercise is linked with many aspects of being physically and mentally healthy in
bagi perkembangan motorik terutama motorik kasar. Olah raga yang tepat sebagai stimulasi
perkembangan motorik tersebut adalah yang sesuai dengan usia dan perkembangan anak.
Ketika berolahraga pun anak belajar bersosialisasi dengan teman sebayanya. Jika olah raga
tersebut berupa permainan maka anak akan belajar nilai-nilai social seperti sportifitas,
kemenangan, kekalahan dan penghargaan. Karena itu kegiatan olah raga harus dikemas
Meskipun anak yang sehat cenderung aktif, tapi kekebalan tubuh mereka belum stabil.
Berbagai penyakit bisa mengancam kesehatan mereka diantaranya alergi, asma dan infeksi
telinga. National Centre of Health Statistics pada tahun 2004, menyatakan penyebab
kematian anak paling besar adalah kecelakaan, yang kedua adalah kanker terutama kanker
darah (leukemia). Strategi untuk menghindari adalah dengan menggunakan sabuk pengaman,
helm dan alat pengaman lainnya. Sedangkan penyakit kanker bisa dicegah dengan pemberian
ASI.
Pemberian ASI sangat penting pada masa satu sampai enam bulan pertama. Salah satu
keuntungan dari pemberian ASI adalah terbentuknya kekebalan tubuh. Manfaat ASI
berdasarkan beberapa ahli kesehatan di Amerika Serikat adalah(Eiger & Olds, 1999; Hanson
1. Membuat berat badan bayi yang ideal, serta terhindar dari obesitas.
2. Mencegah alergi
4. Menguatkan tulang
5. Mencegah penyakit kangker pada bayi dan kangker payudara pada ibu yang menyusui
diantaranya hiperaktif dan pelecehan. Sebagai pendidik PAUD, diperlukan kepekaan untuk
melihat berbagai gejala dari kelainan tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut, guru harus
berkonsultasi dengan orang tua dan psikologi secara intensif sehingga mengetahui bagaimana
Guru memang menjadi salah satu pihak yang bertangggung jawab dalam menjaga
kesehatan anak, tapi yang paling bertanggung jawab adalah orang tua. Karena anak belajar
dari keteladanan dan kebiasaaan, gaya hidup orang tua sangat mempengaruhi. Orang tua yang
merokok sangat membahayakan kesehatan anak. Dalam sebuah penelitian di Amerika Serikat
22 persen anak yang orang tuannya merokok mengidap penyakit asma dan pernafasan
(Murray dkk, 2004 dalam Santrock, 2007). Selain itu, asap rokok juga menyebabkan anak
Selain gaya hidup orang tua, pola asuh yang diterapkan pun mempengaruhi kesehatan
anak. Pola asuh yang kurang baik diindikasikan oleh kurang maksimalnya pemberian ASI,
kurang baiknya pola koinsumsi pangan keluarga dan pola perawatan kesehatan dasar
Banyak anak kekurangan gizi karena mereka tidak mendapatkan cukup makanan.
Atau jika mereka hanya mendapatkan makanan yang kurang kandungan gizinya, misalnya
makanan dengan banyak air dan serat di dalamnya, seperti ubi kayu, talas akar, atau bubur
jagung. Makanan jenis ini hanya membuat anak-anak menjadi kenyang dan tidak memenuhi
kebutuhan zat gizi untuk pertumbuhannya. Kadang-kadang pada anak ditemukan kekurangan
pertumbuhan lambat
perut bengkak
tubuh kurus
kehilangan energi
pucat (anemia)
rabun ayam
• kebutaan
Mencegah dan mengobati masalah kekurangan gizi pada anak-anak sebenarnya cukup
mudah, yaitu dengan memberikan makanan bergizi secara cukup, atau cobalah untuk
memberinya lebih banyak / sering makan. Selain itu penambahan (fortifikasi) zat-zat nutrisi
esensial misalnya zat besi, kalsium, vitamin, protein dll pada makanan juga sangat baik untuk
memenuhi kekurangan zat tersebut. Usahakan selalu berpedoman pada pola 4 sehat 5
Diare pada anak dapat ditandai dengan frekwensi buang air besar lebih dari 4 kali
pada bayi dan lebih dari 3 kali pada anak. Bahaya terbesar bagi anak-anak dengan diare
adalah dehidrasi, atau kehilangan terlalu banyak cairan dari tubuh. Hal ini akan bertambah
Bayi dan balita yang diare membutuhkan lebih banyak cairan untuk mengganti cairan
tubuh yang hilang melalui tinja dan muntah. Pemberian cairan yang tepat dengan jumlah
memadai merupakan modal utama mencegah dehidrasi. Cairan harus diberikan sedikit demi
sedikit dengan frekuensi sesering mungkin. Oralit merupakan rumus manjur untuk mengatasi
Jika anak dalam masa pemberian ASI, lanjutkan pemberian ASI, tetapi juga perlu
ditambahkan cairan / minum agar tidak mengalami dehidrasi. Bahaya besar kedua untuk
anak-anak yang terkena diare adalah kekurangan gizi. Berikan anak makanan bergizi.
3. Demam
Anak dikatakan demam jika suhu tubuhnya melebihi dari 37,5°C waktu diukur
dengan termometer. Pada anak-anak kecil, demam tinggi (lebih dari 39°C) dapat dengan
Si anak dapat dikompres dengan handuk yang dibasahi dengan dibasahi air hangat (30º C)
kemudian dilapkan seluruh badan. Penurunan suhu tubuh terjadi saat air menguap dari
permukaan kulit. Oleh karena itu, anak jangan “dibungkus” dengan lap atau handuk basah
atau didiamkan dalam air karena penguapan akan terhambat. Tambah kehangatan airnya bila
demamnya semakin tinggi. Dengan demikian, perbedaan antara air kompres dengan suhu
tubuh tidak terlalu berbeda. Jika air kompres terlalu dingin akan mengerutkan pembuluh
darah anak. Akibatnya, panas tubuh tidak mau keluar. Anak jadi semakin menggigil untuk
Perawatan paling efektif untuk demam adalah menggunakan obat penurun panas seperti
parasetamol atau ibuprofen. Terdapat berbagai macam sediaan di pasaran seperti: tablet,
drops, sirup, dan suppositoria. Pengobatan ini dapat mengurangi ketidaknyamanan anak dan
menurunkan suhu 1 sampai 1,5 ºC. Sedangkan Aspirin tidak direkomendasikan untuk anak di
bawah 18 tahun karena dapat menyebabkan efek samping penyakit serius yang disebut
Demam pada anak dapat meningkatkan risiko terkena dehidrasi (kekurangan cairan). Tanda
dehidrasi paling mudah adalah berkurangnya kencing dan air kencing berwarna lebih gelap
daripada biasanya. Maka dari itu, orang tua sebaiknya mendorong anak untuk minum cairan
dalam jumlah yang memadai. Anak dengan demam dapat merasa tidak lapar dan sebaiknya
tidak memaksa anak untuk makan. Cairan seperti susu (ASI atau sapi atau formula) dan air
harus tetap diberikan atau bahkan lebih sering. Anak yang lebih tua dapat diberikan sup atau
buah-buahan yang banyak mengandung air. Bila anak tidak mampu atau tidak mau minum
Demam menyebabkan anak lemah dan tidak nyaman. Orang tua sebaiknya mendorong
anaknya untuk cukup istirahat. Sebaiknya tidak memaksa anak untuk tidur atau istirahat atau
tidur bila anak sudah merasa baikan dan anak dapat kembali ke sekolah atau aktivitas lainnya
Penyebab dari kejang pada anak-anak antara lain demam tinggi, dehidrasi, epilepsi,
dan meningitis. Jika anak mengalami demam tinggi, segera redakan agar tidak kejang.
Periksa tanda-tanda dehidrasi dan meningitis. Kejang yang datang tiba-tiba tanpa demam atau
tanda lainnya mungkin epilepsi, terutama jika anak tampak biasa-biasa saja tanpa
menunjukkan ada gejala yang aneh. Kejang yang dimulai pada rahang dan kemudian seluruh
kedua kaki dan tangan kaku disertai gerakan-gerakan kejut yang kuat dan kejang-kejang
gigi terkatup
muntah
pada beberapa kasus tidak bisa mengontrol pengeluaran buang air besar/kecil.
pada kasus berat, si kecil kerap tak sadarkan diri. Adapun intensitas waktu kejang juga
5. Meningitis
Penyakit berbahaya ini bisa datang sebagai komplikasi dari campak, gondok, atau
yang lain yang serius penyakit. Anak-anak dari ibu yang memiliki TB mungkin mendapatkan
meningitis TBC. Seorang anak yang sangat sakit yang terletak dengan cara kepala miring
kembali, yang leher terlalu kaku untuk membungkuk ke depan, dan yang tubuhnya membuat
Gejala yang khas dan umum ditampakkan oleh penderita meningitis diatas umur 2
tahun adalah demam, sakit kepala dan kekakuan otot leher yang berlangsung berjam-jam atau
dirasakan sampai 2 hari. Tanda dan gejala lainnya adalah photophobia (takut/menghindari
sorotan cahaya terang), phonophobia (takut/terganggu dengan suara yang keras), mual,
muntah, sering tampak kebingungan, kesusahan untuk bangun dari tidur, bahkan tak sadarkan
diri.
Pada bayi gejala dan tanda penyakit meningitis mungkin sangatlah sulit diketahui,
namun umumnya bayi akan tampak lemah dan pendiam (tidak aktif), gemetaran, muntah dan
enggan menyusui.
Meningitis yang disebabkan oleh virus dapat ditularkan melalui batuk, bersin, ciuman,
sharing makan 1 sendok, pemakaian sikat gigi bersama dan merokok bergantian dalam satu
batangnya. Mencuci tangan yang bersih sebelum makan dan setelah ke toilet umum,
memegang hewan peliharaan. Menjaga stamina (daya tahan) tubuh dengan makan bergizi dan
berolahraga yang teratur adalah sangat baik menghindari berbagai macam penyakit.
Pemberian imunisasi vaksin meningitis merupakan tindakan yang tepat terutama di daerah
6. Anemia
cacing tambang
malaria
Pencegahan dan Pengobatan:
Makanlah makanan yang kaya zat besi seperti daging dan telur. Kacang, lentil, kacang
tanah (kacang tanah), dan gelap hijau sayuran juga memiliki beberapa besi.
Jika anda mencurigai adanya cacing tambang, periksakan feses anak di laboratorium.
Jika ditemukan telur cacing tambang, segera lakukan pengobatan untuk mengusir
Perhatian: Jangan memberikan zat besi dalam bentuk tablet untuk bayi atau anak kecil
karena bisa menyebabkan keracunan. Sebaiknya berikanlah zat besi berupa cairan.
makanan.
Jika salah satu anak dalam keluarga diketahui menderita cacingan, semua anak dalam
keluarga harus dirawat atau diobati untuk memastikan hilangnya cacing. Untuk mencegah
Jagalah kebersihan
Gunakan jamban.
Jangan makan daging mentah atau ikan mentah atau yang setengah matang.
8. Masalah Kulit
Masalah kulit yang paling umum dijumpai pada anak-anak antara lain:
Kudis
Jangan biarkan anak-anak yang menderita kudis, kutu, kurap, atau luka yang
Pinkeye atau disebut juga konjungtivitis adalah selaput membran jernih yang radang
dan kemerahan yang meliputi bagian putih pada mata dan membran pada bagian dalam
kelopak mata. Pinkeye paling umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, meskipun
alergi, bahan beracun dan penyakit yang mendasarinya mungkin juga berperan.
Bersihkan kelopak mata dengan kain basah yang bersih beberapa kali sehari. Gunakan
salep mata antibiotik di dalam kelopak mata 4 kali sehari. Jangan biarkan anak dengan mata
merah muda bermain atau tidur dengan orang lain. Jika dia tidak tidak sembuh dalam
Hindari menyentuh daerah mata, dan cucilah tangan anda sesering mungkin, terutama
setelah menggunakan obat-obatan untuk area tersebut. Jangan pernah berbagi handuk atau
saputangan, dan buanglah tisu-tisu segera setelah digunakan. Ganti seprai dan handuk setiap
hari. Gunakan pembasmi hama pada semua permukaan, termasuk permukaan konter, bak cuci
dan tombol pintu. Buanglah semua alat rias yang digunakan saat terinfeksi.
Flu biasa, dengan hidung meler, demam ringan, batuk, sering sakit tenggorokan, dan
kadang-kadang diare adalah sering tapi bukan masalah serius pada anak. Berikan banyak
cairan pada anak. Biarkan anak banyak istirahat atau tidur. Berikan makanan bergizi dan
Jika seorang anak yang menderita flu menjadi sangat sakit, demam tinggi, pernapasan
Infeksi telinga adalah umum pada anak-anak kecil. Demam akan meningkat, dan anak
sering menangis atau menggosok bagian samping kepalanya. Kadang-kadang nanah bisa
dilihat di telinga. Pada anak-anak kecil infeksi telinga kadang-kadang dapat menyebabkan
muntah atau diare. Jadi, ketika seorang anak mengalami diare dan demam pastikan untuk
memeriksa telinganya.
Pengobatan:
Adalah penting untuk mengobati infeksi telinga segera mungkin. Berikan antibiotik penisilin
seperti atau kotrimoksazol. Pada anak-anak di bawah 3 tahun, ampisilin sering bekerja lebih
baik. Berikan acetaminophen untuk meredakan rasa sakit. Aspirin juga bekerja tetapi tidak
Bersihkan nanah yang keluar dari telinga dengan kapas secara hati-hati.
Anak-anak yang menderita telinga bernanah harus mandi secara teratur, hindarkan berenang
Untuk mencegah infeksi pada telinga, bersihkan telinga si anak secara rutin dan hati-
hati.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Anak usia dini adalah kelompok yang rentan terhadap berbagai penyakit karena
sistem kekebalan tubuh mereka belum terbangun sempurna. Sebagian besar penyakit anak
lainnya sangat berbahaya, bahkan mengancam jiwa. Penyakit anak yang hanya menimbulkan
ketidaknyaman sementara antara lain adalah sebagian besar ISPA (infeksi saluran pernapasan
atas), rhinitis alergi, infeksi telinga tengah, radang tenggorokan, cacar air dan masalah kulit.
gejalanya. Penyakit anak yang berbahaya antara lain adalah tuberkulosis, difteri, pertusis,
tetanus, polio dan campak. Penyakit-penyakit tersebut dapat dicegah dengan imunisasi.
Pemerintah bahkan secara nasional memiliki program imunisasi wajib untuk penyakit-
penyakit tersebut. Selain itu, ada penyakit berbahaya lain seperti Hepatitis A/B, MMR,
meningitis, pneumonia, dan tifoid yang juga dapat dicegah dengan vaksinasi.
Pada anak usia dini penyakit yang sering menjadi serius atau parah dalam waktu yang
sangat cepat. Suatu penyakit yang memerlukan beberapa hari atau beberapa minggu untuk
membuat orang dewasa menderita parah, mungkin dapat membunuh anak-anak hanya dalam
beberapa jam saja. Jadi, sangat penting untuk memperhatikan tanda-tanda awal penyakit dan
B. Saran
1. Rendahnya derajat kesehatan, gizi dan pendidikan pada anak usia dini lebih banyak terjadi
pada anak yang berasal dari keluarga tidak mampu dan yang tinggal di wilayah pedesaan,
serta di wilayah dengan penyediaan layanan social dasar yang tidak memadai. Memberikan
pelayanan kesehatan tidak cukup untuk memperbaiki kesehatan mereka, tapi yang paling
.
DAFTAR PUSTAKA
Beaty, Janice J (1996) Skills for Preschool Teachers, fifth edition, New Jersey: Pretice Hall
Decker, Celia A & Decker, Jhon R. (1988) Planning and Administering Early Childhood
Programs, Ohio: Merril
http://www.usaid.gov/our_work/global_health/mch/index.html
http://parentingislami.wordpress.com/2008/03/18/kondisi-kesehatan-dan-gizi-anak-usia-dini-
di-indonesia/
http://karodalnet.blogspot.com/2012/02/kesehatan-anak-usia-dini.html
http://makhluksurga.blogspot.com/2009/04/penyebab-gangguan-kesehatan-pada-anak.html
http://www.smallcrab.com/anak-anak/871-gangguan-kesehatan-yang-sering-terjadi-pada-
anak-anak
Oden, Serri (2003), the Development of Social Competence in
Children,http://www.ericfacility.net/ericdigests/ed281610.html
Peterson, Candida (1996) looking forward through the Lifespan, third edition, Australia:
Pretice Hall
Santrock, John (1994) Child Development, New York: McGrow
Staff Ahli Bappenas (2006) Studi Kebijakan Pengembangan Anak Usia Dini yang Holistik
dan Terintegrasi, Jakarta: BAPPENAS
http://pgtk--darunnajah.blogspot.com/2012/07/masalah-kesehatan-dan-gizi-anak-
usia.html#ixzz2DcQKMQ4o
Yusuf, Syamsu LN (2002) Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja, Bandung: PT Remaja
Rosdakarya