Anda di halaman 1dari 3

Osteoblastoma

Definisi

Osteoblastoma adalah bentuk osteoid osteoma yang lebih besar dengan ukuran lebih dari 2
cm.Keduanya selalu mempunyai tendensi untuk berefek pada bagian post tulang belakang
danmuncul dengan nyeri. Mempunyai tendensi untuk menjadi agresif dan biasanya
memerlukan bedah reseksi.

Insiden
Osteoblastoma Merupakan jenis tumor jinak yang berasal dari osteoblas dengan daerah
dan jaringan berkalsifikasi yang sering terdapat pada tulang panjang. Osteoblastoma dapat terjadi
pada semua umur, terutama pada umur 4 dan 25 tahun. Lakilaki lebih sering dari pada wanita3:1
Angka kekambuhan lebih tinggi dari osteoid osteoma artinya dapat kambuh ditempat yang sama
sekitar 10%. Tumor ini biasa ditemukan terutama pada dewasa muda dan lebih sering pada laki -
laki dari pada perempuan. Gejala nyeri yang ditimbulkan lebih ringan dibandingkan osteoid
osteoma dan lebih jarang terjadi. Kelainan ini hanya merupakan 2,5 % dari seluruh tumor jinak
tulang.

Manifestasi klinik
Dapat menyerang di semua tulang, namun paling sering pada lutut dapat juga menyerang
vertebra, dan lebih jarang terjadi pada mandibula. Lesi mudah terdeteksi dengan CT-scan. Foto
polos radiologi jarang dapat menemukan adanya kelainan karena ukuran tumor yang kecil
dengan lesi berdiameter antar 2-10 cm, dengan ukuran rata-rata 3 cm.
 Nyeri bersifat tumpul yang memberat disaat malam hari
 Ditemukan otot yang atropy
 Ditemukan deformitas
 Pembengkakan
 Terjadi peningkatan pertumbuhan tulang
 Ditemukan deformitas
 Pembengkakan
Terjadi peningkatan pertumbuhan tulang. Pada awal-awal perkembangan tumor, nyeri yang
dirasakan pasien biasanya dapat mereda jika diberikan analgesik. Namun, setelah lanjut biasanya
pemberian analgesik sudah tidak berguna dan biasanya telah disertai dengan
pembengkakan. Skoliosis dapat terjadi jika osteoblastoma menyerang tulang vertebre. Daerah
lumbal paling sering terkena (60%), 27% pada cervical, 12% pada torak, dan 2 % pada sacrum.
Osteoblastoma dapat tumbuh hingga mencapai ukuran yang lumayan besar yang dapat
menyebabkan ekspansi tulang dan kehancuran tulang kortikal, dikenal dengan istilah
osteoblastoma agresif. Osteoblastoma agresif terjadi pada kelompok yang lebih tua
jika dibandingkan dengan osteoblastoma jinak.
Pada sisi klinis, tumor ini memperlihatkan prilaku agresif dimana dapat meluas sampai ke
jaringan-jaringan yang berdekatan tapi tumor ini tidak bermetastasis. Ciri-ciri histologi
osteoblastoma agresif bias menunjukkan lembaran-lembaran besar osteoblastoma yang
ukurannya 2 kali ukuran osteoblas yang ditemukan pada osteoblastoma jinak.

Tanda utama osteoblastoma jinak terdiri dari :


 Vaskularisasi lesi dengan banyak kapiler membengkak yang tersebar di seluruh
jaringan
 Lesi menunjukkan jumlah osteoklas dan sel-sel raksasa multinukleus dalam
jumlah yang banyak tersebar di seluruh jaringan dan terlibat dalam resopsi tulang
 Osteoblas berproliferasi aktif
 Trabekula tidak teratur dan tulang yang imatur muncul di dalam stroma
yangmengandung jaringan vascular yang menonjol.

Lokasi

Osteoblastoma terutama ditemukan pada tulang belakang dan tulang- tulang ceper lainnya,seperti
ilium, iga, tulang jari dan tulang kaki.

Pemeriksaan radiologis
Terlihat adanya daerah osteolitik dengan batas-batas yang jelas serta adanya bintik-bintik
kalsifikasi. Diameter lesi bervariasi bisa sampai beberapa cm.

Patologi

Gambaran patologisnya mirip dengan osteoid osteoma tetapi gambaran sel dan vaskularisasinya
lebih menyolok.

Pengobatan

Pengobatan yang dilakukan adalah eksisi tumor, kemudian rongga yang terjadi diisi dengan
tulang dari tempat lain. Nyeri biasanya dapat mereda dengan pemberian aspirin ataupun
obat NSAID lainnya. Osteoblastoma dapat saja sembuh sendiri dalam 3 bulan, dengan alasan
yang belum dapat dijelaskan. Indikasi pembedahan dapat dilakukan dengan permintaan dari
pasien atau pun jika penggunaan NSAID sudah tidak memberikan efek lagi.

Anda mungkin juga menyukai