Anda di halaman 1dari 23

RANCANGAN AKTUALISASI

EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI PELAYANAN DI


INSTALASI GAWAT DARURAT MELALUI
PENGGUNAAN SISTEM TRIASE DI RUMAH SAKIT
DAERAH KALISAT KABUPATEN JEMBER

DISUSUN OLEH :
NAMA : dr. FIRDA AMALIA
NIP : 199206122019032025
NDH : 3

PELATIHAN DASAR CPNSGOLONGAN III ANGKATAN XXXIII


POLA KEMITRAAN PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO
DENGAN BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI JAWA TIMUR
TAHUN 2019
LEMBAR PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI

EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI PELAYANAN DI INSTALASI


GAWAT DARURAT MELALUI PENGGUNAAN SISTEM TRIASE DI
RUMAH SAKIT DAERAH KALISAT KABUPATEN JEMBER

Telah diseminarkan pada hari Kamis 1 Agustus 2019


Di Ruang Kelas Angkatan XXXIII PUSDIK BRIMOB WATUKOSEK

Menyetujui:
Coach, Mentor

Drs. ANTON SUJARWO, M.Si SURIYANAH, SIP., MM.


Widyaiswara Ahli Utama Kasubbid. Pendidikan dan
Pelatihan ASN
NIP 196604061987092001
NIP 195609091986031016
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Rancangan Aktualisasi “Efektifitas Dan Efisiensi
Pelayanan Di Instalasi Gawat Darurat Melalui Penggunaan Sistem Triase Di Rumah Sakit
Daerah Kalisat Kabupaten Jember”.
Rancangan Aktualisasi ini disusun agar pembaca dapat mengetahui “Penyebab
terjadinya resiko ketidak tepatan pelayanan apabila system triage tidak berjalan baik di
instalasi gawat darurat” yang disajikan berdasarkan pengamatan dari penulis dan beberapa
sumber terkait. Rancangan Aktualisasi ini tidak terlepas dari bantuan, bimbingan serta
petunjuk dari berbagai pihak. Penulis menyadari bahwa Rancangan Aktualisasi ini masih
jauh dari sempurna, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan rancangan atualisasi ini.
Harapan penulis semoga rancangan aktualisasi ini berguna bagi para pembaca
terutama ASN dalam rangka menerapkan nilai nilai yang ber ANEKA.

Pasuruan, Juli 2019

Peserta Pelatihan Dasar CPNS

Golongan III Angkatan IX

FIRDA AMALIA
199206122019032025
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................... i

KATA PENGANTAR....................................................................................... iv

DAFTAR ISI ..................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ............................................................................................. vi

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... vii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang .................................................................................. 1


B. Tujuan dan Manfaat Aktualisasi ....................................................... 2
C. Ruang Lingkup Dan Batasan Masalah .............................................. 3

BAB II GAMBARAN LEMBAGA/INSTITUSI .............................................. 5

A. Deskripsi Organisas .......................................................................... 5


B. Struktur Organisasi Unit Kerja ......................................................... 5
C. Uraian Tugas dan Fungsi .................................................................. 8
D. Uraian Tugas Jabatan Peserta (SKP) ............................................... 11

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI ...................................................... 13

A. Penetapan Isu yang Diangkat ........................................................... 13


B. Gagasan Pemecahan Isu ................................................................... 17
C. Matriks Rencana Kegiatan ............................................................... 18
D. Jadwal Aktualisasi Nilai Nilai Dasar ASN ...................................... 27
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Seleksi Isu Menggunakan Metode USG ............. Error! Bookmark not defined.
Tabel 3.2. Formulir Rancangan Aktualaisasi ...................................................................... 18
Tabel 3.3. Matriks Jadwal Kegiatan .................................................................................... 27
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Struktur Organisasi Rumah Sakit Daerah Kalisat Jember............................... 8

Gambar 2. Struktur Organisasi Ruang Bersalin Rumah Sakit Daerah Kalisat Jember . 10

Gambar 3.1. Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu 17


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang
telah memenuhi syarat tertentu, diangkat oleh pejabat berwenang, diserahi tugas Negara
lainya dan digaji berdasarkan peraturan perundang undangan yang masih berlaku. Peran
PNS di bidang kesehatan adalah mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas
prima di pusat-pusat pelayanan kesehatan yang ada seperti rumah sakit milik pemerintah
dan pusat kesehatan masyarakat (PUSKESMAS) meliputi pelayanan preventif, promotif,
kuratif, dan rehabilitatif. Diharapkan dengan adanya aktualisasi nilai dasar profesi PNS
yang tertuang dalam ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, Anti Korupsi) dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya bagi
masyarakat di Daerah Kalisat, Kabupaten Jember.
IGD rumah sakit mempunyai tugas menyelenggarakan pelayanan asuhan medis
dan asuhan keperawatan sementara serta pelayanan pembedahan darurat, bagi pasien
yang datang dengan gawat darurat medis. Salah satu indikator mutu pelayanan adalah
waktu tanggap (response time).
Latar belakang pentingnya diatur standar IGD karena pasien yang masuk ke IGD
rumah sakit tentunya butuh pertolongan yang cepat dan tepat untuk itu perlu adanya
standar dalam memberikan pelayanan gawat darurat sesuai dengan kompetensi dan
kemampuannya sehingga dapat menjamin suatu penanganan gawat darurat dengan
response time yang cepat dan penanganan yang tepat. Semua itu dapat dicapai antara lain
dengan meningkatkan sarana, prasarana, sumber daya manusia dan manajemen IGD
Rumah Sakit sesuai dengan standar. Waktu penatalaksanaan kegawatdaruratan medis dan
response time berpengaruh terhadap mutu pelayanan di instalasi gawat darurat. Respon
dokter triase atau respon terhadap pasien dengan jenis kegawatan true emergency dan
false emergency mempengaruhi mutu rumah sakit.
Triase adalah suatu sistem pembagian atau klasifikasi prioritas klien berdasarkan
berat ringannya kondisi klien atau kegawatanya yang memerlukan tindakan segera.
Dalam triase, perawat dan dokter mempunyai batasan waktu (response time) untuk
mengkaji keadaan dan memberikan intervensi secepatnya yaitu < 10 menit. Triase yang
akurat merupakan kunci untuk tindakan yang efisien di Instalasi Gawat Darurat.
Penatalaksanaan pada kondisi darurat didasarkan pada respon klinis daripada urutan
kedatangan. Pasien dengan prioritas rendah akan menunggu lebih lama untuk penilaian
dan pengobatan. Triase memiliki fungsi penting di Instalasi Gawat Darurat (IGD), di
mana banyak pasien dapat hadir secara bersamaan. Hal ini bertujuan untuk memastikan
bahwa pasien dirawat sesuai urutan urgensi klinis mereka yang mengacu pada kebutuhan
untuk intervensi waktu-kritis. Urgensi klinis tidak identik dengan kompleksitas atau
tingkat keparahan. Triase juga memungkinkan untuk alokasi pasien untuk penilaian dan
pengobatan daerah yang paling tepat, dan memberikan kontribusi informasi yang
membantu untuk penanganan kasus lebih lanjut.
Melihat pentingnya sistem triase dapat berjalan dengan baik demi mencapai
respon time yang maksimal dan pelayanan yang tepat, maka penulis mengangkat tema ini
guna memperbaiki sistem triase dan respon time pelayanan IGD RSD Kalisat Jember.
Menurut pengamatan penulis, telah terjadi penurunan penggunaan triase dan
memanjangnya respon time terhadap pelayanan di IGD sehingga perlu mendapat
perhatian serius guna mempebaiki mutu dan kualitas pelayanan IGD RSD Kalisat.

B. TUJUAN DAN MANFAAT AKTUALISASI


B.1. TUJUAN AKTUALISASI
Tujuan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS adalalah membentuk PNS
yang profesional dan memiliki nilai-nilai dasar profesi PNS sehingga mampu
melaksanakan tugas dan perannya secara professional sebagai pelayan masyarakat,
pelaksana kebijakan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa.
Selain itu juga ada tujuan upaya meningkatkan kualitas kinerja dan
ketepatan pelayanan sesuai dengan kebutuhan pasien yang datang ke Instalasi
Gawat Darurat Rumah Sakit Daerah Kalisat Jember agar pasien mendapat
pengobatan yang tepat dan memperoleh kesembuhan yang maksimal.

B.2. MANFAAT AKTUALISASI


Manfaat dari penulisan rancangan aktualisasi ini adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan akuntabilitas dalam pelaksanaan tugas jabatan
2. Mengedepankan nasionalisme dalam pelaksanaan tugas jabatan
3. Menjunjung tinggi standar etika publik dalam pelaksanaan tugas jabatan
4. Mewujudkan inovasi untuk peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatan
5. Mengedepankan sikap anti korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan
korupsi di lingkungan instansi
6. Menjadi motivasi dan semangat untuk selalu melakukan aktualisasi nilai dasar
ASN untuk jangka panjang.

C. RUANG LINGKUP DAN BATASAN MASALAH


Ruang lingkup dalam kegiatan aktualisasi dan habituasi ini meliputi kegiatan-
kegiatan meningkatkan kinerja terutama dalam hal triase dan respon time para petugas
kesehatan di Instalai Gawat Darurat dengan menerapkan pelayaran berbasis prioritas
kegawat daruratan di Rumah Sakit Daerah Kalisat Jember. Kegiatan tersebut berupa
pemberian tanda dan jalur khusus sesuai degan ketentuan yang tertera dalam sistem triase
nasional untuk diterapkan di Rumah sakit daerah kalisat Jember. Implementasi dari nilai-
nilai dasar PNS yang dapat di ambil yaitu nilai akuntabilitas, nasionalisme, etika publik,
komitmen mutu, dan anti korupsi sebagai ASN, dari tanggal 2 Agustus sampai tanggal 5
September 2019.
BAB II

GAMBARAN LEMBAGA ATAU INSTITUSI

A. DESKRIPSI ORGANISASI
Rumah Sakit Daerah Kalisat adalah rumah sakit tipe C yang mampu
memberikan pelayanan kedokteran spesialis terbatas.secara umum pelayanan di RSD
kalisat terdiri dari pelayanan medik, instansi penunjang dan pelayanan non klinik.
Didalam pelayanan medik terdapat ruang Instalasi Gawat Darurat. Layanan medis
diberikan oleh dokter umum dengan tenaga perawat kebidanan yang terlatih. Fasilitas
yang berada di dalamnya terdiri dari beberapa ruangan yaitu ruang Triase, Ruang
Resusitasi, Ruang Ponek, Ruang Observasi dan Ruang Tindakan.

B. KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI UNIT KERJA


B.1. KEDUDUKAN
RSD Kalisat merupakan salah satu rumah sakit daerah di kabupaten
Jember yang terletak di bagian utara kota Jember. Rumah sakit pinggiran dengan
kelas C yang menjadi rumah sakit rujukan dari puskesmas-puskesmas terdekat.
Awal terbentuknya RSD Kalisat yaitu RSD Kalisat berasal dari Puskesmas Kalisat I
diresmikan menjadi RSUD tanggal 2 Januari 2002. Diuji coba menjadi Rumah sakit
selama 2 tahun dan kemudian menjadi Rumah sakit klas D pada tanggal 18 Oktober
2004. Mengalami peningkatan satatus dari RSUD menjadi Badan Layanan Umum
Daerah (BLUD) Bertahap pada tanggal 18 November 2009. Pada tanggal 24 April
2013 berubah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Penuh. RSD Kalisat
sudah terakreditasi 5 layanan Dasar. Dan sampai saat ini Rumah sakit RSD Kalisat
menjadi rumah sakit klas C yang Ijin Operasionalnya keluar tanggal 9 Mei 2014.
Rumah Sakit Daerah Kalisat Jember mempunyai batas-batas wilayah
sebagai berikut :
 Utara : SDN 03 Ajung
 Selatan : SDN 02 Ajung
 Barat : Jalan Raya
 Timur : Bukit
NILAI

“Kesederhanaan , Kejujuran, Komitmen dan Loyalitas”

VISI

Visi Rumah Sakit Daerah Kalisat “Rumah sakit pilihan dengan pelayanan yang
berkualitas dan terjangkau di kabupaten Jember”.

MISI

Misi Rumah Sakit Daerah Kalisat:

a. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan profesionalisme


b. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan sumber daya manusia di Rumah
Sakit Daerah Kalisat
c. Mewujudkan kepuasaan pelanggan melalui optimalisasi kerja

B.2. TUGAS DAN FUNGSI


Menurut UU No.44 Tahun 2009 tentang Tugas dan Fungsi Rumah Sakit Pasal 4 :
Tugas Rumah Sakit Daerah Kalisat Jember :
Rumah Sakit mempunyai tugas memberikan pelayanan kesehatan perorangan
secara paripurna.
Pasal 5 :
Fungsi Rumah Sakit Daerah Kalisat Jemberadalah :
a. penyelenggaraan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan
sesuaidengan standar pelayananrumah sakit;
b. pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui
pelayanankesehatan yang paripurnatingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan
medis;
c. penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan sumber daya manusia dalam rangka
peningkatankemampuan dalam pemberian pelayanan kesehatan;
d. penyelenggaraan penelitian dan pengembangan serta penapisan teknologi
bidang kesehatan dalamrangka peningkatan pelayanan kesehatan dengan
memperhatikan etika ilmu pengetahuan bidang kesehatan.
C. STRUKTUR ATAU SUSUNAN ORGANISASI

DIREKTUR
Drg. KuninNasihahM.Kes.

KASI YANMED
Drg. UmiKusmiati ,M.Kes.

PELAKSANA MEDIS KEPALA IGD

KEPALA RUANGAN IGD


Arif Candra G., S.Kep.
Ners.

KETUA TIM
CaturRendraAmd. Kep.

PJ SHIFT

PELAKSANA
Perawat dan Bidan

Gambar 2. Struktur Organisasi IGD RSD Kalisat

Struktur organisasi Ruang IGD terdiri dari :

a. Kepala IGD
b. Pelaksana Medis
c. Kepala Ruang
d. Ketua Tim
e. Penanggung Jawab Shift
f. Perawat Pelaksana
g. Administrasi
D. URAIAN TUGAS JABATAN
Dokter IGD
1. Nama Unit Kerja
Instalasi Gawat Darurat
2. Nama Jabatan
Dokter IGD dan Ruangan
3. Hubungan Jabatan
 Bertanggung jawab kepada Manager Pelayanan
 Sub koordinasi : kepala ruang IGD, Ka Intalasi Gawat Darurat
4. Persyaratan Jabatan
 Pendidikan Formal : Dokter umum yang telah melaksanakan wajib kerja sarjana
 Pengalaman : diutamakan yang telah berpengalaman dibidangnya minimal 2 tahun
 Keterampilan : mempunyai kemampuan menangani pasien umum, gawat darurat
dan penggunaan alat medis yang berhubungan dengan penanganan pasien IGD
 Kerjasama dan Kepribadian : Baik
 Umur : minimal 23 tahun atau bila mampu diperpanjang pertahun.
5. Tujuan
 Agar dapat memberikan pelayanan kepada pasien selama 24 jam dan kepada pasien
yang datang ke RSD Kalisat, dimana IGD sebagai salah satu pintu masuk pasien
rawat inap dan rawat jalan
 Memberikan rasa aman, nyaman kepada pasien yang membutuhkan pelayanan
medis di RSD Kalisat sehingga tercapainya kepuasan pasien.
6. Fungsi
Menangani pasien IGD dan ruangan
7. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab langsung kepada Kasie Pelayanan dan Penunjang Medik
8. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
 Mengutamakan keselamatan jiwa pasien
 Mendahului penderita gawat darurat
 Memahami dan trampil dalam melakukan RJP dan Intubasi
 Memahami gambaran EKG normal dan gambaran EKG yang mengancam jiwa
serta memerlukan penanganan segera seperti Ventrikel Fibrilasi, Ventrikel
Takikardi, Infark Myocard Acute, Ventrikel Extrasystole yang mengancam jiwa.
 Menulis status pasien yang meliputi : Anamnesa, Pemeriksaan Fisik, Diganosa
Kerja, Terapi, Pemeriksaan Penunjang
 Bersikap dan bertindak demi nama rumah sakit secara benar, ramah, informatif,
tegas dan bijaksana
 Melaporkan hal – hal yang penting atau yang perlu dikonsulkan kepada konsulen
atau dokter spesialis yang bersangkutan
 Mengisi status pasien rawat inap dan melakukan visit pasien yang berada di
ruangan untuk mengetahui secara umum pasien – pasien yang dirawat termasuk
pasien yang memerlukan perhatian khusus.
 Bertanggung jawab atas permasalahan medis seluruh pasien yang dirawat, baik
diruang perawatan biasa maupun di ICU yang berkoordinasi dengan dokter yang
memiliki pasien atau dokter yang merawat
 Wajib mendatangi pasien yang baru masuk ke ruang perawatan untuk mengetahui
keadaan umum pasien
 Menulis resep untuk pasien – pasien di rawat inap sesuai instruksi dokter yang
merawat.
9. Wewenang
 Melakukan konsul pasien ke konsulen yang bersangkutan atau merujuk pasien
sesuai kebutuhan
 Mengusulkan memindahkan pasien dari ruang perawatan biasa ke ruang ICU
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

A. PENETAPAN ISU YANG DIANGKAT


1. Nama Unit Kerja
Instalasi Gawat Darurat
2. Nama Jabatan
Dokter IGD dan Ruangan
3. Pekerjaan dan Uraian Tugas
 Mengutamakan keselamatan jiwa pasien
 Mendahului penderita gawat darurat
 Memahami dan trampil dalam melakukan RJP dan Intubasi
 Memahami gambaran EKG normal dan gambaran EKG yang mengancam jiwa
serta memerlukan penanganan segera seperti Ventrikel Fibrilasi, Ventrikel
Takikardi, Infark Myocard Acute, Ventrikel Extrasystole yang mengancam jiwa.
 Menulis status pasien yang meliputi : Anamnesa, Pemeriksaan Fisik, Diganosa
Kerja, Terapi, Pemeriksaan Penunjang
 Bersikap dan bertindak demi nama rumah sakit secara benar, ramah, informatif,
tegas dan bijaksana
 Melaporkan hal – hal yang penting atau yang perlu dikonsulkan kepada konsulen
atau dokter spesialis yang bersangkutan
 Mengisi status pasien rawat inap dan melakukan visit pasien yang berada di
ruangan untuk mengetahui secara umum pasien – pasien yang dirawat termasuk
pasien yang memerlukan perhatian khusus.
 Bertanggung jawab atas permasalahan medis seluruh pasien yang dirawat, baik
diruang perawatan biasa maupun di ICU yang berkoordinasi dengan dokter yang
memiliki pasien atau dokter yang merawat
 Wajib mendatangi pasien yang baru masuk ke ruang perawatan untuk mengetahui
keadaan umum pasien
 Menulis resep untuk pasien – pasien di rawat inap sesuai instruksi dokter yang
merawat.
A.2. IDENTIFIKASI ISU
Berdasarkan target kinerja perserta sebagai dokter jaga IGD, terdapat
beberapa persolan yang harus ditindaklanjuti. Secara umum persoalan tersebut dapat
diidentifikasikan sebagai berikut:
1. Tidak berjalannya sistem Triase yang sudah memiliki SOP di IGD
2. Kurang tepatnya tindakan yang diberikan akibat tidak sesuai dengan sistem
Triase
3. Respon time menjadi lebih lama karena prioritas pasien menurun
4. Berkurangnya efektifitas dan efisiensi pelayanan ketika dating pasien dalam
jumlah besar bersamaan
5. Penempatan pasien di IGD kurang sesuai dengan sistem Triase akibat
lemahnya program tersebut
Dari beberapa isu diatas, langkah selanjutnya adalah mempertimbangkan isu
mana yang akan menjadi prioritas utama yang dapat dicari solusi berdasarkan peran
dan wewenang jabatan di instansi. Selanjutnya menganalisa isu tersebut
menggunakan metode A (Aktual), K (Kekhalayakan), P (Problematik), L
(Kelayakan), untuk mengetahui isu mana yang dominan Nilai AKPL ini didapat dari
hasil diskusi dengan rekan kerja.

Tabel 3.1 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL


No Isu A K P L Total
Tidak berjalannya sistem Triase yang sudah
1 4 5 5 5 19
memiliki SOP di IGD
Kurang tepatnya tindakan yang diberikan akibat
2 4 4 4 4 16
tidak sesuai dengan sistem Triase

Respon time menjadi lebih lama karena prioritas


3 4 4 3 3 14
pasien menurun
Berkurangnya efektifitas dan efisiensi
4 pelayanan ketika datang pasien dalam jumlah 3 4 4 4 15
besar bersamaan
Penempatan pasien di IGD kurang sesuai
5 dengan sistem Triase akibat lemahnya program 3 3 3 3 12
tersebut
Adapun kriteria penetapan indikator AKPL, yaitu:
Aktual :
1 : Pernah benar-benar terjadi
2 : Benar-benar sering terjadi
3 : Benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4 : Benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaraan
5 : Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan

Kekhalayakan
1 : Tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2 : Sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3 : Cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4 : Menyangkut menyangkut hajat hidup orang banyak
5 : Sangat menyangkut hajat hidup orang banyak

Problematik
1 : Masalah sederhana
2 : Masalah kurang kompleks
3 : Masalah cukup kompleks namun tidak perlu dicarikan solusi
4 : Masalah kompleks
5 : Masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusi

Kelayakan
1 : Masuk akal
2 : Realistis
3 : Cukup masuk akal dan realistis
4 : Masuk akal dan realistis
5 : Masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisitif
pemecahan masalah

Berdasarkan penetapan isu dengan menggunakan teknik AKPL, dapat


dikerucutkan menjadi tiga isu yang kemudina akan dipertimbangkan kembali untuk
dijadikan isu prioritas. Kemudian tiga isu tersebut kembali diidentifikasi dengan
menggunakan teknik U(urgency), S(Seriousness), dan G (Growth)
Tabel 3.2 Seleksi Isu Menggunakan Metode USG
No Isu U S G Total
Tidak berjalannya sistem Triase yang sudah
1 5 5 4 14
memiliki SOP di IGD
Kurang tepatnya tindakan yang diberikan akibat
2 5 4 4 13
tidak sesuai dengan sistem Triase

Berkurangnya efektifitas dan efisiensi pelayanan


3 4 4 3 11
ketika datang pasien dalam jumlah besar bersamaan

Urgency:
1 : Tidak penting
2 : Kurang penting
3 : Cukup penting
4 : Penting
5 : Sangat penting

Seriousness
1 : Akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : Akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : Akibat yang ditimbulkan cukup serius
4 : Akibat yang ditimbulkan serius
5 : Akibat yang ditimbulkan sangat serius

Growth:
1 : Tidak berkembang
2 : Kurang berkembang
3 : Cukup berkembang
4 : Berkembang
5 : Sangat berkembang

Berdasarkan pendekatan analis teknik AKPL dan USG tersebut, maka diperoleh
kesimpulan yang mengarah pada isu:
“Tidak berjalannya sistem Triase yang sudah memiliki SOP di IGD RSD Kalisat
menyebabkan penurunan efektifitas dan efisiensi pelayanan”
A.3. PENETAPAN ISU

Berdasarkan list isu yang diuji dengan menggunakan pendekatan teknik


AKPL dan USG, maka dapat diperoleh isu priorotas yang harus ditangani terlebih
dahulu, yaitu tidak berjalannya sistem Triase yang sudah memiliki SOP di IGD RSD
Kalisat menyebabkan penurunan efektifitas dan efisiensi pelayanan. Pemilihan isu
tersebut dilakukan dengan analisis dampak jika hal tersebut tidak segera ditangani.
Dampak yang ditumblkan apabila isu tersebut tidak segera ditangani adalah :
1. Terhambatnya tindakan yang akan diberikan kepada pasien karena pasien tidak
terkoordinasi dengan baik;
2. Terhambatnya efisiensi dan efektifitas pelayanan karena pasien kurang tertata;
3. Terhambatnya prioritas penanganan pasien dengan baik.
4. Tercampurnya pasien yang gawat dan yang tidak gawat
5. Memunculkan resiko salah terapi apabila pasien tidak ditempatkan sesuai dengan
prioritas dan kebutuhannya

B. GAGASAN PEMECAHAN ISU

Dari prioritas isu yang diperoleh, maka diusulkan kegiatan untuk memecahkan
isu tersebut dengan “menjalankan kembali SOP Triase di IGD”.
Dari usulan kegiatan pemecahan isu tersebut, maka selanjutnya dibuat
penjabaran kegiatan-kegiatan pemecahan yang akan dilakukan sebagai bahan aktualisasi
dan habituasi di instansi, kegiatan pemecahan masalah tersebut dijabarkan kedalam 7
kegiatan yang telah disusun sebagai berikut:
1. Konsultasi dengan atasan sebagai mentor
2. Studi literature terkait dengan Triase
3. Penetapan konsep Triase dan SOP yang diterapkan di RS
4. Melakukan pengamatan singkat di IGD terkait dengan Triase
5. Mencatat hasil pengamatan Triase yang sedang berjalan
6. Merancang pemecahan isu yang terkait degan Triase
7. Mengimplementasikan solusi terhadap isu
8. Uji coba solusi yang diberikan
9. Evaluasi hasil dari penggunaan Triase
2. kegiatan lain
1. Studi literatur terkait system Triase
2. Penyusunan kebutuhan terkait perancangan reaktifasi Triase
3. Penyusunan alur aplikasi (Flowchart) terkait perancangan Triase dan pemaparannya
terhadap tenaga medis yang terkait di IGD
4. Membuat pengamatan singkat mengenai data tentang program Triase yang sudah
ada
5. Mengolah data hasil observasi program triase dan analisisnya
6. Pemaparan kepada tenaga kesehatan tentang reaktifasi triase
7. Melakukan pengujian dan evaluasi setelah pemaparan triase
8. Melaporkan hasil uji coba reaktifasi triase

NILAI

“Kesederhanaan , Kejujuran, Komitmen dan Loyalitas”

VISI

Visi Rumah Sakit Daerah Kalisat “Rumah sakit pilihan dengan pelayanan yang
berkualitas dan terjangkau di kabupaten Jember”.

MISI

Misi Rumah Sakit Daerah Kalisat:

a. Mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu dan profesionalisme


b. Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan sumber daya manusia di Rumah
Sakit Daerah Kalisat
c. Mewujudkan kepuasaan pelanggan melalui optimalisasi kerja
C. MATRIKS RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI
KETERKAITAN
PENGUATAN
TAHAPAN SUBSTANSI KONTRIBUSI
NO. KEGIATAN OUTPUT / HASIL KEGIATAN NILAI – NILAI
KEGIATAN DENGAN NILAI VISI DAN MISI
ORGANISASI
DASAR ASN
a. Berkonsultasi Uraian hasil kegiatan yang Dilandasi
dengan Nilai dasar. a. Akuntabilitas :
mentor Tersusunnya konsep rancangan Berkonsultasi dan
berkaitan aktualisasi yang disetujui oleh atasan. berkomunikasi
Uraian tentang
dengan Dalam pelaksanaan kegiatan saya dengan mentor
kontribusi output
rancangan menerapkan ND ssb : terkait rencana
kegiatan dengan
konsep dan a. Dalam berdiskusi dengan pimpinan kegiatan Berkontribusi pada
Nilai – Nilai
Berkonsultasi analisa data sebagai mentor saya akan aktualisasi misi 2 yaitu
Organisasi, Dengan
dengan mentor b. Meminta menjelaskan konsep dasar b. Komitmen mutu: “meningkatkan
pelaksanaan
sebagai atasan saran dan aktualisasi saya dengan transparan Melakukan pengetahuan dan
1. kegiatan akreditasi
tentang konsep masukan dan seimbang sehingga dapat akurasi informasi Ketrampilan
yang terhindar dari
dasar rancangan berkaitan dipertanggung jawabkan hasilnya yang di peroleh. Sumber Daya
praktek gratifikasi
aktualisasi dengan sebagaimana mestinya c. Etika Publik : Manusia di RSD
maka nilai integritas
rancangan b. Dalam meminta saran dari Berkomunikasi Kalisat Jember”
dapat diperkuat
konsep pimpinan sebagai mentor saya akan dengan pimpinan
(salah satu nilai
analisa data meminta penjelasan secara cermat dengan sikap
organisasi kejujuran)
c. Persetujuan dan berdasarkan nilai – nilai dasar hormat dan
terhadap ASN dan melaksankan perintah menjungjung nilai
kegiatan – masukan dari beliau dasar
kegiatan yang c. Dalam rangka memperoleh
telah persetujuan dari mentor dilakukan
ditetapkan koordinasi yang baik dan sopan
serta dengan data yang dapat
dipertanggung jawabkan
D. JADWAL KEGIATAN AKTUALISASI
E. Untuk bisa mengaplikasikan kegiatan Aktualisasi, diperlukan sebuah jadwal kegiatan yang harus sudah tersusun agar rencana
aktualisasi bisa berjalan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Berikut merupakan jadwal rencana kegiatan aktualisasi yang
akan dilaksanakan di Sub Bidang Pengembangan, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Mojokerto.
F. Tabel 3.3 Jadwal Rencana Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai