Alhamdulillah.. Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan
hidayah-Nya. Segala pujian hanya layak kita aturkan kepada Allah SWT. Tuhan
seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta petunjuk-Nya yang
sungguh tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
yang penulis beri judul ”SENI RUPA MODERN ”.
Dalam penyusuna makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan rasa berterimakasih yang
sebesar-besarnya kepada mereka, kedua orang tua dan segenap keluarga besar
penulis yang telah memberikan dukungan, moril, dan kepercayaan yang sangat
berarti bagi penulis.
Berkat dukungan mereka semua kesuksesan ini dimulai, dan semoga
semua ini bisa memberikan sebuah nilai kebahagiaan dan menjadi bahan tuntunan
kearah yang lebih baik lagi. Penulis tentunya berharap isi makalah ini tidak
meninggalkan celah, berupa kekurangan atau kesalahan, namun kemungkinan
akan selalu tersisa kekurangan yang tidak disadari oleh penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis mengharapkan
agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai seorang seni rupa modern pertama kita harus mengetahui
sejarah seni rupa modern. Pada perkembangan seni lukis modern dengan
pengekspresian karya seni lukis secara estetis inilah karya seni menjadi
sangat produktif dan kreatif, sedangkan tokoh-tokohnya sangat banyak baik
di Indonesia maupun dimanapun tempat di dunia ini. Abad ke 19 merupakan
periode pertama yang penuh arti dalam sejarah seni lukis modern. Pada masa
itu bermunculan berbagai macam corak dan gaya seni lukis yang secara tidak
langsung membedakan dengan sebelumnya. Yang menjadi pusatnya mula-
mula adalah Perancis dengan kota Parisnya. Kemudian Amerika Serikat
dengan New York-nya juga memegang peranan penting.Bila dipakai
periodisasi sejarah seni rupa modern barat menurut Canaday, mulai dari
David dengan aliran neoklasikisme, romantisisme kelompok Barbinson,
realisme, impresionisme. Kemudian disusul dengan munculnya aneka ragam
gaya lukisan abad ke 20 seperti fauvisme, Die Bruke, Der Balu Reiter,
kubisme, suprematisme, obyektivitas baru, optical art, neo-dadaisme, dan
sebagainya.
Kemudian di Inggris dan Amerika Serikat lahir pop-Art, yakni untuk
menyebut kecendrungan internasional diantara pelukis dan pematung yang
mengembalikan ide-ide mereka ke dunia obyek yang bisa diraba, sebagai
reaksi terhadap semua jenis yang abstrak.Kadang juga pop-art disebut
realisme baru.Aliran ini menggambarkan kecendrungan menggunakan benda-
benda seperti boneka, mesin-mesin, botol dan kaleng minuman serta barang
rongsokan.
B. Rumusan Masalah
1. Pengertian dari seni rupa modern ?
2. Apa itu seni rupa modern aliran Art Deco ?
3. Apa itu seni rupa modern aliran Art Nouveau ?
4. Apa itu seni rupa modern aliran Hi-Tech ?
5. Apa itu seni rupa modern aliran Bio Design ?
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Art Deco
Art Deco adalah sebuah gerakan desain yang populer dari 1920
hingga 1939, yang mempengaruhi seni dekoratif seperti arsitektur, desain
interior, dan desain industri, maupun seni visual seperti misalnya fesyen,
lukisan, seni grafis, dan film. Gerakan ini, dalam pengertian tertentu,
adalah gabungan dari berbagai gaya dan gerakan pada awal abad ke-20,
termasuk Konstruksionisme, Kubisme, Modernisme, Bauhaus, Art
Nouveau, dan Futurisme. Popularitasnya memuncak pada 1920-an.
Meskipun banyak gerakan desain mempunyai akar atau maksud politik
atau filsafati, Art Deco murni bersifat dekoratif. Pada masa itu, gaya ini
dianggap anggun, fungsional, dan ultra modern.
Art Deco dikarakterkan dengan penggunaan bahan-bahan seperti
aluminum, stainless steel,lacquer , inlaid wood, kulit hiu (shagreen), dan
kulit zebra. Penggunaan berani dari bentuk bertingkat, sapuan kurva
(unlike the sinuous, natural curves of the Art Nouveau), pola-pola chevron
, dan motif pancaran matahari adalah tipikal dari Art Deco. Beberapa dari
motif ini sering muncul pada saat ini— contohnya, motif pancaran
matahari dalam berbagai konteks seperti sepatu wanita, radiator grilles,
auditorium dari Radio City Music Hall, dan puncak dari Gedung Chrysler.
4
Art Deco adalah gaya hias yang lahir setelah Perang Dunia I dan berakhir
sebelum Perang Dunia II yang banyak diterapkan dalam berbagai bidang,
misalnya eksterior, interior, mebel, patung, poster, pakaian, perhiasan dan
lain-lain. Dalam perjalanannya Art Deco dipengaruhi oleh berbagai
macam aliran modern, antara lain Kubisme, Futurisme dan
Konstruktivisme serta juga mengambil ide-ide desain kuno misalnya dari
Mesir, Siria dan Persia. Seniman Art Deco banyak bereksperimen dengan
memakai teknik baru dan material baru, misalnya metal, kaca, bakelit serta
plastik dan menggabungkannya dengan penemuan-penemuan baru saat itu,
lampu misalnya, karya-karya mereka memakai warna-warna yang kuat
serta bentuk-bentuk abstrak dan geometris misalnya bentuk tangga,
segitiga dan lingkaran terbuka, tetapi mereka kadang masih menggunakan
motif-motif tumbuhan dan figur, tetapi motif-motif tersebut cenderung
mempunyai bentuk yang geometris. Komposisi elemen-elemennya
mayoritas dalam format yang sederhana.
o Latar Belakang Munculnya Art Deco
Revolusi Industri
Pada akhir abad ke-19 sampai awal abad ke-20, adalah kurun
waktu di saat masyarakat dunia diliputi oleh berbagai macam
konflik. Konflik-konflik ini muncul sebagai akibat dari Revolusi
Industri yang menciptakan pergeseran sosial, berbagai macam
pengetahuan dan teknologi baru membawa perubahan besar dalam
kehidupan manusia. Keadaan sosial masyarakat berubah, dari
masyarakat agraris menjadi masyarakat industrial. Kekuatan mesin
menggantikan tenaga manusia yang sangat terbatas.
Perang Dunia I
Perang Dunia I yang berlangsung di Eropa pada tahun 1914-
1918 menyebabkan kerugian jiwa dan materi yang besar. Setelah
perang berakhir, masyarakat sibuk menata kembali lingkungannya,
membangun kembali tempat tinggalnya dan mereka memerlukan
berbagai macam peralatan rumah tangga, perhiasan, pakaian,
keramik dan lain-lain, hal ini memberikan kesempatan kepada para
seniman untuk bereksperimen dan memberikan semangat kepada
mereka untuk menghasilkan inovasi-inovasi baru.
5
o Para Seniman Art Deco
Beberapa desainer sangat identik dengan Art Deco, misalnya
Jaques-Emile Ruhlmann yang dikenal sebagai master Art Deco melalui
karya mebelnya yang hampir selalu memakai material mahal. Desainer
mebel lain misalnya Paul Follot, Pierre Chareau, Clement Rousseau,
tim desain Süe et Mare (Louis Süe and André Mare) serta Eileen Gray.
Rene Lalique dikenal dengan hiasan dari kaca dan desain perhiasannya,
Susie Cooper dan Clarice Cliff terkenal dengan keramiknya, Jean
Puiforcat dengan perak dan pekerjaan metalnya, Paul Poiret terkenal
dengan motif tekstilnya, dan A.M Cassandre dikenal dengan poster-
posternya.
6
(tidak berliku-liku seperti Art Nouveau), pola-pola chevron , dan motif
pancaran matahari.
Istilah Art Deco berkembang sepanjang kemunculannya pada tahun 1925
tetapi tidak dipakai lebih luas sampai tahun 1960. Gaya art deco diangap
sebagai gaya yang berwawasan luas tentang pandangan dekorasi modern
yang dipengaruhi oleh berbagai macam sumber, contohnya: :
• Awal pekerjaan arsitek Wiener Werkstätte; disain industri fungsional,
dengan akar pada akhir abad ke sembilan belas.
• Awal pekerjaan dan pikiran dari Weimar Bauhaus menyangkut tahap
penunjukkan dirinya di dalamnya.
• Pahatan dan keramik gaya Yunani jaman kuno perancangan semakin
sedikit mendekati periode kuno
• Bentuk fractionated, kristal dari dekoratif kubis dan futuristi
• Fauve, warna palet
• Bentuk yang menjengkelkan dari gaya radikal Neoklasik memacu
terbentuknya gaya art deco: Boullée, Schinkel
• Art deco sering dihubungkan dengan musik Jazz
• Motif binatang dan bentuk daun-daunan
tropis, ziggurats, kristal, sunbursts, motif air mancur yang
disesuaikan mode
• Gaya art deco juga mempengaruhi penampilan wanita, yaitu gaya
atletik luwes " modern" wanita, rambut yang dipotong pendek
menandakan gadis modern tahun l920-an
• Tahun teknologi mesin dimana ditemukan radio dan pemancar.
o Hasil Karya
7
Hotel Savoy Homann Bandung
2. Streamlining
o Tokoh :
Henry Dreyfuss, Raymond Loewy, dan Norman Bell Geddes .
Hasil Karya :
3. Hi-Tech
Suatu yang fungsional dan efisien bukan sekedar artistic ataupun
simbolik, bermacam-macam bentuk elemen hi-tech yang diekspose seperti
struktur dan utilitas yang transparan, serta bahan metalik sebagai estetis hi-
tech architecture.
Suatu bangunan yang menggambarkan semangat modern dan
teknologi yang ditampilkan dalam bentuk kejujuran strktur, permainan
warna, penggunaan teknologi terbaru dalam struktur bangunan, serta
mempunyai beberapa keunikan, sehingga ciri hi-tech ini tidak sama
9
dengan cirri lainnya. Hi-tech itu sendiri cirinya memang sama namun
dalam penerapannya ke dalam bangunan lebih tampak dipengaruhi oleh
arsiteknya serta lingkungan yang ada di sekitarnya.
o Tokoh
Collin Davies.
Pada awalnya istilah hi-tech architecture ditentang oleh para
arsitek itu sendiri, karena sebagai sindiran bagi arsitek yang
menggabungkan berbagai ragam teknologi kedalam satu system yang
disebut sebagai ‘alternative technology’. Ini terjadi awal tahun 70an.
Dapat pula berarti jamak, “ high architecture means something different
from hi-tech in industry, in industry it means electronic, computer,
silicon chip, robot, and the like it. In architecture it means a particular
style of building.”
o Ciri-cirinya
Karakteristik materialnya didominasi oleh elemen dari bahan
logam/metal, dan kaca
Ekspresi bangunan terlihat jelas
Bangunan sangat fleksibekl, bisa mengadaptasi lingkungan
Dapat mengadaptasi berbagai fungsi bangunan.
10
helicopter maupun garasi dan bengkel kendaraan rescue. Efisiensi
dikaitkan pada sirkulaSi didalamnya dan menjadi penekanan utama.
Struktur bangunan harus benar-benar mempunyai fungsi, bukan sekedar
tempelan saja. Struktur yang diekspose tersebut menjadi estetika
fungsional dalam Arsitektur Hi-Tech. Arsitektur Hi-Tech tidak hanya
mementingkan fungsional saja, tetapi juga sebagai representasi atau
simbol bangunan.
o Hasil Karya
11
4. Bio-Desain
Karya-karya yang muncul pada tahun 1970-an, banyak dinilai cenderung
merusak lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan alternatif baru dalam
merancang karya seni atau benda pakai agar lebih akrab dengan manusia
dan lingkungan. Sekitar tahun 1980, Luigi Colani seorang perancang
kelaihran Italia mengembangkan konsep Bio-Design dan diaplikasi pada
berbagai desain, seperti mobil, pesawat terbang, kamera, pakaian, rumah,
dan sejumlah peralatan rumah tangga. Bio-Design yang dikembangkan
Luigi Colani ini cenderung meniru karakter binatang, tumbuhan, atau
segala sesuatu yang ada di alam.
o Hasil Karya
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagai penerus seniman seni rupa modern, sebelum kita
mengekpresikan rekaman objek yang kita tuangkan pada kanvas kita harus
perhatikan apakah sudah memenuhi ciri – ciri dan unsur modernnisme (
desain dan seni rupa ). Untuk ciri - ciri seni modern : Konsep penciptaannya
tetap berbasis pada sebuah filosofi, tetapi jangkauan penjabaran
visualisasinya tidak terbatas, Tidak terikat pada pakem-pakem tertentu,
Minimalis, Rasionalitas/Rationality, Dominan bentuk-bentuk geometris,
Tidak ada unsur ornament, Universal, Fungsionalitas
diprioritaskan,Orisinalitas/kemurnian/purity, Penguatan dalam konsep,
Kreativitas, Memutus hubungan dengan sejarah. Unsur – unsur modernnisme
: Eksperimen, Pembaruan (Inovation), Kebaruan (Novelty), Orisinalitas.
13
DAFTAR PUSTAKA
o http://fabolousse7entd1.wordpress.com/category/art-deco/
o http://fabolousse7entd1.wordpress.com/category/art-noveau/
o http://www.designboom.com/design/luigi-colani-retrospective-biodesign-
codex-show/
http://jawaposting.blogspot.com/2010/08/budaya-barat.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Luigi_Colani
o Makalah, karya ilmiah seni rupa modern, 6 Maret 2013, oleh Ayu Q
o Makalah seni rupa modern Indonesia, 14 Agustus 2011, oleh Rendy
Sutandy
o http://galerywisnusudarta.blogspot.co.id/2014/01/makalah-seni-rupa-
modern.html
14