Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah.. Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas segala rahmat dan
hidayah-Nya. Segala pujian hanya layak kita aturkan kepada Allah SWT. Tuhan
seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta petunjuk-Nya yang
sungguh tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah
yang penulis beri judul ”SENI RUPA MODERN ”.
Dalam penyusuna makalah ini, penulis mendapat banyak bantuan dari
berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan rasa berterimakasih yang
sebesar-besarnya kepada mereka, kedua orang tua dan segenap keluarga besar
penulis yang telah memberikan dukungan, moril, dan kepercayaan yang sangat
berarti bagi penulis.
Berkat dukungan mereka semua kesuksesan ini dimulai, dan semoga
semua ini bisa memberikan sebuah nilai kebahagiaan dan menjadi bahan tuntunan
kearah yang lebih baik lagi. Penulis tentunya berharap isi makalah ini tidak
meninggalkan celah, berupa kekurangan atau kesalahan, namun kemungkinan
akan selalu tersisa kekurangan yang tidak disadari oleh penulis.
Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
agar makalah ini dapat menjadi lebih baik lagi. Akhir kata, penulis mengharapkan
agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Bulu, 16 Agustus 2017

Penyusun

1
DAFTAR ISI

Kata Pengatar .......................................................................................... 1


Daftar Isi.................................................................................................. 2
Bab I Pendahuluan .................................................................................. 3
A. Latar Belakang ................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 3
Bab II Pembahasan .................................................................................. 4
A. Pengertian Seni Rupa Modern ........................................................... 4
1. Art Deco .............................................................................................. 4
2. Stremlining .......................................................................................... 8
3. Hi-Tech ............................................................................................... 9
4. Bio Desain ........................................................................................... 12
Bab III Penutup ....................................................................................... 13
Daftar Pustaka ......................................................................................... 14

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai seorang seni rupa modern pertama kita harus mengetahui
sejarah seni rupa modern. Pada perkembangan seni lukis modern dengan
pengekspresian karya seni lukis secara estetis inilah karya seni menjadi
sangat produktif dan kreatif, sedangkan tokoh-tokohnya sangat banyak baik
di Indonesia maupun dimanapun tempat di dunia ini. Abad ke 19 merupakan
periode pertama yang penuh arti dalam sejarah seni lukis modern. Pada masa
itu bermunculan berbagai macam corak dan gaya seni lukis yang secara tidak
langsung membedakan dengan sebelumnya. Yang menjadi pusatnya mula-
mula adalah Perancis dengan kota Parisnya. Kemudian Amerika Serikat
dengan New York-nya juga memegang peranan penting.Bila dipakai
periodisasi sejarah seni rupa modern barat menurut Canaday, mulai dari
David dengan aliran neoklasikisme, romantisisme kelompok Barbinson,
realisme, impresionisme. Kemudian disusul dengan munculnya aneka ragam
gaya lukisan abad ke 20 seperti fauvisme, Die Bruke, Der Balu Reiter,
kubisme, suprematisme, obyektivitas baru, optical art, neo-dadaisme, dan
sebagainya.
Kemudian di Inggris dan Amerika Serikat lahir pop-Art, yakni untuk
menyebut kecendrungan internasional diantara pelukis dan pematung yang
mengembalikan ide-ide mereka ke dunia obyek yang bisa diraba, sebagai
reaksi terhadap semua jenis yang abstrak.Kadang juga pop-art disebut
realisme baru.Aliran ini menggambarkan kecendrungan menggunakan benda-
benda seperti boneka, mesin-mesin, botol dan kaleng minuman serta barang
rongsokan.

B. Rumusan Masalah
1. Pengertian dari seni rupa modern ?
2. Apa itu seni rupa modern aliran Art Deco ?
3. Apa itu seni rupa modern aliran Art Nouveau ?
4. Apa itu seni rupa modern aliran Hi-Tech ?
5. Apa itu seni rupa modern aliran Bio Design ?

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Seni Rupa Modern


Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak terbatas pada
kebudayaan suatu adat atau daerah, namun tetap berdasarkan sebuah filosofi
dan aliran-aliran seni rupa. Seni rupa modern adalah suatu karya seni rupa
yang merupakan hasil kreativitas untuk menciptakan karya yang baru atau
dengan kata lain karya seni rupa pembaruan.Seni modern lahir dari dorongan
untuk menjaga standar nilai estetik yang kini sedang terancam oleh metode
permasalahan Seni modern dengan melahirkanConceptual Art atau Seni
Konseptual merupakan gerakan dalam menempatkan ide, gagasan atau
konsep sebagai masalah yang utama dalam seni. Sedangkan bentuk, material
dan objek seninya hanyalah merupakan akibat/efek samping dari konsep
seniman.
B. Macam – macam aliran Seni Rupa Modern

1. Art Deco
Art Deco adalah sebuah gerakan desain yang populer dari 1920
hingga 1939, yang mempengaruhi seni dekoratif seperti arsitektur, desain
interior, dan desain industri, maupun seni visual seperti misalnya fesyen,
lukisan, seni grafis, dan film. Gerakan ini, dalam pengertian tertentu,
adalah gabungan dari berbagai gaya dan gerakan pada awal abad ke-20,
termasuk Konstruksionisme, Kubisme, Modernisme, Bauhaus, Art
Nouveau, dan Futurisme. Popularitasnya memuncak pada 1920-an.
Meskipun banyak gerakan desain mempunyai akar atau maksud politik
atau filsafati, Art Deco murni bersifat dekoratif. Pada masa itu, gaya ini
dianggap anggun, fungsional, dan ultra modern.
Art Deco dikarakterkan dengan penggunaan bahan-bahan seperti
aluminum, stainless steel,lacquer , inlaid wood, kulit hiu (shagreen), dan
kulit zebra. Penggunaan berani dari bentuk bertingkat, sapuan kurva
(unlike the sinuous, natural curves of the Art Nouveau), pola-pola chevron
, dan motif pancaran matahari adalah tipikal dari Art Deco. Beberapa dari
motif ini sering muncul pada saat ini— contohnya, motif pancaran
matahari dalam berbagai konteks seperti sepatu wanita, radiator grilles,
auditorium dari Radio City Music Hall, dan puncak dari Gedung Chrysler.

4
Art Deco adalah gaya hias yang lahir setelah Perang Dunia I dan berakhir
sebelum Perang Dunia II yang banyak diterapkan dalam berbagai bidang,
misalnya eksterior, interior, mebel, patung, poster, pakaian, perhiasan dan
lain-lain. Dalam perjalanannya Art Deco dipengaruhi oleh berbagai
macam aliran modern, antara lain Kubisme, Futurisme dan
Konstruktivisme serta juga mengambil ide-ide desain kuno misalnya dari
Mesir, Siria dan Persia. Seniman Art Deco banyak bereksperimen dengan
memakai teknik baru dan material baru, misalnya metal, kaca, bakelit serta
plastik dan menggabungkannya dengan penemuan-penemuan baru saat itu,
lampu misalnya, karya-karya mereka memakai warna-warna yang kuat
serta bentuk-bentuk abstrak dan geometris misalnya bentuk tangga,
segitiga dan lingkaran terbuka, tetapi mereka kadang masih menggunakan
motif-motif tumbuhan dan figur, tetapi motif-motif tersebut cenderung
mempunyai bentuk yang geometris. Komposisi elemen-elemennya
mayoritas dalam format yang sederhana.
o Latar Belakang Munculnya Art Deco
 Revolusi Industri
Pada akhir abad ke-19 sampai awal abad ke-20, adalah kurun
waktu di saat masyarakat dunia diliputi oleh berbagai macam
konflik. Konflik-konflik ini muncul sebagai akibat dari Revolusi
Industri yang menciptakan pergeseran sosial, berbagai macam
pengetahuan dan teknologi baru membawa perubahan besar dalam
kehidupan manusia. Keadaan sosial masyarakat berubah, dari
masyarakat agraris menjadi masyarakat industrial. Kekuatan mesin
menggantikan tenaga manusia yang sangat terbatas.
 Perang Dunia I
Perang Dunia I yang berlangsung di Eropa pada tahun 1914-
1918 menyebabkan kerugian jiwa dan materi yang besar. Setelah
perang berakhir, masyarakat sibuk menata kembali lingkungannya,
membangun kembali tempat tinggalnya dan mereka memerlukan
berbagai macam peralatan rumah tangga, perhiasan, pakaian,
keramik dan lain-lain, hal ini memberikan kesempatan kepada para
seniman untuk bereksperimen dan memberikan semangat kepada
mereka untuk menghasilkan inovasi-inovasi baru.

5
o Para Seniman Art Deco
Beberapa desainer sangat identik dengan Art Deco, misalnya
Jaques-Emile Ruhlmann yang dikenal sebagai master Art Deco melalui
karya mebelnya yang hampir selalu memakai material mahal. Desainer
mebel lain misalnya Paul Follot, Pierre Chareau, Clement Rousseau,
tim desain Süe et Mare (Louis Süe and André Mare) serta Eileen Gray.
Rene Lalique dikenal dengan hiasan dari kaca dan desain perhiasannya,
Susie Cooper dan Clarice Cliff terkenal dengan keramiknya, Jean
Puiforcat dengan perak dan pekerjaan metalnya, Paul Poiret terkenal
dengan motif tekstilnya, dan A.M Cassandre dikenal dengan poster-
posternya.

o Ciri Khas Dan Karakteristik Art Deco

Art Deco sendiri tidaklah terwujud dengan sendirinya, melainkan


dipengaruhi aliran kubisme dan Fauvisme serta juga gaya primitive Afrika,
Mesir dan Indian Aztec, Maya di Amerika Selatan. Jeff Hoffman, Frank
Lioyd, Adolf Loos yang merupakan pedisain Modernisme awal banyak
diserap kedalam Art Deco. Tersebar di dipenjuru Eropa, Perancis sebagai
pusat Art Deco telah memiliki sekolah seni dokaratif yaituh The Martine
School yang berdiri sejak 1911. Gaya geometris Bauhaus dari Jerman
dibangunkan dengan bentuk-bentuk yang ekspresif banyak dimanfaatkan
oleh para desainer.
Art Deco dikarakterkan dengan penggunaan bahan-bahan seperti
aluminum, stainless steel, pernis, inlaid wood (kayu hias) , kulit hiu, dan
kulit zebra. Penggunaan yang tegas dari bentuk bertingkat, sapuan kurva

6
(tidak berliku-liku seperti Art Nouveau), pola-pola chevron , dan motif
pancaran matahari.
Istilah Art Deco berkembang sepanjang kemunculannya pada tahun 1925
tetapi tidak dipakai lebih luas sampai tahun 1960. Gaya art deco diangap
sebagai gaya yang berwawasan luas tentang pandangan dekorasi modern
yang dipengaruhi oleh berbagai macam sumber, contohnya: :
• Awal pekerjaan arsitek Wiener Werkstätte; disain industri fungsional,
dengan akar pada akhir abad ke sembilan belas.
• Awal pekerjaan dan pikiran dari Weimar Bauhaus menyangkut tahap
penunjukkan dirinya di dalamnya.
• Pahatan dan keramik gaya Yunani jaman kuno perancangan semakin
sedikit mendekati periode kuno
• Bentuk fractionated, kristal dari dekoratif kubis dan futuristi
• Fauve, warna palet
• Bentuk yang menjengkelkan dari gaya radikal Neoklasik memacu
terbentuknya gaya art deco: Boullée, Schinkel
• Art deco sering dihubungkan dengan musik Jazz
• Motif binatang dan bentuk daun-daunan
tropis, ziggurats, kristal, sunbursts, motif air mancur yang
disesuaikan mode
• Gaya art deco juga mempengaruhi penampilan wanita, yaitu gaya
atletik luwes " modern" wanita, rambut yang dipotong pendek
menandakan gadis modern tahun l920-an
• Tahun teknologi mesin dimana ditemukan radio dan pemancar.

o Hasil Karya

7
Hotel Savoy Homann Bandung

2. Streamlining

Streamline digunakan pada desain alat rumah tangga yang tak


berhubungan dengan hambatan karena alasan agar tampak moderen pada
kesan visualnya. Bahkan di Amerika dianggap sebagai a symbol of modernity,
and was accepted as ‘The American machine style’. Walau pada masa depresi
sekalipun (1930-an) para tokoh mempunyai konsep estetika relatif, yakni
bahwa desain sebuah barang hanya berlaku pada masa tertentu dan untuk
kebutuhan tertentu saja. Akibatnya usia produk/desain menjadi makin cepat,
karena cepat usang.

o Tokoh :
Henry Dreyfuss, Raymond Loewy, dan Norman Bell Geddes .

Streamline VS International Style

Dunia periklanan ikut andil menciptakan relativitas dan pola konsumtif,


sehingga di Amerika pada tahun 1930-1960 disebut sebagai consumer age.
Walau sama-sama universal dan bermuara pada
konsumen, gaya Streamline berbeda dengan gaya Bauhaus yang
international style.

Streamline cenderung pada nilai estetis yang sementara/sesaat, yang


cenderung cepat berubah sesuai dengan perkembangan jaman, sedangkan
International Stylecenderung pada konsep ‘standard of excellence’ yakni
nilai-nilai yang abadi dan universal.
8
Alternatif kedua kutub gaya tadi adalah gaya desain Skandinavia
(Finlandia, Norwegia, Swedia) yang mana kuat pada craft (kriya) dan seni
tradisional. Didukung hasil hutandan menjunjung tinggi konsep
kedaerahan yang diterapkan pada desain mebel, dan keramik. Ciri desain
Skandinavia adalah curvilinear dan ergonomis karena memanfaatkan juga
sisi kebutuhan psikologis manusia pada konsep desain modern
(ergonomis, indah, dan efisien. Desain Skandinavia juga berharga murah
dan bersifat masal. Desainer yang terkenal adalah Alvar Aalto, Paimio,
Bruno Mathson.

Hasil Karya :

3. Hi-Tech
Suatu yang fungsional dan efisien bukan sekedar artistic ataupun
simbolik, bermacam-macam bentuk elemen hi-tech yang diekspose seperti
struktur dan utilitas yang transparan, serta bahan metalik sebagai estetis hi-
tech architecture.
Suatu bangunan yang menggambarkan semangat modern dan
teknologi yang ditampilkan dalam bentuk kejujuran strktur, permainan
warna, penggunaan teknologi terbaru dalam struktur bangunan, serta
mempunyai beberapa keunikan, sehingga ciri hi-tech ini tidak sama

9
dengan cirri lainnya. Hi-tech itu sendiri cirinya memang sama namun
dalam penerapannya ke dalam bangunan lebih tampak dipengaruhi oleh
arsiteknya serta lingkungan yang ada di sekitarnya.

o Karakteristik Arsitektur Hi-Tech


Inside Out Service Exposed, ciri yang sangat dominant dimana
struktur dan mechanical berperan sebagai elemen eksterior dalam
ornament. Menampilkan kejujuran jaringan service, utilitas untuk
dibiarkan terlihat dan didesain untuk berinteraksi dengan struktur.

Colorfull, shiny, metal clad painted in bright color, penggunaan warna


cerah plat (merah, hijau, biru, kuning putih) menunjukkan kedinamisan
estetika.

o Tokoh
Collin Davies.
Pada awalnya istilah hi-tech architecture ditentang oleh para
arsitek itu sendiri, karena sebagai sindiran bagi arsitek yang
menggabungkan berbagai ragam teknologi kedalam satu system yang
disebut sebagai ‘alternative technology’. Ini terjadi awal tahun 70an.
Dapat pula berarti jamak, “ high architecture means something different
from hi-tech in industry, in industry it means electronic, computer,
silicon chip, robot, and the like it. In architecture it means a particular
style of building.”

o Ciri-cirinya
 Karakteristik materialnya didominasi oleh elemen dari bahan
logam/metal, dan kaca
 Ekspresi bangunan terlihat jelas
 Bangunan sangat fleksibekl, bisa mengadaptasi lingkungan
 Dapat mengadaptasi berbagai fungsi bangunan.

o Fungsi dan representative


Arsitektur Hi-Tech merupakan symbol kemajuan teknologi
industri, mempunyai citra mesin sebagai symbol kemajuan sebagai
pengertian fungsional. Fungsi ruang merupakan hal utama dalam
Arsitektur Hi-Tech, sebagaimana halnya dalan hangar dan bengkel

10
helicopter maupun garasi dan bengkel kendaraan rescue. Efisiensi
dikaitkan pada sirkulaSi didalamnya dan menjadi penekanan utama.
Struktur bangunan harus benar-benar mempunyai fungsi, bukan sekedar
tempelan saja. Struktur yang diekspose tersebut menjadi estetika
fungsional dalam Arsitektur Hi-Tech. Arsitektur Hi-Tech tidak hanya
mementingkan fungsional saja, tetapi juga sebagai representasi atau
simbol bangunan.

o Hasil Karya

11
4. Bio-Desain
Karya-karya yang muncul pada tahun 1970-an, banyak dinilai cenderung
merusak lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan alternatif baru dalam
merancang karya seni atau benda pakai agar lebih akrab dengan manusia
dan lingkungan. Sekitar tahun 1980, Luigi Colani seorang perancang
kelaihran Italia mengembangkan konsep Bio-Design dan diaplikasi pada
berbagai desain, seperti mobil, pesawat terbang, kamera, pakaian, rumah,
dan sejumlah peralatan rumah tangga. Bio-Design yang dikembangkan
Luigi Colani ini cenderung meniru karakter binatang, tumbuhan, atau
segala sesuatu yang ada di alam.

o Tokoh Bio Desain


Luigi Colani
Pada tahun 2012 Colani membuka Pameran dari karya-
karyanya di Milan, Italia. Berbagai jenis konsep serta peralatan rumah
tangga dipamerkan. Salah satu karyanya adalah Dolphin Airplane
(Pesawat Lumba-lumba) yang didesain dengan warna & bentuk yang
menyerupai lumba-lumba. Tidak hanya itu, ada juga Aero Shark yang
didesain menyerupai ikan hiu. Karya-karya yang dipamerkan Colani
tidak hanya berbentuk binatang tetapi juga meliputi hal-hal yang ada
di alam.

o Hasil Karya

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sebagai penerus seniman seni rupa modern, sebelum kita
mengekpresikan rekaman objek yang kita tuangkan pada kanvas kita harus
perhatikan apakah sudah memenuhi ciri – ciri dan unsur modernnisme (
desain dan seni rupa ). Untuk ciri - ciri seni modern : Konsep penciptaannya
tetap berbasis pada sebuah filosofi, tetapi jangkauan penjabaran
visualisasinya tidak terbatas, Tidak terikat pada pakem-pakem tertentu,
Minimalis, Rasionalitas/Rationality, Dominan bentuk-bentuk geometris,
Tidak ada unsur ornament, Universal, Fungsionalitas
diprioritaskan,Orisinalitas/kemurnian/purity, Penguatan dalam konsep,
Kreativitas, Memutus hubungan dengan sejarah. Unsur – unsur modernnisme
: Eksperimen, Pembaruan (Inovation), Kebaruan (Novelty), Orisinalitas.

13
DAFTAR PUSTAKA

o http://fabolousse7entd1.wordpress.com/category/art-deco/
o http://fabolousse7entd1.wordpress.com/category/art-noveau/
o http://www.designboom.com/design/luigi-colani-retrospective-biodesign-
codex-show/
http://jawaposting.blogspot.com/2010/08/budaya-barat.html
http://en.wikipedia.org/wiki/Luigi_Colani
o Makalah, karya ilmiah seni rupa modern, 6 Maret 2013, oleh Ayu Q
o Makalah seni rupa modern Indonesia, 14 Agustus 2011, oleh Rendy
Sutandy
o http://galerywisnusudarta.blogspot.co.id/2014/01/makalah-seni-rupa-
modern.html

14

Anda mungkin juga menyukai