Anda di halaman 1dari 7

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. LatarBelakangMasalah
Matematikamerupakanilmu universal yang
mendasariperkembanganteknologi modern,
mempunyaiperananpentingdalamberbagaidisiplinilmudanmengembangkan
dayapikirmanusia (Ibrahim danSuparni, 2008: 36). PenguasaanMatematika
yang kuatsejakdinidiperlukanuntukmenguasaidandanmenciptakanteknologi
dimasa depanterutama para siswa yang
kelakakanmenjadigenerasipenerusbangsa.
PentingnyaMatematikaterbuktipadapemberianmatapelajaranMatemati
kamulaidaripendidikandasarsampaidenganperguruantinggi.
Kompetensitersebutdiperlukanuntukmemecahkanmasalahdalamkehidupans
ehari-hari.
KarenasangatpentingnyaMatematikamakakitaperlumempelajarinyauntukm
emenuhituntutanhidup.Namunkitatidakdapatmengingkarikenyataanbahwas
ampaisekarangmasihbanyak orang (siswa) di negeriini yang
sangatkesulitandalammempelajariMatematika (Sriyanto, 2017: 19).
Dalam proses belajarmengajar di kelasterdapatketerkaitan yang
eratantara guru, pesertadidik, kurikulum, saranadanprasarana. Guru
mempunyaitugasuntukmemilih model dan media pembelajaran yang
tepatsesuaidenganmateri yang disampaikan demi
tercapainyatujuanpendidikankarenasampaisaatinimasihbanyakditemukanke
sulitan-kesulitan yang dialamipesertadidikdalammempelajarimatematika.
Kondisi sepertiitujuga terjadi di SDIslam Siti Sulaechah 2
SriwulanUPTD Pendidikan dan Kebudayaan Kecamatan Sayung
Kabupaten Demak. Pada kelas V (Lima) tahun pelajaran
2018/2019padamata pelajaran Matematika selalu memperoleh hasil yang
kurang memuaskan, lebih-lebih pada materi pembelajaran denah dan skala
yang dikemas dalam soal cerita. Dari beberapa kali latihan soal tentang

1
2

denah dan skala, pada umumnya banyak peserta didik yang memperoleh
nilai kurang atau nilai di bawahnilaiKriteriaKetuntasan Minimal (KKM)
yaitu70 (tujuh puluh). Jumlah siswa yang memperoleh nilai ketuntasan
klasikal hanya dicapai oleh15 (lima belas) orang anak atau 37,5 % .
Sisanya atau sebanyak 25 (dua puluh lima) orang anak atau 62,5 % belum
memperoleh nilai ketuntasan minimal. Untuk nilai rata-rata pada empat
kali ulangan harian selalu berkisar pada nilai 50,0. (data keaktifan)
MateriDenahdanSkalamerupakanmateri yang sulit, dan proses
pembelajaranpadamateriinimasihdirasakanjauhdarikenyataan yang
diharapkan. Hal inidisebabkanpadawaktu guru menjelaskanmateri,
pesertadidiktidakmendengarkanmalahcenderungbercandadengantemandan
ketikapesertadidikdiberitugas,
pesertadidikhanyamencontektanpamaumemahamilangkah-
langkahmengerjakannya.
Dalampenyampaianinformasikepadapesertadidik, metode yang
seringdigunakanoleh guru yaitumetodeceramah.
Metodeceramahcukupmudahdilakukandankurangmenuntutusaha yang
terlalubanyakbaikdari guru maupunpesertadidik.
Pesertadidikhanyadibiarkanduduk, mendengar, mencatat,
menghafaldantidakdibiasakanuntukbelajarsecaraaktif.
Padawaktupembelajaranberlangsungpesertadidikjugakurangberlatihmenyel
esaikansoalvariatif,
sehinggahaltersebutberdampakpadahasilbelajarpesertadidik di
saatdiadakanevaluasi. Selainitumasihbanyakpesertadidik yang
kurangmemahamikonsepdasarmateriDenahdanSkaladankurangaktifdalam
mengikutipembelajaranmatematika. Secaraotomatis, hanyapesertadidik
yang memilikikecenderunganuntukaktifsaja yang
akanmajudanberkembang.
Pesertadidik yang belumaktifakanmenerimabegitusaja yang
diberikandalampenjelasanlebihlanjut,
3

sehinggatidakbisaterekamdalammemoriingatanmerekadalamjangkapanjang
.
Masalahinimembuat guru harusmemilihmetodedan model
pembelajaran yang tepatdanmenyenangkan agar suasana di dalam proses
pembelajarandapatlebihmenarikdanmateri yang
disampaikandapattercapaisesuaidengan yang diinginkan.
1. IdentifikasiMasalah

2. AnalisisMasalah
HasilpembelajaranmateriDenah dan Skalapadasiswakelas Vsemester
gasal pada SD Islam Siti Sulaechah 2 Kecamatan Sayung Kabupaten
Demak Tahun Pelajaran 2018/2019 belum memuaskan.Dari sejumlah 40
(empat puluh) siswa, hanya 15 (tiga belas) anak yang
memenuhiKriteriaKetuntasan Minimal (KKM) yaitu 70, sedangkan 25
lainnya di bawahnilaiKriteriaKetuntasan Minimal (KKM).Hasil rata-rata
nilaikelasadalah 50,0.
Melihatdarihasilbelajarsiswa yang masihrendahtersebut, guru
mengadakanrenungan/refleksiterhadapkegiatanpembelajaran di
kelassaatmengajarkanpelajaranMatematikakelas V tentang pengerjaan soal
cerita yang berkaitan dengan permasalahan sehari-hari dalam materi
Denah dan
Skala.Refleksitersebutdilakukanuntukmengingatdanmencarikelemahandala
mjalannyakegiatanpembelajaran yang dilakukanoleh
guru.Hasilrefleksitersebutmenunjukkanbahwaadaberbagaipermasalahan
guru yang ditemukandalamkegiatanpembelajaran.
Dari berbagaimacampermasalahan yang ditemukan, kemudian guru
mendiskusikanpermasalahan yang
didapathasilrefleksidengantemansejawat.Hasildaridiskusidengantemanseja
watditemukankesimpulanbahwasebagianbesarsiswakesulitandalammengerj
akandenahdanskalaterutama yang dikemasdalamsoalcerita.Hal
4

itudikarenakankegiatanpembelajaran yang dijalankan guru kurang optimal


dan guru kurangdapatmenguasaikelasdalampembelajarannya.
Berawaldarihasiltemuan guru melaluirefleksi yang
kemudianmendiskusikanpermasalahandengantemansejawat, guru
kemudianberkonsultasitentangpermasalahannyadengan supervisor
untukmengidentifikasikelemahandaripembelajaran yang telahdilaksanakan.
Hasilnyadapatterungkapberbagaiidentifikasipermasalahan yang
terjadidalamkegiatanpembelajaran, antara lain:
a. Kegiatan pembelajaran kurang optimal,
muridcenderungpasifsedangkangurunya yang lebihberperanaktif.
b. Sebagian besar siswa belum memahami konsep pembelajaran tentang
DenahdanSkalaterutama yang dikemasdalamsoalcerita.
c. Dalam proses pembelajaran, anak tidak berkesempatan untuk bertanya
tentang materi pelajaran yang sedang disajikan guru, karena guru lebih
terfokus pada ketuntasan materi yang harus disampaikan pada siswa.
d. Guru menggunakanmetodemengajarceramah,
sehinggamembuatsiswamenjadibosandalammendengarkan.

3. AlternatifdanPrioritasPemecahanMasalah
Pendidikharusbisamemilih,
menggunakanataupunmelakukankreativitasdalam proses pembelajaran.
Salah satualternatifuntukmengatasimasalahdalam proses
pembelajaranyaitudenganmenggunakan model pembelajaran yang
lebihmengaktifkanpesertadidikdan yang
mampumengembangkankepekaansosialpesertadidik. Model pembelajaran
yang dimaksudadalah model pembelajarankooperatif/Cooperative
Learning.
Menurut Huda (2012: 91) pembelajarankooperatif/Cooperative
Learningmerupakanaktivitaspembelajarankelompok yang
diorganisirolehsatuprinsipbahwapembelajaranharusdidasarkanpadaperubah
aninformasisecarasosial di antarakelompok-kelompokpembelajar yang di
5

dalamnyasetiappembelajarbertanggungjawabataspembelajarannyasendirida
ndidoronguntukmeningkatkanpembelajarananggota-anggota yang lain.
Salah
satutipepembelajarankooperatifadalahpembelajarankooperatiftipeNumbere
d Heads Together (NHT). Model
pembelajaraninimerupakanjenispembelajarankooperatif yang
dirancanguntukmempengaruhipolainteraksipesertadidikdandapatmelibatka
npesertadidikdalampemahamanpesertadidikterhadapmateripembelajaran.
Model pembelajaranNumbered Heads Together (NHT)
inimengedepankankepadaaktivitaspesertadidikdalammencari,
mengolahdanmelaporkaninformasidariberbagaisumber yang
akhirnyadipresentasikansehinggamembuatpesertadidiklebihaktif
(MariningsihdanHidayati, 2018: 60).
B. RumusanMasalah
Berdasarkanidentifikasi,analisismasalah,danalternatifdanprioritaspemecaha
nmasalahyang telahditetapkanoleh guru, temansejawatdan supervisor
tersebutmakaperumusanmasalahditampilkansesuaidenganrancanganpenelitiani
ni.Rumusanmasalah yang
ditampilkanberkaitandenganperbaikanpembelajarandengansuatuPemantapanK
ompetensiPembelajaranyang dilakukan guru.
Adapunrumusanmasalah yang diangkatdalampenelitianiniadalah:
1. Bagaimanakah proses pembelajaranmateri Denah dan Skala di SD Islam
Siti Sulaechah 2dengan model pembelajarankooperatiftipe NHT
(Numbered Heads Together)?
2. Bagaimana (peningkatan) keaktifan siswa pada model pembelajaran
cooperative learning tipe Numbered Head Together (NHT) dalam materi
denah dan skala di SD Islam Siti Sulaechah 2?
3. Bagaimana (peningkatan) hasil belajar siswa pada model pembelajaran
cooperative learning tipe Numbered Head Together (NHT) dalam materi
Denah dan Skala di SD Islam Siti Sulaechah 2?
6

C. TujuanPenelitian
Berdasarkanrumusanmasalah yang
telahditetapkanmakatujuandaripenelitianiniadalah:
1. Mengetahui(Mendeskripsikan) proses pembelajaranmateri Denah dan
Skala di SD Islam Siti Sulaechah 2dengan model
pembelajarankooperatiftipeNumbered Heads Together (NHT).
2. Mengetahui (peningkatan) keaktifan siswa pada model pembelajaran
cooperative learningtipe Numbered Head Together (NHT) dalam materi
denah dan skala di SD Islam Siti Sulaechah 2.
3. Menegtahui (peningkatan) hasil belajar siswa pada model pembelajaran
cooperative learningtipeNumbered Head Together (NHT) dalam materi
Denah dan Skala di SD Islam Siti Sulaechah 2.

D. ManfaatPenelitian
Penelitiandari guru bermanfaatbanyaksekali.Manfaatdaripenelitian
yang dilakukan guru tidakhanyabermanfaatpada guru yang
melakukanpenelitiansaja.Penelitianinijugabermanfaatbagisiswa yang
berperandalampenelitiandansekolahtempatpenelitiandiadakan.Berikutmanfaat-
manfaat yang di dapatdaripenelitianini:
1. Manfaatbagi guru
a. Guru
memperolehgambarantentangbagaimanamemperbaikihasilbelajarsiswa
melalui proses pembelajaranmateri Denah dan Skala di SD Islam Siti
Sulaechah 2dengan model pembelajarankooperatiftipeNumbered Heads
Together (NHT).
b. Guru dapatmemperbaikisertameningkatkankualitaspembelajaran yang
dikelola guru di dalamkelas.
c. Guru dapatmengembangkandirisebagaipekerja yang professional.
d. Guru
mendapatkankesempatanuntukberperanaktifmengembangkanpengetahu
andanketerampilansendiri.
7

e. Guru menjadilebihpercayadiridalamkegiatanpembelajarannya.
2. Manfaatbagisiswa (pembelajaran)
a. Nilaihasilbelajarsiswameningkat.
b. Pembelajaranmenjadikegiatan yang menyenangkan.
c. Kemampuansiswameningkat.
d. Siswalebihaktifdalampembelajaran.
e. Siswamendapatkanfigur guru dalampembelajaran.
3. Manfaatbagisekolah
a. Terjadinyaperubahan yang positifdalamlingkungansekolah.
b. Berkembangnyapotensi–potensisekolahsecarakeseluruhan.
c. Terciptanyaiklimpendidikan di sekolah yang kondusif.
d. Sekolahmendapatkanfigur guru dalambidangpendidikansiswanya.

Anda mungkin juga menyukai