Anda di halaman 1dari 6

TEMPLATE OSCE STATION

1. Nomor Station B18. C1


2. Judul Station Pemeriksaan fisik pada anak, Pemberian MPASI, dan Vaksinasi (Skenario A)
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI: 4A
Kasus yang Diujikan
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku profesional
6. Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf
2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
Peserta Ujian Seorang ibu membawa bayi laki-lakinya berusia 6,5 bulan ke praktik dokter umum untuk konsultasi
mengenai makanan tambahan dan imunisasi bayinya. Pasien adalah anak pertama dan mendapat ASI
eksklusif. Dalam 2 minggu terakhir telah diberi biskuit. (alloanamnesis tambahan dapat dilihat di meja
ujian)

Hasil alloanamnesis (diberikan di meja ujian):


 Riwayat persalinan: Bayi lahir spontan, cukup bulan, ditolong oleh bidan, BB lahir 3150 gram,
PB 48 cm, mendapatkan vitamin K1 dan salep mata segera setelah lahir. Tidak pernah sakit sejak
lahir sampai saat ini.
 Riwayat tumbuh kembang: Berat badan bayi usia 5 bulan 6200 gram dengan PB 61 cm, saat ini
bayi sudah bisa telungkup dan berbalik, sudah merespon suara dengan mengoceh, jari-jari tangan
juga sudah mulai membuka.
 Riwayat imunisasi: Imunisasi yang telah diberikan pada bayi tersebut adalah BCG; Hepatitis B0;
polio 0, vaksin kombo (Pentabio) 1,2; disertai polio oral. Imunisasi dilakukan di klinik dan bidan di
dekat tempat tinggalnya.
 Riwayat sosial ekonomi keluarga: Ayah pasien bekerja sebagai buruh sawit dengan
penghasilan sesuai UMR, tinggal di daerah perkebunan sawit, sedangkan ibu pasien bekerja
sebagai ibu rumah tangga

TUGAS :
1. Lakukan pemeriksaan keadaan umum dan refleks neonatal primer dan interpretasikan hasilnya
2. Lakukan pemeriksaan antropometri (BB, TB, Lingkar kepala) dan interpretasinya
3. Lakukan pemberian vaksinasi yang sesuai dengan kondisi bayi saat ini
4. Berikan edukasi kepada ibu tentang MPASI bagi bayi tersebut

8. Instruksi INSTRUKSI UMUM


Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah
melakukan dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS

(Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang bersesuaian)

1.Penguji menilai pemeriksaan fisik pada anak yang dilakukan oleh peserta ujian
Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada
peserta.
Hasil Pemeriksaan Fisik:
 Pemeriksaan Keadaan Umum
Keadaan umum : tidak tampak sakit
Keasadaran : komposmentis/alert
BB : 7000 gram
PB : 65 cm, Lingkar kepala 43 cm (normal)
Status gizi : BB/U normal, TB/U normal, BB/TB normal (berdasarkan standar WHO)

 Pemeriksaan Tanda Vital


Denyut nadi : 96 kali/menit
Frekuensi nafas : 24 kali/menit
Suhu : 37°C

 Pemeriksaan fisik rinci:


 Pemeriksaan integumen (kulit, kuku dan rambut): tidak ditemukan kelainan(NORMAL)
 Pemeriksaan kelenjar limfe: tidak ada pembesaran kelenjar limfe(NORMAL)
 Pemeriksaan kepala: tidak ditemukan kelainan, ubun-ubun belum menutup(NORMAL)
 Pemeriksaan mata: sklera ikterik -/-, konjungtiva anemik -/-, tidak ditemukan kelainan seperti
ptosis, eksoftalmus, parut, ulserasi, perdarahan(NORMAL)
 Pemeriksaan hidung: tidak ditemukan kelainan(NORMAL)
 Pemeriksaan mulut dan tenggorokan: tidak ditemukan kelainan(NORMAL)
 Pemeriksaan leher: tidak ditemukan kelaianan(NORMAL)
 Pemeriksaan payudara: dalam batas norma(NORMAL)l
 Pemeriksaan toraks NORMAL
Paru:
Inspeksi : simetris, statis, dinamis.
Palpasi : fremitus dalam batas normal
Auskultasi : suara dasar bronkovesikuler, suara tambahan : ronki (-/-),
wheezing (-/-)
Jantung:
Inspeksi : iktus tidak terlihat.
Palpasi : iktus teraba 1 jari medial LMCS RIC IV.
Auskultasi : irama teratur, bising (-).
 Pemeriksaan Abdomen NORMAL
Inspeksi : datar; pembengkakan (-), jaringan parut (-), hernia umbilikalis (-)
Palpasi : supel, hepar/lien/ren: tidak teraba
Auskultasi : bising usus (+) normal.
 Pemeriksaan Tulang belakang : pada posisi tengkurap diamati: spina bifida (-),
pembengkakan (-), lesung atau bercak (-) NORMAL
 Pemeriksaan Ekstremitas: gerakan: aktif, simteris, tonus: normal, akral hangat (+), capillary
refill time (CRT) <2 detik, kelainan kongenital seperti sindaktili, polidaktili, siemenline, dan
kelainan kaki (pes equino varus dan vagus(-) NORMAL
 Pemeriksaan anus/rektum/genitalia: tidak ditemukan kelainan NORMAL

2.Penguji menilai keterampilan mahasiswa dalam memeriksa refleks neonatal primer dan interpretasinya
 Refleks Moro : negatif
 Refleks Tonic Neck : negatif
 Refleks Withdrawal : negatif
 Refleks Plantar Grasp : negatif
 Refleks Palmar Grasp : negatif

3. Penguji menilai vaksinasi yang diberikan oleh mahasiswa dan cara pemberiannya
 Vaksinasi yang tertinggal adalah vaksin DPT, Hepatitis B, HIB, Polio, seharusnya diberikan
pada usia pasien 4 bulan).
 Cek tanggal kedaluarsa vaksin
 Memastikan tidak ada kontraindikasi pemberian vaksin
 Pilihan vaksin yang diberikan adalah Pentabio dan Polio oral 2 tetes pada mulut tanpa
menyentuh bibir bayi, atau Hexaxim, atau Pediacel dilakukan secara intramuscular (IM):
 Posisi bayi boleh digendong berdiri, tidur, atau duduk dalam pangkuan ibu.
 Lokasi penyuntikan di paha tengah luar atau pada M. quadricep di anterolateral tungkai atas
atau pada M. deltoideus.
 Jarum ditusukkan hingga masuk ke jaringan otot (IM) dalam posisi 90° (menggunakan spuilt
1 cc atau 3 cc), vaksin disuntikkan secara perlahan untuk mengurangi rasa nyeri
 Catat tanggal pemberian, jenis vaksin, nomor batch) dalam rekam medik/kartu imunisasi
dan ditandatangani.
Instruksi
Pasien Standar
Nama Pasien Adam
Usia 6,5 bulan
Jenis kelamin Laki-laki

Nama Ibu Pasien (sesuai nama PS)


Usia 25 tahun
Pekerjaan Ibu rumah tangga
Alamat Perhentian Raja Kampar
Status pernikahan Menikah
Pendidikan terakhir SMA

Keluhan Utama Ingin berkonsultasi mengenai pemberian makanan pendamping ASI bagi
bayinya dan melanjutkan imunisasi bayinya.
Riwayat Penyakit Sekarang  Bayi dari usia 0-6 bulan memperoleh ASI eksklusif
 Dua minggu terakhir, atas saran keluarganya, bayi diberikan
biskuit bayi, 2 kali sehari, pagi dan siang. Selebihnya hanya
diberikan ASI
 Bayi sudah diberikan imunisasi sebelumnya, namun pada usia
4 bulan belum diberikan karena pada jadwal imunisasi, ibu
tidak sempat sehingga pemberian imunisasi tertunda.
Imunisasi sebelumnya dilakukan di klinik atau bidan di dekat
rumah.
 Tidak ada masalah berarti pada pemberian imunisasi
sebelumnya
Pertanyaan wajib oleh PS  Bolehkan bayinya diberi biskuit seperti yang sudah dilakukan
dan apa sebaiknya makanan tambahan yang paling baik
diberikan
 Apakah imunisasi bayinya harus diulang lagi dari awal?

Peran yang wajib Tidak ada peran spesifik


ditunjukkan
Foto untuk mol Tidak ada
11. Tata Letak Station Model 1
12. Kebutuhan Laboran Tidak ada
13. Kebutuhan Manekin Manekin bayi, Pasien standar (sebagai ibu pasien)
14. Kebutuhan Set Alat Berbagai jenis vaksin BCG,[ (DPT, Polio oral dan injeksi, Hepatitis B,HIB), Pentabio dan polio oral,
Hexaxim, Pediacel], Campak, spuit (1 cc dan 3cc), tabel antropometri WHO (z-score BB/U, TB/U, BB/TB)
untuk anak laki-laki usia 0-5 tahun, , termometer, stetoskop, timbangan bayi, alat pengukur panjang badan
bayi.
15. Penulis Nama : Dr. dr. Dewi A Wisnumurti, SpA(K), IBCLC; dr. Huriatul Masdar, M.Sc
Institusi : Fakultas Kedokteran Universitas Riau
16. Referensi
RUBRIK PENILAIAN OSCE
STATION 1A BLOK 18
I. Rubrik

BOBO SKO
KOMPETENSI 0 1 2 3
T R
1. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian hanya melakukan 2 dari 3 Peserta ujian melakukan ketiga item dibawah ini Peserta ujian melakukan ketiga item dibawah ini 3
pemeriksaan keadaan umum, tanda item dibawah ini dengan benar: dengan benar, namun tidak lengkap: dengan benar dan lengkap:
vital dan pemeriksaan rinci pada bayi 1. pemeriksaan keadaan umum 1. pemeriksaan keadaan umum (termasuk 1. pemeriksaan keadaan umum
dengan benar (termasuk menentukan status menentukan status gizi) dan (termasuk menentukan status gizi) dan
gizi) dan menginterpretasikan menginterpretasikan hasilnya menginterpretasikan hasilnya
hasilnya 2. pemeriksaan tanda vital dan 2. pemeriksaan tanda vital dan
2. pemeriksaan tanda vital dan menginterpretasikan hasilnya menginterpretasikan hasilnya
menginterpretasikan hasilnya 3. pemeriksaan fisik rinci dan 3. pemeriksaan fisik rinci dan
3. pemeriksaan fisik rinci dan menginterpretasikan hasilnya menginterpretasikan hasilnya
menginterpretasikan hasilnya

2. Melakukan prosedur Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan 1-3 pemeriksaan Peserta ujian melakukan semua pemeriksaan Peserta ujian melakukan semua pemeriksaan
pemeriksaan refleks pemeriksaan refleks neonatal rpimer refleks berikut dengan benar: refleks berikut dengan benar: refleks berikut dengan benar:
neonatal primer 1. Refleks Moro 1. Refleks Moro 1. Refleks Moro
2. Refleks Tonic Neck 2. Refleks Tonic Neck 2. Refleks Tonic Neck
3. Refleks Withdrawal 3. Refleks Withdrawal 3. Refleks Withdrawal
4. Refleks Plantar Grasp 4. Refleks Plantar Grasp 4. Refleks Plantar Grasp
5. Refleks Palmar Grasp 5. Refleks Palmar Grasp 5. Refleks Palmar Grasp
Namun interpretasi salah Dan interpretasi benar
3. Melakukan prosedur Peserta ujian tidak melakukan ke-3 hal Peserta ujian hanya melakukan 2 dari hal di Peserta ujian melakukan hal di bawah ini: 3
vaksinasi di bawah ini: bawah ini: 1. Mengidentifikasi adanya imunisasi
1. Mengidentifikasi adanya 1. Mengidentifikasi adanya imunisasi yang tertinggal
imunisasi yang tertinggal yang tertinggal 2. Cuci tangan
2. Cuci tangan 2. Cuci tangan 3. Memberikan imunisasi Pentabio
3. Memberikan imunisasi 3. Memberikan imunisasi Pentabio dengan Polio oral 2 tetes, atau
Pentabio dengan Polio oral 2 dengan Polio oral 2 tetes, atau Hexaxim, atau Pediacel dengan cara,
tetes, atau Hexaxim, atau Hexaxim, atau Pediacel dengan dan lokasi penyuntikan yang benar
Pediacel dengan cara, dan cara, dan lokasi penyuntikan yang 4. Mencatat imunisasi yg diberikan di
lokasi penyuntikan yang benar buku imunisasi dan tandatangan
benar 4. Mencatat imunisasi yg diberikan
4. Mencatat imunisasi yg di buku imunisasi dan
diberikan di buku imunisasi tandatangan
dan tandatangan
4. Melakukan edukasi Peserta ujian tidak mampu Peserta ujian hanya mampu menjelaskan 1- Peserta ujian hanya mampu menjelaskan 4 dari 7 Peserta ujian hanya mampu menjelaskan 5–7
MPASI menjelaskan hal-hal berikut: 3 dari 7 hal berikut: dari hal berikut: dari hal berikut:
1. Syarat pemberian MPASI 1. Syarat pemberian MPASI 1. Syarat pemberian MPASI 1. Syarat pemberian MPASI
2. Komposisi gizi 2. Komposisi gizi 2. Komposisi gizi 2. Komposisi gizi
3. Kebutuhan total kalori bayi 3. Kebutuhan total kalori bayi 3. Kebutuhan total kalori bayi 3. Kebutuhan total kalori bayi
4. Frekuensi pemberian MPASI 4. Frekuensi pemberian MPASI 4. Frekuensi pemberian MPASI 4. Frekuensi pemberian MPASI
5. Tekstur MPASI yang 5. Tekstur MPASI yang diberikan 5. Tekstur MPASI yang diberikan 5. Tekstur MPASI yang diberikan
diberikan 6. Komponen bahan makanan 6. Komponen bahan makanan MPASI 6. Komponen bahan makanan MPASI
6. Komponen bahan makanan MPASI 7. Jadwal pemberian MPASI sesuai usia 7. Jadwal pemberian MPASI sesuai usia
MPASI 7. Jadwal pemberian MPASI sesuai
7. Jadwal pemberian MPASI usia
sesuai usia

5. Komunikasi dan atau Peserta ujian sama sekali tidak Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan
edukasi pasien melakukan 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah berkomunikasi dengan menerapkan 2–3 dari 4 berkomunikasi dengan menerapkan seluruh
satu prinsip berikut: prinsip berikut: prinsip berikut:
1. mampu membina hubungan baik 1. mampu membina hubungan baik dengan 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non pasien secara verbal non verbal (ramah, pasien secara verbal non verbal (ramah,
verbal (ramah, terbuka, kontak mata, terbuka, kontak mata, salam, empati dan terbuka, kontak mata, salam, empati dan
salam, empati dan hubungan hubungan komunikasi dua arah, respon) hubungan komunikasi dua arah, respon)
komunikasi dua arah, respon) 2. mampu memberikan kesempatan pasien 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan untuk bercerita dan mengarahkan cerita untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita membuat keputusan klinik, pemeriksaan membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien klinik. klinik.
dalam membuat keputusan klinik, 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya 4. mampu memberikan penyuluhan yang
pemeriksaan klinik. sesuai dengan masalah pasien isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan
yang isinya sesuai dengan masalah
pasien
6. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin Meminta izin secara lisan dan 1–2 poin Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di
secara lisan dan sama sekali tidak berikut : 1. melakukan setiap tindakan dengan bawah ini secara lengkap:
melakukan poin berikut: 1. melakukan setiap tindakan berhati-hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan dengan berhati-hati dan teliti membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sehingga tidak membahayakan 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri pasien dan diri sendiri 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
2. memperhatikan kenyamanan pasien 5. mengetahui keterbatasan dengan 4. menunjukan rasa hormat kepada
pasien 3. melakukan tindakan sesuai merujuk atau melakukan konsultasi bila pasien
3. melakukan tindakan sesuai prioritas prioritas diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada merujuk atau melakukan konsultasi
pasien pasien bila diperlukan
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan
bila diperlukan konsultasi bila diperlukan

Anda mungkin juga menyukai