Disusun oleh:
Fajar Maydian Seto (1500020151)
Zaki Alaziz Nasution (1500020176)
ii
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karuniaNya sehingga
penyusun dapat menyelesaikan Kerja Praktek di PT. Petrokimia Gresik yang
dilaksanakan mulai tanggal 1 September 2018 s/d 30 September 2018, serta
dapat menyelesaikan laporan kerja praktek.
Tujuan kerja praktek ini untuk mengetahui secara langsung sebuah
pabrik beroperasi dan memahami permasalahan-permasalahan yang ada pada
pabrik tersebut, sehingga mahasiswa dapat menerapkan teori-teori yang ada
didalam dunia pendidikan kedalam industri yang nyata. Selain itu, kerja
praktek yang kami lakukan merupakan salah satu syarat yang harus dipenuhi
agar dapat menyelesaikan di Program Studi Teknik Kimia Strata 1 (S-1),
Fakultas Teknologi Industri, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
Terima kasih kepada PT. Petrokimia Gresik yang telah memberikan
kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan kerja praktek. Penulis
menyadari bahwa keberhasilan pembuatan laporan kerja praktek di PT.
Petrokimia Gresik adalah berkat dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu
penyusun banyak mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT, sebagai maha pencipta segala makhluk hidup di alam
semesta ini.
2. Orang tua dan keluarga penulis yang tidak henti hentinya
memberikan semangat, doa, dan dukungan baik moral maupun moril
dalam penyelesaian kerja praktek ini.
3. Bapak Sunardi, S.T., M.T., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Teknologi
Industri Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta yang telah
memberikan izin serta mendukung kerja praktek ini hingga selesai
dengan baik dan lancar.
4. Ibu Dr. Erna Astuti, S.T., M.T., selaku Kepala Program Studi
Teknik Kimia, Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta.
5. Bapak Agus Aktawan, S.T., M.Eng., selaku dosen Pembimbing
Akademik Program Studi Teknik Kimia, Universitas Ahmad
Dahlan
iii
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
Penyusun
iv
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
DAFTAR ISI
v
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
vi
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
DAFTAR TABEL
vii
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
DAFTAR GAMBAR
viii
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
ix
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
BAB I
PENDAHULUAN
1
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
tinggi. Untuk itu, kebutuhan sumber daya diperlukan dalam perkembangan dunia
industri yang dapat meningkatkan perubahan-perubahan yang lebih baik dari segi
konsep maupun operasionalnya.
Untuk memperoleh sumber daya manusia yang memadai dengan kemampuan
dan ketrampilan yang berkualitas tersebut tidak hanya diperoleh dari pendidikan
akademis yang ditempuh pada waktu kuliah saja. Namun perlu disertai dengan
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengetahui dan selalu
mengikuti secara langsung mengenai perkembangan dan seluk-beluk di dalam
dunia industri baik yang berkaitan dengan penyiapan bahan baku, proses
pengolahan, proses pemisahan atau pemurnian produk, dan proses produksi.
Sebagai salah satu bentuk realisasi tersebut, Jurusan Teknik Kimia jenjang S-
1 Fakultas Teknologi Industri Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta
mengisyaratkan mahasiswanya untuk melakukan kerja praktek di dunia industri.
Hal ini bertujuan untuk memberikan tambahan wawasan keilmuan di dunia
industri khususnya dalam industri Teknik Kimia. Dengan demikian diharapkan
mahasiswa dapat melakukan suatu perbandingan antara teori yang didapatkan
semenjak kuliah dengan kondisi yang ada di lapangan, sehingga pemahaman
ilmu-ilmu yang telah dipelajari tersebut menambah wawasan yang mendukung
teori tersebut berdasarkan praktek dilapangan. Kerja praktek ini diharapkan dapat
menghubungkan antara dunia pendidikan dengan dunia industri. Selain itu, kerja
praktek ini diharapkan dapat menghasilkan suatu kritik yang mengacu pada
perkembangan dan kualitas yang dimiliki sehingga dapat meningkatkan kualitas
dunia industri.
Berdasarkan hal tersebut maka kami memilih PT. Petrokimia Gresik sebagai
tempat untuk melaksanakan kerja praktek, karena terdapat berbagai proses yang
berhubungan dengan disiplin ilmu keteknik-kimiaan.
2
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
3
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
BAB II
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
4
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
6) Tahun 1972 Perusahaan ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 10
Juli 1972. Selanjutnya tanggal tersebut diperingati sebagai hari jadi PT.
Petrokimia Gresik.
7) Tahun 1975 Status badan usaha PT. Petrokimia Gresik diubah menjadi
Perusahaan Perseroan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 14 tahun 1975.
8) Tahun 1997 PT. Petrokimia Gresik melakukan holding dengan PT. Pupuk
Sriwijaya (Persero) sebagai induknya berdasarkan PP No. 28 tahun 1997.
Pada saat ini PT. Petrokimia Gresik memiliki beberapa bidang usaha yaitu
industri pupuk, industri pestisida, industri peralatan pabrik dan jasa rancang
bangun serta perekayasaan maupun jasa – jasa lainnya yang telah mampu
beroperasi dengan baik. Dalam perkembangan selanjutnya, PT. Petrokimia Gresik
telah mengalami sembilan belas (19) kali perluasan. Bentuk perluasan yang telah
dilakukan adalah:
1. Perluasan Pertama (29 Agustus 1979)
Pembangunan pabrik pupuk TSP oleh Spie Batignoles (Perancis) dilengkapi
dengan pembangunan prasarana pelabuhan dan unit penjernihan air di
Gunungsari serta booster pump di Kandangan untuk meningkatkan kapasitas
5
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
Pembangunan pabrik amoniak dan pabrik urea baru dengan teknologi proses
Kellog Amerika dan ACES Jepang. Konstruksinya ditangani oleh PT. Inti
Karya Persada Teknik (IKPT) Indonesia. Pembangunan dimulai awal tahun
1991. Dan ditargetkan beroperasi pada Agustus 1993. Pabrik ini mulai
beroperasi mulai 29 April 1994.
6. Perluasan keenam (Januari 1995)
Pembangunan pupuk Fosfat 1. Pabrik ini memproduksi super fosfat 36
dimana semulanya pupuk TSP dengan kapasitas produksi 500.000 ton/tahun
(Triple Super Phosphate).
7. Perluasan ke tujuh.
Pembangunan pupuk NPK berkapasitas 300.000 ton/tahun dengan nama
“PHONSKA”. Konstruksi ditangani PT. Rekayasa Industri dengan teknologi
INCRO dari Spanyol. Pabrik ini telah diresmikan oleh Presiden Republik
Indonesia, Abdurrahman Wahid pada tanggal 25 Agustus 2000.
8. Perluasan delapan (1 Oktober 2003)
Pembangunan pupuk NPK Blending dengan kapasitas produksi sebesar
60.000 ton/tahun.
9. Perluasan ke sembilan (22 Maret 2005)
Pembangunan pabrik pupuk kalium sulfat (ZK) dengan kapasitas 10000
ton/tahun. Pabrik ini menggunakan proses Mannheim (Eastern Tech).
10. Pembangunan RF0-PFI (Phonska II) Sebagai pengembangan pabrik PF I
kemudian disebut RFO (Rehabilitasi Flexibelitas Operasional). Pabrik ini
memproduksi super fosfat 36 bisa juga memproduksi phonska, dengan
kapasitas produksi 600.000 ton/ tahun.
11. Pembangunan pabrik pupuk NPK granulasi I (Desember 2005) baru
berkapasitas 69.000 ton/tahun. Pabrik ini memproduksi 3 macam produk
yaitu TSP, Phonska, dan Kebomas.
12. Pembangunan pabrik pupuk NPK granulasi II (April 2008) dengan kapasitas
produksi 100.000 ton/tahun.
13. Pembangunan pabrik pupuk NPK granulasi III/IV (April 2008) dengan
kapasitas produksi yang juga 100.000 ton/tahun. Beroperasi sejak Februari
2009.
6
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
14. Perluasan pabrik Phonska III Pabrik Phonska III merupakan pengembangan
dari pabrik PF II menjadi RFO. PF 1 atau pabrik Phonska III dengan
kapasitas produksi 600.00 ton /tahun.
15. Perluasan Pabrik Phonska IV Pembangunan pabrik phonska IV dirancang
untuk kapasitas produksi 600.000 ton/tahun. Pabrik ini beroperasi pada tahun
2011.
16. Pembangunan Unit Utilitas Batubara Batubara digunakan sebagai bahan
bakar, sistem tungku pembakaran yang mempunyai karakteristik effisiensi
bahan bakar tinggi, berkapasitas tinggi, polusi terhadap lingkungan kecil, dan
manfaat ekonomis yang besar. Unit ini diresmikan pada 15 November 2010.
17. Perluasan pada tahun 2011 Perluasan yang terjadi yaitu, tangki amoniak
(amoniak tank), ekspansi pabrik Phonska IV.
18. Perluasan Dermaga Perluasan dermaga bertujuan untuk mempermudah
transportasi dan meningkatkan pelayan kepada konsumen seta transport
bahan baku.
19. Perluasan terakhir yaitu (2014 – 2015) Inovasi baru yang dilakukan yaitu
joint venture PJA, revamping asam fosfat, dan perluasan untuk pabrik kalium
sulfat III (ZK III), IPA gunung sari, penambahan IPA gunung Sari, dan
Tangki amoniak dengan 20.000 MT double wall. Saat ini proyek yang
dijalankan yaitu, pengembangan ZA IV, program penggemukan sapi, dan
semen Sulfat.
7
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
8
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
9
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
10
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
11
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
1) Shift I : 07.00-15.00
2) Shift II : 15.00-23.00
3) Shift III : 23.00-07.00
Untuk mengatur jam kerja agar sesuai dengan peraturan Depnaker maka
karyawan shift dibagi dalam 4 grup (grup A sampai grup D), yang jadwal
kerjanya diatur dalam schedule shift. Schedule shift tersebut diatur oleh Biro
Personalia PT. Petrokimia Gresik dan diterbitkan setahun sekali dengan
menyesuaikan hari yang berlaku di Indonesia. Disamping karyawan shift, ada juga
karyawan yang bekerja non shift (normal day), ini biasanya berlaku untuk
karyawan yang bekerja di kantor, dengan jam kerja:
Hari Senin s/d Kamis : 07.00 – 16.00 (istirahat 12.00 – 13.00)
Hari Jumat : 06.00 – 16.00 (istirahat 11.00 – 13.00)
Hari Sabtu dan Minggu : Libur
12
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
memiliki berbagai bidang usaha yang dikelola oleh anak-anak perusahaan PT.
Petrokimia Gresik. Anak perusahaan di bawah koordinasi Yayasan PG adalah:
1) PT. Gresik Sejahtera (GCS); didirikan sejak 3 April 1972, dengan bidang
usaha distributor bahan baku industri kimia.
2) PT. Aneka Jasa Ghradika (AJG); didirikan sejak 10 November 1971,
dengan bidang usaha penyediaan tenaga harian, jasa borongan, cleaning
service, housekeeping.
3) PT. Graha Sarana Gresik (GSG); didirikan sejak 13 Mei 1993, dengan
bidang usaha penyediaan akomodasi, persewaan kantor, jasa travel.
4) PT. Petrokopindo Cipta Selaras (PCS); didirikan sejak 13 Mei 1993,
dengan bidang usaha perbengkelan, jasa angkutan, perdagangan umum.
13
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
c) PT. Petrocentral
Perusahaan ini merupakan perusahaan patungan dengan saham PT.
Petrokimia Gresik 9,8% dengan hasil produksi berupa Sodium Tripoly
Phospate (STPP).
d) PT. Petro Jordan Abadi
Perusahaan ini merupakan perusahaan patungan dengan saham PT.
Petrokimia Gresik 50% dengan hasil produksi berupa Asam Fosfat
(Phosphoric Acid).
e) PT. Pupuk Indonesia Energi
Perusahaan ini merupakan perusahaan patungan dengan saham PT.
Petrokimia Gresik sebesar 10%.
1. Dewan Komisaris
a. Komisaris Utama : M. Djohan Safari
b. Anggota Komisaris : Andi Muawiyah Ramly
c. Anggota Komisaris : Mahmud Nurwindu
d. Anggota Komisaris : Hari Priyono
e. Anggota Komisaris : Yoke C.Katon
f. Anggota Komisaris : Heriyono Harsoyo
2. Dewan Direksi
a. Direksi Utama : Nugroho Christijanto
b. Direktur Teknik & Pengembangan : Arif Fauzan
c. Direktur Produksi : I Ketut Rusnaya
d. Direktur Pemasaran : Meinu Sadariyo
e. Direktur Keuangan SDM & Umum : Dwi Ary Purnomo
2.6 Ketenagakerjaan
1. Jumlah Karyawan
a. Berdasarkan Jenjang Jabatan (per 30 Juni 2018)
14
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
Jabatan Jumlah
Direksi 5
Grade I 25
Grade II 73
Grade IV 749
Grade V 771
Pelaksana 1.225
Bulanan Percobaan 0
Total 3.079
15
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
Pendidikan Jumlah
SLTA 2.178
SLTP 141
Total 3.074
16
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
2) Kompartemen Pabrik II (Pabrik Pupuk Fosfat dan Pupuk NPK) Terdiri dari
1 pabrik Fosfat (TSP/SP – 36), 4 pabrik PHONSKA, 4 pabrik NPK
Kebomas dan 1 pabrik ZK.
3) Kompartemen Pabrik III (Pabrik Asam Fosfat)
Terdiri dari 5 pabrik yaitu pabrik Asam Sulfat, pabrik Asam Fosfat, pabrik
Cement Retarder, pabrik Aluminium Flouride dan pabrik ZA II.
17
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
18
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
19
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
Kapasitas produksi unit ini sebesar 250.000 ton/tahun dengan bahan baku
berupa gypsum dan ammonia cair. Gypsum diperoleh dari limbah proses
pembuatan asam fosfat, sedangkan ammonia cair disuplai dari pabrik I.
20
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
850 m3/jam.
2) Unit Penjernihan Air II Unit penjernih air pertama ini berada pada daerah
Babat yang berasal dari sungai Bengawan Solo yang kemudian dikirim
ke Gresik melalui pipa 28 in sepanjang 68 km dengan kapasitas 2500
m3/jam.
2.8.5 Laboratorium
Laboratorium merupakan bagian yang penting dalam menunjang
kelancaran proses produksi dan menjaga mutu produk. Sedang peran yang lain
adalah dalam pengendalian pencemaran lingkungan, baik udara maupun limbah
cair.
PT. Petrokimia Gresik mempunyai tiga jenis laboratorium sebagai sarana
untuk meningkatkan dan menjaga kualitas/mutu hasil produksi perusahaan.
Ketiga laboratorium tersebut adalah:
1) Laboratorium kebun percobaan
2) Laboratorium uji kimia
3) Laboratorium produksi dibawah Direktorat produksi dan merupakan
bagian dari Biro Pengendalian proses dan Laboratorium, terdiri dari:
a) Bagian Laboratorium Produksi I
b) Bagian Laboratorium Produksi II
c) Bagian Laboratorium Produksi III
21
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
22
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
23
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
Dikemas dalam kantong ber cap Kerbau Emas dengan isi 50 kg.
Manfaat unsur hara Nitrogen yang dikandung pupuk Urea yaitu :
a) Tidak Higrokopis
b) Mudah larut dalam air.
c) Sebagai sumber unsur hara Fosfor bagi tanaman.
d) Memacu pertumbuhan akar dan sistim perakaran yang baik.
e) Memacu pembentukan bunga dan masaknya buah atau biji.
f) Mempercepat panen.
g) Memperbesar prosentase terbentuknya bunga menjadi buah
atau biji.
h) Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama,
penyakit, dan kekeringan.
i) Menambah kandungan protein hasil panen.
24
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
Warna : Abu-abu
Sifat : Tidak higroskopis, mudah larut dalam air
Dikemas dalam kantong ber cap Kerbau Emas dengan isi 50 kg.
K2O (%) 50
Sulfur (%) 17
Cl (%) : maks. 2,5
Air (%) : maks. 1,0
Bentuk : Powder
Warna : Putih
Dikemas dalam kantong ber cap Kerbau Emas dengan isi 50 kg.
Sifat, manfaat dan keunggulan pupuk ZK yaitu:
a) Tidak Higrokopis.
b) Mudah larut dalam air.
c) Sumber bunsur hara kalium dan belerang dengan kadar cukup tinggi.
d) Dapat dicampur dengan pupuk lain.
e) Aman digunakan untuk semua jenis tanaman.
f) Merupakan daya pilhan terbaik untuk memenuhi kebutuhan unsur hara
kalium.
g) Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit,
dan kekeringan.
h) Untuk tanaman kentang: Meningkatkan produksi umbi dan daya tahan
umbi selama penyimpanan.
i) Untuk tanaman nanas: meningkatkan produksi buah, kadar gula, rasa
dan aroma buah, meningkatkan daya tahan buah selama penyimpanan.
25
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
P2O5 Cs (%) 15
Air (%) : maks. 2,0
Bentuk : Butiran
Ukuran Butir : 2,00 – 4,00 mm
Warna : Merah Muda
Dikemas dalam kantong ber cap Kerbau Emas dengan isi 50 kg dan 20 kg sifat,
manfaat dan keunggulan pupuk PHONSKA yaitu :
a) Higrokopis.
b) Mudah larut dalam air.
c) Sebagai sumber unsur hara N, P, K dan S sekaligus bagi tanaman.
d) Kandungan unsur hara setiap butir pupuk merata.
e) Sesuai untuk berbagai jenis tanaman.
f) Meningkatkan produksi dan kualitas panen.
g) Menambah daya tahan tanaman terhadap gangguan hama, penyakit,
dan kekeringan.
h) Menjadikan tanaman lebih hijau dan segar karena banyak
mengandung butir hijau daun.
i) Memacu akar dan sistem perakaran yang baik.
j) Memacu pembentukan bunga, mempercepat panen dan menambah
kandungan protein.
k) Menjadikan batang lebih tegak, kuat dan dapat mengurangi resiko.
l) Memperbesar ukuran buah, umbi dan bijia-bijian.
m) Meningkatkan ketahanan hasil selama pengangkutan dan
penyimpanan.
n) Memperlancar proses terbentuknya gula dan pati.
26
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
27
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
(produk impor)
Kandungan : Phosphor
B. Produksi Non-Pupuk
Berikut adalah spesifikasi produk non-pupuk yang diproduksi oleh PT. Petrokimia
Gresik :
1. Ammoniak (SNI 06-0045-1987)
Kadar ammoniak : min 99.5%
Impuritis H¬2O : maks 0.5%
Minyak : maks 10 ppm
Bentuk : cair
28
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
6. CO2 Cair
Kadar CO2 : min 99.9%
Kadar H2O : maks 150 ppm
H2S : maks 0.1 ppm
Kadar SO2 : maks 1 ppm
Benzene : maks 0.02 ppm
Asetaldehide : mask 0.2 ppm total hidrokarbon dalam
metan
29
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
30
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
Berikut ini adalah spesifiasi produk inovasi yang diprodusi oleh PT. Petroimia
Gresik :
1. Petro Biofertil
Bentuk : granul
Warna : kecolatan
pH :5–8
Kadar air : < 20%
Kemasan : kedap UV, udara dan air
2. Petrogladiator (Biodekomposer)
Bentuk : powder
Warna : hitam
pH :6–7
Kadar air : 10 – 12%
Kemasan : kedap UV, udara dan air
31
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
PT. Petrokimia Gresik sebagai salah satu industri kimia yaitu produsen
pupuk dan merupakan anak perusahaan BUMN yang bernaung dibawah PT.
Pupuk Indonesia Holding Company juga menerapkan sistem K3 dalam
32
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
33
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
34
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
35
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
36
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
37
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
1) Organisasi Struktural
38
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
2) Organisasi Non-Struktural
Organisasi ini dibentuk agar kegiatan-kegiatan K3 dapat diintegrasikan pada
seluruh kegiatan operasional dalam gerak langkah yang sama, sehingga
sistem K3 yang ada dapat berjalan dengan efektif dan efisien serta terjaga
kontinyuitasnya. Bentuk organisasinya adalah sebagai berikut:
a) Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3). Wadah
kerjasama antara unsur pimpinan perusahaan dan tenaga kerja dalam
menangani masalah K3 di perusahaan. Panitia Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (P2K3) dibentuk sebagai penjabaran UU No.1 Tahun
1970 Bab VI pasal tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan
Kerja.
39
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
40
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
41
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
3) Audit SMK3
Sistem penilaian program dan kinerja K3 di perusahaan.
a) Pokok Sasaran
1. Manajemen Audit. Menilai pelaksanaan program K3 di perusahaan.
2. Physical Audit. Penilaian perangkat keras di unit kerjanya.
b) Tujuan Audit K3
1. Menilai dan mengidentifikasi secara kritis dan sistematis semua sumber
bahaya potensial.
2. Mengukur dan memastikan secara obyektif pekerjaan apakah telah
berjalan sesuai dengan perencanaan dan standar.
3. Menyusun suatu rencana koreksi untuk menentukan langkah dan cara
mengatasi sumber bahaya potensial.
c) Pelaksanaan Audit K3
42
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
43
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
44
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
45
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
46
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
b. Informasi K3
Tabel 6. Informasi K3
No. Gambar Keterangan
1. Daerah beracun
47
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
48
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
Gypsum Purification.
PO4 dan F yang tidak bisa turun oleh larutan kapur, karena
kandungannya yang tinggi. Selanjutnya ditambah larutan polymer
untuk kemudian dikirim ke unit sedimentasi.
4) Sedimentasi
Produk yang dihasilkan pada unit ini beruoa TW (treated water)
yang dikirim ke PA untuk make up Cooling Water (T-2601) dan
untuk menyiram tanaman disekitar pabrik.
49
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
Selain limbah gas, cair dan padat, PT. Petrokimia Gresik juga
menghasilkan limbah B3 yaitu bahan berbahaya dan beracun.
Cara pengolahan limbah B3 dapat dilihat pada tabel berikut:
Jenis Pengelolaan
Jual)
f) Dikelola Penghasil
50
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
BAB III
PROSES PRODUKSI PABRIK ASAM FOSFAT
Parameter Ketentuan
SiO2 (%w) 2
F (%w) 3
51
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
Parameter Syarat
H2SO Min 98
Spesific Gravity 1,820 – 1,824
Temperatur 30 – 45
52
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
Proses ini menghasilkan produk utama berupa asam fosfat dengan kadar
Proses ini menghasilkan asam fosfat dengan kadar P2O5 recovery sebesar
98,3%. Bahan baku batuan fosfat direaksikan dengan H2SO4 60% untuk
menghindari coating batuan fosfat oleh gypsum hemihydrat.
sebelum dipakai terlebih dahulu dianalisa kandungan H2O, P2O5, CaO, SO3, CO2,
F, SiO2, dll.
Phospate Rock dari storage diangkut dengan Belt Conveyor menuju Raw
Rock Hopper (D – 2201 A/B) dengan melewati V – 2206 untuk dilakukan pemilihan
53
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
ukuran yang sesuai dengan kebutuhan. Hasil phospate rock yang keluar dari screen
(F – 2202 A/B) adalah:
1) Phosphate rock yang lolos dari Screen (F – 2202 A/B) dilewatkan Under Size
Rock Convenyor (M-2204) menuju Rock Feed Hopper (D – 2302).
2) Phosphate rock over size menuju Over Size Rock Conveyor (M - 2201) lalu ke
Over Size Rock Bucket Elevator (M – 2202) dan dihaluskan di Ball Mill (Q –
2204) melalui Under Size Rock Rock Bin ( M – 2209 ).
3) Debu phosphate rock dari Screen (F – 2202A/B) dan Ball Mill (Q - 2204)
ditangkap oleh Bag Filter (Fil – 2201) dengan bantuan Exhaust Fan (C – 2202)
yang bekerja secara vakum sehingga debu yang menempel jatuh ke Under Size
Rock Conveyor (M – 2204). Butiran phosphate rock dari Ground Rock Conveyor
(M – 2203) dan Under Size Rock Conveyor (M – 2204) diangkut dengan Rock
Feed Bucket Elevator (M – 2205) ke Rock Feed Hopper (D – 2302). Setelah itu
butiran phospate rock melewati Rock Weigher (M – 2306) untuk ditimbang lalu
masuk ke Rock Feed Conveyor (M – 2305) guna mengumpankan phosphate
rock ke unit reaksi dan filtrasi CaSO4 (I) hemihydrat. Over flow dari Rock Feed
Hopper masuk ke Ground Rock Hopper (D – 2301) dan disirkulasikan ke Rock
Feed Bucket Elevator (M – 2205).
54
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
hemihydrat tertahan di filter cloth dan filtratnya (fisrt filtrate) dengan kadar P2O5
45% menuju ke Filter Separator (D – 2321 A) dan terjadi pemisahan antara gas
dan fisrt filtrate. Filtrate menuju Filter Acid Storage Tank (TK – 2351) dengan
bantuan pompa (P-2331 A/B), selanjutnya dipekatkan diunit konsentrasi.
2) Bagian Second Filtrate
Cake hemihydrat dari bagian fisrt filtrate berpindah ke bagian second filtrate
untuk pengambilan P2O5 36% sebagai second filtrate dan pencucian dengan
Cake dengan kadar P2O5 sangat rendah dan sudah kering harus dikeluarkan dari
pan dengan cara dibalik, proses ini juga dibantu udar bertekanan dari cake
blower (C – 2321) untuk membersihkan sisa-sisa cake. Kemudian cake masuk
ke Hydration Tank I (R – 2401 A) sedangkan sisa yang menempel dicuci dengan
Spray Acid Tank (TK – 2434) yang merupakan campuran antara fifth filtrate dan
fourth filtrate. Agar filter tidak buntu, maka disemprot pula dengan recycle
55
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
dyhidrate dari Hydration Tank I (R – 2401 A). Cake, spray acid, dan recycle
dihydrat mengalir ke Hydration Tank II (R – 2401 B).
4) Bagian Wash Acid
Setelah cake keluar semua, pan dibalik dan dilakukan pencucian pada filter cloth
sebelum dipanaskan kembali untuk filtrasi. Pencuci adalah fifth filtrate dan hot
water (80oC) yang diserap menuju Cleaning Water Separation (D – 2324) untuk
mengeringkan filter cloth. Dalam Cleaning Water Separation (D-2324) udara
dikeluarkan dan cairannya ditampung pada Cleaning Water Tank (TK – 2335)
lalu dipompa menggunakan Cleaning Water Pump (P – 2335 A/B) menuju
Filter II (Fil-2421) sebagai pencuci.
Kadar H2SO4 merupakan faktor penting untuk mendapatkan ukuran dan bentuk
kristal. Kadar H2SO4 slurry sebesar 6%. Apabila terlalu tinggi maka perbedaan
kadar H2SO4 antar wash acid dan liquid hemihydrat slurry terlalu besar sehingga
menyebabkan fluktuasi kadar asam sulfat dalam return acid (Second Filtrate).
Apabila terlalu rendah maka proses hidrasi akan berjalan lambat karena adanya
phospate rock yang belum terdekomposisi sempurna. Kristal besar yang stabil
terbentuk karena adanya rekristalisasi dalam slurry yang terhidrasi. Hidrasi juga
dipengaruhi oleh impurities dalam phospate rock. Senyawa F dapat mengganggu
SiO2 dari Silicate Tank (TK – 2346) agar terbentuk H2SiF6. Panas yang timbul
dalam Hydration Tank I (R – 2401 A) berasal dari reaksi eksoterm hidrasi dan
56
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
dekomposisi terbentuknya P2O5 yang dapat merusak kristal. Oleh karena itu, slurry
yang didinginkan dalam Vacum Cooler (D – 2411) dikembalikan ke Hydration Tank
I (R –2401 A) dengan menggunakan Dihydrate Slurry Pump (P – 2403 A/B) untuk
suhu 55oC sampai 60oC. Slurry dihydrat dari Hydration Tank I (R – 2401 A) over
yang terkandung di dalam H3PO4. Larutan asam phospat dari (TK – 2351)
dimasukkan kedalam sistem dan melalui Heater (E – 2501) guna dipanasi
dengan steam. Dari service unit steam yang superheated sebelum masuk ke
(E – 2501) didinginkan atau diturunkan tekanannya dengan kondensat dari (P
– 2507). Di (E – 2506) (desuperheated) dimaksudkan agar suhu steam tidak
terlalu tinggi dan tidak merusak tube Heater (E-2501). Asam fosfat pekat
disirkulasikan dengan (P – 2501), sebagian dikirim ke (TK – 2512) sebagai
produk asam fosfat.
57
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
Gas yang lepas dari Evaporator (D – 2501) mengalir melalui Mist Separator
(D – 2502) untuk menangkap sebagian asam fosfat yang lolos dan
dikembalikan ke gypsum. Selanjutnya gas mengalir ke Fluorine Scrubber (D
– 2541) dimana gas fluor diserap dengan air. Larutan dari TK – 2542 dipimpa
dengan P – 2541 ke D – 2541. Alat ini ini dilengkapi 4 buah sprayer yang
bertujuan untuk memudahkan penyerapan gas fluor dengan sempurna
sehingga gas tidak ada yang lolos ke Cooling Tower. Hasil dari Fluorine
didinginkan dengan suhu 65oC. Larutan asam fosfat yang dingin keluar dari
E – 2502 kemudian dikirim ke Decanter (TK – 2381A). Disini asam fosfat
diendapkan lagi untuk mengurangi kandungan sludgenya (maksimal 3%).
Sludge yang mengendap dipompa oleh P – 2381B ke Return Acid Tank (TK –
2334) di Unit Reaksi, sedangkan bagian yang over flow ke Acid Cooler Tank
(TK – 2511) sebagai produk asam fosfat yang sudah memenuhi syarat,
selanjutnya dipompa oleh P-2503 A/B ke Tank Yard. Syarat mutu produk
asam fosfat yang dikirim ke Tank Yard adalah:
a) P2O5 : min. 48%
b) Suspended Solid : maks. 1%
c) Sludge : maks. 5%
d) Suhu : ±65oC
58
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
– 2342) oleh larutan H2SiF6 dan ditambahkan air make up water. Produk
Pump (P – 2345) menuju Filter III (Fil – 2341). Dalam Filter III (Fil –
2341) terjadi proses pemisahan larutan H2SiF6 dan gas Vacum Receiver (D
59
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
2348) oleh air pencuci cake SiO2 kemudian ditampung Vacum Washer Tank
(TK – 2349) dan di recycle sebagai pencuci SiO2 pada Mist Separation (F –
2341).
60
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
Kapasitas : 25 ton/jam
Fungsi : Menampung oversize dari screen
F – 2202
61
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
62
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
63
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
Fluosilic
Aliran masuk : 18,4 ton/jam
Flourine : 35%
Suhu yang masuk : 50-55 oC
4. TK – 2345 Nama : Tangki penampung
Suhu : 53 oC
5. Fil – 2341 Nama : Filter
Aliran H2SiF6 : 17,7 ton/jam
Ρ : 1,17 t/m3
Fluorine masuk : 15,8%
Fluorine keluar : 9 ton/jam
Fluorine : 4%, 70 most
64
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
Kapasitas : 126 m3
Rate masuk : 57 ton/jam
Suhu : 60 oC
3.5 Utilitas
65
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
Utilitas pada suatu pabrik berfungsi sebagai service unit agar pabrik dapat
beroprasi. Pabrik Asam Fosfat PT Petrokimia Gesik dilengkapi dengan perangkat
penyediaa utilitas yang meliputi:
1) Unit Penyediaan Air
2) Unit Penyediaan Steam
3) Unit Penyediaan Energi Listrik
4) Unit Penyediaan Udara Tekan
5) Unit Penyediaan Bahan Bakar
kemudian ditampung di tangki dengan kapasitas 72 m3/jam. Air yag dieroleh dari
water intake Gunung Sari memunyai spesikasi sebagai berikut:
Water inkate babat mengalami air baku dari sungai Bengawan Solo (Babat).
Produk ini idistribusikan dengan pipa berdiameter 28 inci sepanjang 60 km
kemudian ditampung di tangki dengan kaasitas 25.000 m3/jam. Air yang diperoleh
dari water inkate babat mempunyai spesifikasi sebagai berikut:
1. Jenis : Hard Water
2. pH : 7,5 – 8,5
3. Total Hardness : max 220 ppm sebagai CaCO3
4. Tuurbidity : max 3 ppm
66
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
Keterangan:
a) C – 2202 AB : Kompresor
b) F – 2210/2280 : Filter
c) P – 2201 ABC : Clarified Water Pumps
d) P – 2202 AB : Second Back Wash Pumps
e) P – 2203 ABC : (Ca(OH)2) Pumps
f) P – 2204 : Clarified Water Pumps
g) P – 2205 ABC : Polielektrolit Pumps
h) P – 2206 ABC : Soft Water Pumps
67
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
1. pH 7
2. Tuurbidity : 3 ppm
3. Kesadahan : 100 ppm sebagai CaCO3 (maksimum)
4. Kadar Cl2 : 0,1 ppm
68
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
Ph 9-10
Kesadahan Ca (CaCO3)(ppm) 40
Ca2+, Mg2+, Na+, HCO3-, SO42-, dan Cl- dengan menggunakan resin. Air yang
diperoleh adalah air bebas mineral yang akan diproses lebih lanjut menjadi air
proses. Proses ini dilakukan di unit demineralisasi air.
Air dari tangki (TK – 1201) melalui pompa (P – 1203) ABC, disaring di sand
filter (F – 1202) ABCD, kemudian air tersebut dialirkan ke cation exchanger (D –
1208) ABCD dan dialirkan ke bagian atas degasifier (D – 1221) dengan
dihembuskan udara dari blower (C – 1243) (untuk menghilangkan kadar CO2 dan
O2) melalui bagian bawah degasifier. Selanjutnya air dipompakan oleh P – 1241 AB
ke bagian atas anion exchanger D – 1209 ABCD, lalu dialirkan ke mixed bed
69
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
exchanger D – 1210 ABC. Produknya sebagian besar dipakai sebagai air umpan
boiler B – 1101 ABCD yang ditampung di TK – 1206 dan TK – 1 209. Dalam proses
ini terjadi reaksi sebagai berikut:
RH2 + 2NaCl RNa2 + 2HCl
RH2 + CaCO3 RCa + H2CO3
RH2 + BaCl2 RBa2 + 2HCl
Resin akan jenuh setelah terlihat tanda – tanda kejenuhan yang ditunjukkan
dengan kenaikan konduktivitas anion, penurunan FMA (Free Mineral Acid),
kenaikan pH dan Na serta total hardness lebih besar dari 0. Reaksi yang terjadi
selama regenerasi resin adalah:
RNa2 + H2SO4 RH2 + Na2SO
RCa+ H2SO4 RH2 + CaSO4
RBa+ H2SO4 RH2 + BaSO4
Setelah keluar dari cation exchanger, air masuk ke degasifer. Unit ini
berfungsi untuk menghilangkan gas CO2 yang terlarut dalam air dengan cara produk
air dari cation exchanger dispray dari atas dan dikontakkan dengan udara
terkompresi oleh blower (C – 1234) dari bawah. Untuk meringankan beban kerja
unit anion exchanger, diberi fan untuk gas – gas tersebut.
Air yang kandungan CO2 dan O2 sudah dihilangkan akan dikeluarkan dari
bagian bawah degasifier dan dialirkan dengan pompa P – 1241 ABC menuju anion
exchanger D – 1209 ABCD melalui nozzle sehingga terjadi reaksi
R(OH)2 + H2SO4 RSO4 + 2H2O
R(OH)2 + 2HCL RCl2 + 2H2O
R(OH)2 + H2CO3 RCO3 + 2H2O
Kemudian dilakukan regenerasi kembali dengan menggunakan larutan NaOH
4%. Terlebih dahulu resin dipanaskan dengan suhu 50oC aga kecepatan regenerasi
optimum. Reaksi-reaksi yang terjadi pada proses regenerasi sebagai berikut:
RSO4 + 2NaOH R(OH)2 + Na2SO4
RCl2 + 2NaOH R(OH)2 + 2NaCl
RCO3 + 2NaOH R(OH)2 + Na2CO3
70
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
pH 7
Total kesadahan (ppm) 0
71
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
Unit ini bertugas menyediakan air pendingin dengan ± 30oC untuk unit
utilitas dan proses. Air pendingin harus mempunyai sifat tidak korosif, tidak
menimbulkan kerak, dan tidak mengandung mikroorganisme yang dapat
menimbulkan lumut. Untuk mempertahankan kondisi air agar seperti yang
diinginkan maka air pendingin harus diinjeksi oleh bahan kimia sebagai berikut:
a) Klorin berfungsi sebagai pembunuh mikroorganisme
1772 m3. Dari basin, air pendingin dengan temperatur 30oC dikirim ke power
generation dengan menggunakan pompa sebagai pendingin mesinmesin di power
generation. Setelah itu air akan kembali kemenara pendingin melalui bagian atas
dengan suuhu 43oC dan jatuh kembali ke basin melalui distributor splashing cup
72
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
Parameter Komposisi
pH 9,5-9,8
Fe 0 ppm
Feed water
Hidrazin 0 ppb
pH 7,5 – 8,5
Steam yang dihasilkan oleh sistem boiler pada Pabrik Asam Fosfat
termasuk steam bertekanan rendah. Produk steam berupa saturated steam bertekanan
10 kg/cm2 dan bertemperatur 185oC. Kapasitas produksi steam adalah 5 ton/jam.
73
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
74
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
Tekanan yang digunakan adalah 10 kg/cm2 pada suhu kamar. Instrument air
digunakan untuk proses produksi yang membutuhkan udara kering. Tekanan yang
1) Phosphate rock, dengan menganalisa kadar air, P2O5, CaO, SO2, SiO2, F,
organic karbon, Cl, dan CO2.
2) Asam sulfat dengan persen berat.
3) Cairan digester 1, dianalisa kadar CaO dan Asam sulfat.
75
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
6) Cairan hydration No.1 dianalisa kadar asam sulfat dan P2O5 serta berat jenisnya.
7) Padatan hydration No.2 kadar airnya.
8) Return acid ,dianalisa kadar asam sulfat, P2O5 dan berat jenisnya.
9) Filtrate 1, dianalisa kadar asam sulfat, P2O5 ,F, dan berat jenisnya.
10) Asam flousilikat, dianalisa kadar H2SiF6, P2O5 dan berat jenisnya.
12) Phosphor Gypsum, dianalisa kadar H2O bebas P2O5 ,CaO,F, dan SO3.
Posphate
Rock Hasil
a. Larutan standar
76
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
3. Ditambahkan 3 ml HNO3.
4. Ditambahkan aquadest sampai tanda batas dan dikocok.
Larutan standar 10 mg :
1. Dipipet 20 ml
2. Dimasukkan kedalam labu ukur 1 liter
3. Ditambahkan aquadest sampai tanda batas dan dikocok.
b. Larutan Pewarna
NH4VO
(NH4)6MO24.H
Larutan pewarna
NH4V
larutan Induk
77
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
d. Analisa Standart
Larutan standart
0,2 mg
3) Uji CaO
Larutan Induk
- Dipipet 20 mL
- Masukkan beaker glas 500 mL
- Tambahkan aquadest 200 mL
- Tambhakan 2 – 3 tetes indicator methyl merah
- Netralkan dengan NH4OH 1 : 4
hingga merah kekuningan
- Tambahkan 5 mL asam asetat
- Panaskan
- Tambahkan ammonium oksalat 40% panas
- Diaduk tunggu sampai mengendap
- Panaskan dengan kertas water bath hingga 2 jam
- Saring dengan kertas saring whatman
Filtrat Endapan
78
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
Endapan
Hasil
4) Uji SO3
Larutan Induk
- Dipipet 250 mL
- Masukkan beaker glass 600 mL
- Tambhakan 3 tetes indicator methyl merah
- Netralkan dengan NH4OH 1 : 4 hingga ada
endapan
- Tambahkan HCL 5 mL
- Panaskan hingga mendidih
- Panaskan hingga mendidih
- Tambahkan BaCL2 10% sambil diaduk
- Dibiarkan diatas water bath 2 jam
- Saring dengan kertas whatman
Filtrat Endapan
79
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
Endapan
Hasil
5) Uji SiO2
Phosphate Rock
Filtrat Endapan
80
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
Endapan
Hasil
6) Uji Klorida
Phosphate Rock
Filtrat Endapan
Filtrat
Hasil
81
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
7) Uji Flour
a. Indicator Alizarin
Natrium Aliizarin S
- Timbang 0,5 g
- Tambah aquadest hingga 1 liter
Thorium nitrat
kristal
- Timbang 14,25 g
- Masukkan ke labu ukur 1 liter
- Tambah aquadest hingga tanda batas
- Tetapkan normalitas natrium fluorida
Phosphate Rock
Analisa CO2
82
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
Analisa CO2
Phosphate Rock
Analisa CO2
83
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
Untuk hasil uji komponen lain ,data analisa yang di dokumentasi adalah data adbk
(atas dasar bahan kering) ,sehingga hasil perhitungan yang diperoleh diolah
dengan hasil perhitungan kadar air dengan perhitungan sebagai berikut :
Keterangan :
A = kadar uji komponen yang dicari nilai – adbk nya
B = kadar air
Uji ini bertujuan untuk mengenai kandungan air dalam phosphate rock sehingga
diketahui apakah masih memenuhi standart yang ditetapkan. Prinsip uji ini adalah
hilangnya berat setelah pemanasan 105OC. Dimana parameter yang ditetapkan
yaitu sebesar 2,5%.
Uji ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fosfat sebagai P2O5 dalam
phosphate rock sehingga diketahui apakah masih memenuhi standart yang
ditetapkan. Prinsip uji ini yaitu terbentuknya senyawa kompleks molibdovanadat
asam fosfat yang bewarna kuning hasil dari orto fosfat yang bereaksi
molibdovanadat. Dimana parameter yang ditetapkan minimal sebesar 29%.
uji ini bertujuan untuk mengetahui kandungan CaO dalam phosphate rock
sehingga diketahui apakah masih memenuhi standart yang ditetapkan. Dimana
parameter yang ditetapkan yaitu sebesar 50%.
84
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
Keterangan :
0,3430 = adalah rasio bobot molekul SO3 dibagi BaSO4
W1 = berat cawan kosong (g)
W2 = berat cawan beserta contoh setelah di furnace (g)
Uji ini bertujuan untuk mengetahui kandungan SO3 dalam phosphate rock
sehingga diketahui apakah masih memenuhi standart yang ditetapkan. Dimana
parameter yang ditetapkan yaitu sebesar 2%.
Keterangan :
W1= berat cawan kosong
W2 = berat cawan setelah dipijarkan dan didinginkan.
Silikat merupakan salah satu komponen phosphate rock yang sangat penting.
Dimana mempengaruhi baik buruknya suatu hasilnya. Prinsip analisanya secara
gravimetric. Dimana parameter yang ditetapkan sebesar 2%.
Uji ini bertujuan untuk mengetahui kandungan Flourida (F) dalam phosphate rock
sehingga diketahui apakah masih memenuhi standart yang ditetapkan. Dimana
parameter yang ditetapkan yaitu sebesar 3%.
85
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
Uji ini bertujuan untuk mengetahui kandungan organic\k carbon (OC) dalam
phosphate rock sehingga diketahui apakah masih memenuhi standart yang
ditetapkan. Bila kandungan OC tinggi dapat menganggu proses reaksi dan
mempengaruhi asam fosfat yang dihasilkan.
Uji ini bertujuan untuk mengetahui kandungan klorida (Cl-) dalam phosphate rock
86
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari penjelasan dan pengamatan di lapangan selama kerja praktek di PT.
Petrokimia Gresik, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1) PT. Petrokimia Gresik merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
dalam lingkup Departemen Perindustrian dan Perdagangan yang bergerak
di bidang pembuatan Pupuk Nitrogen (Pupuk ZA dan Urea) dan Pupuk
Fosfat (Pupuk SP-36) serta bahan-bahan kimia lainnya, seperti CO2 cair
dan kering. Amoniak, Asam Sulfat, Asam Fosfat, O2, dan N2 cair, selain
itu juga bergerak dibidang penyediaan jasa engineering dan lainnya.
2) PT. Petrokimia Gresik menggunakan proses kontinyu, sehingga
gangguan pada salah satu proses sangat mempengaruhi unit-unit proses
selanjutnya. Oleh karena itu diperlukan kontrol yang teliti terhadap
proses maupun manajemen produksinya serta dengan mengadakan
instrument-instrumen sebagai cadangan pencegah terakhir agar proses
mampu berlangsung terus.
3) Pabrik Asam Fosfat merupakan suatu pabrik yang terdapat di Unit
Produksi III A PT. Petrokimia Gresik dengan bahan baku berupa
Phosphate Rock dan Asam Sulfat yang dijalankan dengan proses
Hemihydrate-Dihydrate dan memiliki kapasitas produksi sebesar 610
ton/hari. Proses produksi yang terjadi di dalam Pabrik Asam Fosfat PT.
Petrokimia Gresik terdiri dari:
a) Unit Handling dan Grinding
b) Unit Reaction dan Filtration
c) Unit Flourine Recovery
d) Unit Concentration
4) Produk yang dihasilkan pada Pabrik Asam Fosfat yaitu berupa Asam
Fosfat dan hasil samping yang berupa Gypsum dan Asam Flour Silikat
(H2SiF6).
87
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
88
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
4.2 Saran
Dari pengamatan selama Kerja Praktek di PT. Petrokimia Gresik dapat
disarankan bahwa:
1) Pemeliharaan alat harus dilakukan secara rutin agar alat terjaga dengan
baik dan kualitas produk yang dihasilkan sesuai strandar.
2) Perlu adanya pergantian bebebrapa infrastruktur pabrik akibat korosi dari
proses di pabrik Phonska.
89
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
DAFTAR PUSTAKA
Anonymus, 2015, Asam Sulfat, http:// ik.pom.go.id/ v 2015 / katalog /ASAM %20
SULFAT. PDF (16 Agustus 2016)
Becker, Pierre , 1989, Phospate and Phosphoric Acid, New York, Marcel Dekker
INC
Foust, A.S., Wenzel, L.A., Clump, C.W., Maus, L., and Anderson., L.B., 1980,
Principle of Unit Operation, 2nd ed., pp.501-510, John Wiley and Sons
Inc., New York
https://davidpatrickhurley.com/steam-table/saturated-steam-tables-flow-and
control-within-table-decor-6/
http://www.thermopedia.com/content/1150/
Kern, D.Q., 1965, Process Heat Transfer, pp 86-90, 375-407, 816, McGraw-Hioo
Companies, Inc., New York
Khoirul, Bari M,2014,Uraian Proses Phosporic Acid Plant 610 MTPD,Gresik, PT.
Petrokimia Gresik
90
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
TUGAS KHUSUS
91
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
TUGAS KHUSUS
1.2 Tujuan
Tujuan dari pengerjaan tugas khusus adalah menghitung neraca panas dan
menganalisa efisiensi steam pada evaporator yang digunakan berdasarkan data
operasi pabrik.
92
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
Uap
Larutan
Larutan Pekat
Gambar1. Proses evaporasi secara umum
93
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
Heat exchanger
Steam
Pompa sirkulasi
94
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
95
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
UAP, V
STEAM (S)
PRODUK (L)
UMPAN, F T,ML
X0,T
KONDENSAT (D)
Gambar 3. Evaporator.
B. Perhitungan Panas Laten Steam (ʎs)
Panas laten sistem pada berbagai suhu diambil dari sistem table. Dari
data pabrik berupa suhu steam (Ts), dilakukan interpolasi dengan data
dari steam table sehingga didapat panas laten steam (ʎs).
C. Perhitungan panas laten penguapan air (ʎv)
Panas laten penguapan air pada berbagai suhu diambil dari steam table.
Dari data pabrik berupa suhu pendek (T), dulakukan interpolasi dengan
data dari steam table. Sehingga didapat panas laten penguapan air (ʎv).
D. Perhitungan kapasitas panas asam fosfat umpan (Cp feed H3PO4)
Pertama tama dihitung kadar H3PO4
P2O5 + 3H2O 2H3PO4
Dari data kadar P2O5 didapat jumlah mol P2O5. Dengan menggunakan
perbandiangan mol P2O5 : mol H3PO4 = 1: 2, didapat mol H3PO4 dari
mol H3PO4 didapat data kadar H3PO4 dari mol H3PO4 didapat data
kasar H3PO4.
Setelah mendapatkan data kadar H3PO4 dilakukan perhitungan nilai Cp
96
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
Dengan,
F = jumlah umpan masuk evaporator
S = jumlah steam masuk heater
97
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
98
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
Tabel II. Hasil Perhitungan Jumlah Umpan Produk (L) dan Uap (V)
Tanggal Feed Total (F), XO X Produk (L), Uap (V), ton/jam
ton/jam ton/jam
3 28,9167 37,2200 51,1633 21,03616 7,8805
4 28,9167 37,3200 49,0667 21,9939 6,9228
7 25,5833 36,3900 52,8900 17,6021 7,9812
10 26,8333 37,0400 58,5500 20,4718 6,3615
11 21,5000 35,9600 47,4367 16,2983 6,1081
17 23,7500 37,1000 49,6133 17,7598 5,9902
18 21,4167 37,9600 16,4526 16,4526 4,9641
99
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
= +2202,1
=2173936,573
Untuk data berikutnya dihitung dengan cara yang sama. Hasil perhitungan dapat
dilihat pada tabel III.
100
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
=
Untuk data tanggal 3 september 2018
T=59,7500
+2608,8
= 2608362,500
Untuk data berikutnya dihitung dengan cara yang sama. Hasil perhitungan dapat
dilihat pada tabel IV.
Misalkan:
Untuk data berikutnya dihitung dengan cara yang sama, hasilnya dapat
dilihat pada tabel V.
101
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
5. Perhitungan Qs dan Q
Untuk menghitung Qs digunakan persamaan (5). Untuk tanggal 3 September
2018 diperoleh :
QS=13,0667x2173936,572=28406177,01
Untuk data berikutnya dihitung dengan cara yang sama. Hasil perhitungan
dapat dilihat pada tabel VI.
102
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
103
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
= 51,2941%
104
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
105
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
1.7 Kesimpulan
Dari hasil perhitungan dan pembahasan dapat diperoleh kesimpulan sebagai
berikut :
1. Efisiensi steam rata-rata yang diperoleh dari hasil perhitungan sebesar
51,2941%.
2. Nilai rata-rata efisiensi 51,2941%. Nilai ini masih jauh dari satu, maka harus di
maksimalkan supaya mendapatkan hasil yang bagus.
3. Semakin besar efisiensi steam maka semakin banyak uap yang dihasilkan
sehingga konsentrasi asam yang dihasilkan akan semakin pekat.
4. Pembersihan yang berlangsung sekitar satu minggu sekali sudah cukup efektif
untuk unit konsentrasi. Pembersihan alat juga cukup dilakukan dengan
menggunakan air panas untuk menghemat biaya operasi.
5. Secara umum, kinerja evaporator di unit konsentrasi Pabrik Asam Fosfat sudah
cukup baik.
106
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
LAMPIRAN
107
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
108
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
109
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
110
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
111
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
112
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
113
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
114
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan
Laporan Kerja Praktek
PT. Petrokimia Gresik
115
Program Studi S-1 Teknik Kimia
Fakultas Teknologi Industri – Universitas Ahmad Dahlan