Anda di halaman 1dari 51

Ronal Hutagalung

PEMBICARA PEMULA DI
ATAS PANGGUNG

Sukses memiliki pola, gagalpun memiliki


pola. Mengenal pola-pola kesalahan dapat
membantu Anda terhindar dari
melakukan kesalahan yang sama
Halo…
Perkenalkan nama saya Ronal Hutagalung. Anda bisa
memanggil saya Coach Ronal atau Rons. Saya adalah

seorang professional
trainer di bidang
pengembangan diri,
khususnya dibidang
Communication &
Leadership Skill.
Selama lebih dari 13
tahun saya mengajar
public speaking skill
diberbagai organisasi,
institusi pemerintah
maupun perusahaan
swasta.
Hasilnya ? Alhamdulillah telah banyak alumni yang
karirnya melesat, presentasinya memikat, omset
bisnisnya berlipat, dan pangkatnya bertingkat.

Ronal Hutagalung Learning Center


Di era persaingan yang semakin sengit ini, tidak
dapat dipungkiri keterampilan public speaking
masih terus menjadi sebuah nilai tambah yang
membuat siapapun yang menguasainya lebih
unggul. Mari kita lihat Bersama :
- Orang yang akan diamanahkan jadi pimpinan
adalah yang bisa tampil di depan dan
memberikan arahan
- Para leader di bisnis jaringan adalah mereka yang
bicaranya meyakinkan
- Sales yang closingnya paling banyak itu karena
presentasinya memikat
- Mereka yang jadi utusan organisasi/Lembaga
adalah yang mampu tampil dan bicara mewakili
Lembaga
- Dan masih banyak contoh lainnya…

Ronal Hutagalung Learning Center


“Hanya kesalahan yang diketahuilah yang bisa
diperbaiki”
- Coach Rons-

Buku ini saya tulis untuk membekali siapapun


yang ingin mengubah kehidupannya dengan
penguasaan keterampilan berbicara di depan
umum.
Dengan mengetahui kesalahan-kesalahan
umum yang dilakukan oleh para pembicara pemula
di atas panggung, Anda bisa dengan mudah
menjadikannya pelajaran sehingga tidak perlu
melakukannya.
Semoga buku ini bermanfaat. Salam sukses
selalu.

Rons

Ronal Hutagalung Learning Center


HALAMAN JUDUL . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .i
KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .ii
DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .v

Menghindari Kontak Mata . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .1


Meminta Maaf. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . .5
Memulai dengan Level Energi Rendah . . . . . . . . . . . . . .. . .. . 8
Tangan Sedikit Bergerak. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
Membelakangi Audiens . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . 14
Fokus hanya di Depan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17
Berdiri Kaku . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . .20
Banyak Gerak Kesana-Kemari . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .23
Ekspresi Datar. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .25
Ingin Cepat Selesai. . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 28
Terpaku Pada Teks/Slide. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .31
Miskin Humor . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 34
Salah Kostum. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 37
Penutup . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .40

Ronal Hutagalung Learning Center


1

Menghindari
Kontak Mata
2
Menghindari Kontak Mata

Kesalahan paling umum dilakukan pembicara


pemula saat tampil di depan umum adalah tidak
melakukan kontak mata dengan audiens. Biasanya
mereka berbicara sambil melihat kebawah, keatas,
atau dengan tatapan kosong di depan.
Padahal, tidak melakukan kontak mata dengan
audiens beresiko Anda akan diabaikan. Audiens akan
beranggapan bahwa Anda mengabaikan mereka
sehingga merekapun akan cenderung mengabaikan
Anda.

RHLC Public Speaking School


3
Menghindari Kontak Mata

Ada dua hal yang biasanya menjadi alasan kenapa


orang menghindari kontak mata, yaitu perasaan
malu dan perasaan sungkan.
Perasaan malu biasanya muncul dikarenakan
persepsi yang salah terhadap diri sendiri. Perasaan
sungkan hadir dikarenakan diantara audiens ada
orang yang dianggap penting sehingga merasa tidak
enak jika menatapnya.

Lalu bagaimana agar pembicara pemula


terhindar dari kesalahan menghindari kontak mata ?
Satu-satunya cara adalah dengan berlatih menatap
audiens.
Jika Anda sungkan menatap langsung kemata
seseorang, maka lihatlah di daerah sekitar matanya.
Misalnya di kelopak matanya, di area alis, atau di
antara kedua mata. Hal ini memiliki efek yang sama
dengan Anda langsung menatap mata audiens.

RHLC Public Speaking School


4
Menghindari Kontak Mata

Saat Anda sungkan menatap mata seseorang,


maka tataplah dengan tidak fokus menatap pada
bola mata namun pada area di titik merah pada
gambar.

RHLC Public Speaking School


5

Meminta Maaf
6
Meminta Maaf

Menjadi hal yang lazim bagi kita orang Indonesia


untuk merasa sungkan dan tidak enak kepada orang
lain. Perasaan itu biasanya kita tunjukan dengan cara
meminta maaf. Bahkan pada hal-hal yang tidak ada
alasannya sekalipun.
Sebagai pembicara, hindari meminta maaf
kepada audiens dikarenakan Anda terlambat atau
mungkin Anda lupa dengan bahan presentasi Anda.

RHLC Public Speaking School


7
Meminta Maaf

Hindari mengatakan ”Maaf ya bapak ibu semua,


saya terlambat karena…bla…bla…bla…”. Audiens
sungguh tidak peduli dengan alas an Anda.
Permintaan maaf Anda justru semakin membuat
mereka memiliki persepsi negative tentang Anda.
Sebaiknya yang Anda lakukan adalah
mengatakan “Halo bapak ibu, terima kasih ya telah
bersedia menunggu sesi presentasi yang saya
pastikan akan menyenangkan untuk kita semua”
sambil menunjukan ekspresi bahagia dengan
senyum yang tulus.
Hargai antusias audiens anda dengan tidak
merendahkan diri Anda dan memupuskan
ekspektasi mereka. Selalu tebar energi positif dengan
mereka.

RHLC Public Speaking School


8

Memulai dengan
Level Energi
Rendah
9
Memulai Dengan Level Energi Rendah

Antusias itu menular. Saat Anda membuka


presentasi Anda dengan Antusias, vocal yang jelas,
ekspresi cerdas dan sikap tubuh berkelas maka
audienspun akan ikut Antusias.
Saat memberikan ucapan salam dan sapa pada
audiens di pembukaan, sesungguhnya Anda sedang
mengirimkan energi pada Audiens. Level Energi
yang Anda kirimkan pada audiens akan

RHLC Public Speaking School


10
Memulai Dengan Level Energi Rendah

Sangat menentukan level energi audiens dalam


mengikuti presentasi anda.
Aturan bakunya, level energi audiens akan selalu
satu atau dua tingkat dibawah level energi yang
Anda kirimkan kepada mereka. Jika Anda
mengirimkan level energi tujuh, maka Anda akan
mendapati audiens Anda berada pada level energi
lima atau maksimal enam.
Sebagai pembicara, Andalah yang bertanggung
jawab penuh pada temperatur pementasan Anda.
Jika Anda ingin temperature pementasan Anda
hangat, cerah, penuh dengan keceriaan serta
memiliki aura positif maka memulai penampilan
Anda dengan level energi yang tinggi akan sangat
membantu mewujudkannya.

RHLC Public Speaking School


11

Tangan Sedikit
Bergerak
12
Tangan Sedikit Bergerak

Tahukan Anda bahwa sebelum kita belajar


berkomunikasi dengan kata-kata, di saat masih bayi
dan belum bisa bicara kita telah berkomunikasi
dengan menggunakan tangan kita.
membatasi gerak tangan saat berbicara
berdampak pada berkurangnya keammpuan kita
dalam menyampaikan pesan yang tepat pada
audiens.

RHLC Public Speaking School


13
Tangan Sedikit Bergerak

Gerakan tangan secara tepat saat kita berada diatas


panggung bermanfaat :
1. Memperkuat pesan yang ingin kita sampaikan
melalui simbol-simbol gerakan tertentu. Ada
sekitar 20 jenis gerakan tangan saya ajarkan
dalam kelas public speaking. Gerakan-gerakan ini
juga yang digunakan oleh Obama dalam
pidatonya. Gerakan-gerakan ini memiliki dampak
hipnotis yang menjadikan pesan yang
disampaikannya tidak hanya diterima oleh pikiran
sadar namun juga oleh pikiran bawah sadar.
2. Gerakan tangan juga membantu kita dalam
mengakses memori tentang pesan yang akan kita
sampaikan. Dan tidak hanya itu, saat bergerak kita
akan berbicara lebih antusias dan efektif.

RHLC Public Speaking School


14

Membelakangi
Audiens
15
Membelakangi Audiens

Sering kita melihat seorang pembicara yang


ketika sedang asyik menjelaskan materi slide
presentasi yang ada di layar atau menuliskan sebuah
konsep di papan flip chart melakukannya sambil
membelakangi audiens. Ini adalah salah satu
kesalahan yang juga banyak dilakukan oleh
pembicara pemula.

RHLC Public Speaking School


16
Membelakangi Audiens

Ketika Anda harus menunjuk dan menjelaskan


tayangan yang ada dalam slide, pastikan Anda berdiri
di salah satu sisi panggung sehingga posisi Audiens
dan layer berada di samping serong kanan dan kiri
Anda. Bisa juga dengan Anda berjalan kearah
belakang audiens dan kemudian secara Bersama-
sama melihat slide di depan.
Jika Anda ingin menuliskan sesuatu di papan flip
chart. Ada dua strategi yang bisa Anda gunakan.
Seandainya Anda memiliki waktu persiapan lebih,
maka tuliskan terlebih dahulu apa yang ingin Anda
tuliskan di salah satu lembar kertas flip chart.
Sehingga ketika Anda harus memunculkan tulisan
itu Anda cukup membuka lembar kertas tersebut.
Namun jika terpaksanya Anda ingin menulis, maka
upayakan posisi Anda di samping papan. Tulislah
dengan posisi tubuh menyamping sehingga tidak
membuat Anda membelakangi Audiens.

RHLC Public Speaking School


17

Fokus hanya
di depan
18
Fokus Hanya di Depan

Saat sedang berada di atas panggung, terkadang


kita masuk kedalam kondisi “flow” yang sangat
dalam. Merasa nyaman dan sangat asyik dengan apa
yang kita sampaikan sehingga tanpa disadari kita
menjadi terfokus pada beberapa audiens saja,
khususnya yang berada di depan. Kita menjadi
merasa asyik dalam pembicaraan tersebut dan
mengabaikan audiens yang jauh dari jangkauan.

RHLC Public Speaking School


19
Fokus Hanya di Depan

Perhatian yang tidak merata tersebut beresiko


pada respon pasif dari audiens yang merasa kurang
diperhatikan. Inilah kenapa terkadang kita melihat
dalam sebuah kegiatan, orang-orang yang duduk
dibagian belakang cenderung abai dengan
pembicara dan asyik dengan aktivitas ngobrol
dengan teman disampingnya atau sekedar scrolling
social media.
Sebaiknya sebagai pembicara Anda terus
membangun kesadaran untuk memberikan
perhatian secara merata pada audiens. Turunlah dari
panggung Anda dan melangkahlah masuk kedalam
barisan audiens. Dekati mereka yang ada di bagian
belakang dan tunjukan bahwa anda juga
memperhatikan meraka.

RHLC Public Speaking School


20

Berdiri Kaku
21
Berdiri Kaku

Saat Anda berada disebuah panggung untuk


berbicara maka bergeraklah. Jangan hanya berdiri
diam, kaku dan terpaku.
Sebuah panggung dirancang dengan dimensi
panjang dan lebar tertentu itu ada tujuannya. Yaitu
agar Anda dapat bergerak bebas di berbagai sisi
panggung untuk dapat menjangkau secara
maksimal perhatian dari audiens.

RHLC Public Speaking School


22
Berdiri Kaku

Diawal Anda berbicara, berdirilah di tengah


panggung dengan elegan disaat memberikan salam,
menyapa, memperkenalkan diri dan memberikan
sedikit gambaran tentang apa yang akan Anda
bagikan.
Saat mulai masuk kedalam penyampaian materi,
bergeraklah ke ujung kiri panggung, ke bagian
depan panggung, ke ujung kanan panggung dan
kembali ke posisi awal. Bergeraklah dengan Ninja
Step sambil memastikan Anda tidak membelakangi
audiens saat berpindah.

RHLC Public Speaking School


23

Banyak Gerak
Kesana-kemari
24
Banyak Gerak Kesana-Kemari

Apapun yang berlebihan akan menjadi tidak baik.


Demikian halnya ketika Anda terlalu banyak kesana-
kemari saat berada di atas panggung. Kendalikan
langkah dan selalu pastikan bahwa setiap gerakan
perpindahan yang Anda lakukan itu memiliki tujuan
yang jelas. Misalnya untuk bertanya pada audiens,
untuk membangun bonding, atau mengajak audiens
melihat secara Bersama-sama alat peraga Anda.

RHLC Public Speaking School


25

Ekspresi Datar
26
Ekspresi Datar

Menurut pakar komunikasi, Professor Mahrebian,


Aspek visual memiliki dampak yang jauh lebih kuat
dalam mentransfer sebuah informasi dibandingkan
dengan aspek verbal maupun vocal.
Ekspresi wajah adalah salah satu dari aspek
visual yang bisa kita gunakan dalam menyampaikan
pesan. Penggunaan ekspresi wajah yang tepat
memberikan penguatan pada pesan yang Anda
kirim.

RHLC Public Speaking School


27
Ekspresi Datar

Hal yang harus Anda sadari adalah audiens jauh


lebih mempercayai apa yang mereka lihat
dibandingkan apa yang mereka dengar.
Saat Anda berkata “Saya bahagia” saat
menunjukan ekspresi wajah yang murung dan sedih,
maka yang maka audiens akan jauh lebih
mempercayai pesan bahwa Anda sesungguhnya
tidak bahagia.
Saat berbicara fokuslah pada pesan yang ingin
Anda sampaikan. Gunakan ekspresi wajah yang
kongruen. Saat Ana menceritakan hal yang bahagia
maka tunjukan wajah bahagia. Ketika Anda
menceritakan hal yang menyedihkan maka tunjukan
ekspresi sedih Anda. Hal ini membantu audiens Anda
untuk menangkap dengan tepat pesan yang Anda
ingin sampaikan.

RHLC Public Speaking School


28

Ingin Cepat
Selesai
29
Ingin Cepat Selesai

Terburu-buru ingin cepat selesai juga


merupakan kesalahan yang umum dilakukan oleh
pembicara pemula. Entah karena gugup dan grogi
yang melanda, si pembicara berbicara dengan cepat
hingga beberapa kalimat tidak terdengar jelas.
Urutan penyampaianpun menjadi tidak sistematis.
Terkadang seringkali si pembicara lupa untuk
memberikan kesimpulan terhadap materi yang
dibawakan.

RHLC Public Speaking School


30
Ingin Cepat Selesai

Saat Anda mendapatkan kesempatan berbicara


di depan umum. Anda adalah yang memiliki kuasa
penuh dalam menggunakan waktu yang diberikan
pada Anda. Gunakan waktu yang diberikan
semaksimalnya.
Tetaplah tenang saat berbicara. Sugestikan sejak
awal mantra :
“Saya Lebih rileks, lebih fokus dan percaya diri”.
Ulangi kalimat ini berkali-kali sebelum Anda naik ke
atas panggung.

RHLC Public Speaking School


31

Terpaku pada
Teks/Slide
32
Terpaku Pada Teks / Slide

Hal yang membuat audiens mudah bosan dan


kehilangan fockus dalam memperhatikan pembicara
adalah ketika si pembicara terpaku pada teks atau
slide presentasi yang dibacanya.
Saat fokus mata Anda beralih dari audiens ke
kertas yang Anda baca, ini berpotensi untuk semakin
memperburuk koneksi anda dengan audiens.

RHLC Public Speaking School


33
Terpaku Pada Teks / Slide

Audiens akan tergoda untuk mengalihkan


pandangannya dari pembicara setiap kali si
pembicara mengalihkan pandangannya dari audiens
ke kertas atau slide.
Anda boleh saja membawa kertas berisi point-
point materi yang ingin Anda sampaikan diatas
panggung, namun siapkan diri Anda secara
maksimal dengan menghafalkan poin-poin itu
sehingga Anda tidak terlalu sering melihatnya.

RHLC Public Speaking School


34

Miskin Humor
35
Miskin Humor

Apa yang Anda rasakan jika makanan yang


dimakan tidak ada garamnya ? Tentu terasa hambar
dan membosankan bukan.
Nah, demikian juga dengan presentasi yang
dibawakan tanpa ada selingan seperti cerita, games,
praktek, simulasi dan humor akan mudah membuat
audiens bosan dan kehilangan minat terhadap apa
yang Anda bawakan.

RHLC Public Speaking School


36
Miskin Humor

Jangan takut melibatkan humor dalam presentasi


Anda. Pilih humor yang ceras, yang sesuai dengan
topik yang Anda bawakan. Semua orang senang
humor, selama itu tidak menyinggung SARAP
mereka, yaitu Suku, Agama, Ras, Anatomi tubuh dan
Politik.

RHLC Public Speaking School


37

Salah Kostum

Tak ada seorangpun yang suka ketika


Sedang berkomunikasi, kawan bicara kita
Tidak menatap mata kita.
Rasanya seperti Tidak dihargai.
38
Salah Kostum

Don’t judge the book from the cover. Pernah


dengar kalimat itu ? Lalu buat apa ada cover buku
kalau bukan untuk menilai isi di dalamnya.
Saat berada diatas panggung, semua mata akan
tertuju pada Anda. Menyimak apa yang Anda
katakan, memperhatikan gerakan bahkan menilai
pakaian yang Anda gunakan.

RHLC Public Speaking School


39
Salah Kostum

Selalu pastikan jauh hari sebelum Anda naik


keatas panggung untuk mencari informasi tentang
audiens Anda. Termasuk pakaian apa yang mereka
kenakan saat mendengarkan Anda.
Aturannya adalah, gunakan pakaian yang satu
tingkat lebih formal dibandingkan audiens Anda. Jika
mereka menggunakan Kemeja, Anda mungkin bisa
menggunakan tambahan dasi atau jas.
Hindari memiliki perbedaan yang terlalu kontras.
Misal klien Anda menggunakan pakaian olah raga,
dan Anda bicara di hadapan mereka menggunakan
batik.
Perbedaan tersebut beresiko memperbesar jarak
ketertautan Anda dengan audiens.

RHLC Public Speaking School


40

Penutup
41


"Kita hanya bisa
memperbaiki
kesalahan yang kita
ketahui"

-Rons-
42

Akhirnya tibalah juga kita diakhir pembahasan


tentang 13 kesalahan pembicara pemula di atas
panggung. Semua hal yang sudah Anda pelajari dari
buku ini tidak akan bermanfaat apa-apa jika
kemudian tidak anda aplikasikan.
Untuk mendapat hasil maksimal dari
pembelajaran Anda melalui buku ini. Silahkan Anda
renungkan dari ke tiga belas kesalahan yang
dilakukan pembicara pemula, mana yang juga masih
Anda lakukan. Buat catatan khusus tentang hal itu
untuk kemudian Anda latih sehingga tidak terjadi
lagi.
Jika Anda membutuhkan saran maupun
pendampingan dalam belajar public speaking.
Silahkan menghubungi Ronal Hutagalung Public
Speaking School. Semoga sukses selalu.

RHLC Public Speaking School


Program pembelajaran praktis & sederhana yang mampu
membuat Anda TERJAMIN mengetahui cara berbicara
Sistematis, Terstruktur & Efektif.

Mengapa Program ini Penting Anda Ikut?


Saya Yakin Anda tentu setuju, bahwa dengan memiliki keterampilan Public
Speaking yang baik Anda akan mampu menyampaikan hal-hal yang Anda
anggap penting. Entah berupa produk, ide atau pendapat Anda.

Oleh sebab itu mengikuti Program Mahir Public Speaking; How To Speak With
Confidence & Systematically To Inspire Your Audience merupakan keputusan yang
tepat. Karena;
• Dapat menyelesaikan permasalahan dan mewujudkan harapan Anda dalam hal Public Speaking.
• Dapat meningkatkan karir dan bisnis Anda.
• Dapat menambah pengaruh bagi kepemimpinan Anda.
• Dapat menumbuhkan rasa percaya diri untuk bicara dimana pun dan kapanpun.
• Dapat merealisasikan passion Anda & sarana berbagi (aktulisasi diri).
• Dapat meningkatkan kredibitilitas Anda sesuai keahlian Anda.

Uang Anda kembali 100% jika Anda merasa tidak ada


manfaat setelah mengikuti pelatihan ini
Inilah Manfaat Setelah Anda Mengikuti Program ini;
• Tampil penuh percaya diri tanpa gerogi dan Audiens senang menyimak presentasi Anda.
• Audiens fokus mendengar dan memperhatikan saat Anda mulai berbicara.
• Tujuan presentasi (Maksud dan keinginan) Anda tersampaikan dengan jelas dan efektif.
• Ide di kepala Anda mengalir lancar dan deras seperti air terjun terus-menerus.
• Pendengar terpesona dengan pembukaan yang Anda lakukan sehingga mereka menanti-nanti isi
pembicaraan Anda.
• Transisi antara pembuka dengan isi dan penutup berpindah dengan smooth dan elegan.
Sehingga audiens menikmati isi penyampaian Anda dengan nyaman dan antusias.
• Anda saya (GARANSI) dapat berbicara terstruktur & sistematis. Sehingga presentasi Anda
menjadi EFEKTIF.
• Orang-orang akan mengatakan “Mengapa tidak terpikirkan oleh saya sebelumnya” karena cara
penyampaian Anda yang sederhana, simple,sangat mudah dimengerti, meskipun materi teknis
yang dianggap susah dijelaskan kepada orang awam.
• Presentasi Anda senantiasa dikenang dan diingat oleh audiens.
• Anda siap untuk memberi kata sambutan tanpa persiapan, kapanpun & dimanapun.

Apa saja yang akan Anda pelajari di Program ini?


1. Praktek Teknik membangun kredibilitas saat memperkenalkan diri (profil) Anda. Sehingga
menumbuhkan rasa PERCAYA DIRI.
2. Praktek Teknik terapi yang telah teruji kepada lebih 870 peserta untuk mengatasi rasa takut,
cemas, gerogi & demam panggung saat public speaking.
3. Praktek & Latihan Olah Vokal agar dapat berbicara dengan suara bertenaga & berirama.
Sehingga audiens nyaman menyimak presentasi & jelas menerima pesan Anda. .
4. Praktek Bahasa Tubuh dan Gesture. Seperti; senyum, tatapan mata, mengerakan tangan, cara
memegang mic yang elegan, serta cara berdiri yang berwibawa dan berkarisma.
5. Praktek (Storytelling) menceritakan pengalaman hidup menjadi bernyawa, bermakna dan
menginspirasi audiens.
6. 7 Strategi membuka presentasi yang memukau perhatian audiens.
7. Praktek menyusun / mendesain materi penyampaian yang sistematis (isi TEMPLATE).
8. Praktek menyelaraskan antara pembuka, isi dan penutup. Serta latihan berbicara tetap fokus
pada topik pembicaraan sehingga menjadi efektif.
9. 3 Strategi menyampaikan materi-materi (teknis, asing, dan jarang didengar) dengan mudah &
sederhana namun sangat gampang difahami oleh audiens.
10. 7 Strategi menutup presentasi yang membuat audiens mengerti dan sangat memahami pesan
yang Anda sampaikan.
11. 3 Strategi Ampuh membuat Anda selalu siap menyampaikan kata sambutan, kapanpun dan
dimanapun, meskipun tanpa persiapan dan diminta mendadak (ditunjuk tiba-tiba).

Daftarkan diri Anda sekarang !


SMS/Wa #Daftar – Nama – Email – Pekerjaan# Kirim ke : 0853-4201-0099
Ingat !!! Peserta terbatas. Semakin cepat Anda mentransfer semakin cepat pula permasalahan
Anda terselesaikan. Oleh karena itu daftar sekarang.

Jl Dewi Sartika no 43, Kota tengah


Gorontalo, 96128
RHLC Public Speaking School

Anda mungkin juga menyukai