Anda di halaman 1dari 83

TUGAS AKHIR

PERANAN LAUNDRY SECTION DALAM MENDUKUNG


KELANCARAN OPERASIONAL KERJA ROOM ATTENDANT DI
HOTEL IBIS BUDGETSURABAYA AIRPORT

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Guna Memperoleh GelarAhli Madya


Diploma III Program Studi Perhotelan
Politeknik NSC Surabaya

Oleh :

ISNIN AMAL NUARI

NIM : 61140001

PROGRAM STUDI PERHOTELAN


POLITEKNIK NSC
SURABAYA
2017
TUGAS AKHIR

PERANAN LAUNDRY SECTION DALAM MENDUKUNG KELANCARAN


OPERASIONAL KERJA ROOM ATTENDANT DI HOTEL IBIS BUDGET
SURABAYA AIRPORT

Oleh :

ISNIN AMAL NUARI


NIM : 61140001
POLITEKNIK NSC Surabaya
Tanggal 05 Agustus 2017

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Riris Yuniarsih,S.ST.Par., M.M. Endah Lestari,S.ST.Par., M.Par.


Mengetahui,
Ketua Program Studi
Perhotelan

Kristian Triatmaja Raharja, S.Pd.,M.Kes.

i
TUGAS AKHIR

PERANAN LAUNDRY SECTION DALAM MENDUKUNG KELANCARAN


OPERASIONAL KERJA ROOM ATTENDANT DI HOTEL IBIS BUDGET
SURABAYA AIRPORT

Oleh :

ISNIN AMAL NUARI


NIM : 61140001

Telah Dipertahankan di depan


Tim Penguji Pada Tanggal 12 Agustus 2017
Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Tim Penguji :

1.Wiwin Wachidyah, S.Sos.,MM.Par


2. Yuniawati Ekaningrum, SE.,M.Sc.

ii
PERNYATAAN
Saya Isnin Amal Nuari (61140001) menyatakan bahwa :

1. Tugas Akhir saya ini adalah asli dan benar benar hasil karya saya sendiri,

bukan hasil karya orang lain dengan mengatas namakan saya, serta bukan

merupakan hasil peniruan atau penjiplakan ( plagiarism) dari hasil karya

orang lain. Tugas Akhir ini belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar

akademik baik di Politeknik NSC Surabaya, maupun di perguruan tinggi

lainnya.

2. Dalam Tugas Akhir ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis

atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas

dicantumkan sebagai acuan dengan disebutkan nama pengarang dan

dicantumkan dalam daftar kepustakaan.

3. Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, dan apabila di kemudian

hari terdapat peyimpangan dan ketidak benaran dalam pernyataan ini, maka

saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah

diperoleh karena karya tulis ini, serta sanksi sanksi lainnya sesuai dengan

norma dan peraturan yang berlaku di Politeknik NSC Surabaya.

Surabaya, 05 Agustus2017

Yang membuatPernyataan

IsninAmalNuari

NIM.61140001

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas limpahan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir

ini.Dalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis mengambil judul :Peranan

Laundry Section Dalam Mendukung Kelancaran Operasional Kerja

Room Attendant. Tugas Akhir ini disusun untuk persyaratan meraih Gelar

Ahli Madya pada Program Studi Diploma III Perhotelan Di Politeknik NSC.

Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besanya atas bimbingan

maupun bantuannya kepada yang terhormat :

1. Bapak Eko Tjiptojuwono,S.E.,MM., selaku Direktur Politeknik NSC

Surabaya;

2. Bapak Kristian Triatmaja, S.Pd., M.Kes., selaku Ketua Program Studi

Perhotelan;

3. Ibu Riris Yuniarsih,S.ST.Par., M.M.,selaku dosen pembimbing I;

4. Ibu Endah Lestari,S.ST.Par., M.Par., selaku dosen pembimbing II;

5. Bapak Rahmad Suwardi, selaku General Manager Ibis Budget Surabaya

Airport;

6. Ibu Elok Fitriani, selaku Human Resources Manager Ibis Budget Surabaya

Airport;

iv
7. Bapak Panca Putra, selaku Supervisor Housekeeping Ibis Budget Surabaya

Airport;

8. Segenap Staf serta semua pihak yang telah membantu pembuatan Tugas Akhir di

Ibis Budget Surabaya Airport;

9. Dan kedua orang tua yang telah mendukung penulis selama pembuatan Tugas

Akhir

Meskipun penulis telah semaksimal mungkin dalam mencurahkan tenaga waktu

maupun pikiran dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, namun disadari bahwa Tugas

Akhir ini masih jauh dari sempurna, untuk itu diharapkan saran dan kritik

membangun dari pembaca. Besarnya harapan penulis semoga penulisan Tugas Akhir

ini dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan.

Surabaya, 05 Agustus 2017

Isnin Amal Nuari

v
DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan……………………………………………………..……………..i

Lembar Pengesahan………………………………………………………………..….ii

Surat Pernyataan Keaslian Karya Tulis………………………………………………iii

Kata Pengantar…………………………………………………………….…............iv

Daftar isi………………………………………………………………………...........vi

Daftar Gambar……………………………………………………………….……...viii

Abstrak ………………………………………………………………………………..….........ix

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………….…….….1

A. Latar Belakang Masalah………………………………………....…………....1

B. Rumusan Masalah…………………………………………….……………....5

C. Tujuan dan Manfaat…………………………………………………………..5

BAB II LANDASAN TEORI……………………………………………………......8

A. Pengertian Housekeeping Department……………………………………......8

B. Seksi-Seksi di Housekeeping Deprtement…………………………………....9

C. Pengertian Laundry…………………………….…………………………....10

D. Siklus Pencucian………………………………….………………………....17

E. Jenis jenis Noda dan cara menghilangkannya….……………………….......19

F. Jenis jenis Bahan Pembersih di Laundry…………………………………....22

G. Jenis- jenis Peralatan Laundry Section………………………………………23

H. Jenis-jenis Linen Supplies...............................................................................26

I. Inventory Linen Supplies…………………………………………………....28

vi
J. Linen Parstok…..............…………………………………………………....31

K. Sirkulasi Linen Supplies……………………………………………………..34

BAB III PEMBAHASAN………………………………………………………......36

A .Tinjauan Umum………………………………………………………………......36

1. Profil Perusahaan………………………………………………………….....36

2. Fasilitas Hotel Ibis Budget Surabaya Airport……………………………….39

3. Struktur Organisasi Hotel Ibis Budget Surabaya Airport…………………...42

B. Tinjauan Khusus………………………………………………………………….43

1. Struktur Organisasi Housekeeping Department…………………………..…...43

2. Tugas dan tanggung jawab…………………………………………………...44

C .Pembahasan……………………………………………………………………....48

1. Laundry di Hotel Ibis Budget Surabaya Airport……………………………....48

2. Standar Operasional yang ada di Laundry…………………………………….50

3. Parstok linen di Hotel Ibis Budget Surabaya Airport…………………………62

4. Inventory linen di Hotel Ibis Budget Surabaya Airport……………………….63

5. Form- form yang digunakan di laundry section……………………………….64

D. Hasil survey wawancara………………………………………………………...65

BAB VI PENUTUP………………………………………………………………....61

A. Kesimpulan dan saran……………………………………………………......61

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

vii
Daftar Gambar

Gambar 2.1 Alur perputaran linen…………………………………………………34

Gambar 3.1 Lokasi Hotel Ibis Budget Surabaya Airport………………………….38

Gambar 3.2 Breakfast Area……………………………………………….……….39

Gambar 3.3 Meeting Room………………………………………………………..40

Gambar 3.4 Struktur Organisasi di Ibis Budget Surabaya Airport………………..42

Gambar 3.5 Struktur Organisasi Housekeeping Department di Ibis Budget

Surabaya Airport……………………………………………………......................43

Gambar 3.6 Alur pengambilan dan pengiriman linen kotor dari kamar

ke laundry…………………………………………………………………………49

viii
ABSTRAKSI

Penulisan ini dilakukan untuk mengetahui seberapa pentingnya peranan


laundry section dalam membantu kelancaran operasional di room section pada
Hotel Ibis Budget Surabaya Airport. Penulisan ini dilakukan dengan cara
observasi langsung ke industri dan penulis melakukan wawancara pada pihak
yang terlibat sehingga keakuratan data untuk tugas akhir ini dapat
dipertanggung jawabkan.Hasil penulisan ini dapat disimpulkan bahwa
pengelolahan linen di Hotel Ibis Budget Surabaya Airport berjalan dengan
lancar dan sesuai harapan meskipun ada beberapa hambatan dalam
operasionalnya.

Kata kunci : peranan laundry section, room linen, room section

ix
ABSTRACT

This writing is done to find out how important role of laundry section in helping
smooth operation in room section in Ibis Budget Surabaya Airport Hotel. This
writing is done by direct observation to the industry and the authors conducted
interviews on the parties involved so that the accuracy of data for this final task can
be justified.The result of this paper can be concluded that linen management running
well and as expected despite some obstacles in its operation.

Keyword : rule of laundry section, room linen, room section

x
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan usaha perhotelan di Indonesia bergulir selaras

dengan kemajuan di bidang pariwisata. Maraknya kebutuhan akan sarana

akomodasi dirasakan semakin meningkat pula. Sehubungan dengan

kondisi tersebut maka di kota-kota mulai didirikan hotel. Perkembangan

perhotelan yang sangat pesat dan terus tumbuh hingga sekarang maka

jumlah dan keragaman hotel sangat banyak sehingga hotel dapat

diklasifikasikan menjadi beberapa kategori. Berdasarkan Surat Keputusan

Menteri Perhubungan No. PM. 10/pP.V.301/Pht/77 tanggal 22 Desember

1977 tentang Peraturan Industri Perhotelan dan Klasifikasi Hotel antara

lain ditentukan menurut bintang, yaitu mulai bintang satu hingga bintang

lima. Perbedaan bintang tersebut terlihat pada fasilitas, peralatan, dan

mutu serta standar pelayanan. Hotel dapat diklasifikasikan menjadi

beberapa kategori, yaitu dari luas dan jumlah kamar, jenis tamu yang

menginap, lama tinggal, lokasi, berdasarkan tariff kamar, serta menurut

bintang.Salah satu jenis hotel berdasarkan lokasi adalah airport hotel,

yaitu hotel yang berlokasi dekat dengan lapangan terbang. Hotel ini juga

bisa disebut hotel transit, yaitu hotel yang dirancang khusus untuk orang-

1
2

orang yang melakukan persinggahan sementara dalam suatu perjalanan.

(Bagyono,2014:73)

Ukuran dari airport hotel dapat bervariasi mulai dari yang

berukuran kecil sampai yang berukuran besar. Jenis pelayanan yang

diberikan hotel kepada tamu yang menginap tidak hanya terbatas

makanan dan minuman yang dipesan tetapi juga menyangkutsegala yang

dimilikioleh hotel, baik kamar, restoran, serta segala fasilitas yang

diberikan untuk para tamu seperti laundry maupun fasilitas massage dan

swimming pool .Dengan adanya pelayanan dan fasilitas yang baik tamu

akan merasa nyaman sesuai dengan harapan tamu.

Salah satu bagian hotel yang sangat penting kedudukannya adalah

Housekeeping Department yaitu bagian yang bertugas dan bertanggung

jawab untuk menjaga kebersihan, kerapian, keindahan, dan kenyamanan di

seluruh area hotel, baik didalam gedung maupun di luar gedung. Peran

Housekeeping tersebut tidak terbatas pada saat tamu menginap di kamar

saja namun mencakup semua aspek pemeliharaan kebersihan hotel. Seperti

asset hotel yang paling visible yakni bangunan dan seluruh fasilitasnya.

Karena tugas dan tanggung jawab Housekeeping Department begitu luas

maka agar dapat menjangkau secara keseluruhan dan agar dapat

memberikan pelayanan yang mampu memberikan kepuasan kepada para

tamu, serta demi kemajuan perusahaan, maka Housekeeping Department

dibagi beberapa seksi menurut areal tugas masing-masing, seksi-seksi


3

tersebut yaitu Room Section, Public Area Section, Linen Section, Laundry

Section.Tetapi terkadang linen section dan laundry section ini digabung

menjadi satu department tersendiri sesuai dengan bobot tugas yang

diembannya atau menurut besar kecilnya areal tugas yang menjadi

tanggung jawabnya.

Salah satu seksi Housekeeping Deprtement yaitu laundry section,

bagian laundry section merupakan bagian yang sangat penting

kedudukannya di dalam suatu hotel, karena laundry section adalah bagian

yang mempunyai tugas dan tanggung jawab merawat semua bahan-bahan

textile di seluruh area hotel, baik pakaian dari tamu maupun uniform

pegawai hotel. Menurut Ricard Shihite, dalam buku yang berjudul

Laundry and Dry Cleaning, yaitu Laundry Department yang dalam bidang

khususnya adalah untuk merawat semua bahan-bahan textile yang menjadi

milik hotel. Linen –linen yang bersih, nyaman, dan aman merupakan

produk utama laundry yang dipergunakan untuk keperluan di kamar

sebagai fasilitas penunjang kenyamanan tamu yang bermalam di hotel.

Laundry Section terdapat seksi linen, seksi ini sangat penting

dalam operasional hotel karena mepunyai tugas dan tanggung jawab atas

semua linen hotel. Mengatur keluar masuknya linen dari Department

Housekeeping dan Food and Beverages ,memilah-milah linen yang akan

dicuci, mengirim linen kotor ke laundry, menerima linen yang bersih dari

laundry, menyimpan linen bersih serta merawat linen.


4

Dengan mengingat kembali tujuan tamu yang berkunjung

kebanyakan untuk menginap, serta mempertimbangkan persaingan antara

hotel yang ada di sekitarnya, maka pelayanan kamar dengan segala

kelengkapannya harus selalu diperhatikan, khususnya yang berhubungan

dengan room linen. Setiap pegawai yang ada di laundry harus bergerak

sesuai dengan Standart Operasional Prosedure yang berlaku, dan bila hal

ini tidak dilaksanakan dengan baik dan benar, maka jelas akan

menimbulkan kendala dalam kegiatan operasionalnya, seperti adanya

complain tamu bahwa room linen masih ada yang tidak memenuhi standar

sebuah hotel. Beberapa masalah yang sering terjadi dalam menyiapkan

room linen di Hotel Ibis Budget Surabaya Airport diantaranya adalah ;

1. Kondisi fisik towel yang kurang bagus, yaitu towel kusam,bernoda,

jahitan pinggir koyak.

2. Keterlambatan dalam menyiapkan towel dalam kamar sebelum tamu

check in.

3. Kondisi fisik sheet yang tidak harum, dan shee tbernoda.

4. Stock linen operasional sedikit

5. Banyak linen yang sudah OO (Out Of Order)

6. Keterlambatan dan kekurangan dalam memenuhi operasional linen

yang di laundry

7. Kerusakan mesin laundry

8. Chemichal laundry terlambat datang saat pengorderan, serta

ketersedian chemichal untuk spotting yang terbatas


5

Dari uraian latar belakang di atas maka penulis ingin membahas

dalam Tugas Akhir ini dengan judul

“Peranan Laundry Section Dalam Mendukung Kelancaran

Kerja Room Attendant Di Hotel Ibis Budget Surabaya Airport ”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan sebagai

berikut :

“Bagaimana peranan Laundry Section untuk kelancaran operasional

Room Section di Hotel Ibis Budget Surabaya Airport?”

C. Tujuan dan Manfaat

1. Tujuan penelitian

Berdasarkan latar belakang serta rumusan masalah diatas maka tujuan

yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitan ini adalah :

a. Mengetahui tugas laundry section pada housekeeping department

di Hotel Ibis Budget SurabayaAirport .

b. Mengetahui apa saja upaya laundry attendant lakukan dalam

mendukung kelancaran operasioal room attendant.

2. Manfaat penelitian
6

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini ditinjau dari pihak

peneliti dan pihak Housekeeping Department Hotel Ibis Budget

Surabaya Airport :

a. Manfaat bagi penulis

1. Menambah wawasan dan pengetahuan serta membangun

kerangka berpikir di lapangan

2. Mengetahui peran laundry section dalam Housekeeping

Department dan memperoleh gambaran nyata tentang kinerja

Housekeeping Department

3. Dapat berperan serta sebagai pemikir pariwisata khususnya

bidang perhotelan dengan menyumbangkan ide sesuai dengan

ilmu yang diperoleh.

b. Manfaat bagi Hotel Ibis Budget Surabaya Airport :

1. Menjadi evaluasi manajemen Hotel Ibis Budget Surabaya

Airport sehingga dapat meningkatkan, mengembangkan serta

menyempurnakan peranannya dalam menjalankan operasional

hotel.

2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas kinerja karyawan sebagai

penyedia jasa akomodasi hotel berbintang di Surabaya.

3. Mendapatkan informasi dari hasil penelitian untuk dijadikan

sumber pengembangan Hotel Ibis Budget Surabaya Airport.


7

c. Manfaat bagi prodi Perhotelan Politeknik NSC Surabaya :

1. Tugas Akhir ini sebagai kajian Kepariwisataan di kampus

khususnya untuk Program Studi Perhotelan.

2. Tugas Akhir ini sebagai acuan bagi penulis Tugas Akhir

selanjutnya.
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Housekeeping Department

Menurut Nyoman S. Pendit (2005:274), Housekeeping adalah

salah satu department atau bagian dalam hotel yang lazim disebut tata

graham hotel yang mengurus hal-hal yang berkaitan dengan kebersihan,

kerapian, kesehatan, keindahan, dan keserasian seluruh kamar, ruang tamu,

lobi, toilet umum termasuk pertamanan dan perparkiran. Bagian binatu

juga berada di pengawasannya.

Menurut pendapat Nawar (2002:2) , Housekeeping adalah bagian

department yang mengatur atau menata peralatan, menjaga kebersihan,

memberi dekorasi dengan tujuan agar rumah (hotel) tersebut tampak rapi,

bersih, menarik dan menyenangkan bagi penghuni atau tamu yang

menginap.

Sedangkan menurut Rumekso (2002:4), Housekeeping berasal dari

kata house yang bearti rumah dan keeping (to keep) yang bearti

memelihara, merawat atau menjaga. Housekeeper adalah orang yang

bertugas memelihara, merawat, dan menjaga “rumah” yang dalam hal ini

adalah hotel.

Melihat dari arti kata house keeping itu maka peran Housekeeping

Department sangat penting di dalam suatu hotel. Karena tugas dan

tanggung jawab housekeeping begitu luas maka untuk menjangkau secara

keseluruhan serta dapat memberikan pelayanan serta kepuasan kepada

8
9

tamu maka Housekeeping dibagi menjadi beberapa seksi, serta harus

ditunjang oleh tenaga-tenaga yang terampil dan professional

Terkadang Linen Section dan Laundry Section ini digabung

menjadi satu department tersendiri sesuai dengan work-load (bobot tugas

yang diembannya) atau menurut besar kecilnya areal tugas yang menjadi

tanggungjawabnya.

B. Seksi-Seksi Di Housekeeping Department

Menurut Rumekso (2002:7) untuk menunjang kelancaran tugas

sehari-hari, Housekeeping Department dibagi menjadi beberapa seksi

menurut areal tugas masing-masing, yaitu :

1. Floor Section (Room Section)

Floor section sering juga disebut room section.Tugas pokok

dari bagian ini ialah menjaga kebesihan, kerapian, keindahan,

kenyamanan dan kelengkapan kamar-kamar tamu.Tugas tersebut

dikerjakan langsung oleh soeorang roomboy (pramugraha).

2. Public Area Section

Tugas pokok public area section ini ialah menjaga kebersihan,

kerapian, keindahan dan kenyamanan seluruh area hotel, baik yang

ada di luar gedung maupundi dalam gedung kecuali kamar hotel.

Public area ini dibagi menjadi beberapa subseksi yaitu sebagai

berikut:
10

1. Houseman Subsection yang mempunyai areal tugas

pembersihan lobby area, toilet, corridor, dan salasar, employee

area,foodand beverage outlet.

2. Garden subsection yang bertugas mengatur dan memelihara

seluruh taman yang ada di hotel, baik yang ada di dalam

maupun luar gedung.

3. Sport and recreation subsection yang mempunyai areal tugas di

semua fasilitas sport dan rekreasi di hotel tersebut, seperti

swimming pool, tennis court fitness, dan lain-lainnya.

3. Linen Section

Linen section sangat penting peranannya dalam operasional

hotel karena mempunyai tugas dan tanggung jawab atas semua linen

hotel tersebut. Keluar masuknya linen dari setiap bagian /department

diatur oleh linen section ini.

4. Laundry Section

Laundry section adalah salah satu bagian di dalam

Housekeeping Department yang bertanggung jawab atas semua cucian

yang dikirim kepadanya.

C. Pengertian Laundry

Laundryselalu mendapat perhatian yang sangat besar baik dari

pihak manajemen maupun tamu, hotel menyediakan fasilitas laundry yang


11

memadai demi kepuasan tamu serta untuk kelancaran operasional hotel.

Berikut pengertian laundry menurut beberapa ahli :

Menurut Bagyono (2006:59),department laundry adalah salah satu

department di hotel yang bertanggung jawab atas pencucian, baik

pencucian pakaian tamu (laundry, dry cleaning, dan pressing), seragam

karyawan maupun linen-linen hotel (house laundry) dan pencucian

pakaian atau linen dari luar hotel (outside laundry).

Nyoman S. Pendit (2005:324) mengatakan bahwa Laundry adalah

bisnis binatu khusus untuk mencuci dan menyetrika pakaian, linen, gorden,

dan lain-lain dengan tarif yang ditentukan.

Sedangkan menurut Rumekso (2002:23) bahwa laundry adalah

salah satu bagian di dalam Housekeeping Departement yang bertanggung

jawab atas semua cucian yang dikirim kepadanya.Cucian-cucin yang

dikirim ke laundry and dry cleaning section dapat dibedakan menjadi 2

bagian besar, yaitu :

a. House laundry

House laundry disebut juga non revenue producting works

karena tidak menghasilkan uang secara langsung, tetapi merupakan

sarana pendukung pelayanan terhadap tamu. Segala macam cucian

milik hotel yang terdiri dari :


12

a. Linnen supplies yang digunakan Housekeeping Department

(Floor Section) antara lain sheets, pillow case, blanket, bed

skirt, bed pad, bed cover, curtain, dan towel.

b. Linen supplies yang digunakan Food and Beverages

Department seperti table cloth, multon, napkin, place

mat/tray mat, apron, table skirting, glass towel, dan kitchen

towel.

c. Uniform milik seluruh karyawan hotel.

b. Guest laundry

Guest laundry adalah cucian yang berasal dari para tamu.

Guest laundry disebut juga sebagai revenue producting works karena

dapat menghasilkan uang secara langsung. Guest laundry tersebut

seperti :

1) Tamu yang menginap di hotel tersebut (inside guest)

2) Tamu yang menginap di hotel lain (outside guest)

3) Para pelanggan, seperti para pengusaha, para pejabat instansi

swasta atau perintah dan lain-lain yang sering mencucikan

pakaiannya, bed cover, blanket maupun curtain ke hotel karena

mereka tidak memiliki mesin yang memadai.

4) Hotel-hotel kecil yang tidak memiliki fasilitas laundry sendiri.

Menurut Rumekso (2002:24) menyatakan bahwa untuk

menjangkau tugas-tugas di dalam Laundry dan Dry Cleaning

sectionterdapat beberapa petugas yang mempunyai tugas dan


13

tanggung jawab sendiri-sendiri, yaitu Valet, Checker, Marker,

Washer, Presser, Mungler, Dry Cleaning Operator dan Order Taker.

1. Valet adalah petugas yang mengambil cucian tamu dari dalam

kamar dan mengantarkannya kembali setelah diproses sehingga

bersih dan rapi kembali.

2. Checker adalah petugas yang berugas memeriksa cucian. Tugas

checker adaah sebagai berikut :

a. Mengecek setiap laundry bag apakah cuciannya sudah sesuai

dengan laundry list yang menyertainya.

b. Memeriksa setiap cucian, mengenai jenisnya, jumlah tiap jenis

cucian, service yang diminta oleh tamu, nomor kamar tamu.

c. Memeriksa cucian, barangkali ada barang yang terbawa di dalam

saku pakaian.

d. Memisahkan pakaian-pakaian yang menghendaki special service,

express service agar didahulukan penangganannya.

e. Mengecek cucian barangkali ada yang terkena noda. Checker

harus memberitahukan kepada washer agar diproses secaa

khusus.

f. Mengecek cucian mungkin ada kancing baju yang lepas, jahitan

sobek, dan lain-lainnya. Bila menemukannya maka harus

diberikan kepada seamtress agar diperbaiki.

g. Memeriksa cucian-cucian yang telah selesai dicuci barangkali

masih ada yang belum bersih.


14

h. Memperhatikan order tamu, misalnya ada cucian-cucian yang

minta dicuci secara manual, dikemas, dipack dan lain-lain.

i. Melipat dan membungkus dengan plastic bag cucian-cucian kecil

yang telah selesai dicuci.

j. Pakaian-pakaian yang besar dihanger, ditata di dalam trolley

beserta laundry list sesuai nomer kamarnya untuk dikirim ke tiap

kamar oleh valet.

3. Marker

Marker bertugas sebagai berikut :

a. Memberi tanda atau kode pada setiap cucian tamu

berdasarkan nomor kamar.

b. Memisah-misahkan cucian berdasarkan proses

penangganannya, jenis bahan, warna cucian, tingkat

kekotorannya.

c. Setelah cucian dipisah-pisahkan, marker kemudian

menyerahkannya ke washer untuk diproses sedangkan

laundry list diberikan kepada order taker untuk dibuatkan

bill.

4. Washer

Washer bertugas sebagai berikut :

a. Menerima dan mengecek semua cucian dari sorter maupun

marker, yang berupa house laundry, guest laundry, outside

laundry.
15

b. Memeriksa kotoran dan noda yang melekat pada cucian dan

menyikatnya.

c. Memisah-misahlan menurut jenis, warna, dan tingkat

kekotorannya.

d. Memasukkan cucian-cucian kecil dan halus ke dalam net

agar tidak hilang atau rusak, lalu memasukkannya ke dalam

washing machine,

e. Mencuci dengan tangan cucian-cucian yang halus (kecil)

yang tidak bisa dicuci dengan washing machine.

f. Memindahkan cucian-cucian yang sudah di cuci ke mesin

extractor.

g. Memindahkan semua cucian yang sudah diperas ke

dalamdrying tumbler untuk dikeringkan.

h. Mengeluarkan pakaian-pakaian dan linen yang sudah

dikeringkan untuk diserahkan kepada presser untuk

disetrika.

i. Menjaga kebersihan area tugas.

5. Presser

Tugas presser adalah sebagai berikut :

a. Membuka kran steam dan membersihkan alat pengepres

b. Menyetrika semua cucian mulai dari leher baju sampai

ujung lengan baju.

c. Menghaluskan bagian bahu dan punggung.


16

d. Mengepres bagian lengan.

e. Menyetrika bagian belakang baju.

f. Menggantung semua cucian yang sudah selesai disetrika

dengan hanger.

g. Menyerahkan cucian-cucian tadi kepada checker untuk

diproses selanjutnya.

6. Mungler

Mungler mempunyai tugas seperti presser, hanya saja yang

disetrika adalah cucian-cucian besar milik hotel itu sendiri atau

milik hotel lain yang dicucikan, yang berupa linen supplies, seperti

sheet, pillow case, table cloth, napkin. Tugas mungler yang lain

adalah melipat semua linen supplies yang telah disetrika, memisah-

misahkan menurut jenis dan ukurannya, dan kemudian

mengirimnya ke linen room.

7. Dry Cleaning Operator

Dry Cleaning Operator adalah petugas yang melakukan

proses pencucian secara dry cleaning (solvent) menggunakan dry

cleaning machine.

8. Order Taker

Tugas Order Taker adalah sebagai berikut :


17

a. Menerima telepon yang ditujukan ke laundry section, baik dari

tamu yang ada di kamar maupun dari seluruh departmentserta

seksi yang ada di dalam hotel tesebut.

b. Mengerjakan administrasi laundry, antara lain :

1) Membuat laundry bill dan segera mengirimkannya ke Front

Office Cashier untuk ditagihkan saat tamu check out.

2) Membuat laporan harian, mingguan, bulanan atas

penggunaan obat-obat pencuci.

3) Membuat laporan harian, mingguan dan bulanan mengenai

penghasilan dari laundry.

4) Membuat purchase request dengan persetujuan atasan atas

obat-obat pencuci yang hampir habis.

5) Membuat store request atas persetjuan atasan untuk

meminta atau mengambil barang di gudang.

6) Membuat work order kepada engineering department bila

ada kerusakan mesin-mesin laundry supaya segera diperbaiki.

c. Mengarsip surat-surat yang masuk ke laundry dan laporan-

laporan yang telah dibuat.

D. Siklus Pencucian

Menurut Bagyono (2006:60), proses pencucian mempunyai 9 langkah,

yaitu:
18

1. Flush

Langkah pertama yaitu melarutkan dan menghilangkan kotoran yang

larut dalam air agar dapat mengurangi beban kotoran untuk langkah

pencucian berikutnya.

2. Break

Pada tahap ini produk pelarut beralkalin tinggi ditambahkan untuk

melarutkan kotoran.

3. Suds

Inilah siklus pencucian yang sebenarnya, dimana deterjen

ditambahkan.

4. Carryover suds (pembilasan menengah)

Langkah pembilasan ini menghilangkan kotoran dan kandungan

alkalin untuk membantu pemutih bekerja lebih efektif.

5. Bleach

Menggunakan pemutih ini dimaksudkan untuk membunuh bakteri,

memutihkan kain, atau menghilangkan noda.

6. Rinse

Dua kali atau lebih pembilasan digunakan untuk menghilangkan

deterjen dan kotoran dari linen.

7. Intermediate extract

Langkah ini menyertai pembilasan pertama. Dalam hal ini perlu

pemutaran dengan kecepatan tinggi untuk menghilangkan deterjen dan

kotoran dari linen.


19

8. Asam/ Softener atau Kanji/Sizing

Softener dan asam ditambahkan pada kain tertentu. Kanji

ditambahkan untuk membuat kain katun kaku, sizing ditambahkan

untuk campuran polyster.

9. Extract

Pemutaran dengan kecepatan tinggi menghilangkan kadar air dan

kelembaban dari linen. Lama putaran tergantung pada jenis kain,

kapasitas, dan kecepatan extractor.

E. Jenis Noda dan Cara Menghilangkannya

Pakaian maupun linen kotor harus disortir sesuai tingkat kekotoran

maupun jenisnya.Tingkat kekotoran linen dibagi menjadi 3 kategori yaitu

kotoran ringan, sedang, dan sangat kotor. Berikut menurut Rumekso

(2002:158) tentang jenis noda beserta cara menghilangkannya :

1. Noda darah

Cara menghilangkannya :

a. Linen/pakaian yang terkena noda direndam dalam air dingin.

Usahakan perendaman ini dilakukan pada saat darah belum

mengering.

b. Noda disikat dengan air sabun menggunakan hand brush.

c. Teteskan chemichalquick-go pada bagian yang terkena noda dan

sikat pelan-pelan.
20

d. Setelah itu cuci dan bilas sampai bersih.

2. Noda tinta

Cara menghilangkannya :

a. Cucian yang terkena noda tinta dicuci pada air yang mengalir.

b. Disikat dengan memakai air sabun yang kental

c. Teteskan chemichalink-go pada noda.

d. Sikat pelan-pelan dan bilas dengan air bersih berulang-ulang

hingga bersih.

3. Noda karat

Cara menghilangkannya :

a. Cucian yang terkena karat dicuci air dingin yang bersih

b. Teteskan chemichal rust-go pada noda, tunggu sampai bereaksi.

c. Cuci dan bilas sampai bersih

4. Noda karena kopi, teh, bir, atau obat merah

Cara membersihkannya :

a. Cucian direndam beberapa saat dalam air bersih.

b. Teteskan chemichal bon-go pada noda.

c. Sikat pelan-pelan sampai noda hilang.

d. Cuci hingga bersih.

5. Noda buah-buahan, makanan, sauce

Cara menghiangkannya :

a. Cucian yang terkena noda direndam air dingin beberapa saat.

b. Bagian yang kena noda disikat dengan air sabun.


21

c. Bila belum hilang, teteskan chemichalquick-go an sikat dengan

hand brush.

d. Cuci dengan air biasa sampai bersih.

6. Noda yang mengandung minyak

Cara menghilangkannya :

a. Noda disikat dengan air sabun kemudian dicuci.

b. Teteskan tar-go pada bagian yang terkena noda.

c. Bersihkan dengan hand brush.

d. Cuci dan bilas sampai bersih.

7. Noda cat

Cara menghilangkannya :

a. Teteskan thiner pada noda.

b. Sikat sampai bersih.

c. Agar minyak cat hilang, cucian digososk dengan air sabun.

d. Cuci dan bilas sampai bersih.

8. Noda karena kena lunturan cucian lain

Cara menghilangkannya :

a. Cucian yang terkena lunturan dibasahi air terlebih dahulu.

a. Rendam dengan air panas yang sudah dicampur chemichalyellow-

go.

b. Tunggu beberapa menit sampai noda hilang.

c. Bilas dengan air biasa sampai besih.


22

F. Jenis-Jenis Bahan Pembersih Laundry

Menurut Bagyono (2006:80), bahan pencuci yang digunakan oleh

laundry terdiri dari beberapa macam dan masing-masing jenis mempunyai

fungsi tersendiri. Macam-macam bahan pencuci antara lain :

1. Deterjen adalah bahan kimia yang dapat menghilangkan ikatan antara

kotoran dengan linen.

2. Alkali builder adalah bahan kimia yang akan membuat suasana

pencucian pada PH> 7 dan menjadi basa, karena pada keadaan basa

lemak dan minyak akan lebih mudah diemulsikan dan menetralisir

pengotoran yang bersifat asam.

3. Bleach adalah bahan kimia untuk memutihkan linen atau bahan yang

dasarnya putih dan berguna untuk memusnahkan kuman

(disinfectant).Bleach akan efektif pada larutan air dengan suhu 50

derajat celcius.

4. Sour adalah penetral air sabun yang tertinggal saat proses pembilasan.

5. Softener adalah pelembut cucian pada umumnya, khususnya untuk

towel.

6. Squestrant adalah bahan kimia yang dapat mencegah karat dalam

proses penelitian.

Selain beberapa bahan pembersih untuk laundry diatas, terdapat

juga macam- macam chemichal untuk menghilangkan noda-noda/spoting

menurut Rumekso (2002:158), yaitu :


23

1. Ink go untuk menghilangkan noda tinta pada cucian.

2. Quick go untuk pembersih noda darah, susu dan makanan yang

menempel pada cucian.

3. Bon go untuk menghilangkan noda yang terkena kopi, teh, bir.

4. Tar go untuk membersihkan noda-noda yang mengandung minyak,

seperti lipstick, semir sepatu, dan lainnya.

5. Yellow go untuk menghilangkan noda pakain akibat terkena lunturan.

6. Rust go untuk menghilangkan noda karat.

G. Jenis- jenis Peralatan Laundry

Semua peralatan di laundry mempunyai peran yang sangat penting

karena berkaitan erat dengan operasional hotel. Oleh sebab itu, peralatan-

peralatan yang ada di dalamnya yang setiap hari digunakan harus selalu

dirawat agar tidak cepat rusak. Adapun alat-alat yang ada di dalam laundry

menurut Bagyono (2006:73), diantaranya adalah :

1. Washer Extractor

Adalah mesin untuk mencuci pakaian dan linen kotor sekaligus

berfungsi sebagai mesin pemeras. Mesin ini dioperasikan secara

otomatis mulai dari awal pencucian (start) dan akan berhenti sesudah

proses pemerasan (extraction).

2. Drying Tumbler

Adalah mesin yang berfungsi utuk mengeringksn cucian-

cucian yang baru keluar dari mesin cuci. Mesin ini secara otomatis
24

dapat diprogram untuk waktu pengeringan/pemanasan (drying time)

dan waktu pendiginan (cooling time).

3. Flat Work Ironer

Adalah mesin yang berfungsi untuk melicinkan, menghaluskan

linen-linen yang berbentuk lembaran dengan cara digulung.

4. Pressing Machine

Mesin ini berguna untuk mengepres, melicinkan, menyetrika

pakaian yang baru dicuci. Mesin ini mengeluarkan uap panas (steam)

yang dimasukkan ke elemen baja yang berfungsi untuk menghaluskan

kain.

5. Dry Cleaning Press

Mesin ini sifatnya tidak sama dengan mesin press laundry

untuk cotton. Mesin ini tidak menggunakan alat besi panas, melainkan

menggunakan uap panas (steam).

6. Dry cleaning Machine

Mesin ini berguna untuk mencuci pakaian yang tidak bisa

dicuci dengan menggunakan air melainkan harus dicuci dengan

menggunakan minyak atau solvent sebagai bahan dasarnya.

7. Hand Iron Steam

Adalah setrika panas yang menggunakan uap panas.


25

8. Ironer

Setrika tangan yang biasa digunakan di rumah-rumah,

biasanya digunakan kalau steam iron tidak berfungsi dan disediakan

untuk tamu kalau ada yang menginap.

9. Marker Machine

Adalah mesin untuk memberi tanda pada cucian tamu supaya

tidak tertukar, biasanya dengan kode kamar, ataupun nomor urut yang

ditandai atau diletakkan pada pita kecil yang ditempel di pakaian

tamu.

10. Spot Removing Machine

Alat untuk menghilangkan noda-noda pada cucian yang akan dicuci.

Selain peralatan yang menggunakan mesin ada juga peralatan

manual yang berfungi menunjang kelancaran operasional. Berikut jenis

peralatan manual yang digunakan di bagianlaundry :

a. Trolley linen, digunakan untuk meletakkan cucian kotor dan bersih

b. Bucket, digunakan untuk meletakkan bahan cucian dan sebagai tempat

air.

c. Folding table, digunakan untuk melipat linen.

d. Valet rack, digunakan untuk meletakkan pakain tamu sesuai dengan

kode pakaian tamu agar tidak tertukar dalam pengerjaannya.


26

e. Valet trolley, digunakan oleh valet untuk mengirim pakaian yang telah

dicuci ke kamar tamu.

f. Hanger, digunakan untuk menggantung pakaian.

g. Hand brush, digunakan untuk melakukan proses pencucian secara

manual

H. Jenis-jenis Linen Supplies

Menurut Nyoman S. Pendit (2005:333), mengatakan bahwa secara

tradisional bearti semua barang- barang yang dibuat dari kain linen seperti

sprei, sarung bantal, taplak meja, lap tangan. Sedangkan sekarang

dimaksudkan semua bahan-bahan tekstil yang digunakan hotel termasuk

segala jenis handuk, gorden, dsb yang menjadi tanggung jawab

housekeeping untuk penyediaan dan perawatannya.

Berikut adalah Linen supplies yang dipergunakan di

Housekeeping Department (Floor Section) menurut Rumekso (2002:167),

meliputi :

1. Bed skirt, berfungsi sebagai penutup spring bed hingga menutup

seluruh kaki bed, warnanya disesuaikan dengan interior.

2. Bedpad, yaitu alas tidur yang dipasang diatas matrass yang berfungsi

a. Sebagai peredam panas karena kasur yang terbuat dari busa,

serta agar tamu dapat tidur dengan nyaman.


27

b. Sebagai peredam kotoran. Bed pad ini dapat dilepas dan dicuci

sementara kasurnya tetap bersih.

3. Sheet, terdiri dari dua jenis, yaitu double sheet yang berukuran 230 x

275 cm dan single sheet yang berukuran 175 x 275 cm.

4. Blanket adalah selimut, ada 2 jenis blanket yaitu yang berukuran

double 230 x 250 cm dan yang single berukuran 175 x 250 cm.

5. Bed cover dipasang diatas matrass paling atas sebagai penutup bed

sebelum dipakai oleh tamu. Warna bed cover disesuaikan dengan

desain interior kamar.

6. Pillow case (sarung bantal) berukuran 50 x 75 cm

7. Towel (handuk) yang terdiri dari :

a. Bath towel, handuk mandi berukuran 60 x 122 cm

b. Hand towel, handuk untuk lap tangan berukuran 20 x 100 cm

c. Face towel, handuk khusus untuk lap muka berukuran 30 x 34

cm

d. Bath mat, dipakai untuk membersihkan kaki, sebagai keset

berukuran 60 x 90 cm

8. Glass curtain,hordiyn jendelayang tipis, transparan disebut juga

netcurtain karena seperti jarring.

9. Night curtain, hordiyn jendela yang tebal yang dipasang atau ditutup

padamalam hari, disebut juga black out cutain karena dari luar

kelihatan gelap.
28

10. Shower curtain, hordiyn yang dipasang di dalam kamar mandi di

atas bath tub ketika tamu mandi dengan shower. Ujung bagian

bawah showercurtain ini masuk ke dalam bath tub sehingga air tidak

menggenangi lantai kamar mandi.

11. Dust cloth, lap untuk membersihkan meja, kursi, cermin dan

perlengkapan lain di dalam kamar.

12. Glass cloth, lap khusus untuk mengeringkan gelas-gelas sehabis

dicuci.

I. Inventory Linen Supplies

Menurut Bagyono (2006:27), inventarisasi fisik semua linen yang

digunakan dan disimpan merupakan tugas penting dalam kaitannya dengan

pengelolahan inventarisasi linen. Linen inventory adalah suatu pekerjaan

yang dilakukan untuk mengetahui keadan linen dalam suatu waktu periode

tertentu yang harus dilakukan secara berkala. Waktu yang lazim dipakai

untuk inventory adalah sekali dalam sebulan pada saat tanggal akhir bulan

yang bersangkutan. Semua linen yang digunakan untuk kegiatan

operasional hotel perlu dilakukan inventory. Hal ini dilakukan agar tetap

memiliki persediaan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan linen hotel.

Tujuan linen inventory adalah :

1. Mengetahui jumlah linen yang beredar

2. Mengethui jumlah linen yang lost

3. Mengetahui jumlah linen yang discard


29

4. Mengetahui stok linen yang on hand

5. Mengetahui cost

6. Membuat budget

Sebelum melakukan kegiatan inventory akan dilakukan :

1. Pembagian form invemtory

2. Pembagian tugas :

a. Laundry area

Untuk laundry attendant dilakukan pada malam hari di lokasi

laundry dan di storage sehari sebelum akhir bulan.

b. Linen room

Menurut Nyoman S. Pendit (2005:332), linen room

adalah suatu ruangandalam hotel atau rumah sakit yang khusus

untuk urusan tata graha. Dalamruangan ini segala urusan

Housekeeping ditangani, seperti menyimpansemua kebutuhan

linen hotel termasuk seragam karyawan hotel, laporankerja

karyawan bagian ini, keluar masuknya barang-barang

untukkeperluan housekeeping.Inventory untuk yang di pantry

biasanya dilakukan oleh seorang linenrunner, dia akan

menghitung semua linen yang ada di pantry baik yangsoil

maupun yang clean.


30

c. Section masing-masing room attendant

Untuk di room biasanya dilakukan oleh room

attendant untuk menghitungsemua linen yang ada dan terpakai

di room pada saat pagi hari setiaptanggal akhir bulan.

Cara melakukan inventory :

a. Kita hitung jumlah masing-masing item, catat dalam form yang

tersedia.

b. Untuk yang soil juga dihitung termasuk yang terkena spot juga.

c. Setelah semua selesai, kita masukkan dalam form lalu jumlah seluruh

item.

d. Selanjutnya hasilnya diserahkan ke supervisor linen. Setelah itu

supervisorlinen membuat laporan linen inventory, dari laporan ini

akan dapat diketahui :

1. Berapa linen yang masih beredar (layak pakai)

2. Berapa jumlah linen yang discard dalam kurun waktu sebulan

3. Berapa jumlah linen yang spot dalam kurun waktu sebulan

4. Berapa jumlah stock on hand yang masih dimiliki

5. Bagaimana budget untuk tahun berikutnya

Dari kegiatan inventory tersebut, kebutuhan untuk menambah

kembali persediaan linen hotel ditentukan atas dasar masing- masing

inventory fisik. Menurut Bagyono (2006:28) ketika melakukan inventory


31

fisik sangatlah penting untuk mengidentifikasi semua lokasi keberadaan

linen. Hal ini berguna untuk memastikan bahwa semua linen terhitung.

J. Linen Parstok

Pengertian linen parstok menurut Rumekso (2002:165), adalah

jumlah persediaan linen yang dibutuhkan dalam peredaran, atau jumlah,

persediaan linen yang diperlukan dalam operasional hotel. Salah satu tugas

penting dan utama dalam pengeolahan inventaris adalah mempertahankan

par level (jumlah normal) untuk semua barang yang di inventory.

Menurut Bagyono (2006:25) istilah “par” mengacu pada jumlah

standar dari barang-barang inventaris yang harus tersedia untuk

melaksanakan pekerjaan housekeeping harian dan rutin. Untuk

menetapkan par level linen, executivehousekeeper perlu

mempertimbangkan 3 faktor yaitu ;

a. Siklus Laundry

Ketika menyususn jumlah normal inventaris linen, maka

harus diperhatikan siklus laundry pada hari- hari tersibuk hotel,

yakni pada saat hotel berada pada tingkat hunian 100% selama

beberapa hari berturut-turut.

Berdasarkan laundry yang efisien, ada 3 par linen yang

penting dan 1 par tambahan, yaitu :

1) Par pertama, yang dicuci, disimpan, dan siap dipakai pada hari

itu
32

2) Par kedua, linen kemarin yang dicuci hari ini

3) Par ketiga, linen yang harus diganti dari guestroom hari ini dan

dicuci keesokan harinya.

4) Par tambahan, mungkin diperlukan jika perusahaan

menggunakan layanan linen dari luar.

b. Penggantian linen

Setelah digunakan secara berulng-ulang, linen menjadi

usang, rusak, atau hilang, maka Executive Housekeeper harus

menentukan jumlah normal yang cukup, kebutuhan untuk

penggantian stok dapat ditentukan dengan cara mempelajari laporan

inventaris bulanan, perempat tahunan, atau tahunan yang berisi

dokumen tentang kerugian dan keperluan penggantian. Aturan

umum adalah menyimpan satu par penuh linen baru sebagai stok

cadangan secara tahunan.

c. Situasi darurat

Gangguan listrik atau kerusakan peralatan mungkin dapat

menghentikan operasional laundry hotel dan menganggu jalannya

peredaran linen dalam siklus laundry. Satu par penuh linen dapat

digunakan sebagai cadangan hingga operasional kerja housekeeping

berlangsung dengan lancar selama waktu darurat.

Menurut Agus Sulastiyono (2006:135) Kata parstock

digunakan kembali dalam menentukan jumlah persediaan linen

kamar, kata parstock adalah kelipatan jumlah linen yang dibutuhkan


33

untuk seluruh kamar tamu. Dengan demikian bila akan menghitung

berapa jumlah setiap jenis linen yang harus tersedia dalam

peredaran, maka harus ditentukan terlebih dahulu berapa jumlah

setiap jenis linen yang dipasang di setiap kamar, kemudian

menetapkan “par” yang diperlukan untuk setiap jenis linen tersebut

(3, 4, atau 5 par).

Berikut menurut Rumekso (2002:165), Persediaan linen ideal

adalah 5 par (lima set) dengan asumsi :

a. 1 par terpasang

b. 1 par linen room

c. 1 par di main linen room sebagai cadangan

d. 1 par kotor (belum dicuci)

e. 1 par di laundry sedang dalam proses pencucian

Hal ini tidaklah mutlak, tetapi tergantung terhadap

kemampuan hotel seperti hotel yang berbintang sampai hotel melati

serta management policy yang berlaku di masing-masing hotel.

Adapun pengadaan parstok ini meliputi semua perlengkapan yang

diperlukan baik di floor section maupun food and beverages outlet.

Minimal perlengkapan linen yang harus dimiliki oleh suatu hotel

dalam operasinya adalah 3 par dengan asumsi:

a. 1 par terpasang

b. 1 par kotor

c. 1 par siap pakai


34

Untuk menghitung parstok yang diperlukan Floor Section,

yaitu linen supplies yang digunakan di dalam kamar tamu, rumusnya

adalah “Jumlah Kamar X Jumlah Linen Supplies Yang

Terpasang X Parstok”

K. Sirkulasi Linen Supplies

Menurut Bagyono (2006:83) mengatakan bahwa dalam operasional

laundry dan prosedur laundry, mengetahui adanya “Sirklus Operasional

Laundry” yang merupakan perjalanan linen bersih dari stoknya untuk

mengganti linen yang terpakai dan kotor, kemudian linen yang sudah kotor

diproses untuk operasional laundry. Linen sirkulasi adalah perputaran atau

peredaran penggunaan linen dalam waktu tertentu untuk operasional di

suatu perusahaan atau sebuah hotel. Menurut Bagyono (2006:60), siklus

laundry mengacu pada alur linen yang mempunyai langkah-langkah yaitu

mengumpulkan linen kotor, membawa linen kotor ke laundry, mensortir

linen kotor berdasarkan tingkat kekotoran maupun jenisnya, mencuci,

memeras, finishing, melipat, menyimpan, memindahkan linen ke linen

room.
1.

ROOM

SECTION

2. 3.
LAUNDRY LINEN
SECTION SECTION

Gambar 2.1 Alur perputaran room linen


35

Dari alur perputaran room linen diatas, maka dapat diuraikan sebagai

berikut :

1. Room section mengumpulkan linen kotor yang telah terpakai pada

kamar-kamar yang dibersihkannya lalu mengirimkannya ke laundry

section.

2. Laundry section mensortir linen berdasarkan klasifikasi pencucian,

selanjutnya proses pencucian sampai pelipatan linen bersih dilakukan

pada bagian laundry section ini serta menyimpannya ke bagian linen

section.

3. Linen section akan mendistribusikan linen yang bersih ke room

section
36
BAB III

PEMBAHASAN

A. TinjauanUmum

1. Profil Perusahaan

Hotel Ibis Budget Surabaya Airport resmi terletak di Bandara Juanda,

Surabaya.Gerrard Guillouet, adalah Senior Vice President of Accor

Malaysia, Indonesia dan Singapura, Ibis Budget di Juanda merupakan

produk layanan hotel ekonomis-premium dengan layanan hotel yang lengkap

namun terjangkau. Kamar Ibis Budget didesain dengan

konsep cocoon (kepompong) dan dapat mengakomodasi satu hingga tiga

orang per kamar.

Hotel ini mempunyai 139 kamar, ditambah dengan sentuhan dekorasi

modern warna lembut, memiliki satu unit LED TV, lampu baca, akses Wi-

Fi (internet),dan selimut duvet, hingga shower kamar mandi. Hotel Ibis

Budget Surabaya Airport telah melakukan soft opening pada tanggal 21

April 2013.

Dengan beroperasinya Hotel Ibis Budget Surabaya Airport yang

merupakan kerja sama antara Angkasa Pura Hotels dengan operator hotel

kelas dunia Accor Hotels ,mampu memberikan pelayanan terbaik kepada

pengguna bandara, khususnya pada pelayanan fasilitas perhotelan dengan

standar internasional. Sehingga bandara di Indonesia akan segera

36
37

menjadi"world-class airport with world-class hotel" yang akan

memberikan kontibusi positif untuk perekonomian regional dan nasional.

Dengan mengusung konsep budget hotel, Hotel Ibis Budget

Surabaya Airport berdiri di area seluas 3.416 m2, dan menyediakan fasilitas

hotel berstandar dunia dengan 139 kamar, 4 meeting rooms, lobby lounge,

breakfast area,dan business centre, serta dilengkapi dengan fasilitas wi-

fi untuk seluruh area hotel. Hotel ini berada di atas terminal penumpang,

sehingga akses penumpang dari dan menuju hotel akan sangat mudah.

Keunikan lain yang ditawarkan oleh airport hotel ini salah satunya

adalah setiap kamar akan menggunakan konsep cocoon room yang telah

memenangkan kompetisi desain kamar hotel di Eropa, sehingga Hotel Ibis

Budget Surabaya Airport mampu memberikan fasilitas kamar yang

ergonomis, inovatif, namun tetap terjangkau bagi pengguna bandara.

Hotel Ibis Budget Surabaya Airport merupakan hotel pertama yang

memulai operasinya dari sejumlah hotel yang sudah masuk di

dalam pipeline pengembangan hotel milik Angkasa Pura Hotels .Harga Rp.

450.000,00 net per kamar. Tamu yang menginap mulai pada jam check in

06.00 pagi –18.00 sore mendapat harga khusus sebesarRp 350.000,00 ribu

per kamar. Hotel ini dibangun menggunakan dana PT AngkasaPura Hotels

sebesarRp 40 miliar. Sementara, Accor ditunjuk sebagai pengelola selama 10

tahun kedepan.
38

Presiden Direktur PT AngkasaPura Hotels, melihat bandara bukan

lagi tempat bagi turis dan pebisnis untuk sekedar menggunakan jasa

transportasi udara, namun telah menjelma menjadi pusat perkembangan

bisnis baru. Pihaknya berusaha memberikan layanan terbaik, termasuk

fasilitas akomodasi atau penginapan kepada pengguna jasa terutama

pesawat. Dengan beroperasinya Ibis Budget Surabaya Airport, yakin dapat

menjawab kebutuhan akomodasi bagi pengguna bandara, serta

meningkatkan layanan bandara yang lebih baik."

Hotel Ibis Budget Surabaya Airport terletak di area dalam Bandara

Internasional Juanda Terminal 1, Jl. Ir. Juanda Sedati, Sidoarjo.

Gambar 3.1Lokasi Hotel Ibis Budget Surabaya Airport


39

2. Fasilitas Hotel

Hotel Ibis Budget Surabaya Airport merupakan salah satu hotel dari

usaha pariwisata, hotel Ibis Budget Surabaya Airport memberikan jasa

pelayanan penyewaan kamar, pelayanan laundry, pelayanan makanan dan

minuman, penyewaan ruang meeting, pelayanan spa dan reflexy . Semua

pelayanan di hotel Ibis Budget Surabaya Airport ini merupakan usaha yang

bergerak di bidang jasa. Fasilitas Hotel Ibis Budget Surabaya Airport adalah:

1. Breakfast area

Merupakan tempat untuk menikmati makanan dan minuman dari hotel.

Gambar 3.2Breakfast Area

2. Lobby lounge

Menyediakan menu Indonesia, biasanya untuk tamu yang memesan

menu room service .Atau dapat juga menikmatinya di lobby lounge.

Buka mulai pukul 09.00 pagi


40

3. Meeting room

Tempat untuk mengadakan pertemuan baik disewakan untuk tamu

maupun acara pertemuan hotel sendiri. Mempunyai 4 ruang meeting

dengan kapasitas kecil yaitu 50 pax.

Gambar 3.3Meeting room

4. Public shower room

Merupakan kamar mandi untuk umum, jika tamu tersebut tidak

menginap di hotel maka untuk menikmati fasilitas ini dikenakan

biayaRp. 25.000 untuk satu orang dengan fasilitas tambahan diberi soap

and shampoo serta dipinjami 1 bath towel.

5. Laundry package

Merupakan fasilitas pencucian pakaian tamu dengan harga paket atau

regular.
41

6. Room service

Merupakan fasilitas pemesanan makanan atau minuman dari kamar dan

akan diantar di kamar tamu tersebut.

7. Spa

Merupakan fasilitas spa jika tamu ingin merelaksasikan tubuh, biaya

tergantung berapa jam tamu memesan.

8. Musholla

Merupakan fasilitas untuk beribadah umat islam.

9. Check in Assintance

Merupakan fasilitas tambahan kepada tamu untuk membantu mencheck

in kan data tamu ke pihak maskapai yang dipilih oleh tamu.

10. Shuttle bus

Merupakan fasilitas yang bekerja sama dengan pihak transportasi

bandara untuk mengantar tamu ke Bandara Juanda Terminal 2 tanpa

dipungut biaya transport.

11. Entertaint Corner

Merupakan fasilitas emtertaint untuk tamu, disini ada televise dan juga

bisa digunakan untuk bermain playstation.


42

3. StrukturOrganisasi Perusahaan

GENERAL MANAGER

OPERASIONAL MANAGER

ASST.CHIEF. ASST. CHIEF. ENG FO SPV HK SPV SALES MANAGER TALENT&


ACCT CULTURE
MANAGER

STAFF STAFF STAFF STAFF STAFF STAFF


Gambar 3.4 StrukturOrganisasi Di Hotel Ibis Budget Surabaya Airport(tahun
2017)
43

B. TinjauanKhusus
1. StrukturOrganisasi Housekeeping Department

HK SPV

SENIOR ROOM DESK ADMINISTRATION


ATTENDANT/ HK HK/ HK LEADER
LEADER

PA ATTENDANT ROOM ATTENDANT LAUNDRY GARDENER


ATTENDANT

Gambar 3.5 StrukturOrganisasiHousekeeping Department (tahun 2017)


44

2. Tugas dan tanggung jawab

a. Supervisor Housekeeping

1. Bertanggung jawab kepada operasional manajer;

2. Mengkoordinir seluruh section yang berada dalam organisasi

Housekeeping;

3. Membuat planning strategic perubahan atau penggantian,

penambahan asset yang tentunya disesuaikan dengan budget yang

ditentukan;

4. Membuat dan mengajukan ilustrasi budget;

5. Melakukan inspeksi area kerja;

6. Menganalisa terhadap segala bentuk keluhan dan action yang tepat

dengan memberikan solusi yang baik;

7. Coaching training untuk semua staff Housekeeping,

8. Melakukan penilaian dan memonitoring pekerjaan semua staff

Housekeeping;

9. Menyelenggarakan internal meeting dalam rangka evaluasi kerja.

b. Housekeeping leader/ Desk Administration Housekeeping

1. Bertanggung jawab kepada Housekeeping Supervisor;

2. Membuat time scheadule;

3. Mengawasi operasional dan administrasi;

4. Merecord lost and found tiap bulan;


45

5. Menginventory linen dan towel, guest supplies, dan cleaning

supplies;

6. Membuat laporan lost and damage report;

7. Membuat laporan closhimg tiap bulan.

c. Senior Room Attendant

1. Bertanggung jawab kepada housekeeping supervisor dan

housekeeping leader;

2. Melakukan double cek untuk kamar kamar yang telah dibersihkan

dan akan siap jual;

3. Menerima laporan dari Front Office tentang status kamar yang

Expected arrival dan expected departure, atau status lainnya yang

akan di distribusikankeroom attendant.

4. Menerima laporan kerusakan dan membuat work order. Work

order adalah surat perintah dari housekeeping untuk engineering

yang berisi tentang area yang mengalami kerusakan dan

penjelasan kerusakannya.

5. Memberikan perhatian khusus untuk kamar kamar VIP dan

complimentary.

d. Room attendant

1. Menerima dan melaksanakan tugas yang diperintah supervisor;

2. Bekerja sama dengan baik dengan rekan kerja;


46

3. Menbersihkan kamar serta mengisi laporan roomboy control

sheet;

4. Melaporkan segala kerusakan, kehilangan, atau kejadian yang

tidak layak ke supervisor atau leader;

5. Bertanggung jawab atas kebersihan area kamar, koridor, dan area

kerjanya.

e. Public Area Attendant

1. Bertanggung jawab atas kebersihan di public area;

2. Memelihara setiap perlengkapan atau peralatan yang digunakan

untuk bekerja;

3. Melakukan general cleaning sesuai dengan scheadule;

4. Melaporkan segala kerusakan, kehilangan, kejadian kejadian yang

tidak layak kepada supervisor atau leader;

5. Bekerja sama dengan baik dengan rekan kerja lainnya.

f. Gardener

1. Bertaggung jawab kepada supervisor;

2. Menjaga dan merawat semua tanaman di area hotel;

3. Merawat pot tanaman dan membersihkannya dari sampah-sampah

maupun daun-daun yang kering;

4. Mengubah dan mengatur kembali susunan tanaman yang tidak

sesuai lagi;
47

5. Melaporkan segala kerusakan, kehilangan, kejadian-kejadian yang

tidak layak kepada supervisor atau leader;

6. Bekerja sama dengan baik dengan rekan kerja lainnya.

g. Laundry attendant/ Linen Checker

1. Bertanggung jawab terhadap semua cucian, cucian tamu maupun

uniform, linen atau towel hotel;

2. Mengontrol pemakaian alat serta chemical;

3. Menjaga area kerja selalu bersih;

4. Memelihara setiap perlengkapan atau peralatan yang digunakan

untuk bekerja;

5. Melakukan general cleaning terhadap mesin mesin laundry;

6. Melaporkan segala kerusakan, kejadian kejadian yang tidak layak

kepada supervisor atau leader;

7. Bekerja sama dengan baik dengan rekan kerja lainnya;

8. Menghitung, mencatat, menyimpan linen yang bersih di rak;

9. Melakukan pengecekan linen yang akan dikirim ke laundry luar.


48

C. PEMBAHASAN

1. Laundry di Hotel Ibis Budget Surabaya Airport

Laundry sangat berpengaruh terhadap jalannya operasional di

Hotel Ibis Budget Surabaya Airport, karena kegiatan pencucian linen-

linen hotel dan tamu adalah tanggung jawab bagian laundry yang

dipimpin oleh housekeeping leader. Dalam operasional laundry di

Hotel Ibis Budget Surabaya Airport bekerja sama dengan perusahaan

outside laundry yaitu PT. Polaris Satoria Binatu dan Fabricare Laundry

dikarenakan laundry yang ada di Hotel Ibis Budget Surabaya Airport ini

mempunyai fasilitas laundry dalam skala kecil.

Fasilitas laundry di Hotel Ibis Budget Surabaya Airport ini

ditunjang dengan 2 mesin cuci dan 3 mesin pengering dalam skala

kecil, 2 iron board dan 2 hand iron. Jenis cucian yang dikerjakan hanya

untuk pencucian dalam skala kecil saja, seperti guest laundry, uniform

karyawan, pillow case dan beberapa guest towel. Untuk linen supplies

dan guest towel yang lainnya dikirimkan ke outside laundry.

Berikut tujuan Hotel Ibis Budget Surabaya Airport mendirikan

fasilitas laundry dalam skala kecil :

1. Untuk memenuhi fasilitas hotel yaitu kebutuhan guest laundry.

2. Untuk menghemat pengeluaran cucian yang non producting

revenues.

3. Untuk penunjang tambahan operasioal di room section.


49

Dalam memenuhi fasilitas hotel, yaitu kebutuhan guest laundry, Hotel Ibis

Budget Surabaya Airport mempunyai jam operasional laundry yaitu 24 jam. Hal

ini dilakukan untuk mengntisipasi jika ada tamu yang mencucikan pakaiannya

pada malam hari, serta untuk membantu mencuci guest towel yang akan

digunakan untuk memenuhi operasional room section pada keesokan harinya.

Hotel Ibis Budget Surabaya Airport ini juga menerima pakaian kotor dari tamu

luar yang tidak menginap di hotel, karena melihat peluang dari jauhnya laundry

komersil dari Bandara. Laundry di Hotel Ibis Budget Surabaya Airport ini juga

menerima layanan setrika saja (pressing only). Adapun jenis pelayanan guest

laundry yang ada di Hotel Ibis Budget Surabaya Airport :

a. One day service adalah pelayanan cucian pakaian tamu dimana cucian

diserahkan sebelum pukul 10.00 pagi dan akan dikembalikan pada pukul

18.00 pada hari yang sama. Atau jika tamu menyerahkan cuciannya bukan

pada waktu tersebut, maka pengembalian cucian akan dikembalikan 8 jam

berikutnya setelah pick up laundry.

b. Express service adalah apabila tamu menghendaki pelayanan yang cepat,

cucian selesai dalam waktu 2 sampai 3 jam. Untuk pelayan ini biasanya

hotel akan memberikan harga 2 kali lipat dari harga normal untuk setiap

jenis cuciannya.
50

2. Standar Operasional Prosedur yang ada di laundry

a) Standar Operasional Prosedur Pick Up laundry (guest inside) :

a. Tamu yang akan mencucikan pakaiannya dapat melalui beberapa cara,

yaitu :

1) Menghubungi Operator

2) Menaruh pakaiannya di dekat kartu pelayanan laundry yang

ada di kamar.

3) Memberitahukan kepada room attendant

b. Informasi yang diterima oleh petugas di atas selanjutnya akan di

informasikan kepada laundry attendant.

c. Setelah menerima informasi tersebut laundry attendant akan menuju

kamar tamu sambil membawa perlengkapan yang diperlukan, yaitu

laundry bag dan laundry list.

d. Sesampainya di kamar tamu, ketuk pintu kamar tamu 3X sambil

menyebutkan identitasnya.

e. Apabila dibuka oleh tamu, ucapkan salam dan katakana bahwa akan

mengambil cucian yang akan di cucikan.

f. Mintalah ijin kepada tamu untuk mengecek cucian

g. Setelah melakukan pengecekan, masukkan kembali ke laundry bag beserta

listnya
51

h. Keluar dari kamar tamu, dan mengucapkan terima kasih kepada tamu serta

tutup pintu perlahan.

i. Jika saat pick up laundry tidak ada tamu di dalam kamar. Maka ambillah

cucian kotor dari kamar tamu, dan segeralah keluar kamar.

j. Bawa cucian kotor tadi ke ruang laundry agar segera diproses.

b) Standar Operasional Prosedur Pick Up laundry ( guest outside) :

a. Tamu luar yang mencucikan pakaiannya di laundry akan diterima Front

Office, setelah itu front office akan menghubungi laundry attendant untuk

mengambil cucian tersebut.

b. Laundry Attendant akan mengecek cucian tersebut, dan mengisi laundry

list serta meminta tanda tangan tamu tersebut.

c. Laundry attendant akan menanyakan kepada tamu kapan akan diambil

cucian yang bersih.

d. Setelah semua selesai, masukkan kembali cucian kotor ke laundry bag.

e. Segera bawa cucian kotor ke laundry agar diproses


52

c) Standar Operasional Prosedur Pengambilan dan Pengiriman Soil

linen dari kamar ke laundry

Di bawah ini adalah alur pengambilan linen-linen kotor dari

kamar menuju ke laundry :

INSIDE
LAUNDRY

ROOM LAUNDRY

OUTSIDE
LAUNDRY

Gambar 3.6 Alur pengambilan dan pengiriman linen kotor dari kamar ke
laundry

Prosedur pengambilan linen kotor di Hotel Ibis Budget

Surabaya Airport dilakukan oleh linen checker dan akan dikirimkan ke

laundry, langkah-langkahnya sebagai berikut :

1. Linen checker mengambil linen dan towel kotor dari semua kamar-

kamar yang sudah check out dilakukan mulai pukul 07.00.

Pengumpulan linen kotor yang baik akan sangat menguntungkan

proses pencucian yang efisien. Dalam pengumpulan linen kotor

usahakan ditaruh di tempat yang disediakan seperti di trolley

ataupun container, hindari penggunaan linen yang tidak semestinya

seperti untuk mengelap bathroom maupun untuk proses


53

pembersihan yang tidak semestinya. Pengumpulan linen kotor yang

tidak benar akan menambah ekstra noda pada linen yang mungkin

akan menimbulkan permanent soil yang sukar dihilangkan.

2. Setelah semua linen kotor terkumpul maka linen checker akan

mendistribusikannya ke laundry lalu mensortir berdasarkan

jenisnya. Membagi linen yang dicuci di laundry hotel serta linen

dan towel yang akan dikirimkan ke laundry luar. Setelah itu

laundry attendant akan mensortir berdasarkan tingkat

kekotorannya, lalu akan mencucinya, mengeringkan, menyetrika

dan melipat, serta menyimpannya di rak linen sesuai jenisnya.

Transportasi linen kotor dapat dilakukandengan 2 metode yaitu

hand carrying dan trolley. Hand carrying adalah mengangkut

dengan menggunakan tangan, dalam hal ini hindari over load agar

tidak terseret, tumpah, terinjak , dan sebagainya. Sedangkan jika

transportasi mengunakan trolley juga perlu diperhatikan keadaan

trolley tersebut, hindari penggunaan trolley kotor, berkarat rodanya

rusak, dan sebagainya agar tidak terjadi permanent soil pada linen.

3. Standar Operasional Prosedur Pencucian di Hotel Ibis Budget

Surabaya Airport

a) Standar Operasional Prosedur Pencucian Guest Laundry

1.SORTIR (PEMILAHAN)

Cara Pensortiran Pakaian:


54

a. Pisahkan Pakaian berdasarkan Jenisnya : Shirt,Trouser, T-shirt,Under

Shirt, dll.

b. Pisahkan Pakaian berdasarkan Warnanya : Gelap (semua warna

gelap /tua). Terang ( Semua warna Cerah ),putih ( semua warna Putih ).

c. Pisahkan Pakaian yang berbahan Dry Cleaning ( wool, silk, sutra dll).

d. Pisahkan Pakaian yang tidak bisa di cuci dengan Mesin cuci dan Dry

Cleaning.

e. Pisahkan Pakaian yang mudah luntur ( merah, hitam pekat dll ).

2. MARKER (PENCATATAN)

Cara pencatatan :

a. Pastikan Nomor kamar tamu tertulis jelas pada Laundry List. Periksalah

cucian yang ada dan cocokan dengan yang tertulis pada Laundry List.

b. Catatlah pada Log Book Guest Laundry tentang nomer kamar, jenis

pakaian, warna pakaian , jumlah pakaian, merek pakaian dan tanggal

pencucian.

c. Periksalah setiap saku untuk memastikan bahwa tidak ada barang tamu

yang tertinggal / tercuci ( pen, uang dll).

d. Laporkan bila ada kejanggalan – kejanggalan pada pakaian tersebut

sebelum di cuci ( sobek, kelunturan, kancing hilang / pecah dll.

3. WASHING ( PENCUCIAN )

Tahap – tahap pencucian laundry


55

a. Pre-Wash ( pembasahan )

Masukkan pakaian kedalam bak cuci, basahi dan rendam sebentar dengan

air.

b. Main Wash ( pencucian )

Ambil pakaian yang sudah direndam air kemudian masukkan ke bak yang

sudah ada sabunnya, rendam dan kucek ( bila perlu ). Jika ada noda berat

maka lakukan pencucian dengan sikat tangan dengan hati hati, kemudian

peraslah dan masukkan kedalam mesin cuci. Aturprogram pencucian

sesuai dengan standart yang sudah ditentukan. Beri nomor kamar (sesuai

dengan yang tertera pada laundry list) pada kaca mesin cuci dengan kertas

marker.

c. Bleaching ( Pemutih )

Jika ada pakaian yang perlu memakai pemutih maka pisahkan dan lakukan

proses dengan bak berbeda.

d. Spotting

Jika terdapat noda berat pada uniform, pisahkan dan lakukan proses

spotting pada tempat terpisah.

4. DRYING ( PENGERINGAN )

Setelah pakaian selesai dalam tahap pencucian, segera masukkan kedalam

mesin pengering. Atur program pengering sesuai dengan standart yang sudah

ditentukan. Beri nomor kamar (sesuai dengan yang tertera pada laundry list)

pada kaca mesin pengering dengan kertas marker.


56

5. PRESSING (SETRIKA)

a. Pressing Kemeja

Press bagian Kerah dan Pergelangan tangan terlebih dahulu, setelah itu

lakukan pengepressan pada bagian punggung, dada dan lengan. Bila masih

ada yang kurang bagus maka lakukan pengepressan bagian lengan bawah.

b. Pressing T Shirt

Pertama- tama lakukan pengepressan pada bagian kerah. kemudian

lakukan pengepressan pada bagian lengan, setelah itu baru lakukan

pengepressan pada bagian badan.

c. Pressing Trouser

Pengepressan Trouser (cotton) : lakukan pengepressan pada bagian

pinggang, dilanjutkan dengan pada bagian kaki ( pastikan garis yang

terbentuk harus sama dengan sebelumnya ).

Pengepressan Trouser (Jeans) : lakukan pengepressan pada bagian

pinggang, selanjutnya pada bagian kaki, ( penggunaan garis hanya jika

ada permintaan dari tamu )

6. FOLDING(PELIPATAN)

Lipatlah pakaian dengan rapi yang sesuai dengan langkah dan jenis

pakaian. Masukkan pakaian yang sudah dilipat kedalam plastik laundry

yang sudah disediakan, beri nomor kamar pada plastik.

7. QUALITY CONTROL

a. Pastikan jumlah cucian sesuai dengan jumlah yang tertulis pada

laundry list dan log book guest laundry.


57

b. Pastikan penulisan nomor kamar sesuai.

c. Pastikan hasil pressingan sudah rapih.

d. Pastikan tidak ada kancing pakaian yang lepas.

e. Pastikan tidak ada noda yang harus di hilangkan lagi pada pakaian

tamu.

f. Bila semua sudah tidak ada masalah susunlah Laundry yang sudah

rapi tadi berdasarkan nomor kamar secara berurutan agar memudahkan

pengantaran.

8. DELIVERY (PENGANTARAN)

Tamu ada di dalam kamar :

a. Siapkan log book guest laundry, isi kolom pada log book sesuai

dengan laundry yang akan diantarkan.

b. Pastikan pakaian tamu tidak ada yang tertinggal.

c. Pastikan berada didepan kamar yang sesuai dengan nomor kamar yang

tertera pada pakaian yang akan diantar.

d. Ketuk pintu 3 kali dengan menyebutkan identitas “ Laundry Service”

e. Ketika tamu membukakan pintu, ucapkan salam dan berikan pakaian

tersebut, mintalah tamu untuk cek kembali pakaiannya.

f. Mintalah tanda tangan tamu pada log book guest laundry.

g. Jika laundry tersebut “cash basis”, maka mintalah pembayaran

langsung ketika pengantaran laundry.


58

h. Setelah menerima uang pembayaran, serahkan uang tersebut pada pihak

Front Office (mintalah kembalian jika ada dan serahkan kembali kepada

tamu).

Tamu tidak ada didalam kamar

a. Siapkan log book guest laundry, isi kolom pada log book sesuai dengan

laundry yang akan diantarkan.

b. Pastikan pakaian tamu tidak ada yang tertinggal.

c. Pastikan berada didepan kamar yang sesuai dengan nomor kamar yang

tertera pada pakaian yang akan diantar.

d. Ketuk pintu 3 kali dengan menyebutkan identitas “ Laundry Service”

e. Jika sudah mengetuk pintu 3 kali belum ada jawaban dari tamu, maka buka

perlahan pintu kamar tersebut.

f. Jika laundry tersebut “ cash basis ", maka bawalah laundry tersebut

kembali dan disimpan di laundry. Tunggu sampai tamu datang dan

meminta pakaiannya diantarkan karena harus membayar langsung ketika

pengantaran.

g. Jika laundry tersebut “ package / compliment “, maka taruhlah pada

pakaian tersebut di tempat tidur (jika kamar sudah dikerjakan)

/meja/digantung

Tamu dari luar hotel :

a. Setelah cucian selesai di packing, tempelkan laundry list.


59

b. Apabila tamu mengambil cucian yang bersih, maka minta lah tanda tangan

pada log book guest laundry.

c. Serahkan bill laundry dan jelaskan berapa uang yang harus dibayar.

d. Serahkan pembayaran tersebut kepada Front Office

b) Standar Operasional Prosedur Pencucian Linen

Prosedur Pencucian linen di Hotel Ibis Budget Surabaya Airport

ada 2 proses, yaitu proses pencucian secara inside laundry dan outside

laundry. Proses pencucian secara inside dilakukan oleh petugas di

laundry section, sedangkan proses pencucian secara outside dilakukan

oleh petugas laundry luar.

Berikut ini adalah standart operasional procedure pencucian

linene inside laundry :

1. Sortir (pemilahan)

Pisahkan dan letakkan pada kantong secara terpisah antara linen dan

towel sesuai jenisnya ( pillow case, bath towel, bath math, hand

towel).

2. Washing (pencucian)

Tahap – tahap pencucian laundry :

a. Pre-Wash (pembasahan)

Masukkan linen dan towel secara terpisah / bergantian (antara

linen dan towel) kedalam bak cuci, basahi dan rendam sebentar
60

dengan air. Untuk bath towel dan bath mat, proses pencucian

langsung masuk ke mesin cuci tanpa direndam diluar.

b. Main Wash (pencucian)

Ambil linen atau towel yang sudah direndam air kemudian

masukkan ke bak yang sudah ada sabunnya, rendam dan kucek

(bila perlu). Jika ada noda maka lakukan pencucian dengan sikat

tangan dengan hati hati, kemudian peraslah dan masukkan

kedalam mesin cuci. Atur program pencucian sesuai dengan

standart yang sudah ditentukan.

c. Bleaching ( Pemutih )

Jika ada pakaian yang perlu memakai pemutih maka pisahkan

dan lakukan proses dengan bak berbeda.

d. Spotting

Jika terdapat noda berat pada linen atau towel, pisahkan dan

lakukan proses spotting pada tempat terpisah.

3. Drying ( pengeringan )

Setelah linen atau towel selesai dalam tahap pencucian, segera

masukkan kedalam mesin pengering. Atur program pengering sesuai

dengan standart yang sudah ditentukan. Selalu cek apakah sudah

kering atau belum.


61

4. Pressing (setrika)

Setelah linen kering, keluarkan dari mesin pengering dan letakkan

pada bak tempat linen kering. Lakukan proses setrika, pastikan hasil

setrika licin tidak lecek dan lipatan rapi.

5. Quality control

Hitung linen dan towel yang sudah dilipat dan input ke dalam form

yang sudah disediakan. Pastikan hitungan sesuai dan benar dengan

hasil yang dicuci.

Untuk kelancaran operasional linen, Hotel Ibis Budget Surabaya

Airport juga menggunakan fasilitas outside laundry. Kerja sama antara

Hotel Ibis Budget Surabaya Airport dengan outside laundry harus

terjalin hubungan yang harmonis agar operasional petugas laundry di

Hotel Ibis Budget SurabayaAirportberjalan sesuai yang diharapkan yaitu

bisa memaksimalkan kelancaran operasional di laundry section. Hotel

Ibis Budget Surabaya Airport menggunakan 2 jasa outside laundry ,

yaitu PT.Polaris Satoria Binatu dan Fabricare Laundry. Fabricare

Laundry hanya digunakan saat hotel mengalami high season saja, dan

mengambil linen atau towel yang akan di treatment atau spoting.

Dibawah ini adalah alur petugas laundry PT. Polaris Satoria

Binatu untuk mengambil dan mengembalikan linen-linen ke Hotel Ibis

Budget SurabayaAirport:

1. Pukul 12.00 pagi dan jam 12.00 malam, petugas laundry dari PT.

Polaris Satoria Binatu datang untuk mengambil towel dan linen


62

supplies yang kotor, serta petugas laundry PT. Polaris Satoria

Binatu mengembalikan towel dan linen supplies yang bersih.

2. Pengambilan dan pengiriman towel dan linen supplies harus di

record di log book, serta di bill laundry .Bill laundry harus ditanda

tangani kedua belah pihak petugas laundry yang saat itu sedang

bertugas.

Dibawah ini adalah alur petugas Fabricare Laundry untuk

mengambil dan mengembalikan linen-linen ke Hotel Ibis Budget

Surabaya Airport:

1. Pukul 09.00 pagi petugas laundry Fabricare Laundrydatang untuk

mengambil guest towel kotor.

2. Pukul 17.00 sore pada hari yang sama, mengirimkan guest towel

yang sudah bersih ke hotel, pada jam ini petugas Fabricare Laundry

mengambil towel yang kotor lagi dan akan dikirimkan pada malam

harinya sekitar pukul 22.00 .

3. Pengambilan dan pengiriman towel dan linen supplies harus di

record di log book, serta di bill laundry .Bill laundry harus ditanda

tangani kedua belah pihak petugas laundry yang saat itu sedang

bertugas.

3. Parstok linen di Hotel Ibis Budget Surabaya Airport

Persedian linen yang digunakan di Hotel Ibis Budget Surabaya Airport ini

menggunakan 3 par, yaitu :

a) 1 par terpasang
63

b) 1 par yang masih dicuci di laundry

c) 1 par di main linen sebagai cadangan

4. Inventory Linen di Hotel Ibis Budget Surabaya Airport

Inventory sangatlah penting untuk mengetahui jumlah linen yang

dimiliki oleh suatu hotel. Inventory di Hotel Ibis Budget Surabaya Airport

dilakukan satu kali dalam sebulan di minggu ke empat sekitar tanggal 25

sampai tanggal 31, sebelum ditentukannya monthly closhing dari pihak

accounting. Inventory linen dilakukan oleh room attendant yang bertugas

pada section kamarnya, serta Housekeeping leader dibantu oleh linen

checker menghitung semua linen.

Langkah- langkah melakukan inventory :

1. Menyiapkan form inventory

2. Inventory linen yang ada di kamar dilakukan oleh room attendant

yang bertugas pada section kamarnya.

3. Inventory linen yang ada di pantry dilakukan oleh linen checker yang

dipimpin oleh housekeeping leader pada pagi hari sebelum room

attendant melakukan tugasnya, semua linen yang ada di trolley room

attendant,linen yang di linen room (parstok, dan operasional) dan

linen yang sudah out of order maupun yang masih rewash (spoting

linen), serta menghitung semua linen yang masih ada di laundry

section.
64

4. Ketika semua penghitungan linen yang ada di dalam hotel selesai,

maka Housekeeping Supervisor akan mengecek linen hotel yang

masih dicucikan di outside laundry, mengecek apakah ada linen yang

masih belum dikirim ke hotel, serta mengembalikan linen yang

tertukar oleh hotel lain pada saat pihak outside laundry mengirimkan

linen bersih ke hotel.

5. Setelah semua linen dihitung maka hasil perhitungannya di input pada

file monthly inventory oleh Housekeeping leader.

6. Housekeeping supervisor akan mengecek hasil monthly inventory

linen tersebut dan akan di laporkan ke Operasional Manager.

5. Form form yang digunakan di Laundry section

Untuk menjalankan tugasnya, dan juga untuk keperluan

administrasi, petugas laundry harus mengisi berbagai formulir. Form-

form yang digunakan di bagian laundry sectionadalah :

1. Laundry List adalah daftar harga laundry per jenis pakaian beserta

jenis permintaan tamu.

2. Linen Form adalah form penukaran linen supplies yang kotor (yang

dikeluarkan dari kamar) dengan linen supplies yang bersih.

3. Linen Count Sheet adalah formyang digunakan untuk mencatat

perhitungan linen items.

4. Linen Rewash And Linen Discard form adalah form yang

digunakan untuk mencatat linen atau towel yang spot dan yang

sudah Out of Order (tidak layak pakai).


65

5. Log book Laundry section adalah sebuah buku yang digunakan

untuk petugas laundry section mencatat semua aktivitas yang

dilakukan, dan untuk serah terima pekerjaan selanjutnya oleh shift

berikutnya.

D. Hasil Survei

Dari standar operasional prosedur pengelolahan linen di Hotel Ibis

Budget Surabaya Airport diatas, penulis melakukan survei dan wawancara

dengan cara menyebarkan angket wawancara pada 5 orang room attendant

untuk mengisinya. Penulis menentukan jumlah responden berdasarkan

standart manning yang ditetapkan saat hotel mengalami high session.

Dengan tujuan untuk mengetahui seberapa pentingnya peranan laundry

section untuk kelancaran operasional di room section. Dengan demikian

penulis mengajukan beberapa pertanyaan serta mendapatkan hasil bahwa :

1. Bagaimana persediaan linen untuk operasional room section di

Hotel Ibis Budget Surabaya Airport ?

Jawaban : Dari 5 room attendant, menurut 4 room attendant

persedian linen yang digunakan untuk operasional room masih

memadai meskipun bergantung pada jasa laundry luar. Sedangkan

menurut 1 room attendant persedian linen untuk operasional room

kurang dikarenakan banyak sekali linen dan towel yang sudah Out

of Order.

2. Bagaimana sirkulasi pencucian linen di Hotel Ibis Budget Surabaya

Airport ?
66

Jawaban : Dari 5 room attendant, menurut 4 room attendant

sirkulasi pencucian yang ada di Hotel Ibis Budget Surabaya

Airport berjalan secara lancar karena terbantu dari pihak laundry

luar. Tetapi menurut 1 room attendant sirkulasi pencucian linen

sangat bergantung dari laundry luar tersebut, apabila terlambat pick

up maka stock linen bersih akan lama juga untuk didistribusikan.

3. Apakah pengumpulan linen kotor di Hotel Ibis Budget Surabaya

Airport efektif dalam membantu kelancaran di operasional room?

Mengapa?

Jawaban: Dari 5 menurut 4 room attendant pengumpulan linen

kotor efektif dalam menbantu kelancaran di operasional room

karena dengan adanya pengumpulan linen kotor, room attendant

merasa terbantu dalam pengerjaan kamar. Dan menurut 1 room

attendant mengatakan bahwa pengumpulan linen kotor sama saja

karena masih tertimbun apabila tidak segera diambil oleh pihak

laundry luar.

4. Bagaimana pendistribusian linen bersih di Hotel Ibis Budget

Surabaya Airport ?

Jawaban: Dari ke lima room attendant, semua mengatakan bahwa

pendistribusian linen bersih di Hotel Ibis Budget Surabaya Airport

dilakukan secara cepat dan tepat, serta jumlah linen dibagi secara

merata dan disesuaikan dengan kebutuhan tiap-tiap room

attendant.
67

5. Menurut anda, apakah kerja sama antara Hotel Ibis Budget

Surabaya Airport dengan pihak laundry luar bisa memenuhi

kelancaran di room section ?

Jawaban: Ke lima room attendant berpendapat bahwa kerja sama

antara Hotel Ibis Budget Surabaya Airport dengan laundry luar

yaitu PT. Polaris Satoria Binatu dan Fabricare Laundry bisa

memenuhi kelancaran operasional room karena di Hotel Ibis

Budget Surabaya Airport ini hanya memiliki laundry dalam skala

kecil. Tetapi kedua belah pihak harus konsisten dalam

berkomitmen memberikan hasil yang sesuai harapan Hotel Ibis

Budget Surabaya Airport.

Dari hasil interview kepada 5 room attendant terdapat

beberapa sebab yang dapat menimbulkan masalah dalam

kelancaran operasional laundry dalam menangani linen room di

Hotel Ibis Budget Surabaya Airport, adapun hambatan dan

penyesaian yang dilakukan di Hotel Ibis Budget Surabaya Airport

adalah :

1. Terdapat perangkapan tugas di dalam operasional laundry,

yang mana linen checker merangkap sebagai laundry attendant.

Penyelesaian yang dilakukan adalah jika ada siswa dari

sekolah yang melakukan Praktik Kerja Lapang di hotel, maka

salah satu siswa akan dialokasikan untuk membantu di laundry

section.
68

2. Masih ditemukannya linen yang terkena noda pada penerimaan

linen bersih dari pihak laundry luar, sehingga linen-linen yang

terkena noda membandel menumpuk di rak.

Penyelesaian yang dilakukan adalah linen yang terkena noda

harus segera di spoting agar tidak terlalu banyak yang

menumpuk dan agar bisa dipakai untuk operasional.

3. Banyaknya linen Out of Order yang tertimbun di gudang

membuat persediaan operasional room menjadi kurang

memadai.

Penyelesaian yang dilakukan adalah linen yang sudah Out of

Order bisa di alokasikan untuk keperluan yang lain.


BAB IV

PENUTUP

A.Kesimpulan

Dari hasil pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan

bahwa laundry section di Hotel Ibis Budget Surabaya Airport

mempunyai peran yang sangat penting terhadap kelancaran

operasional di room section karena laundry mempunyai tugas dan

tanggung jawab membersihkan linen-linen hotel serta mencuci

uniform karyawan dan guest laundry. Pada laundry section

dibutuhkan kerja sama yang baik dari semua pihak yang terlibat

sehingga kelancaran operasional laundry dan room bisa berjalan

semaksimal mungkin.

B. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan, agar pengelolahan linen

room di Hotel Ibis Budget Surabaya Airport menjadi lebih baik

kedepannya, penulis memberikan saran khusunya kepada

section yang terlibat dalam pengelolahan room linen, yaitu :

1. Untuk mencukupi kebutuhan linen disarankan melakukan

pemesanan untuk memenuhi linen yang kurang. Atau juga bisa

memanfaatkan linen yang Out of Order dengan cara

memperbaiki linen yang rusak, namun jika tidak memungkinkan

maka bisa mengalih fungsikan sheet king agar dipotong menjadi

69
70

sheet twin, atau juga bisa untuk dijahitkan menjadi pillow case

agar persedian semakin bertambah.

2. Sirkulasi linen harus berjalan dengan lancar. Disarankan dalam

pengelolahan linen harus sesuai standar operasional

prosedur yang berlaku sehingga bisa berjalan lancar dalam

proses perputarannya.
DAFTAR PUSTAKA

Bagyono, 2006, Manajemen Housekeeping Hotel, Bandung :CV Alfabeta


Bagyono, 2014, Pariwisata dan Perhotelan, Bandung :CV Alfabeta
Komar, Richard, 2005, Hotel Management, : PT Grasindo
Nawar Agus, 2000, Operasional Tata Graha, Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama
Pendit, Nyoman S, 2005, Glosari Pariwisata Kontemporer, Jakarta : PT
Pradnya Paramita
Rumekso, 2002, Housekeeping Hotel, Yogyakarta :Andi

Sihite, Richard, 2000, Laundry and Dry Cleaning. Surabaya : SIC


Sulastiyono, Agus, 2006, Manajemen Penyelenggaraan Hotel, Bandung : CV
Alfabeta

Anda mungkin juga menyukai