INSTRUMENTASI KELAUTAN
OLEH :
NITA MARLINA
I1C1 18 060
JURUSAN ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2019
HALAMAN PENGESAHAN
Judul : LaporanLengkapPraktekLapangInstrumentasiKelautan
LaporanLengkap : DiajukanSebagai Salah SatuSyaratKelulusanPada Mata
KuliahInstrumentasiKelautan
Nama : Nita Marlina
Stambuk : I1C118060
Kelompok : IX (Sembilan)
Jurusan : IlmuKelautan
Fakultas : PerikananDan IlmuKelautan
KoordinatorAsisten AsistenPembimbing
Mengetahui,
Koordinator Dosen Mata Kuliah
InstrumentasiKelautan
Ira, S.Kel.,M.Si.
NIP:19820402 200604 2 002
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL........................................................................ i
HALAMAN SAMPUL.................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN......................................................... iii
KATA PENGANTAR..................................................................... iv
RIWAYAT HIDUP......................................................................... v
DAFTAR ISI.................................................................................... Vi
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................... 1
B. Tujuan................................................................................... 2
C. Manfaat................................................................................. 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Instrumentasi kelautan........................................................... 3
B. Alat-alatinstrumentasikelautan.............................................. 3
A. Waktudan Tempat................................................................ 7
B. Alatdan Bahan......................................................................
instrumentasi juga merupakan bidang ilmu kelautan yang sangat berhubungan dengan alat-
alat piranti yang di pakai dalam pengukuran kedalaman suatu perairan yang memiliki
fungsi sebagai pengendali dalam suatu sistem yang lebih besar dan yang lebih kompleks.
Instrumentasi Kelautan adalah suatu bidang ilmu kelautan yang behubungan dengan
alat-alat dan piranti (device) yang dipakai untuk pengukuran dan pengendalian dalam suatu
sistem yang lebih besar dan lebih kompleks dalam dunia kelautan ( Yogi, 2011 ).
C.
Echosounder single beam CruzPro PcFF80 berfrekuensi 200 kHz digunakan
untuk perekaman hambur balik akustik karang.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
sinyal hambur balik dan menentukan kekuatan dan karaktersistik hambur balik akustik
karang. Echosoundersingle bea CruzPro PcFF80 berfrekuensi 200 kHz digunakan untuk
perekaman hambur balik akustik karang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sinyal
hambur balik dan menentukan kekuatan dan karaktersistik hambur balik akustik
klasifikasi lifef
Hamuna.dkk. 2014.)
Sensor kompas merupakan salah satu sensor arah elektronik yang mendeteksi arah
secara horizontal terhadap edan magnet bumi. Sensor kompas ini sangat kecil sehingga
dapat di aplikasikan pada perangkat atau system yang kecil. Sensor kompas berfungsi
untuk penunjuk arah. Robot yang di gunakan sebelumnya tidak menggunakan sensor
kompas melaikan menggunakan Ultrarosik. Sensor Ultarasonik adalah ensor yang mampu
Frekuensi 172-173 MHz berada pada range frekuensi 162.0375 – 174 MHz
Komunikasi dan Informatika RI Nomor 25 Tahun 2014 Tentang Tabel Alokasi Spektrum
Frekuensi Indonesia adalah Tetap Bergerak, juga di dalam Artikel 5.226 dinyatakan bahwa
informasi berupa jarak, azimuth, dan kecepatan. Sinyal Radar ada dua jenis, yaitu pulsa
mempunyai prinsip kerja memancarkan sinyal pulsa dengan PRI (Pulse Repetition Interval)
dan PRF (Pulse Repetition Frequency) tertentu dipancarkan dengan modulasi ke dalam
sinyal sinusoidal dengan frekuensi frekuensi f0 tersebut akan dimodulasi dengan frekuensi
carrieryang lebih tinggi serta memanfaatkan delay dari setiap pulsanya untuk mendapatkan
informasi dari target. Sedangkan Continuous Wave Radar mempunyai prinsip kerja
memancarkan sinyal sinusoidal secara terus menerus dan memanfaatkan sinyal echo yang
terdiri dari beberapa variasi frekuensi akibat adanya efek Doppler untuk mendeteksi
radar.Model distribusi Rayleigh dipilih untuk dapat mewakili suatu kondisi lingkungan
(clutter) yang bergerak dan mempunyai parameter kecepatan angina (Fery Gustomo dan
Suwadi 2013.)
GPS adalah singkatan dari Globala Positoning System yang merupakan system
navigasi dengan menggunakan teknologi satelit yang dapat menerima sinyal dari satelit
system ini menggunakan 24 satelit yang mengirimkan sinyal gelombang mikro ke bumi.
Sinyal ini di terima oleh alat alat penerima (Receiver) dipermukaan, dimana GPS receiver
ini akan mengumpulkan informasi dari satelit GPS (Sandro A., dan Ririn eka cipta D
2017.)
peta digital adalah representasi fenomena geografik yang disimpan untuk ditampilkan
dan dianalisis oleh komputer. Peta digital juga dapat diartikan sebagaigambaran permukaan
bumi yang disajikan secara digital yang diperkecil denganmenggunakan skala tertentu
melalui suatu sistem proyeksi. Peta digital disajikan dengancara yang berbeda dengan peta
konvensional yang tercetak pada bidang datar. Peta digitaldisajikan pada device digital
sperti layar komputer bahkan sekarang dapat ditampilkan di layar smartphone. Peta digital
biasanya berukuran besar dan memiliki format tertentu yang diolah dengan menggunakan
KA AL Pulau Labengki yang terbagi atas 3 bagian kapal yaitu bagian Haluan (depan
kapal), bagian Buritan (belakang kapal yang terdapat ruang mesin), dan bagian anjungan
(ruang kemudi yang terdapat alat-alat instrumentasi, alat akustik, dan alat magnetik).
Alat-alat instrumentasi kelautan terbagi menjadi 3 bagian yakni alat akustik, alat
navigasi dan alat magnetik yang akan dibahas mengenai pengertian, prinsip kerja, manfaat
Echosounder adalah alat yang digunakan untuk menentukan kedalaman air laut.
Dengan adanya Echosounder kita dapat mengetahui kedalaman bawah laut yang kita lewati,
baik pada saat berlabuh ataupun pada saat sedang berlayar. Pernyataan ini sesuai dengan
yang dijelaskan Kautsar dkk (2013) bahwa dalam proses pengukuran kedalaman suatu
perairan sering berhubungan juga dengan beberapa faktor penting (aspek fisika laut) seperti
gelombang. Adapula faktor cahaya atau kecerahan, tekanan, suara di laut dan lain-lain.
Mendapatkan data kedalaman optimum mencakup seluruh kedalaman dalam area survei.
Untuk saat ini mengukur kedalaman perairan dapat menguunakan peralatan elektronik yang
disebut Echosounder.
kolom perairan dalam bentuk pulsa suara melalui transducer. Pulsa suara ini akan
merambat dalam medium air dengan kecepatan berkisar 1500 m/s. Ketika pulsa suara
mengenai suatu obyek atau target, seperti ikan ataupun dasar perairan, sebagian energinya
akan dipantulkan kembali ke transducer dalam bentuk echo. Transducer akan mengubah
echo menjadi energi listrik dan diteruskan ke amplifier yang berada dalam echosounder
untuk diperkuat. Apabila transducer yang digunakan lebih dari satu, maka digunakan
multiplexer. Selanjutnya sinyal echo yang sudah diperkuat ini akan diteruskan ke output
device seperti digital recorder, chart recorder ataupun video display (Supartono, 2013).
mengirimkan tekanan gelombang dari permukaan ke dasar air dan dicatat waktunya sampai
Kompas adalah alat yang digunakan untuk mengetahui arah haluan kapal
berdasarkan posisi kutub bumi. Hal ini sesuai dengan pernyataan Fardiyan(2008) bahwa
Kompas merupakan salah satu alat penting dalam navigasi yang berfungsi usntuk
menentukan arah berdasarkan posisi kutub bumi. Umumnya kompas hanya dirancang
dalam bentuk visual sehingga hanya dapat digunakan bagi mereka yang dapat melihat.
kapal, kemudian posisi dan arah yang diberikan oleh Modul Magnetic Compas CMPS03
Radar adalah alat yang dapat digunakan untuk mendeteksi benda-benda yang ada
disekitar kapal, baik yang berada di permukaan air maupun di bawah perairan dengan
Wardoyo (2014) bahwa Radar kependekan dari radio detection and ranging. Radar
mengukur jarak dan membuat map benda-benda seperti pesawat terbang, kendaraan
bermotor dan informasi cuaca/hujan. Gelombang radio/sinyal yang dipancarkan dari suatu
benda dapat ditangkap oleh radar kemudian dianalisa untuk mengetahui lokasi dan bahkan
jenis benda tersebut. Walaupun sinyal yang diterima relatif lemah, namun radar dapat
Prinsip kerja radar yaitu Radar (Radio Detection And Ranging) bekerja pada
panjang gelombang beberapa milimeter hingga sekitar satu meter. Gelombang radio dan
terdeteksi oleh sistem radar yang selanjutnya digunakan untuk mendeteksi objek (Prasetyo,
2011).
Peta merupakan perlengkapan utama dalam pelayaran kapal bentuk dua dimensi
(pada bidang datar) keseluruhan atau sebagian dari permukaan bumi yang diproyeksikan
dengan perbandingan/skala tertentu atau dengan kata lain representasi dua dimensi dari
suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi.
Manfaat peta laut adalah bisa menentukan posisi kapal dan bagaimana jalur
pelayaran dari titik star sampai titik finish pelayaran. Peta laut dibuat sedemikian rupa
Cara perawatan peta laut adalah menyimpan di tempat yang amansaat selesai
digunakan agar tidak kotor, basah, ataupun sobek. Jika peta rusak akan mengganggu dalam
kegiatan pelayaran.
GPS adalah suatu alat yang digunakan untuk mengetahui posisi kapal melalui titik
koordinat. Hal ini sesuai dengan pernyataan Susilo dkk (2014) yang menyatakan bahwa
GPS adalah singkatan dari Global Positioning System yang merupakan sistem untuk
menentukan posisi dan navigasi secara global dengan menggunakan satelit dan metode
System) adalah nama asli dari Sistem GPS, yang mempunyai tiga segmen yaitu: satelit
Cara kerja GPS yaitu Teknologi GPS memerlukan 24 satelit buatan (mengorbit pada
ketinggian 20.200 km), yang disebut juga space segment agar semua titik di permukaan
bumi dapat terpantau. Mengilustrasikan penempatan 24 satelit GPS yang mengorbit bumi.
Orbit dari satelit tersebut dibagi menjadi 6 bidang orbit yang berjarak 60o (6 bidang agar
memenuhi 360o), dan setiap bidang orbit ditempatkan 4 buah satelit. Dengan susunan
seperti ini, diharapkan semua titik di permukaan bumi dapat dipantau oleh 5-10 satelit
dalam waktu bersamaan untuk mendapatkan informasi posisi yang akurat.Jumlah minimal
yang dibutuhkan untuk dapat menentukan lokasi (koordinat) obyek yang diamati adalah 4
satelit. Hal ini berhubungan dengan konsep Triangulasi (Susilo dkk,. 2014) .
BAB V. PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Alat instrumentasi kelautan terbagi menjadi dua yakni alat akustik kelautan dan alat
navigasi kapal
2. Alat akustik kelautan merupakan ilmu yang mempelajari gelombang suara dan
perambatannya dalam suatu medium, dalam hal ini mediumnya adalah air laut, dalam
4. Alat magnetik adalah alat yang digunakan untuk menerima dan mengirim pesan pada
B. Saran
Saran saya yaitu seharusnya pada saat melakukan pratek lapang sebaiknya lebih
fokus mendengarkan penjelasan dsri anggota TNI AL atau dalam pengamatan alat-alat
instrumentasi, alat akustik dan mengetahui prinsip kerja dari masing-masing alat
instrumentasi kelautan. Dalam praktek ini sebaiknya lebih banyak alat yang dikenalkan
DAFTAR PUSTAKA
Gustomo F., dan Suwadi. 2013. Analisa penggunaan sinyal radar dan bentuk
Hamuna B., dkk. 2014. Karakteriasi pantullan akuistik karang menggunakan Echosounder
single beam. Jurnal integrasi . Vol:6 N0 : 2 Hal : 1-5.
Mustika Gunita H., dkk. 2013. Aplikasi penanda lokasi peta digital berbasis
mobil Gis pada smartphone android.Jurnal Geodosi Undip
Vol:2 No:4Hal :1-5.
Nisen Savini A., dkk. 2013. Tingkat pemanfaatanfasilitas dasar dan fungsional
untuk peningkatan produksi di pangkalan pendaratan ikan Tanjung sari
Kabupaten pemalang.Vol : 2. No 1. Hal 11-22.