Disusun oleh :
Rizki Abdulah
170254241037
TANJUNG PINANG
2018
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan karunianya yang telah diberikan, sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Laporan praktikum
biologi perikanan disusun berdasarkan tujuan untuk memberikan informasi
kepada pembaca, Pada kesempatan ini, penulis tidak lupa mengucapkan terima
kasih sebesar besarnya kepada bapak Aditya Hikmat Nugraha , M.Si serta
kepada asisten dosen telah memberikan bimbingan, arahan, masukan dan
bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari
makalah ini masih jauh dari sempurna, di karenakan keterbatasan penulis.
Namun demikian, penulis mengharapkan bahwa hasil pengamatan ini dapat
bermanfaat untuk berbagai pihak.
Penulis
2
Daftar Isi
KATA PENGANTAR
...................................................................................................................................................... Error
! Bookmark not defined.
3
Daftar Pustaka ................................................................................................................... 17
Lampiran.............................................................................................................................. 18
4
Daftar Gambar
5
Daftar Tabel
6
BAB I
PENDAHULUAN
1. Ukuran gonad dalam menempati rongga badan (kecil, 1/4 bag, 1/2 bag, 3/4
bagaian atau penuh)
7
perubahan yang terjadi dalam gonad tersebut secara kuantitatif. Dapat
dinyatakan dengan suatu indeks yang dinamakan Indeks Kematangan Gonad,
atau IKG. Indeks ini dinamakan juga Maturity atau Gonad Somatic Indeks (GSI)
yaitu suatu nilai dalam persen sebagai hasil dari perbandingan berat gonad
dengan berat tubuh ikan termasuk gonad dikalikan dengan 100%.
1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
gonad somatik indeks (GSI) merupakan salah satu aspek yang memiliki
peran penting dalam biologi perikanan, dimana nilai IGS digunakan untuk
memprediksi kapan ikan tersebut akan siap dilakukannya pemijahan Nilai GSI
tersebut akan mencapai batas kisaran maksimum pada saat akan terjadinya
pemijahan. Pemijahan sebagai salah satu bagian dari reproduksi merupakan
mata rantai daur hidup yang menentukan kelangsungan hidup spesies.
Penambahan populasi ikan bergantung pada keberhasilan pemijahan.
Penentuan tingkat kematangan gonad dapat dilakukan melalui dua cara yaitu:
1. Secara Morfologis
Cara morfologi yaitu berdasarkan ukuran, warna dan bentuk dari gonad
tersebut yang diamati secara visual. Model ini banyak dilakukan dan dipakai
oleh para peneliti terutama ikan yang ukuran gonadnya besar dan dapat dilihat
9
dengan mata telanjang. Kemudahan metode ini yaitu lebih cepat dan praktis
sehingga lebih menghemat waktu penelitian. Kelemahannya adalah tingkat
ketelitian yang rendah.
10
BAB III
METODOLOGI PARKTIKUM
11
4. Mengamati ciri-ciri gonad yang telah dipisahkan dari organ tubuh lainnya
dengan melihat berdasarkan warna, bentuk dan ukuran gonad jika
berada di dalam rongga tubuhnya, menulis hasil pengamatan yang
diperoleh.
12
4 Jenis kelamin Perhitungan :
betina TKG II 𝐵𝑔
IKG = 𝐵𝑡 × 100 %
Kuning
kemerahan 0,54
= × 100%
86,73
=0,0062 %
=0,0042 %
13
BAB IV
Phyllum : Chordata
Familia : Carangidae
Genus : Decapterus
14
Ikan layang merupakan ikan perenang cepat dan hidup secara
berkelompok dilaut yang jernih dan bersalinitas tinggi. Ikan layang hidup
dengan salinitas tinggi yaitu ± 32‰. Ikan layang juga termasuk dalam jenis ikan
stenohalyn yang dapat hidup hanya dengan memakan plankton. Makanan ikan
layang sangat tergantung pada plankton, terutama jenis-jenis zooplankton. Pada
beberapa kasus ternyata bahwa ikan layang tidak mutlak hanya tergantung
memakan zooplankton.
Dari metode tersebut dapat diperoleh bahwa spesies ikan layang yang
berjenis kelamin betina mempunyai Lm=18,97 cm, sedangkan ikan layang jantan
mempunyai Lm=21,2 cm. Terlihat bahwa ikan layang betina mulai matang
kelamin pada ukuran yang lebih kecil bila dibandingkan dengan ikan layang
jantan. Perbedaan ini dapat disebabkan oleh kondisi lingkungan dimana ikan
tersebut hidup, ada tidaknya ketersediaan makanan, suhu, salinitas dan
kecepatan pertumbuhan ikan itu sendiri sehingga mempengaruhi kematangan
gonadnya.
15
BAB V
PENUTUP
5.1 kesimpulan
Gonad atau kelenjar seks atau kelenjar reproduksi adalah kelenjar
endokrin yang menghasilkan gamet (sel germinal) dari suatu organisme. Dalam
betina dari spesies sel-sel reproduksi adalah sel telur, dan pada jantan sel-sel
reproduksi adalah sperma. Gonad laki-laki, testis, menghasilkan sperma dalam
bentuk spermatozoa.
IKG tertinggi diperoleh pada ikan layang berbobot 72,68 gr yakni sebesar
0,0079% dan IKG terendah diperoleh pada ikan layang yang memiliki berat
tubuh 82,21 gr sebesar 0,0036%.
5.2 saran
Dalam kesempatan ini penulis juga ingin memberikan beberapa saran, yaitu:
16
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Ani Suryanti, S. Pi., M.Si. 2018. Modul Praktikum Biologi Perikanan. Tanjungpinang :
Universitas Maritim Raja Ali Haji
Effendie, M. I. 1997. Biologi Perikanan. Yayasan Pustaka Nusantama. Yogyakarta. 163 pp.
Balai Riset Perikanan Laut. 2004. Musim Penangkapan Ikan di Indonesia. Departemen
Kelautan dan Perikanan. Jakarta. 116 pp.
17
LAMPIRAN
18