Autoclave
Autoclave
PENDAHULUAN
1
1. Apa yang dimaksud dengan autoclave?
2. Sebutkan dan jelaskan ada berapa jenis-jenis autoclave?
3. Apa fungsi dan bagian-bagian autoclave?
4. Bagaimana prosedur kerja dan skema blog diagram autoclave?
5. Bagaimana cara mengkalibrasi autoclave?
6. Apa saja trouble and troubleshooting autoclave?
7. Bagaimana cara pemeliharaan dan perawatan autoclave?
1.4 Tujuan
Pada dasarnya tujuan penulisan makalah ini terbagi menjadi dua
bagian, yaitu tujuan umum dan khusus. Tujuan umum dalam
penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Instrumentasi
Adapun tujuan khusus dari penyusunan makalah ini adalah untuk
mengetahui apa itu autoclave, jenis-jenis autoclave, fungsi dan bagian-
bagian autoclave, prosedur kerja autoclave, trouble and troubleshooting
dari autoclave serta cara pemeliharaan atau perawatan menggunakan
autoclave.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Sebuah aplikasi yang tumbuh penting dari otoklaf adalah
pengobatan pra-pembuangan dan sterilisasi bahan limbah, seperti
limbah rumah sakit patogen. Mesin dalam kategori ini sebagian besar
beroperasi di bawah prinsip yang sama seperti otoklaf konvensional
dalam bahwa mereka mampu menetralisir agen berpotensi menular
dengan memanfaatkan uap bertekanan dan air superheated.
4
udara, uap segera berhubungan dengan seluruh permukaan benda,
kemudian terjadi peningkatan suhu sehingga proses sterilisasi
berlangsung. Autoklaf ini bekerja dengan suhu 132-135 °C dengan
waktu 3-4 menit.
5
temperaturnya melebihi batas tekanan chamber. Berikut bagian –
bagian autoclave :
Keterangan :
1. Tombol pengatur waktu mundur (timer)
2. Katup pengeluaran uap
3. Pengukur tekanan
4. Kelep pengaman
5. Tombol on-of
6. Termometer
7. Lempeng sumber panas
8. Aquades (dH2O)
9. Sekrup pengaman
10. Batas penambahan air
Komponen-Komponen Autoclave
Komponen-kompen autoclave adalah sebagai berikut :
a. Elemant pemanas (HEATER)
Elemen pemanas adalah komponen yang dapat mengubah energi listrik menjadi
energi kalor (panas). Pada dasarnya heater terbuat dari kumparan/lilitan kawat tembaga
yang jika dialiri arus listrik akan menghasilkan energi panas. Elemen pemanas pada
dasarnya dapat dibagi menjai 2 yaitu :
1. Elemen basah
Yaitu elemen pemanas yang dapat bekerja jika terdapat media benda cair. Elemen
ini akan rusak jika tidak ada dalam media tersebut ketika masih teraliri arus listrik.
2. Elemen kering
Yaitu elemen pemanas yang bekerja dengan media udara, atau dapat dikatakan
dapat bekerja tanpa media. Elemen kering bertentangan dengan elemen basah, jadi
elemen ini akan rusak jika terkena cairan/larutan.
6
b. Pompa Vacum
Pada autoclave pompa vacum berfungsi untuk menghisap udara atau uap
campuran dari kamar/ruang sterilisasi (chamber), setelah proses sterilisasi selesai uap
panas akan segera hilang. Sehingga saat yuser membuka lied handle terbuka uap panas
yang ada di dalam chamber sudah berkurang sehingga tidak membahayakan yuser saat
mengeluarakan alat/peralatan yang hendak dipakai dari dalam Autoclave.
c. Timer
Timer pada autoclave berfungsi sebagai pengaturan waktu lama atau sebentarnya
proses sterilisasi, sesuai dengan kebutuhan/penggunaan yang di inginkan.
d. Presure Gauge (meter tekanan)
Presure gauge berfungsi untuk mengetahiu tekanan uap yang berada didalam
autoclave saat proses sterilisasi berlangsung.
7
e. Tutup kembali dan kencangkan pengunci pada autoclave.
f. Tekan saklar power pada posisi ON.
g. Pilih suhu untuk sterilisasi degan memutar selektor pemilih suhu.
h. Atur timer untuk sterilisasi.
i. Setelah suhu yang diatur tercapai timer akan ON. Pada saat timer
ON, heater akan mengkondisikan suhu didalam chamber Setelah
suhu mencapai ±120ºC dan stabil pada suhu pengaturan.
j. Setelah waktu pada timer diatur ±40 menit, setelah watu habis
maka kontaktor timer akan terputus dengan PWM.
k. Heater akan berhenti bekerja, indikator heater akan mati kemudian
buka kontrol valve guna membuang uap yang ada didalam chamber.
l. Proses seterilisasi selesai.
8
bahan/alat yang akan dipakai, kemudian buka control valve untuk
membuang uap air. Kemudian buka pengunci autoclave setelah itu
proses sterilisasi selesai.
2.5 Kalibrasi
9
mesin autoclave sama. Dapatkan perawatan medis jika ada yang
terluka. Tingkat darurat diperhatikan adalah ketika orang terluka di
wajah luka bakar luas dan tingkat ketiga luka bakar. Jika hanya sedikit
terbakar Anda bisa mendapatkan kit medis dan melakukan prosedur
pertolongan pertama. Tapi jika keadaan darurat yaitu terbakar, Anda
harus menghubungi rumah sakit segera.
10
BAB III
PENUTUP
2.8 Kesimpulan
2.9 Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Madigan MT, Martinko JM, Brock TD. 2006. Brock Biology of Microorganisms. New
Jersey: Pearson Prentice Hall.
Baird RM, Hodges NA, Denyer SP. 2000. Handbook of Microbiological Quality
Control: Pharmaceutical Science. USA: CRC Press.
Spry C. 1997. Essential of Perioperative Nursing 2nd Edition. USA: Aspen Publishers.
Samaranayake LP. 2006. Essential Microbiology for Dentistry. USA: Elsevier Limited.
Neidleman SL. 1993. Advances in Applied Microbiology volume 39. United Kingdom:
Academic Press Inc.
http://tissuecultureandorchidologi.blogspot.com/2012/02/autoclave-alat-untuk-
sterilisasi-alat.html
http://www.scribd.com/doc/79656284/AUTOKLAF
http://analismuslim.blogspot.com/2011/11/autoklaf.html
12
13
14