Anda di halaman 1dari 8

Kata Pengantar

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan
sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-natikan
syafa’atnya di akhirat nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk menyelesaikan pembuatan
makalah sebagai tugas dari mata kuliah Bahasa Indonesia dengan judul “Kalimat Efektif”.

Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran
dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik
lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya. Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Padang, 13 September 2019

Penulis

1
Daftar Isi

Kata Pengantar .............................................................................................................................. 1

Daftar Isi ........................................................................................................................................ 2

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang ............................................................................................................................... 3

Rumusan Masalah .......................................................................................................................... 3

Tujuan ............................................................................................................................................ 3

BAB II PEMBAHASAN

Konsep Kalimat ............................................................................................................................. 4

Kalimat Efektif............................................................................................................................... 4

Pengertian Kalimat Efektif ............................................................................................................ 4

Syarat-Syarat Kalimat Efektif ........................................................................................................ 5

1. Sesuai EBI .................................................................................................................. 5


2. Sistematis ................................................................................................................... 5
3. Tidak Boros ................................................................................................................ 5
4. Tidak Ambigu............................................................................................................. 5

Ciri-Ciri Kalimat Efektif ................................................................................................................ 5

(1) Kesepadanan Kata ...................................................................................................... 5


(2) Kehematan Kata ......................................................................................................... 5
(3) Ketegasan Makna ....................................................................................................... 5
(4) Kecermatan Kata ........................................................................................................ 5
(5) Kelogisan Makna ........................................................................................................ 6
(6) Kesejajaran ................................................................................................................. 6

Contoh Kalimat Efektif .................................................................................................................. 6

BAB III PENUTUP

Kesimpulan .................................................................................................................................... 7

Saran .............................................................................................................................................. 7

Daftar Pustaka ................................................................................................................................ 8

2
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang digunakan manusia dengan sesama anggota
masyarakat lain pemakai bahasa itu. Bahasa itu berisi pikiran, keinginan, atau perasaan yang ada pada
diri si pembicara atau penulis. Bahasa yang digunakan itu hendaklah dapat mendukung maksud secara
jelas agar apa yang dipikirkan, diinginkan, atau dirasakan itu dapat diterima oleh pendengar atau
pembaca. Kalimat yang dapat mencapai sasarannya secara baik disebut dengan kalimat efektif.

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat
dan dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. Kalau gagasan yang disampaikan
sudah tepat, pendengar atau pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas, dan
lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya. Akan tetapi, kadang-kadang
harapan itu tidak tercapai. Misalnya, ada sebagian lawan bicara atau pembaca tidak memahami apa
maksud yang diucapkan atau yang dituliskan. Supaya kalimat yang dibuat dapat mengungkapkan
gagasan pemakainya secara tepat, unsur kalimat yang digunakan harus lengkap dan eksplisit. Artinya,
unsur-unsur kalimat seharusnya ada yang tidak boleh dihilangkan. Sebaliknya, unsur-unsur yang
seharusnya tidak ada tidak perlu dimunculkan. Kelengkapan dan keeksplisitan semacam itu dapat
diukur berdasarkan keperluan komunikasi dan kesesuaiannya dengan kaidah (Mustakim, 1994:86).

Dalam karangan ilmiah sering kita jumpai kalimat-kalimat yang tidak memenuhi syarat
sebagai bahasa ilmiah. Hal ini disebabkan oleh, antara lain, mungkin kalimat-kalimat yang dituliskan
kabur, kacau, tidak logis, atau bertele-tele. Dengan adanya kenyataan itu, pembaca sukar mengerti
maksud kalimat yang kita sampaikan karena kalimat tersebut tidak efektif. Berdasarkan kenyataan
inilah penulis tertarik untuk membahas kalimat efektif dengan segala permasalahannya.

Rumusan Masalah

Apa yang dimaksud dengan kalimat?

Apa yang dimaksud dengan kalimat efektif?

Bagaimana konsep kalimat efektif?

Bagaimana ciri-ciri dari kalimat efektif?

Tujuan

Untuk mengetahui ciri-ciri kalimat efektif.

Untuk mengetahui konsep kalimat efektif.

Agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunakan bahasa Indonesia sehingga menjadi baik dan
benar

Mengetahui apa dan bagaimana penggunaan kalimat efektif dalam berbahasa

Menjaga kemurnian bahasa Indonesia

3
BAB II

PEMBAHASAN

Kalimat Efektif

1. KONSEP KALIMAT

Apa itu kalimat?

(1) Alwi dkk. (2000: 311) mengatakan bahwa kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud
lisan atau tulisan, yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam wujud lisan, kalimat
diucapkan dengan suara naik turun dan keras, disela oleh jeda, dan diakhiri dengan intonasi
akhir yang diikuti oleh kesenyapan yang mencegah terjadinya perpaduan, asimilasi bunyi atau
pun proses fonologis lainnya; dalam wujud tulisan huruf latin, kalimat dimulai dengan huruf
capital dan diakhiri dengan tanda titik (.) tanda Tanya (?) atau tanda (!); di dalamnya
disertakan pula berbagai tanda baca seperti koma (,), titik dua (:), titik koma (;), tanda pisah (-
), tanda hubung (-), dan spasi. Tanda titik, tanda seru, dan tanda Tanya sepadan dengan
intonasi akhir, sedangkan tanda baca lain sepadan dengan jeda. Spasi yang mengikuti tanda
titik, tanda tanya, dan tanda seru melambangkan kesenyapan.
(2) Menuut Kridalaksana, kalimat sebagai satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri,
mempunyai pola intonasi final, dan secara aktual maupun potensial terdiri dari klausa; klausa
bebas yang menjadi bagian kognitif percakapan; satuan proposisi yang merupakan gabungan
klausa atau merupakan satu klausa, yang membentuk satuan bebas; jawaban minimal, seruan,
salam, dan sebagainya.
(3) Sementara itu Ramlan (1996) mengatakan bahwa kalimat adalah suatu gramatikal yang
dibatasi oleh adanya jeda panjang yang disertai nada akhir turun atau naik.

Berdasarkan beberapa definisi para ahli diatas jadi kalimat adalah adalah satuan bahasa
berupa kata atau rangkaian kata dan satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang
utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan yang dapat berdiri sendiri dan mengandung pikiran
lengkap.

2. KALIMAT EFEKTIF
a. Pengertian kalimat efektif
(1) Kalimat efektif adalah kalimat yang memiliki kemmpuan untuk menimbulkan gagasan-
gagasan pada pikiran pendengar atau pembaca sehingga sama dengan yang dimaksud
pembicara atau penulis ( Arifin, 2009).
(2) Kalimat efektif merupakan kalimat yang mudah dipahami orang lain secara tepat. Kalimat
efektif memiliki kemampuan untuk menimbulkan kembali gagasan-gagasan yang
dimaksud pembaca pada pikiran pendengar atau pembaca (Akhadiah, et.al., 1991).
(3) Kalimat efektif adalah kalimat singkat, padat, jelas, lengkap dan padat menyampaikan
infomrasi secara tepat ( Widjono, 2012).
(4) Kalimat efektif merupakan kalimat yang dapat menuangkan kembali gagasan secara tepat
dan teratur. Suatu kalimat disebut efektif jika penulisan kalimat itu telah dirangkai dengan
baik dan teliti sehingga pembaca (a) mengerti dengan baik pesan, berita, dan amanat yang
hendak disampaikan, (b) tergerak oleh pesan, berita, dan amanat tersebut, (c) Mengetahui
serta tergerak berdasarkan pesan, berita, dan amanat tersebut (Parera, 1991).

4
Jadi, Kalimat efektif dapat diartikan sebagai susunan kata yang mengikuti kaidah
kebahasaan secara baik dan benar. Kalimat yang dengan tepat mewakili ide atau gagasan
pembicara dan penulis yang dirangkai dengan baik dan benar sehingga mampu
menimbulkan gagasan yang sama saat diterima pendengar atau pembaca.
b. Syarat – syarat kalimat efektif
1. Sesuai EBI
Sebuah kalimat efektif haruslah menggunakan ejaan maupun tanda baca yang
tepat. Kata baku pun mesti menjadi perhatian agar tidak sampai kata yang kamu
tulis ternyata tidak tepat ejaannya.
2. Sistematis
Sebuah kalimat paling sederhana adalah yang memiliki susunan subjek dan
predikat, kemudian ditambahkan dengan objek, pelengkap, hingga keterangan.
Sebisa mungkin guna mengefektifkan kalimat, buatlah kalimat yang urutannya
tidak memusingkan. Jika memang tidak ada penegasan, subjek dan predikat
diharapkan selalu berada di awal kalimat.
3. Tidak Boros dan Bertele-tele
Jangan sampai kalimat yang kalian buat terlalu banyak menghambur-
hamburkan kata dan terkesan bertele-tele. Pastikan susunan kalimat yang kalian
rumuskan pasti dan ringkas agar orang yang membacanya mudah menangkah
gagasan yang kalian tuangkan.
4. Tidak Ambigu
Syarat kalimat efektif yang terakhir, kalimat efektif menjadi sangat penting
untuk menghindari pembaca dari multiftafsir. Dengan susunan kata yang ringkas,
sistemastis, dan sesuai kaidah kebahasaan; pembaca tidak akan kesulitan
mengartikan ide dari kalimat kalian sehingga tidak ada kesan ambigu.

3. CIRI-CIRI KALIMAT EFEKTIF


(1) Kesepadanan atau Kesatuan
Kesepadanan merupakan keseimbangan pemakaian struktur bahasa, keharmonisan
antara pola berpikir dengan pemakaian struktur bahasa SPOK. Kesepadanan akan tercapai
dengan memperhatikan hal-hal berikut :
a. Memiliki subjek dan predikat jelas
b. Menggunakan kata penghubung intrakalimat dan antarkalimat dengan tepat
c. Mengandung gagasan pokok.

(2) Kehematan Kata


Kehematan kata berkenaan dengan penggunaan kata-kata secara hemat, tetapi tidak
mengurangi makna atau mengubah informasi. Kehematan dapat dicapai dengan ktentuaan
sebagai berikut :
a. Menghilangkan pengulangan subjek yang sama pada anak kalimat.
b. Menghindarkan pemakaian superordinat pada hiponimi kata.
c. Menghindari kesinoniman kata dalam kalimat.
.
(3) Ketegasaan Makna
Ketegasan makna berkitan dengan penekanan yang ditunjukan untuk efektifitas
komunikasi sehingga maksud penulis atau pembicara tersampaikan kepada pembaca atau
pendengar.

(4) Kecermatan Kata

5
Berkenaan dengan variasi bahasa yang digunakan cermat dan kalimat yang dihasilkan
tidak menimbulkan tafsir ganda melalui diksi yang tepat dan tidak menyinggung pihak-
pihak tertentu.

(5) Kelogisan Makna


Berkenaan dengan hubungan antara unsur- unsure yang membangun kalimat harus
bernalar dan masuk akal.

(6) Kesejajaran
Kesejajaran bentuk merupakan ciri klimat efektif yang dengan tepat dapat
mengkomunikasikan maksud penulis atau pembicara kepada lawan bicara. Kesejajaran
akan membentuk klimaks dalam sebuah kalimat sehingga kesamaan pemahaman sangat
mungkin dicapai kedua belah pihak yang terlibat dalam komunikasi.

4. CONTOH KALIMAT EFEKTIF

(1) a. Surabaya merupakan adalah salah satu kota besar di Indonesia. (tidak efektif)
b. Surabaya merupakan salah satu kota besar di Indonesia. (efektif)

(2) a. Maskapai tidak bertanggung jawab terhadap kehilangan dokumen, kerusakan barang,
dan jika hewan diletakkan didalam bagasi tiba-tiba mati. (tidak efektif)
b. Maskapai tidak bertanggung jawab terhadap kehilangan dokumen, kerusakan barang,
dan kematian hewan. (efektif)

(3) a. Mahasiswa datang ke kelas dan mahasiswa berdiskusi. (tidak efektif)


b. Mahasiswa datang ke kelas dan berdisukusi. (efektif)

(4) a. Orang tua bapak- ibu Anita menghadiri pengukuhan dirinya sebagai Putri Duta
Kecantikan Sumatera Barat. (tidak efektif)
b. Orang tua Anita menghadiri pengukuhan dirinya sebagai Putri Duta Kecantikan
Sumatera Barat. (efektif)

(5) a. Baik mahasiswa baru atau mahasiswa lama dikenakan peraturan yang sama. (tidak
efektif)
b. Seluruh mahasiswa dikenakan peraturan yang sama (efektif)

(6) a. Setiap hari sabtu selalu latihan pramuka. (tidak efektif)


b. Setiap hari sabtu anak- anak selalu laihan pramuka. (efektif)

(7) a. Kepada Bapak Dekanat Fakultas Bahasa dan Seni waktu dan tempat dipersilahkan
(tidak efektif)
b. Kepada Bapak Dekanat Fakultas Bahasa dan Seni dipersilahkan ( efektif)

(8) a. Para siswa- siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan tinggi. (tidak
efektif)
b. Siswa- siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan tinggi. (efektif)

(9) a. Ani masuk ke dalam ruang kelas. (tidak efektif)


b. Ani masuk ruang kelas. (efektif)

6
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili pikiran penulis atau pembicara secara
tepat sehingga pndengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas dan lengkap
seperti apa yang dimasud oleh penulis atau pembicaranya. Unsur-unsur dalam kalimat meliputi :
subjek (S), prediket (P), objek (O), pelengkap (Pel), dan keterangan (Ket). Ciri-ciri kalimat efektif
yaitu : Kesepadanan, ketegasan, kehematan, kecermatan, kesejajaran, dan kelogisan.

Saran

Para calon pendidik sebaiknya memahami dan mencari pengetahuan secara seksama
mengenai materi dalam makalah ini supaya pada saat pendidik terjun ke lapangan tidak terjadi
kekeliruan dalam pemakaian bahasa terhadap peserta didik dengan pedidik. Dan semua Lembaga
Pendidikan sebaiknya memberikan dan menekankan perhatian penuh terhadap penggunaan ragam
bahasa yang tepat agar terjalin komunikasi yang selaras.

7
Daftar Pustaka

Afnita dan Zelfi Iskandar.2019.Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi.Jakarta:Prenadamedia


Group

http://www.rider-system.net/2009/09/konsep-kalimat.html

https://s3fti.wordpress.com/2011/12/10/pengertian-syarat-syarat-dan-contoh-kalimat-efektif/

http://kimnaris.blogspot.com/2017/10/bahasa-indonesia-kalimat-efektif.html

Anda mungkin juga menyukai