Anda di halaman 1dari 178

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang


telah memberikan rahmat dan hidayahnya sehingga saya
dapat menyelesaikan penyusunan buku “Recognize Yourself”.

Mengenali diri sendiri dan mengevaluasi yang


dilakukan sesorang selama hidup merupakan salah satu
faktor kunci dari keberhasilan. Untuk itu buku ini disusun
sedemikian rupa oleh penulis dan agar dapat membantu
pembaca dalam usaha memaksimalkan kecerdasan,
kemampuan dan tingkat keahlian pembaca yang ada dalam
dirinya. Diharapkan buku ini tidak hanya membantu pembaca
untuk mengenali diri sendiri dengan lebih efektif dan efisien,
melainkan juga mampu mengetahui karakteristik kecerdasan
yang dimiliki pembaca sehingga dapat menerapkan metode
pengenalan diri sesuai tipe kecerdasan.

Penulis senantiasa menantikan kritik dan saran dari


berbagai pihak untuk bahan perbaikan dan penyempurnaan
buku ini di masa yang akan datang. Semoga dapat
membantu kelancaran semua insan pembaca dalam
kehidupan di Indonesia.

Yogyakarta, 1 Mei 2019

Adi Chandra Lukmana

1
BIODATA PENULIS

Nama Lengkap : Adi Chandra Lukmana


Panggilan : Adi
TTL : Sleman, 19 Januari 2000
Anak ke : 2 dari 2 bersaudara
Motto : “Manunggaling kawula lan Gusti”
Cita-cita : Sukses
GOL. DARAH : AB
HOBI : Olahraga
Riwayat Pendidikan

Nama Instansi Daerah Tahun

TK ABA Tegal Domban Yogyakarta 2006-2012

2
SD MUH Domban 3 Yogyakarta 2006-2012

SMPN 3 SLEMAN Yogyakarta 2012-2015

SMAN 1 SEYEGAN Yogyakarta 2015-2018

Universitas Negeri Yogyakarta 2018-sekarang


Yogyakarta

3
Daftar ISI

KATA PENGANTAR ........................................................... 1

BIODATA PENULIS ............................................................ 3

Daftar isi ............................................................................. 4

Teori Kepribadian
A. Teori Holland Personality ...................................... 6
B. Teori Big Five Personality.................................... 18
C. Teori Kecerdasan Majemuk ................................. 24
D. Teori Prokrastinasi ............................................... 43
E. Teori Kepribadian Plus......................................... 48
F. Teori Kecerdasan ................................................. 52
F.1 Teori Kecerdasan AQ .................................... 52
F.2 Teori Kecerdasan EQ .................................... 54
F.3 Teori Kecerdasan SQ .................................... 55
F.4 Teori Kecerdasan IQ ...................................... 57
G. Teori Self Control ................................................. 64
H. Teori Minat Bakat.................................................. 72
I. Teori Self Efficiacy ............................................... 78
J. Teori Penggunaan Otak Kiri dan Kanan ............. 82
K. Teori Maturity........................................................ 87
L. Teori Usia Mental .................................................. 88
M. Teori Zodiak .......................................................... 89

Alat Ukur Kepribadian


A. Tes Holland ........................................................ 107
B. Tes Big Five Personality .................................... 111
C. Tes Kecerdasan Majemuk .................................. 119
D. Tes Prokrastinasi................................................ 125

4
E. Tes Kepribadian Plus ......................................... 129
F. Tes Usia Mental .................................................. 137
G. Tes Penggunaan Otak Kiri dan Kanan .............. 142
H. Tes Kecerdasan .................................................. 152
H.1 Tes Kecerdasan AQ .................................... 152
H.2 Tes Kecerdasan EQ .................................... 158
H.3 Tes Kecerdasan SQ ..................................... 162
H.4 Tes Kecerdasan IQ ....................................... 167

Kenali Diri Tuk Raih Mimpi


A. Hasil Tes ............................................................. 163
B. Mimpiku............................................................... 174
DAFTAR PUSTAKA ........................................................ 177

5
TEORI KEPRIBADIAN

A. TEORI HOLLAND PERSONALITY

Teori bimbingan karir John Holland


mencoba untuk memaparkan bagaimana siswa
atau individu memilih karir yang sesuai dengan
tipe, sifat dan karakteristik psiologis
(kepribadian) dengan model lingkungan yang
mencakup: (lingkungan realistis, lingkungabn
intelektual, lingkungan sosial, lingkungan
konvensional, lingkungan usaha dan lingkungan
artistik). (Affandi, Muslim, 2011 :86).

6
Beberapa pengertian tantang bimbingan
karir yang ditulis oleh beberapa tokoh antara
lain.
1. Wetik B. memaparkan pengertian
bimbingan karir adalah program
pendidikan yang merupakan layanan
terhadap siswa.(Affandi, Muslim, 2011
:87).
2. P.M. Hatari juga menjelaskan bahwa
bimbingan karir membentuk siswa dalam
proses mengambil keputusan mengenai
karir atau pekerjaan utama yang
mempengaruhi kehidupan di masa depan
(Affandi, Muslim, 2011 :87).
3. Ambo Enre Abdullah dijelaskan bahwa
bimbingan karir merupakan salah satu
jenis bimbingan yang berusaha
membantu individu dalam memecahkan
masalah karir (pekerjaan) untuk
memperoleh penyesuaian diri yang

7
sebaik-baiknya dengan masa depannya
(Affandi, Muslim, 2011 :87).

Teori Holland mengemukakan bahwa


terdapat enam tipe kepribadian dan lingkungan
kerja. Enam tipe kepribadian dan lingkungan
pekerjaan tersebut seringkali disebut dengan
RIASEC, yang merupakan singkatan dari Realistic,
Investigative, Artistic, Social, Enterprising, and
Conventional (Armstrong, dkk, 2008). Menurut
Holland adapun enam tipe kepribadian Holland
itu ialah:

1. Tipe Realistik
Menyukai pekerjaan yang realistik
.Memiliki kemampuan mekanik namun
kadang kurang dalam berkomunikasi dengan
orang lain, keterampilan koordinasi motorik
lebih, tidak dapat menyesuaikan diri dengan
kelompok, tidak merasa nyaman dengan
pertemuan sosial, memandang diri
cenderung mekanis, menyukai persoalan

8
kongkrit dari pada abstrak, mempunyai
tujuan yang konvensional baik secara politik
maupun ekonomi, jarang berkinerja baik
dalam bidang seni, bekinerja baik dibidang
sains/ilmu pengetahuan, mempunyai
keterampilan verbal yang bagus (Gibson dan
Mitchell, 2010:463).
Kateristiknya orang bertipe realistik
menurut Holland juga orang yang
mengahadapi kehidupan dengan mencari
tujuan dan tugas-tugas yang obyektif dan
faktual untuk dapat memecahkan masalah
yang seringkali melakukan manipulasi
benda-benda, alat-alat, mesin dan lain
sebagainya (Sukardi, 1993:16).
2. Tipe Investi
Menyukai pekerjaan seperti biologi.
Memiliki kemampuan matematis, memiliki
kemampuan ilmiah namun sering kurang
punya kemampuan kepemimpinan, orientasi

9
keilmuan yang kuat berorientasi pada tugas,
orang yang introspektif, bersifat sosial,
memecahkan masalah secara teoritis,
memahami dunia atau alam fisik, menikmati
tugas yang terstruktur, suka bekerja sendiri,
percaya diri dalam aktivitas ilmiah dan
intelektual, memandang diri kurang dalam
kemampuan persuasif (Affandi, Muslim,
2011 :89).
Karakteristiknya obertipe investigatif
menurut Holland juga orang yang
menghadapi kehidupan dengan
menggunakan berbagai kemampuan yang
abstrak dan kreatif. Orangorang yang
demikian paling sesuai dengan lingkungan
pekerjaan yang menghadapkan mereka
pada pekerjaan yang menuntut
kemampuan-kemampuan yang abstrak dan
kreatif disertai dengan potensi-potensi yang
intelejen, imajinatif, serta kepekaan

10
terhadap berbagai masalah yang bersifat
intelektual dan fisik (Sukardi, 1993:16).
3. Tipe Artistik
Menyukai pekerjaan seperti komposer,
musisi, sutradara, penulis, dekorator
interior, artis. Memiliki kemampuan artistik
seperti menulis, bermusik atau bentuk seni
lainnya, namun kurang punya kemampuan
administrasi yang baik, menyukai situasi
tidak terstruktur yang memungkinkan
berekspresi, tidak sosial dan hanya
mempunyai sedikit persoalan ego,
mempunyai kebutuhan lebih besar untuk
ekspresi individual, orang yang bersifat
cepat bertindak secara spontan,.
Karakteristiknya orang bertipe
investigatif menurut Holland juga orang
yang menggunakan perasaan, naluri, emosi
dan imajinasinya untuk menciptakan
bentuk-bentuk seni. Orang termasuk dalam

11
tipe ini akan lebih menitik beratkan
menghadapi keadaan sekitar dengan
ekspresi diri dan menghindari keadaan yang
bersifat intrapersonal, keteraturan atau
keadaan yang menuntut keterampilan fisik
(Sukardi, 1993:16).
4. Tipe Sosial
Menyukai pekerjaan seperti guru, pekerja
rohani, konselor, pekerja sosial,
psikiater/psikolog klinis, terapis, dokter,
perawat. Memiliki keahlian dan talenta sosial
yang tinggi, namun sering kurang punya
kemampuan mekanik dan ilmiah, dapat
menjadi eksekusi bagian penjualan yang baik,
orang yang dominan dan pemimpin, (Affandi,
Muslim, 2011 :90).
Karakteristinya orang bertipe sosial
menurut Holland juga orang yang
menghadapi kehidupan dengan menyeleksi
tugas-tugas yang memerlukan suatu

12
keterampilan antar pribadi dan perhatian
orang lain (Sukardi, 1993:16).
5. Tipe Enterprising atau Pengusaha
Menyukai pekerjaan seperti sales,
manajer, eksekutif bisnis, produser tv,
promotor olahraga, pialag saham, pekerja
iklan. Memiliki kemampuan dan fasih
berbicara namun sering kurang kemampuan
ilmiah, punya banyak teman, menerima
suatu tanggung jawab dengan mudah,
menaruh perhatian pada semua teman,
berdoa setiap hari, lebih bahagia bekerja
dengan kelompok, mempunyai keahlian
berbicara, tidak suka meragukan otak dalam
mencoba memecahkan masalah, lebih suka
memecahkan masalah melalui perasaan dan
manipulasi antarpribadi atas orang lain,
menikmati kegiatan yang terkait dengan
mengajar, merawat dan mengembangkan,
mencerahkan orang lain, memandang diri

13
sebagai orang yang penuh pengertian,
idealis, dan penolong (Affandi, Muslim, 2011
:90).
Karakteristiknya orang bertipe
enterprising/pengusaha menurut Holland
juga orang yang menghadapi kehidupan
dengan menyeleksi tujuan-tujuan, tugas-
tugas yang memerlukan lebih banyak
kemampuan verbal yang sudah tentu
memerlukan energi yang besar, dominan,
pertualang dan dorongandorongan batin
yang diperlukan untuk memenuhi dan
mengarahkan orang lain (Sukardi, 1993:16).
6. Tipe Konvensional
Menyukai pekerjaan yang konvensional
seperti penjaga toko, stanografer,
pustakawan, analisi finansial, banker,
pengestimasi biaya, ahli pajak. Memiliki
kemampuan matematis dan aritmatis
namum sering kurang punya kemampuan

14
artistik, lebih menyukai lingkungan yang
teratur, lebih menyukai aktivitas verbal dan
numeris yang sistematis, menyukai peran
yang berada di bawah otoritas/aturan yang
tertentu (Affandi, Muslim, 2011 :90).
Karakteristiknya meliputi orang bertipe
konvensioanal menurut Holland juga orang
yang menghadapi kehidupan dengan
menyeleksi tujuan-tujuan dan tugas-tugas
yang sesuai dengan adat istiadat dan
masyarakat. Pilihan karir merupakan suatu
keputusan seseorang dalam menentukan
suatu pekerjaan yang sesuai dengan
keinginannya dan kemampuan yang dimiliki
seseorang (Sukardi, 1993:16).

Tipe kepribadian memiliki karakteristik yang


unik, yang berkembang dari faktor genetik dan
pengaruh lingkungan. Teori Holland menyatakan
bahwa bahwa area RIASEC berbentuk hexagonal
didasarkan pada hubungan antara tipe yang satu

15
dengan lainnya yang sering disebut dengan
Holland’s Hexagon (Schika, Dye dan Curtiss,
1997). Adapun bentuk dari Holland’s Hexagon
tersebut adalah sebagai berikut:

Menurut Holland suatu tipe memiliki korelasi


dengan tipe-tipe lainnya Misalnya tipe artistik
dekat dengan tipe investigatif di satu sisi dan
dengan tipe sosial di sisi lainnya, akan tetapi
berseberangan dengan tipe konvensional. Hal ini
memiliki makna tipe artistik memiliki korelasi
yang kuat terhadap tipe investigatif dan sosial,
akan tetapi memiliki korelasi yang rendah
dengan tipe konvensional. Seseorang yang

16
memiliki minat artistik yang kuat akan sangat
cocok bila berada dalam lingkup pekerjaan yang
juga bersifat artistik (Osipow, 1983).

Teori karier yang dikembangkan oleh Holland


menuai beberapa kritik. Adapun beberapa kritik
tersebut adalah sebagai berikut: yang pertama
teori yang dikembangkan oleh Holland ini terlalu
sederhana dalam mengklasifikasikan individu
dalam enam tipe kepribadian dan tipe
lingkungan pekerjaan serta menyatakan individu
akan memiliki kepuasan kerja jika tipe
kepribadiannya sesuai dengan tipe lingkungan
pekerjaan. Yang kedua teori karier yang
dikembangkan oleh Holland ini kurang mengakui
kemampuan manusia dalam menyesuaikan diri,
dalam hal ini adalah menyesuaikan diri dalam
lingkungan pekerjaan. Padahal manusia memiliki
potensi yang kuat untuk dapat menyesuaikan
diri dengan lingkungan pekerjaan. Yang ketiga
teori Holland ini memandang individu hanya

17
memiliki satu tipe kepribadian yang kuat dan
akan berkorelasi dengan tipe lingkungan
pekerjaan. (Feist dan Feist, 2006).

B. TEORI BIG FIVE PERSONALITY

Big Five merupakan salah satu


pendekatan yang digunakan untuk melihat
kepribadian manusia melalui trait yang tersusun
dalam lima dimensi kepribadian yang telah
dibentuk dengan menggunakan analisis faktor
dikemukakan oleh Seorang Psikolog terkenal
yaitu Lewis Goldberg. Lima trait kepribadian

18
tersebut adalah extraversion, agreeableness,
conscientiousness, neuriticism, dan openness.
Untuk mempermudah mengingatnya, kita dapat
menggunakan huruf pertama dari masing-
masing dimensi menjadi singkatan “OCEAN”
yang relatif stabil yang mempunyai sifat
permanen dan karateristik yang unik, baik secara
tingkah laku, pikiran, dan perasaan yang mampu
membedakan individu dengan individu yang
lainnya.

Dimensi-dimensi Big Five personaity


terdapat 5 dimensi, dimana satu sama lain
berkaitan. The big five sering digambarkan
sebagai kerangka yang bersifat universal untuk
mengukur kepribadian individu secara
komperhensif. Menurut Mc Crae & costa (1997)
kelima sifat dasar tersebut mencangkup sebagai
berikut :

19
1. Openness
Dimensi ini erat kaitannya dengan
keterbukaan wawasan dan orisinilitas ide,
mereka senang dengan informasi baru, dan
juga mengacu pada bagaimana individu
bersedia melakukan penyesuaian pada suatu
ide atau situasi yang baru, mudah
bertoleransi, memiliki kapasitas untuk
menyerap informasi, fokus dan kreatif dan
artistik. Orang yang rendah dalam dimensi
ini umumnya dangkal, membosankan atau
sederhana.
2. Conscientiousness
Disebut juga Lack of Impulsivity orang yang
tinggi dalam dimensi conscientiousness
umumnya berhati-hati, dapat diandalkan,
teratur dan bertanggung jawab. Orang yang
rendah dalam dimensi conscientiousness
atau impulsif cenderung ceroboh,
berantakan, dan tidak dapat diandalkan.

20
Penelitian kepribadian awal menamakan
dimensi ini will (kemauan).
3. Extraversion
Dimensi ini berhubungan dengan tingkat
kenyamanan dalam sebuah hubungan,
seseorang dengan kepribadian ekstrovet
cenderung suka berteman, tegas dan ramah,
sedangkan orang yang introvet cenderung
pendiam, pemalu dan tenang. Extraversion
dicirikan untuk menjadi percaya diri,
dominan, aktif dan menunjukan emosi yang
positif, selain itu juga dikaitkan dengan
kecenderungan untuk bersikap optimis.
Pada dimensi ini cenderung dikaitkan
dengan cara seseorng dalam menggunakan
rasionalnya dan cara mengatasi
permasalahannya. Seseorang yang memiliki
tingkat Ektraversion yang tinggi dapat lebih
cepat berteman dari pada seseorang yang
memiliki tingkat ektraversion yang rendah.

21
Extraversion mudah termotivasi oleh
perubahan, variasi dalam hidup, mudah
bosan. Sedangkan seseorang dengan tingkat
extraversion rendah cenderung bersikap
tenang dan menarik diri dari lingkungannya.
4. Agreeableness
Dapat berkarateristik mampu beradaptasi
sosial yang baik mengindikasikan individu
yang ramah, memiliki kepribadian yang
selalu mengalah, menghindari sebuah
konflik dan memiliki kecenderungan untuk
mengikuti orang lain, seseorang yang
memiliki agreeableness yang tinggi
digambarkan sebagai seseorang yang
memiliki value suka membantu, forgiving,
dan penyayang. Ketika seseorang yang
memiliki tingkat agreeableness yang tinggi,
dimana ketika berhadapan dengan konflik,
self esteem mereka akan cenderung
menurun, sedangkan orang-orang yang

22
tingkat agreeableness yang rendah
cenderung untuk lebih agresif dan tidak
kooperatif. Pelajar yang memiliki tingkat
agreeableness yang tinggi memiliki tingkat
interaksi yang lebih tinggi dengan keluarga
dan jarang memiliki konflik dengan teman
yang berjenis kelamin berlawanan.
5. Neuroticism dapat dicirikan dengan
kepemilikan emosi yang negatif seperti rasa
khawatir, cemas, rasa tidak aman, dan labil.
Seseorang yang memiliki tingkat yang
rendah dalam dimensi ini akan lebih
gembira dan puas terhadap hidup
dibandingkan dengan seseorang yang
memiliki tingkat neuroticism yang tinggi.
Mereka akan kesulitan dalam menjalin
hubungan dan berkomitmen, mereka juga
memilik tingkat self esteem yang rendah.
Individu yang memiliki nilai yang tinggi
dalam dimensi ini kepribadiannya mudah

23
mengalami kecemasan, rasa marah, depresi,
dan memiliki kecenerungan emotionally
reactive.

Perkembangan kepribadian big five


samakin meningkat setelah dilakukannya
penelitian terus menerus berbagai negara.
Beberapa alat ukur juga telah dikembangkan,
antara lain the big five inventory (BFI) oleh John,
Donahue & Kentle (1999) yang terdiri dari 44
aitem dengan model skala likert 1-5 poin dari
rentang sangat tidak setuju sampai sangat setuju
yang telah teruji validitas dan reabilitasnya.

C. TEORI KECERDASAN MAJEMUK

24
Kecerdasan majemuk adalah teori yang
dicetuskan oleh Howard Gardner untuk
menunjukkan bahwa pada dasarnya setiap orang
memiliki bermacam-macam kecerdasan, tetapi
dengan kadar pengembangan yang berbeda
(Aziz, Abdul, 2011 : 50). Gardner banyak
melakukan percobaan demi percobaan dengan
menggunakan alat tes, pelatihan pendidikan,
dan penggunaan multiple intelligences untuk
mencapai rencana-rencana, pengajaran, dan
penaksiran pribadi. Penelitian pertama dilakukan
terhadap anak-anak normal dan anak-anak
berbakat, sedangkan penelitian kedua dilakukan
terhadap orang dewasa yang mengalami gagar
otak. Penelitian tersebut dilakukan untuk
menyatukan hasil penelitian keduanya sehingga
diperoleh suatu teori baru. (Naisaban, Ladislaus,
2004: 158).
Teori tersebut dikembangkan dan
diperkenalkan pada tahun 1983 dalam bukunya

25
yang berjudul Frame of Mind. Selanjutnya pada
tahun 1993 dia mempublikasikan bukunya yang
berjudul Multiple Intelligences: The Theory In
Practice, sebagai penyempurnaan atas buku
yang terbit sebelumnya, setelah banyak
melakukan penelitian tentang implikasi sekaligus
aplikasi teori kecerdasan majemuk di dunia
pendidikan di Amerika Serikat. Teori ini
disempurnakan lagi dengan terbitnya buku
Multiple Intelligences Reframed pada tahun
1999. Besarnya pengaruh dan banyaknya
penelitian yang dia lakukan di bidang psikologi
akhirnya mengantarkan dia menjadi orang
terkenal di dunia pendidikan, terutama sejak
dikembangkannya teori kecerdasan majemuk
(multiple intelligences). (Naisaban, Ladislaus,
2004: 159).
Menurut Gardner, kecerdasan adalah
suatu kumpulan kemampuan atau keterampilan
yang dapat ditumbuhkan, kemampuan untuk

26
memecahkan suatu masalah, kemampuan untuk
menciptakan masalah baru untuk dipecahkan
(Aziz, Abdul, 2011 : 50). Sedangkan multiple
intelegence (kecerdasan majemuk) adalah
kecerdasan yang dimiliki oleh tiap individu lebih
dari satu macam. Teori kecerdasan majemuk
didasarkan atas karya Howard Gardner, pakar
psikologi perkembangan, yang berupaya
menciptakan teori baru tentang pengetahuan
sebagian dari karyanya di Universitas Harvard
(Jasmine, Julia, 2012 : 5).
Howard Gardner mengatakan bahwa
untuk mengembangkan konsep penilaian
kecerdasan melalui kecerdasan majemuk dengan
memandang manusia tidak hanya berdasarkan
skor standar semata melainkan dengan ukuran
kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang
terjadi dalam kehidupan manusia, kemampuan
untuk menghasilkan persoalan baru untuk
diselesaikan, kemampuan untuk menciptakan

27
sesuatu atau memberikan penghargaan dalam
budaya seseorang (Pediatri, Sari, 2005 : 2).
Gardner menyusun daftar tujuh
kecerdasan dalam buku Frames of Mind (1993)
yakni kecerdasan linguistik (linguistic
intelligence), kecerdasan logis-matematis
(logical-mathematical intelligence), kecerdasan
visualspasial (spatial intelligence), kecerdasan
musikal (musical intelligence), kecerdasan gerak
tubuh (bodily-kinesthetic intelligence),
kecerdasan interpersonal (interpersonal
intelligence), kecerdasan intrapersonal
(intrapersonal intelligence). Sedangkan
dibukunya Intelligence Reframed (1999), ia
menambahkan adanya dua kecerdasan baru,
yakni kecerdasan naturalis atau lingkungan
(naturalist intelligence) dan kecerdasan
eksistensial (existential intelligence). (Suparno,
Paul. 2007 :5). Adapun kesembilan kecerdasan

28
menurut Howard Gardner tersebut digambarkan
lebih luas sebagai berikut:
1. Kecerdasan Linguistik
Kecerdasan linguistik merupakan
kemampuan untuk menggunakan dan
mengolah kata-kata secara efektif baik
secara oral maupun tertulis seperti dimiliki
para pencipta puisi, editor, jurnalis,
dramawan, sastrawan, pemain sandiwara,
maupun orator. Gardner menyatakan bahwa
“Linguistic Intelligences, involves sensitivity
to spoken and written language, the ability
to learn languages, and the capacity to use
language to accomplish certain goals”
(Gardner, Howard, 2003). Kemampuan ini
berkaitan dengan penggunaan dan
pengembangan bahasa secara umum. Dalam
pengertian bahasa, orang itu mempunyai
kepekaan yang tinggi terhadap makna kata-
kata (semantik), aturan diantara kata-kata

29
(sintaksis), pada suara dan ritme ungkapan
kata (fonologi), dan terhadap perbedaan
fungsi bahasa (pragmatik). (Suparno,
Paul,2007 :26-27).
Anak dengan kecerdasan bahasa yang
menonjol biasanya senang membaca, pandai
bercerita, senang menulis cerita atau puisi,
senang belajar bahasa asing, mempunyai
perbendaharaan kata yang baik, pandai
mengeja, senang membicarakan ide-ide
dengan teman-temannya, memiliki
kemampuan kuat dalam mengingat nama
atau fakta, menikmati permainan kata (utak-
utik kata, plesetan atau pantun, teka-teki
silang, atau bolak-balik kata) dan senang
membaca tentang ide-ide yang menarik
minatnya. Kecerdasan dalam bidang ini
menuntut kemampuan anak untuk
menyimpan berbagai informasi yang

30
berkaitan dengan proses berfikirnya
(Amstrong, Thomas, 2002 :12).
2. Kecerdasan Logis-Matematis
Dalam keterangan tersebut Howard
Gardner menyatakan bahwa kecerdasan
logis-matematis melibatkan kesanggupan
untuk menganalisis masalah secara logis,
mengatasi masalah matematika serta
kesanggupan menginvestigasi suatu
permasalahan sesuai kaidah keilmiahan
(Gardner, Howard, 2003).
Kecerdasan logis-matematis melibatkan
keterampilan mengolah angka dan atau
kemahiran menggunakan logika atau akal
sehat. Ini adalah kecerdasan yang digunakan
ilmuwan ketika menciptakan hipotesis dan
dengan tekun mengujinya dengan data
eksperimental. Hal ini merupakan
kecerdasan yang digunakan akuntan pajak,
scientist, programmer komputer, dan ahli

31
matematika. Termasuk dalam kecerdasan
tersebut adalah kepekaan pada pola logika,
abstraksi, kategorisasi, dan perhitungan
(Amstrong, Thomas, 2002 :20).
Beberapa tokoh yang termasuk dalam
kecerdasan ini seperti B.J. Habibie (pakar
teknologi pesawat), Yohanes Surya
(fisikawan), dan Andi Hakim Nasution
(Chatib, Munif dan Said, Alamsyah, 2012
:86). Seseorang dengan kecerdasan
matematis-logis yang tinggi biasanya
memiliki ketertarikan terhadap angka-angka,
menikmati ilmu pengetahuan, mudah
mengerjakan matematika dalam benaknya,
suka memecahkan misteri, senang
menghitung, mudah mengingat angkaangka
serta skor-skor, menikmati permainan yang
menggunakan strategi seperti catur atau
game strategi, senang menghabiskan waktu
dengan mengerjakan kuis asah otak atau

32
teka-teki logika (Amstrong, Thomas, 2002
:12).
3. Kecerdasan Visual-Spasial
Gardner menyatakan dalam keterangan
tersebut bahwa kecerdasan ruang memiliki
potensi untuk mengenal dan memanipulasi
pola ruang yang luas dan pola ruang yang
kecil. Kecerdasan visualspatial adalah
kemampuan untuk membentuk dan
menggunakan model mental. Orang yang
memiliki kecerdasan ini cenderung berpikir
dalam atau dengan gambar dan cenderung
mudah belajar melalui sajian-sajian visual
seperti film, gambar, video dan peragaan
yang menggunakan model dan slide
(Jasmine, Julia, 2012 : 21).
Seorang anak yang memiliki kecerdasan
ini dalam menggunakan gambar biasanya
lebih mengingat wajah ketimbang nama,
suka menggambarkan ide-idenya atau

33
membuat sketsa untuk membantunya
menyelesaikan masalah, dia juga senang
membangun atau mendirikan sesuatu,
senang dengan bongkar pasang, senang
bekerja dengan bahanbahan seni seperti
kertas, cat, spidol, atau crayon, senang
menonton film atau video, memperhatikan
gaya berpakaian atau hal sehari-hari lainnya,
senang mencorat-coret, mengingat hal-hal
yang telah dipelajarinya dalam bentuk
gambar-gambar (Amstrong, Thomas, 2002
:12).
4. Kecerdasan Musikal
Gardner pernah berkata bahwa “musical
intelligences entails skills in the
performance, composition and appreciation
of musical patterns.” Pernyataan tersebut
menyatakan bahwa kecerdasan musik
terkait dengan kepiawaian dalam
menampilkan, mengarang dan menyusun

34
serta mengapresiasi pola musik. Kecerdasan
musikal adalah kemampuan untuk
menikmati, mengamati, membedakan,
mengarang, membentuk dan
mengekspresikan bentuk-bentuk musik.
Kecerdasan ini meliputi kepekaan terhadap
ritme, melodi dan timbre dari musik yang
didengar, kemampuan memainkan alat
musik, kemampuan bernyanyi, kemampuan
untuk mencipta lagu, kemampuan untuk
menikmati lagu, musik, dan nyanyian
(Gunawan, Adi W, 2006:235).
5. Kecerdasan Gerak Tubuh
Kecerdasan gerak tubuh melibatkan
kesanggupan anggota badan untuk
mengatasi masalah atau tampil di hadapan
publik dan memiliki potensi untuk
menggunakan fisik secara keseluruhan
seperti halnya yang dikatakan Gardner,
“bodily kinesthetic intelligence entails those

35
parts of the body to solve problems or
fashion products potential of using one’s
whole” (Gardner, Howard, 2003).
Kecerdasan gerak tubuh adalah
kemampuan menggunakan tubuh untuk
mengekspresikan gagasan atau perasaan
seperti ada pada aktor, atlet, penari,
pemahat, dan ahli bedah atau kemampuan
mengendalikan dan meningkatkan fisiknya
(Ratnawati, Sintha, 2001 :168). Anak dengan
kecerdasan gerak tubuh cenderung suka
bergerak dan aktif, mudah dan cepat
mempelajari keterampilan-keterampilan
fisik serta suka bergerak sambil berpikir,
mereka juga senang berakting, senang
meniru gerak-gerik atau ekspresi teman-
temannya, senang berolahraga, terampil
membuat suatu kerajinan, senang
menggunakan gerakan-gerakan untuk

36
membantunya mengingat berbagai hal
(Amstrong, Thomas, 2002 :12).
6. Kecerdasan Interpersonal
Kecerdasan interpersonal adalah
kemampuan untuk memahami orang lain:
apa yang memotivasi mereka, bagaimana
mereka bekerja, bagaimana bekerjasama
dengan mereka, mengerti dan menjadi peka
terhadap perasaan, intensi, motivasi, watak,
temperamen orang lain juga termasuk
dalam kecerdasan ini (Gardner, Howard,
2003). Jika seseorang memiliki kecerdasan
dalam memahami sesama biasanya ia suka
mengamati sesama, mudah berteman suka
menawarkan bantuan ketika seseorang
membutuhkan, menikmati kegiatan-
kegiatan kelompok serta percakapan yang
hangat dan menyenangkan, senang
membantu sesama yang sedang bertikai
agar berdamai, percaya diri ketika bertemu

37
dengan orang baru, mengetahui bagaimana
cara membuat sesamanya bersemangat
untuk bekerjasama, mementingkan soal
keadilan serta benar-salah dan senang
bersukarela untuk menolong sesama. Rizal
(relawan MER-C/pekerja sosial). Anak yang
memiliki kecerdasan interpersonal yang
tinggi biasanya mampu dengan baik bekerja
dalam kelompok dan sering berperan
sebagai pemimpin (Chatib, Munif dan Said,
Alamsyah, 2012 : 97).
7. Kecerdasan Intrapersonal
Kecerdasan diri pribadi merupakan
kemampuan untuk memahami diri sendiri
yang terkait dengan kelebihan dan
kekurangan dan cara kerja. Hal demikian
juga termasuk keinginan, ketakutan serta
kemampuan untuk memanfaatkan informasi
secara efektif dalam mengatur kehidupan
sendiri. Termasuk dalam kecerdasan ini

38
adalah kemampuan berefleksi dan
berkeseimbangan diri, memiliki kesadaran
tinggi akan gagasan-gagasannya,
mempunyai kemampuan untuk mengambil
keputusan pribadi, sadar akan tujuan
hidupnya, bisa mengatur perasaan serta
emosi dirinya sendiri (Suparno, Paul,2007
:41).
Anak-anak yang memiliki kecerdasan ini
biasanya menyimpan catatan-catatan dan
hasil kerja mereka dengan baik dan
menikmati kesunyian, bahkan
menyelesaikan waktu dan tempat untuk diri
sendiri. Mereka menyadari akan emosinya
sendiri sehingga mampu mengungkapkan
perasaan mereka dengan baik. Mereka
sadar betul akan siapa dirinya dan ia sangat
senang memikirkan masa depan dan
citacitanya di suatu hari nanti (Amstrong,
Thomas, 2002: 12).

39
8. Kecerdasan Lingkungan
Kecerdasan naturalis atau lingkungan ini
terkait dengan kemampuan untuk
mengenali, membedakan, menggolongkan
dan membuat kategori terhadap apa yang
dijumpai, flora dan dauna di lingkungan
maupun di alam sejagad ini. Howard
Gardner menjelaskan kecerdasan lingkungan
sebagai kemampuan seseorang untuk
mengenali tanaman, hewan dan bagian lain
dari alam semesta. Di dalam keterangan
diatas Gardner menyatakan bahwa
kecerdasan naturalis melibatkan kapasitas
untuk mengklasifikasikan dan memahami
kehidupan dari makhluk hidup flora dan
fauna (Gardner, Howard, 2003).
Sedangkan anak-anak yang memiliki
kecerdasan lingkungan tinggi lebih suka
berada atau berjalan-jalan di alam terbuka,
akrab dengan hewan peliharaan, suka

40
berkebun atau berada di dekat kebun, suka
mencatat fenomena alam yang melibatkan
hewan, tanaman dan hal-hal sejenis,
membawa pulang serangga, bunga, daun,
atau benda-benda alam lain untuk
diperlihatkan kepada anggota keluarga yang
lain. Selain itu, mereka juga suka
mendengarkan bunyi-bunyian diluar dan
mengumpulkan bebatuan.
9. Kecerdasan Eksistensial
Gardner memberikan definisi kecerdasan
eksistensialis sebagai kesiapan manusia
dalam menghadapi kematian, menempatkan
diri dalam ciri manusia yang paling
eksistensial, makna hidup, makna kematian
(Gardner, Howard, 2003). Kecerdasan ini
lebih menonjol pada para filsuf yang berpikir
tentang keberadaan segala sesuatu. Dalam
dunia barat misalnya, seorang filsuf pengikut
aliran filsafat nasionalis, Rene Descartes, dia

41
berkeyakinan bahwa “Aku Berpikir, Maka
Aku Ada” yang sering disebut Cogito Ergo
Sum. Baginya eksistensi seorang manusia
diidentikkan hanya dengan apa yang
dipikirkannya. Sejatinya dia telah
mengabaikan potensi perasaan dan bahkan
potensi kejiwaan (spiritual) sehingga
kepercayaan terhadap eksistensi Tuhan
dalam agama yang berorientasi pada nilai-
nilai kebatinan menjadi tersisihkan. Berbeda
dengan dunia timur khususnya di Indonesia.
Dalam konteks pendidikan negara ini,
menilik pada Undang-Undang RI No. 20
Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional. Pada salah satu pasalnya berbunyi
bahwa: “usaha sadar yang disengaja dan
terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual

42
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat bangsa dan negara” (UU dan PP
RI, 2005 :5).
D. TEORI PROKRASTINASI

Prokrastinasi berasal dari gabungan dua


kata bahasa latin yaitu pro-crastinus, dengan
awalan “pro” yang berarti forward atau
meneruskan atau mendorong ke depan, dan
akhiran “crastinus” yang berarti belonging to
tomorrow atau milik hari esok. Jika digabungkan

43
menjadi “procrastinus” yang mempunyai arti
forward it to tomorrow (meneruskan hari esok)
atau dengan kata lain berarti “saya akan
melakukannya nanti” (Burka & Yuen, 2008: 5).
Dari kedua kata tersebut dapat kita tarik
maknanya yang berarti pro-crastinus adalah
suatu keputusan untuk menunda pekerjaan ke
hari berikutnya.
Dalam literatur klasik, prokrastinasi telah
didefinisikan sebagai suatu frekuensi penundaan
dalam memulai dan/atau menyelesaikan tugas.
Di masa lalu, penundaan dipandang sebagai
manifestasi perilaku dari manajemen waktu yang
tidak efisien, tetapi dalam beberapa tahun
belakangan ini, penelitian telah menunjukkan
bahwa pemahaman konseptual mengenai
prokrastinasi masih kurang dan cenderung
menghalangi mekanisme pemeriksaan dasar.
Sedangkan prokrastinasi yang sekarang ini

44
tampaknya lebih terkait dengan faktor emosi,
perilaku, dan kognitif (Ferrari, dkk, 1995: 376).
Menurut Ferrari, pengertian prokrastinasi
dapat dipandang dari berbagai batasan tertentu,
yaitu:
a. prokrastinasi hanya sebagai perilaku
penundaan, yaitu bahwa setiap perbuatan
untuk menunda dalam mengerjakan suatu
tugas disebut sebagai prokrastinasi, tanpa
mempermasalahkan tujuan serta alasan
penundaan yang dilakukan
b. prokrastinasi sebagai suatu kebiasaan atau
pola perilaku yang dimiliki individu, yang
mengarah kepada trait, penundaan yang
dilakukan sudah merupakan respon tetap
yang selalu dilakukan seseorang dalam
menghadapi tugas, biasanya disertai oleh
adanya keyakinan-keyakinan yang irasional
c. prokrastinasi sebagai suatu trait kepribadian,
dalam pengertian ini prokrastinasi tidak

45
hanya sebuah perilaku penundaan saja, akan
tetapi prokrastinasi merupakan suatu trait
yang melibatkan komponen-komponen
perilaku maupun struktur mental 14 lain
yang saling terkait yang dapat diketahui
secara langsung maupun tidak langsung (M.
N. Ghufron, 2003: 17).
Ciri-ciri Prokrastinasi Akademik (Burka &
Yuen, 2008: 8), menjelaskan ciri-ciri seorang
pelaku prokrastinasi antara lain:
a. Prokrastinator lebih suka untuk menunda
pekerjaan atau tugastugasnya.
b. Berpendapat lebih baik mengerjakan nanti
dari pada sekarang, dan menunda pekerjaan
adalah bukan suatu masalah.
c. Terus mengulang perilaku prokrastinasi
d. Pelaku prokrastinasi akan kesulitan dalam
mengambil keputusan.
Menurut Ferrari (Yemima Husetiya, 2010:
6), membagi prokrastinasi menjadi dua jenis

46
prokrastinasi berdasarkan manfaat dan tujuan
melakukannya yaitu:
a. Functional Procrastination Yaitu penundaan
mengerjakan tugas yang bertujuan untuk
memperoleh informasi lengkap dan akurat.
b. Dysfunctional Procrastination Yaitu
penundaan yang tidak bertujuan, berakibat
buruk dan menimbulkan masalah.
Dysfunctional procrastination ini dibagi lagi
menjadi dua hal berdasarkan tujuan mereka
melakukan penundaan:
a. Decisional procrastination Menurut Janis &
Mann, bentuk prokrastinasi yang merupakan
suatu penghambat kognitif dalam menunda
untuk mulai melakukan suatu pekerjaan
dalam menghadapi situasi yang
dipersepsikan penuh stress.
b. Behavioral atau avoidance procrastination
Menurut Ferrari, penundaan dilakukan
dengan suatu cara untuk menghindari tugas

47
yang dirasa tidak menyenangkan dan sulit
untuk dilakukan. Prokrastinasi dilakukan
untuk menghindari kegagalan dalam
menyelesaikan pekerjaan, yang akan
mendatangkan nilai negatif dalam dirinya
atau mengancam self esteem nya sehingga
seseorang menunda untuk melakukan
sesuatu yang nyata yang berhubungan
dengan tugasnya.
E. TEORI KEPRIBADIAN PLUS

Terdapat empat teori kepribadian plus


menurut Littauer antara lain :
a. Kepribadian Sanguinis Populer

48
Menurut Littauer (2008), seseorang yang
memiliki kepribadian sanguinis tidak memiliki
bakat atau kesempatan yang lebih banyak
daripada orang dengan watak lainnya, tetapi
mereka terlihat seperti memiliki lebih banyak
kesenangan. Tipe ini sangat suka
bersosialisasi, bersenang-senang,
menceritakan segala hal, serta ramah.
Seorang Sanguinis selalu bisa dan suka
berinteraksi dengan orang dengan baik dan
dapat menciptakan ketertarikan orang lain
terhadap suatu permasalahan, namun tidak
selalu bisa diandalkan untuk menyelesaikan
masalah tersebut. Kepribadian tipe ini
meluap-luap dan memiliki keinginan bawaan
untuk menjadi pusat perhatian. Seorang
sanguinis yang populer dalam suatu
kelompok biasanya orang yang paling keras
ketika berbicara dan mengobrol terus
menerus.

49
b. Kepribadian Melankolis Sempurna Tipe
melankolis sempurna dideskripsikan oleh
Littauer sebagai tipe mental yang memiliki
karakteristik yang kuat terkait kemampuan
berfikir, mengevaluasi, dan penilaian. Tipikal
perilaku nya meliputi gemar berpikir,
menilai, membuat perencanaan atau daftar,
gemar mengevaluasi hal-hal positif dan
negatif, dan secara general menganalisis
berbagai fakta. Seorang melankolis
sempurna juga dikenal sebagai tipe
perfeksionis karena kebiasannya yang suka
merencanakan segala sesuatunya secara
detail untuk memastikan semua berjalan
sesuai rencana. Tipe ini adalah yang paling
memiliki intelegensi dibandingkan tipe yang
lain, meskipun terkadang mereka justru
melemahkan atau mempersulit dirinya
sendiri dengan analisis yang berlebihan.
Seseorang melankolis sempurna

50
perasaannya sangat sensitif, sehingga mudah
sekali dikuasai oleh perasaan yang berujung
pada sikap sehari-hari yang murung.
c. Kepribadian Koleris Kuat Seseorang dengan
tipe koleris selalu mengorientasikan dirinya
sebagai pemimpin.
d. Kepribadian Phlegmatis yang Damai
Didespkripsikan sebagai tipe yang paling
datar, dan yang paling suka suasana yang
damai dibandingkan tipe yang lain. Seorang
Phlegmatis damai cenderung tidak beremosi,
tidak menampakkan perasaan sedih atau
senang, serta naik turun emosi tidak jelas.
Tipe ini sangat cocok sebagai mediator
karena mereka sangat menjaga sikap agar
tidak sampai mengecewakan orang lain
sehingga tidak banyak memiliki musuh.
Kelemahan orang Phlegmatik adalah
cenderung mau ambil mudahnya, tidak mau
susah, acuh tak acuh, tidak peduli, sehingga

51
seringkali mengambil jalan pintas yang paling
gampang (Putri, Widhayani Dan Wishnu,
Sutama, 2017 :280-281).
F. TEORI KECERDASAN
F.1. TEORI KECERDASAN AQ
Menurut bahasa, kata adversity berasal
dari bahasa Inggris yang berarti kegagalan atau
kemalangan (Echols & Shadily, 1993: 14).
Adversity sendiri bila diartikan dalam bahasa
Indonesia bermakna kesulitan atau kemalangan,
dan dapat diartikan sebagai suatu kondisi
ketidakbahagiaan, kesulitan, atau
ketidakberuntungan.
Stoltz (2000: 102) menawarkan empat
dimensi dasar yang akan menghasilkan
kemampuan adversity quotient yang tinggi, yaitu
:
1. Kendali/control ( C ) Kendali berkaitan
dengan seberapa besar orang merasa
mampu mengendalikan kesulitan-kesulitan

52
yang dihadapinya dan sejauh mana individu
merasakan bahwa kendali itu ikut berperan
dalam peristiwa yang menimbulkan
kesulitan.
2. Daya tahan/endurance ( E ) Dimensi ini lebih
berkaitan dengan persepsi seseorang akan
lama atau tidaknya kesulitan akan
berlangsung. Daya tahan dapat menimbulkan
penilaian tentang situasi yang baik atau
buruk.
3. Jangkauan /reach ( R ) Jangkauan merupakan
bagian dari adversity quotient yang
mempertanyakan sejauh manakah kesulitan
akan menjangkau bagian lain dari individu.
4. Kepemilikan/origin and ownership ( O2 )
Kepemilikan atau dalam istilah lain disebut
dengan asal-usul dan pengakuan akan
mempertanyakan siapa atau apa yang
menimbulkan kesulitan dan sejauh mana
seorang individu menganggap dirinya

53
mempengaruhi dirinya sendiri sebagai
penyebab asal-usul kesulitan.
F.2. TEORI KECERDASAN EQ
Kecerdasan menurut Spearman dan
Jones, konsepsi lama tentang kekuatan (power)
yang dapat melengkapi akal pikiran manusia
dengan gagasan abstrak yang universal, untuk
dijadikan sumber tunggal pengetahuan sejati.
Transisi bahasa tersebut, ternyata membawa
perubahan makna yang mencolok. Intelligence,
yang dalam bahasa Indonesia kita sebut
inteligensi (kecerdasan), semula berarti
penggunaan kekuatan intelektual secara nyata,
tetapi kemudian diartikan sebagai suatu
kekuatan lain (Hamzah B, Uno, 2006 : 58).
Aspek-aspek dalam kecerdasan emosional
menurut Desmita (2018, hal:172).
a. Kesadaran Diri Kesadaran diri yakni
kemampuan untuk mengenal dan memilah-

54
milah perasaan, memahami hal yang sedang
kita rasakan dan orang lain.
b. Pengaturan Diri Pengaturan diri ialah
menangani emosi sedemikian rupa sehingga
berdampak positif.
c. Motivasi Motivasi ialah menggunakan hasrat
yang paling dalam untuk menggerakkan dan
membantu kita mengambil inisiatif dan
bertindak sangat efektif, bertahan
menghadapi kegagalan dan frustasi.
d. Empati ialah merasakan yang dirasakan oleh
orang lain.
e. Keterampilan Sosial ialah menangani emosi
dengan baik ketika berhubungan dengan
orang lain dan dengan cermat membaca
situasi dan jaringan sosial, berinteraksi
dengan lancar.

F.3. TEORI KECERDASAN SQ

Secara etimologi spiritual berarti sesuatu


yang mendasar, penting, dan mampu

55
menggerakkan serta memimpin cara berfikir dan
tingkah laku seseorang. Para ahli keperawatan
menyimpulkan bahwa spiritual merupakan
sebuah konsep yang dapat diterapkan pada
seluruh manusia, spiritual juga merupakan aspek
yang menyatu dan universal bagi semua
manusia, setiap orang memiliki dimensi spiritual.
Dimensi ini mengintegrasi, memotivasi,
menggerakkan, dan mempengaruhi seluruh
aspek hidup manusia. Dan arti spiritualitas
adalah hubungan dengan yang Maha Kuasa dan
Maha pencipta, tergatung dengan kepercayaan
yang dianut oleh individu Ginanjar, Ary, 2001 :
61).

Komponen kecerdasan emosional


menurut Danah Zohar dan Marshall spiritual
yang telah berkembang dengan baik adalah
sebagai berikut:

a. Kemampuan bersikap fleksibel (adaptif


secara spontan dan aktif).

56
b. Kemampuan untuk menghadapi dan
memanfaatkan penderitaan.
c. Kemampuan untuk menghadapi dan
melmpaui rasa sakit.
d. Kualitas hidup yang ilhami oleh visi dan nilai.
e. Keengganan untuk menyebabkan kerugian
yang tidak perlu (Agus Efendi, 2005 :30).

F.4. TEORI KECERDASAN IQ


Intelegensi berasal dari bahasa inggris "
intelligence "yang juga berasal dari bahasa latin
yaitu "intellectus dan intelegentia atau
intellegere". Teori tentang intelegensi pertama
kali di kemukakan oleh spearman dan Wynn
jones poll pada tahun 1951(Suryabrata,
Sumadi,2006 : 125) Intelegensi berasal dari
bahasa latin,yang berarti memahami. Jadi
intelegensi adalah aktifitas atau perilaku yang
merupaka perwujudan dari daya atau potensi
untuk memahami sesuatu.

57
Pengertian Intelegensi menurut
beberapa pakar psikologi di antaranya adalah:
1. Claparedese dan Stern Memberikan definisi
intelegensi adalah penyesuaian diri secara
mental terhadap situasi atau kondisi baru.
2. H.H.Goddard Mendefinisikan intelegensi
sebagai tingkat kemampuan pengalaman
seseorang untuk menyelesaikan masalah-
masalah yang langsung dihadapi dan untuk
mengantisipasi masalah-masalah yang akan
dating.
3. David Wechsler Intelegensi adalah
kemampuan individu untuk berpikir dan
bertindak secara terarah serta mengolah dan
menguasai lingkungan secara efektif.
4. Vernon Merumuskan intelegensi sebagai
kemampuan untuk melihat hubungan yang
relevan diantara objek-objek atau gagasan-
gagasan (Azwar, Saifuddin, 2002 :5).

58
Seseorang memiliki intellegensi yang
berbeda-beda, perbedaan intellegensi ini dapat
dilihat dari tingkah laku dan perbuatnnya.
Adanya perbedaaan ini tersebut dapat
dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain
(Azwar, Saifuddin, 2002 :8) :

1. Faktor pembawaan Faktor pembawaan


merupakan faktor pertama yang berperan di
dalam intelegensi. Faktor ini ditentukan oleh
sifat yang dibawa sejak lahir. Batas
kesanggupan atau kecakapan seseorang
dalam memecahkan masalah, antara lain
ditentukan oleh faktor bawaan.
2. Faktor minat dan pembawaan yang khas
Faktor minat ini mengarahkan perbuatan
kepada suatu tujuan dan merupakan
dorongan bagi perbuatan itu. Dalam diri
manusia terdapat dorongan atau motif yang
mendorong manusia untuk berinteraksi
dengan dunia luas, sehingga apa yang

59
diminati oleh manusia dapat memberikan
dorongan untuk berbuat lebih giat dan lebih
baik.
3. Faktor pembentukan Pembentukan adalah
segala keadaan di luar diri seseorang yang
mempengaruhi perkembangan intelegensi.
4. Faktor kematangan Di mana tiap organ
dalam tubuh manusia mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Setiap
organ manusia baik fisik maupun psikis,
dapat dikatakan telah matang, jika ia telah
tumbuh atau berkembang hingga mencapai
kesanggupan menjalankan fungsinya masing-
masing. Oleh karena itu, tidak mengherankan
bila anak-anak belum mampu mengerjakan
atau memecahkan soal-soal matematika di
kelas empat SD, karena soalsoal itu masih
terlampau sukar bagi anak. Organ tubuhnya
dan fungsi jiwanya masih belum matang
untuk menyelesaikan soal tersebut dan

60
kematangan berhubungan erat dengan
umur.
5. Faktor kebebasan Faktor kebebasan artinya
manusia dapat memilih metode tertentu
dalam memecahkan masalah yang dihadapi.
Di samping kebebasan memilih metode, juga
bebas dalam memilih masalah yang sesuai
dengan kebutuhannya.
6. Stabilitas intelegensi dan IQ Intelegensi
bukanlah IQ. Intelegensi merupakan suatu
konsep umum tentang kemampuan individu,
sedang IQ hanyalah hasil dari suatu tes
intelegensi itu (yang notabene hanya
mengukur sebagai kelompok dari
intelegensi). Stabilitas inyelegensi tergantung
perkembangan organik otak.

Macam – macam intelegasi sevagai berikut :


(Suryabrata, Sumadi, 1998).

1. Inteligensi keterampilan verbal Yaitu


kemampuan untuk berpikir dengan kata-kata

61
dan menggunakan bahasa untuk
mengungkapkan makna.
2. Inteligensi keterampilan matematis Yaitu
kemampuan untuk menjalankan operasi
matematis. Peserta didik dengan kecerdasan
logical mathematical yang tinggi
memperlihatkan minat yang besar terhadap
kegiatan eksplorasi.
3. Inteligensi kemampuan ruang Yaitu
kemampuan untuk berpikir secara tiga
dimensi. Cenderung berpikir secara visual.
Mereka kaya dengan khayalan internal
(Internal imagery) sehingga cenderung
imaginaif dan kreatif.
4. Inteligensi kemampuan musical Yaitu
kepekaan terhadap pola tangga nada, lagu,
ritme, dan mengingat nada-nada.
5. Inteligensi Keterampilan kinestetik tubuh
Yaitu kemampuan untuk memanipulasi objek

62
dan mahir sebagai tenaga fisik. Senang
bergerak dan menyentuh.
6. Inteligensi Keterampilan intrapersonal Yaitu
kemampuan untuk memahami diri sendiri
dengan efektif mengarahkan hidup
seseorang.
7. Inteligensi keterampilan interpersonal Yaitu
kemampuan untuk memahami dan secara
efektif berinteraksi dengan orang lain. Pintar
menjalin hubungan social, serta mampu
mengetahui dan menggunakan beragam cara
saat berinteraksi.
8. Inteligensi keterampilan naturalis Yaitu
kemampuan untuk mengamati pola di alam
serta memahami system buatan manusia
dan alam. Menonjol ketertarikan yang sangat
besar terhadap alam sekitar, termasuk pada
binatang, diusia yang sangat dini.
9. Inteligensi emosional Yaitu kemampuan
untuk merasakan dan mengungkapkan emosi

63
secara akurat dan adaftif (seperti memahami
persfektif orang lain).

G. TEORI SELF CONTROL


Self control atau kontrol diri merupakan salah
satu kompetensi pribadi yang perlu dimiliki oleh
setiap individu. Santrock (1998) menyebut
beberapa perilaku yang melanggar norma yang
memerlukan self control kuat meliputi dua jenis
pelanggaran, yaitu tipe tindakan pelanggaran
ringan (status-offenses) dan pelanggaran berat
(index-offenses).
Definisi self control menurut beberapa ahli.
Menurut Berk (1995, hlm. 53), Self control
merupakan kemampuan individu untuk
menghambat atau mencegah suatu impuls agar
tidak muncul dalam bentuk tingkah laku yang
melanggar atau bertentangan dengan standar
moral. Goldfried dan Merbaum (Muharsih, 2008,
hlm. 16) mendefinisikan kontrol diri sebagai

64
suatu kemampuan untuk menyusun,
membimbing, mengatur, dan mengarahkan
bentuk perilaku yang dapat membawa individu
ke arah konsekuensi positif.

Menurut Louge (1995, hlm.7) “self control


as the choice of the large, more delayed
outcome”. Logue memaknai self control sebagai
suatu pilihan tindakan yang akan memberikan
manfaat lebih besar dengan cara menunda
kepuasan sesaat. Individu biasanya memiliki
kesulitan untuk menolak kesenangan yang
menghampirinya, meskipun kesenangan akan
memberikan dampak atau konsekuensi negatif
di masa yang akan datang. Chaplin
mendefinisikan self control sebagai
kemampuan untuk membimbing tingkah laku
sendiri, kemampuan untuk menekan atau
merintangi impuls-impuls atau tingkah laku
impulsif (Terjemahan Kartini Kartono, 2002).

65
Self control memiliki beberapa jenis, Block
dan Block (Lazarus, 1976) mengemukakan tiga
jenis self control yakni:

1. Over control merupakan kontrol diri yang


dilakukan oleh individu secara berlebihan
yang menyebabkan individu banyak
menahan diri dalam bereaksi terhadap
stimulus. Individu dengan over control
cenderung kesulitan mengekspresikan
dirinya dalam menghadapi segala situasi
yang ia hadapi.
2. Under control merupakan suatu
kecenderungan individu untuk melepaskan
impulsivitas dengan bebas tanpa
perhitungan yang masak. Under control pada
diri individu akan sangat rentan
menyebabkan dirinya lepas kendali dalam
berbagai hal dan menyebabkan kesulitan
untuk mempertimbangkan pengambilan
keputusan secara bijaksana.

66
3. Appropriate control merupakan kontrol
individu dalam upaya mengendalikan impuls
secara tepat. Appropriate control sangat
dibutuhkan individu agar mampu
berhubungan secara tepat dengan diri dan
lingkungannya. Jenis kontrol diri ini akan
memberikan manfaat bagi individu karena
kemampuan mengendalikan impuls
cenderung menghasilkan dampak negatif
yang lebih kecil.

Individu yang memiliki self control yang


baik akan menunjukkan karakteristik khusus
dalam merespon segala hal yang
menghampirinya. Logue (1995) menyebutkan
gambaran individu yang menggunakan self
control yakni:

1. Tetap bertahan mengerjakan tugas


walaupun terdapat hambatan atau
gangguan. Individu akan tekun terhadap

67
tugas yang dikerjakannya walaupun ia
merasa kesulitan karena adanya hambatan
baik dari dalam maupun dari luar dirinya.
2. Dapat berperilaku sesuai dengan aturan dan
norma yang berlaku dimana ia berada.
Kecenderungan individu dalam menaati
aturan dan norma yang berlaku
mencerminkan kemampuannya dalam
mengendalikan diri meskipun sebenarnya
individu ingin melanggar aturan dan norma
tersebut.
3. Tidak menunjukkan perilaku yang
dipengaruhi kemarahan (mampu
mengendalikan emosi negatif). Kemampuan
merespon stimulus dengan emosi positif
membantu individu untuk terbiasa
mengendalikan dirinya dalam berperilaku
sesuai harapan lingkungan.
4. Toleransi terhadap stimulus yang tidak
diharapkan untuk memperoleh manfaat atau

68
keuntungan yang besar.

Aspek-aspek self control biasa


digunakan untuk mengukur self control
individu. Averill (1973, hlm. 287)
menjelaskan, terdapat tiga aspek self control
yakni behavioral control, cognitif control,
dan decisional control.

5. Behavioral Control (Kontrol Perilaku)

Behavioral control merupakan kemampuan


individu dalam mengendalikan diri pada
suatu keadaan yang tidak menyenangkan.
Kemampuan mengontrol perilaku ini dirinci
menjadi dua komponen yakni kemampuan
mengatur pelaksanaan (regulated
administration) dan kemampuan
memodifikasi perilaku (stimulus
modifiability). Kemampuan mengatur
pelaksanaan merupakan kemampuan
individu dalam menentukan siapa yang akan

69
mengendalikan situasi atau keadaan, apakah
dirinya sendiri atau aturan perilaku dengan
menggunakan sumber eksternal.

6. Cognitif Control (Kontrol Kognitif)

Cognitif control diartikan sebagai


kemampuan individu dalam mengendalikan
diri untuk mengolah informasi yang tidak
diinginkan dengan cara menginterpretasi,
menilai, atau menghubungkan suatu
kejadian kedalam suatu kerangka kognitif
sebagai adaptasi psikologis untuk
mengurangi tekanan yang dihadapi.

7. Decisional control merupakan kemampuan


individu dalam mengendalikan diri untuk
memilih suatu tindakan berdasarkan pada
sesuatu yang diyakini atau disetujui. Kontrol
diri akan sangat berfungsi dalam
menentukan pilihan, baik dengan adanya
suatu kesempatan maupun kebebasan pada

70
diri individu untuk memilih berbagai
kemungkinan tindakan.

Menurut Logue (1995, hlm. 34) faktor-


faktor yang mempengaruhi perkembangan self
control yakni faktor genetik dan faktor
lingkungan. Faktor genetik yang mempengaruhi
self control adalah usia. Faktor lingkungan yang
mempengaruhi perkembangan self control
terutama dipengaruhi oleh orang tua.
Kesimpulan antara lain, gaya pengasuhan orang
tua mempengaruhi perilaku menyimpang, ada
hubungan antara kontrol diri dengan perilaku
menyimpang pada remaja. Self control sangat
diperlukan agar seseorang tidak terlibat dalam
pelanggaran norma keluarga, sekolah dan
masyarakat. Berbagai pelanggaran yang muncul
karena rendahnya self control, sekaligus
bersumber dari sikap orang tua yang salah. Rice
(dalam Sriyanti, 2011)

71
H. Teori Minat Bakat
Minat merupakan suatu ketertarikan
individu terhadap satu obyek tertentu yang
membuat individu itu sendiri merasa senang
dengan obyek tersebut. Dalam hal ini Mappier
(1982:62) menjelaskan bahwa minat adalah
suatu perangkat mental yang terdiri dari
campurancampuran perasaan, harapan,
pendidikan, rasa takut atau kecenderungan-
kecenderungan lain yang menggerakan individu
kepada suatu pilihan tertentu.
Menurut Sukardi (1994:83) bahwa
minat merupakan salah satu unsur kepribadian
yang memegang peranan penting dalam
mengambil keputusan masa depan. Minat
seseorang dapat diketahui dari pernyataan
senang atau tidak senang terhadap suatu obyek
tertentu.
Selanjutnya Suryobroto (1988:109)
mendefinisikan minat sebagai kecenderungan

72
dalam diri individu untuk tertarik pada suatu
objek atau menyenangi suatu obyek. Timbulnya
minat terhadap suatu obyek ini ditandai dengan
adanya rasa senang atau tetarik. Jadi boleh
dikatakan orang yang berminat terhadap
sesuatu maka seseorang tersebut akan merasa
senang atau tertarik terhadap obyek yang
diminati tersebut.
Dari pendapat para ahli tersebut dapat
diasumsikan bahwa timbulnya minat seseorang
itu disebabkan oleh beberapa faktor penting
yaitu rasa tertarik atau rasa senang, faktor
perhatian dan kebutuhan. Kaitannya dengan
penelitian minat siswa terhadap kegiatan
ekstrakurikuler seni musik, minat terhadap
sesuatu tersebut tidak dapat diketahui atau
diukur secara langsung harus digunakan faktor-
faktor yang dapat digunakan untuk
mengungkap minat seseorang terhadap
sesuatu. Karena minat tidak dapat diukur

73
secara langsung maka unsur unsur atau faktor
yang menyebabkan timbulnya minat tersebut
diangkat untuk mengungkap minat seseorang.
1. Teori Bakat Menurut Howard Gardner
Gardner

Teori Bakat dalam psikologi menurut Howard


Gardner Gardner memunculkan teori dimana
manusia memiliki tipe bakat yang berbeda beda,
diantaranya adalah.

a. Teori bakat bahasa (linguistik): adalah bakat


mengelola kata dan bahasa
b. Teori bakat logika matematik
(mathematical): adalah bakat menggunakan
logika terutama terkait dengan matematika.
c. Teori bakat musik (musikal): adalah bakat
menciptakan music

d. Teori bakat kinestetik (kinesthetic): adalah


bakat mengendalikan gerak tubuh.

74
e. Teori bakat ruang bidang (spatial): adalah
bakat yang berkaitan dengan persepsi visual.

f. Teori bakat interpersonal: adalah bakat


berhubungan dan memahami orang.

g. Teori bakat intrapersonal: adalah bakat


memahami diri sendiri. Teori bakat
naturalistik : adalah bakat memahami unsur
dalam lingkungan alam.

h. Teori bakat eksistensial: adalah bakat dan


kepedulian terhadap isu moral :

2. Teori Bakat Menurut Beberapa Ahli


Psikologi

Menurut Guilford (1959) menyatakan bahwa


“Bakat bertalian dengan kecakapan untuk
melakukan sesuatu”. Menurut (Notoatmodjo,
1997) “Bakat adalah salah satu kemampuan
manusia (achievement, capacity, dan aptitude)”.

75
Menurut Utami Munandar “1987” Bahwa
bakat dapat diartikan sebagai kemampuan
bawaan, sebagai potensi yang masih perlu
dikembangkan dan dilatih agar dapat terwujud.

Faktor yang Mempengaruhi Bakat dalam


Psikologi Keunggulan atau potensi individu yang
dibawa sejak lahir.

1. Minat individu yang bersangkutan


Suatu teori bakat dalam psikologi tertentu
tidak akan berkembang dengan baik apabila
tidak disertai minat yang cukup tinggi terhadap
bidang atau hal yang sesuai dengan teori bakat
dalam psikologi tersebut.
2. Motivasi yang dimiliki individu
Suatu teori bakat dalam psikologi akan
menjadi kurang berkembang atau tidak akan
menonjol bila kurang disertai oleh adanya
motivasi yang cukup tinggi untuk
mengaktualisasikannya, sebab motivasi

76
berhubungan erat dengan daya semangat
individu untuk mencapai suatu tujuan.
3. Nilai hidup yang dimiliki individu
Yang dimaksud dengan nilai hidup di sini
adalah bagaimana cara individu memberi arti
terhadap sesuatu di dalam hidupnya, dalam hal
ini yang berhubungan dengan teori bakat dalam
psikologi sebagai bintang film, teori bakat dalam
psikologinya tersebut tidak akan dapat
berkembang secara baik bila ia memberi arti
yang negative terhadap profesi sebagai bintang
film.
4. Kepribadian individu
Sebab kepribadian ini juga sangat memegang
peranan bagi perkembangan teori bakat dalam
psikologi individu, misal konsep diri, rasa percaya
diri, keuletan atau keteguhan dalam berusaha,
kesediaan untuk menerima kritik dan saran demi
untuk meraih sukses yang tinggi.
5. Maturity (kematangan).

77
Teori bakat dalam psikologi tertentu akan
berkembang dengan baik apabila sudah
mendekati atau menginjak masa pekanya. Suatu
hal yang sulit bagi individu adalah dalam
menentukan kapankah saatnya (pada usia
berapakah) seuatu keunggulan atau teori bakat
dalam psikologi tertentu sudah matang untuk
dikembangkan atau dilatih, sebab untuk masing-
masing keunggulan dan untuk setiap individu
kemantangannya belum tentu atau tidak selalu
sama.

I. Teori Self Efficacy

Menurut Bandura self efficacy


adalah persepsi diri sendiri
mengenai seberapa bagus diri
dapat berfungsi dalam situasi
tertentu. Self-efficacy
berhubungan dengan keyakinan
diri memiliki kemampuan
melakukan tindakan yang

78
diharapkan. Self-efficacy adalah
penilaian diri, apakah dapat
melakukan tindakan yang baik
atau buruk, tepat atau salah, bisa
atau tidak bisa mengerjakan sesuai
dengan yang dipersyaratkan. Self-
efficacy berbeda dengan aspirasi
(cita-cita), karena cita-cita
menggambarkan sesuatu yang
ideal yang seharusnya (dapat
dicapai), sedang self-efficacy
menggambarkan penilaian
kemampuan diri.

Self-efficacy merupakan konstruk


yang diajukan Bandura yang
berdasarkan teori sosial kognitif.
Dalam teorinya, Bandura
menyatakan bahwa tindakan
manusia merupakan suatu
hubungan yang timbal balik antara

79
individu, lingkungan, dan perilaku
(triadic reciprocal causation). Teori
self- efficacy merupakan
komponen penting pada teori
kognitif sosial yang umum, di mana
dikatakan bahwa perilaku individu,
lingkungan, dan faktor-faktor
kognitif seseorang untuk
melaksanakan pola perilaku
tertentu.
Gist (1987) dengan merujuk pendapat
Bandura, Adam, Hardy dan Howells,
menyebutkan bahwa self-efficacy timbul dari
perubahan bertahap pada kognitif yang
kompleks, sosial, linguistik, dan/atau keahlian
fisik melelui pengalaman.
Bandura dan Wood (1989) menyatakan
bahwa self-efficacy memiliki peran utama
dalam proses pengaturan melalui motivasi
individu dan pencapaian kerja yang sudah

80
ditetapkan. Pertimbangan dalam self-efficacy
juga menentukan bagaimana usaha yang
dilakukan orang dalam melaksanakan
tugasnya dan berapa lama waktu yang
dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas
tersebut.
Bandura (1991) mengungkapkan
bahwa individu yang memiliki self-efficay
tinggi akan mencapai suatu kinerja yang lebih
baik karena individu ini memiliki motivasi yang
kuat, tujuan yang jelas, emosi yang stabil dan
kemampuannya untuk memberikan kinerja
atas aktivitas atau perilaku dengan sukses.
Menurut Gibson et al., (1997), konsep
self-efficacy atau keberhasilan diri merupakan
keyakinan bahwa seseorang dapat berprestasi
baik dalam satu situasi tertentu. Keberhasilan
diri mempunyai tiga dimensi yaitu: tingginya
tingkat kesulitan tugas seseorang yang diyakini
masih dapat dicapai, keyakinan pada

81
kekuatan, dan generalisasi yang berarti
harapan dari sesuatu yang telah dilakukan.
Dari beberapa pengertian di atas dapat
disimpulkan bahwa self-efficacy adalah
keyakinan individu dalam menghadapi dan
menyelesaikan masalah yang dihadapinya
diberbagai situasi serta mampu menentukan
tindakan dalam menyelesaikan tugas atau
masalah tertentu, sehingga individu tersebut
mampu mengatasi rintangan dan mencapai
tujuan yang diharapkan.
J. Teori Penggunaan Otak Kanan-Kiri
Otak merupakan bagian organ tubuh manusia
yang menjadi segala daya kekuatan untuk hidup
dan merespon segala stimulus dari luar. Otak
manusia terbagi dalam 2 bagian, sebelah kiri dan
sebelah kanan. Masing-masing bagian otak
manusia memiliki tanggung jawab dalam proses
berfikir, mempunyai spesialisasi kemampuan-
kemampuan tertentu, meski tetap ada

82
persilangan kemampuan antar kedua belahan
otak.

Percobaan telah menunjukkan bahwa kedua sisi


otak yang berbeda berperan untuk perilaku
berpikir yang berbeda pula.

Otak Kiri:

 Mengontrol tubuh bagian Kiri


 Ketrampilan angka-angka
 Matematika/ketrampilan ilmiah
 Menganalisa
 Obyektifitas

83
 Menulis
 Berbicara
 Logika
 Pertimbangan

Otak Kanan:

 Mengontrol tubuh bagian kanan


 Bentuk 3 dimensi
 Musik dan selera seni
 Penyatuan
 Subyektifitas
 Imajinasi
 Intuisi
 Kreatifitas
 Emosi

84
Menurut teori ini, otak kanan
bertanggung jawab secara acak, intuitif, holistik,
menyatukan dan pemikiran subyektif.
Sementara otak kiri berperan untuk berfikir
logika, skuensial, rasional, analitis, dan obyektif.
Kebanyakan individu memiliki preferensi
berbeda dalam menggunakan salah satu gaya
berfikir ini. Jadi seseorang mungkin lebih
cenderung menggunakan otak kiri, dan yang lain
mungkin lebih cenderung ke otak kanan
didasarkan pada bagaimana mereka
menggunakan otak kanan dan otak kiri untuk
memecahkan masalah.

85
Menggunakan otak kanan Orang yang
lebih dominan menggunakan otak kanan
cenderung menggunakan kreativitas untuk
memecahkan suatu masalah. Mereka lebih
banyak mengandalkan intuisi dan lebih cepat
menangkap gambaran keseluruhan situasi.

Menggunakan otak kiri orang yang lebih


dominan menggunakan otak kiri lebih memilih
alasan untuk segala sesuatu yang lain. Mereka
menggunakan logika rasional untuk
mengidentifikasi penyebab masalah, dan
kemudian berpikir tentang bagaimana cara
mengatasinya.

Seimbang Kebanyakan individu memiliki


preferensi yang berbeda untuk salah satu gaya
berpikir ini. Namun walau bagaimanapun, adalah
lebih utuh jika sama-sama mahir berfikir
menggunakan kedua cara berfikir tersebut.

86
K. Teori Maturity

Allport mendefinisikan kematangan diri


(maturity self) merupakan hasil dari
keselarasan antara fungsi-fungsi fisik dan psikis
sebagai hasil dari pertumbuhan dan
perkembangan. Menurut Maslow,
kematangan diri seseorang ditandai dengan
kemampuannya dalam mengaktualisasikan
diri, yaitu menggunakan dan memanfaatkan
secara utuh seluruh bakat, kapasitas-
kapasitas, potensi-potensi dan sebagainya. P.
Tillich juga memberikan pandangan bahwa
kematangan diri biasanya ditandai dengan
adanya keberanian untuk hidup, sifat yang
mandiri dari individu, serius, tekun, rasa
tanggung jawab, serta dapat menerima
kenyataan hidup.

Menurut Gordon Allport, kepribadian


yang matang dan sedemikian sehat dimengerti
sebagai sosok pribadi yang selalu berjuang

87
demi masa depan dengan mempersatukan dan
mengintegrasikan seluruh kepribadian tanpa
dipengaruhi oleh ketidaksadaran atau
pengalaman kanak-kanak.

Dari beberapa definisi yang


dikemukakan, dapat disimpulkan bahwasanya
kematangan diri (self maturity) merupakan
kemampuan individu dalam
mengaktualisasikan dirinya yang ditandai
dengan pribadi yang selalu berjuang demi
menggapai masa depan dan cita-cita.

L. Teori Usia Mental


Mental adalah kekuatan diri. Cara sederhana
untuk mengetahui apakah Anda orang dengan
mental yang kuat atau lemah adalah dengan
memperhatikan saat Anda tidur. Jika Anda
memiliki mental yang masih lemah, maka Anda
akan sering mengalami mimpi yang buruk.
Penelitian menunjukkan bahwa orang dengan
mental lemah akan 75% lebih mudah mengalami

88
mimpi buruk dari pada mereka yang telah
memiliki mental lebih kuat. Maka jika Anda tidak
ingin mengalami mimpi buruk, tingkatkan
kekuatan diri Anda. Salah satu cara utama untuk
meningkatkan kekuatan dan usia mental adalah
dengan berpikir dan bertindak secara dewasa.
Akan tetapi orang dengan mental yang kuat tidak
selalu akan kuat; ada saat-saat dimana seorang
dengan mental dan kepribadian yang kuat dapat
melemah. Kegagalan melakukan sesuatu,
kehilangan sesuatu yang berharga, kehilangan
orang yang dikasihi (seperti sahabat, teman
hidup, orang tua), dapat menyebabkan seorang
dengan mental yang kuat menjadi tidak percaya
diri dan goyah, dan mentalnya melemah. Akan
tetapi jika ditangani dengan benar, kelemahan
mental hanya bersifat sementara.

M. Teori Zodiak

Zodiak merupakan ramalan bintang, yang


terbagi menjadi 12 bentuk binatang. Zodiak

89
dapat menentukan karakter dan kepribadian
anda berdasarkan tanggal lahir anda yang
sesuai dengan Zodiak tersebut, Zodiak pun
sering digunakan dalam peramalan horoskop
harian.

1. Aquarius (20 Januari - 18 Februari )

Tipe Karakteristik : Sederhana, Metode Efektif,


Sahabat yang alami.

90
Tipe orang aquarius merupakan orang
melakukan segala hal dengan metode yang
efektif sesuai dengan caranya sendiri.

Mereka merupakan orang yang rentan terhadap


kemalasan, namun mereka sadar akan hal
tersebut dan selalu mencoba untuk memotivasi
dirinya sendiri agar lebih baik. Untuk urusan
asmara, tipe aquarius merupakan orang yang
memiliki ide dan hal-hal menarik, karena mereka
adalah tipe yang mudah bosan. dalam hubungan
asmara mereka menuntut pasangannya untuk
memberikan hal-hal yang baru. Namun mereka
juga suka bereksperiman terhadap
pasangannya untuk memahami dan mengerti
pasangannya lebih baik.

3. Pisces ( 19 Februari - 20 Maret )

91
Tipe Karakteristik : Jujur, Murah hati, Lembut
dan Dipercayai. Tipe orang pisces merupakan
orang yang mudah untuk dipercayai dalam
menjaga rahasia temannya, sikapnya yang
lembut dan berhat- hati kadang malah dapat
mengakibatkan mereka dimanfaatkan oleh orang
lain. Mereka memiliki kepribadian yang tenang,
dan rendah hati dalam kepribadian dirinya.
Dalam urusan asmara, mereka merupakan orang
yang konservatif, mereka tidak terlalu suka
berimprovisasi dalam hubungan mereka. Namun
di satu sisi mereka perhatian dan lembut
terhadap pasangannya.

92
4. Aries ( 21 Maret - 19 April )

Tipe Karakteristik : Kreatif, Adaptif, dan


Berwawasan.

Karakteristik mereka adalah berkemauan keras


dan spontan (kadang karena kesalahan). Orang
aries juga merupakan orang yang ambisius dalam
meraih tujuan hidupnya, walau kadang mereka
membutuhkan dorongan dari orang disekitarnya.
Aries juga merupakan orang yang mudah bergaul
dalam kehidupan sehari-harinya. Aries
merupakan teman yang selalu siap menemani
anda ketika anda butuh seseorang di sisi anda.

93
Aries merupakan orang yang setia kepada
teman, keluarga dan orang yang dicintainya.

4. Taurus ( 20 April - Mei 20 )

Tipe Karakteristik : Berkehendak kuat, Memiliki


Stamina dan Kekuatan.

Tipe orang taurus adalah orang yang simpatik


dan apresiatif terhadap orang - orang di
sekitarnya, oleh karena itu taurus merupakan
orang yang mudah memahami perasaan orang
disekitarnya.

94
Bahkan dalam urusan cinta, taurus merupakan
rasi bintang yang romantis walaupun di satu sisi
mereka kadang cuek dan keras kepala, namun
mereka sangat memperhatikan pasangannya.
Dalam hidupnya taurus mengutamakan Cinta ,
Waktu dan Harta.

5. Gemini ( 21 Mei - 20 Juni )

Tipe Karakteristik : Memiliki Keseimbangan


dalam hidup, Fleksibilitas, dan Wawasan

Gemini merupakan orang-orang yang mudah


bergaul dengan sekitarnya, karena wawasan

95
mereka, mereka mampu bergaul dengan banyak
orang dan memikat banyak orang dengan
perkataanya.

Dalam urusan asmara, gemini merupakan


pasangan yang sangat memahami perasaan
pasangannya, tidak segan-segan gemini
memberikan dorongan yang membuat
pasangannya lebih percaya diri. Gemini juga
merupakan orang yang murah hati.

6. Cancer (21 Juni - 22 Juli)

96
Tipe Karakteristik : Mencintai Rumah dan
Keluarga, Tradisional, dan sensitive.

orang dengan kepribadian cancer merupakan


orang yang suka menyembunyikan perasaan
mereka, anda mungkin tidak mendengar banyak
dari cancer, akan tetapi ketika suatu hal salah
maka mereka tidak akan ragu-ragu untuk
mengatakannya.

Dalam urusan asmara cancer merupakan tipe


orang mudah jatuh cinta, ketika mereka jatuh
cinta seluruh perasaan dan perhatiannya akan
diberikan kepada orang yang dicintainya. Cancer

97
merupakan tipe teman simpatik dan setia,
namun ketika cancer terpuruk akan suatu hal,
mereka lebih suka sendiri dan mengatasi
masalahnya sendiri.

7. Leo (23 Juli - 22 Agustus)

Tipe Karakteristik : Cerdas, Periang , Analisis dan


pemimpin.

Tipe orang leo adalah orang yang cerdas dan


memiliki analisa yang cukup baik dalam suatu
permasalahan dihadapinya, mereka merupakan
orang vokal dalam mengutarakan pendapatnya.

98
Kepribadian mereka yang memimpin itulah yang
membuat mereka kadang suka mengatur akan
tetapi mereka melakukan hal tersebut untuk
membuat segala sesuatu lebih baik, bukan
karena ego mereka. Akan tetapi leo kadang
mementingkan kepuasan dirinya.

8. Virgo (23 Agustus - 22 September)

Tipe Karakteristik : Pintar berbicara, Mudah


bergaul , dan Memiliki Pesona yang memikat

99
oranglain.

Tipe orang virgo merupakan orang yang mudah


memikat orang lain dengan perkataanya, walau
kadang apa yang dibicarakannya itu cerita yang
unik akan tetapi pesona mereka memikat orang
disekitarnya untuk mendengarkan Sifat alami
yang dimiliki virgo membuat mereka intuitif
secara alami, sehingga mereka membutuhkan
keseimbangan dalam hidup mereka, jika tidak
mungkin mereka akan mudah marah, tidak
sabaran dan mementingkan diri mereka sendiri.

100
Dalam urusan asmara virgo merupakan orang
yang menjaga privasinya, sehingga ketika
mereka sedang berkencan mereka lebih memilih
tempat yang memberikan privasi dan waktu
bicara kepada pasangan mereka.

9. Libra ( 23 September - 22 Oktober )

Tipe Karakteristik : Keseimbangan, Keadilan, dan


Stabilitas

tipe orang libra merupakan orang yang mudah


bersyukur dan menikmati apa yang dimilikinya,

101
mereka merupakan orang yang mengelilingi
hidup mereka dengan harmoni dan keindahan.

Akan tetapi kadang libra melakukan hal ekstrim


jika tujuan mereka tidak masuk akal dan tidak
berarah. Libra sangat memahami, peduli dan
memiliki intuisi yang tepat, akan tetapi kadang
mereka tidak mempercayai persepsi mereka
sendiri dan lebih memilih hal lain.

Dalam urusan asmara libra merupakan orang


yang memanjakan pasangannya, mereka
merupakan orang yang percaya kepada
pasangannya dan percaya bahwa pasangannya
tidak akan melirik kearah orang lain.

102
10. Scorpio ( 23 Oktober - 21 November )

Tipe Karakteristik : Semangat / Tekad, mudah


tidak fokus, Berani dan Tegas.

Tipe orang scorpio merupakan karakteristik yang


tegas dalam mengambil keputusan, tidak segan-
segan dalam menyelesaikan suatu
permasalahan. Tipe orang ini juga merupakan
orang yang argumentatif dalam mencari
kebeneran. Dalam urusan asmara, scorpio
merupakan rasi bintang yang bergairah dalam
urusan asmara, mereka memahami setiap bagian
dari pasangannya, bagaimana pasangannya

103
bereaksi terhadap setiap sentuhan maupun
perkataanya.

11. Sagitarius ( 22 November - 21 Desember )

Tipe Karakteristik : Memiliki Fokus, Intens, dan


tidak sabaran.

Tipe orang sagitarius merupakan orang yang


harus mengfokuskan pikirannya terhadap suatu
hal, atau tidak mereka akan membuang-buang
waktu mereka dan menyalurkan energi mereka
ke sesuatu hal yang tidak pasti. Dalam urusan
asmara, Kata-kata sagitarius merupakan panah

104
dalam hubungan asmaranya. Mereka merupakan
playboy / playgirl alamiah, mereka adalah orang
yang suka menebar pesona dan membuat orang
yang menurut mereka menarik jatuh cinta, bagi
mereka selalu ada misteri dalam pasangan dan
keinginan dalam menaklukan sosok yang
mempesona bagi mereka.

12. Capricorn ( 22 Desember - 19 Januari )

Tipe Karakteristik : Cerdas, Praktis,


Berpengetahuan.

Tipe orang capricorn merupakan orang yang


menerapkan pengetahuan mereka untuk hal-hal

105
yang praktis, mereka suka mencapai tujuan
mereka dengan sistematis. Mereka merupakan
orang yang tekun dan sabar dalam menjalankan
tugasnya secara bertahap. Capricorn memiliki
dada yang lapang dan mereka mengambil suatu
permasalahan dengan percaya diri. Namun di sisi
lain capricorn dapat mempesona pasangannya
dan mampu mengikuti kemauan pasangan.

106
ALAT UKUR

A. TES HOLLAND

R I A S E C

No. Pernyataan

Saya menyukai olahraga dan


1.
kegiatan fisik lain

Saya suka Matematika, IPA dan


2.
Komputer

3. Saya kreatif dan imajinatif

Saya suka menolong dan peduli


4.
terhadap orang lain

Saya pemimpin kelompok yang


5.
baik

Saya suka keteraturan dan


6.
kejelasan

Saya menyukai alam/menikmati


7.
berada diluar ruangan

Saya senang mencari tahu


8.
(browsing internet/membaca)

107
Saya suka menonton film,
9.
pertunjukan dan teater

Saya senang dikelilingi oleh


10.
teman-teman

11. Saya sangat percaya diri

Saya senang mengatur dan


12.
mengelompokkan sesuatu

13. Saya realistis dan praktis

Saya memiliki rasa penasaran


14.
yang tinggi

Saya suka membuat orang lain


15.
tertawa

Saya mudah akrab dengan orang


16.
lain

17. Saya menyukai kompetisi

18. Saya orang yang sangat teliti

Saya memiliki jiwa petualang


19.
dan berani

Saya suka mencoba untuk


20. memahami mengapa suatu hal
terjadi

108
Saya tahu cara memadupadankan
21.
warna dan bentuk dengan baik

Saya memiliki kemampuan


22.
komunikasi yang baik

Saya suka membujuk dan


23.
meyakinkan orang lain

Saya sangat berhati-hati dan


24.
disiplin

Saya memiliki tangan yang


25.
terampil

Saya cenderung meragukan


26.
sesuatu

Saya menyukai seni, lukisan dan


27. apapun yang mengandung unsur
keindahan

Saya adalah pendengar yang baik


28. dan dapat memahami perasaan
orang lain

Saya tidak bisa diam dan penuh


29.
semangat

Saya hanya mengerjakan sesuatu


30.
jika instruksinya jelas

109
Untuk mengetahui hasilnya, kamu tinggal menjumlahkan
pernyataan yang kamu beri tanda silang berdasarkan
golongan berikut:

Realistis 1 7 13 19 25

Investigatif 2 8 14 20 26

Artistik 3 9 15 21 27

Sosial 4 10 16 22 28

Enterprising 5 11 17 23 29

Conventional 6 12 18 24 30

110
B. TES BIG FIVE PERSONALITY

1. Bersikap ramah, suka bergaul


Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

2. Berbelas kasih, memiliki hati yang lembut


Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

3. Cenderung tidak teratur


Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

4. Bersantai, menangani stres dengan baik


Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

5. Memiliki sedikit minat artistik


Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

111
6. Memiliki kepribadian yang asertif
Sangat 1 2 3 4 5 Sangat

7. Penuh hormat, memperlakukan orang lain


dengan hormat
Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

8. Cenderung malas
Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

9. Tetap optimis setelah mengalami kemunduran


Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

10. Ingin tahu tentang banyak hal yang berbeda


Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

11. Dapat diandalkan, stabil

112
Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

12. Jarang merasa bersemangat atau bersemangat


Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

13. Cenderung menemukan kesalahan orang lain


Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

14. Moody, mood naik turun


Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

15. Inventif, menemukan cara cerdas untuk


melakukan sesuatu
Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

16. Cenderung tenang

113
Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

17. Merasa simpati sedikit untuk orang lain


Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

18. Bersifat sistematis, suka menjaga keadaan


Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

19. Bisa tegang


Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

20. Terpesona oleh seni, musik, atau sastra


Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

21. dominan, bertindak sebagai pemimpin

114
Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

22. Mulai pertengkaran dengan orang lain


Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

23. Memiliki kesulitan untuk memulai tugas


Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

24. Terasa aman, nyaman dengan diri sendiri


Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

25. Menghindari diskusi intelektual dan


filosofis
Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

26. Kurang aktif dibandingkan orang lain

115
Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

27. Memiliki sifat pemaaf


Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

28. Bisa agak ceroboh


Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

29. Secara emosi stabil, tidak mudah kesal


Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

30. Memiliki sedikit kreativitas


Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

31. Terkadang pemalu, tertutup

116
Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

32. Bermanfaat dan tidak egois dengan orang


lain
Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

33. Menjaga semuanya tetap rapi dan rapi


Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

34. Banyak kekhawatiran


Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

35. Nilai seni dan keindahan


Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

36. Sulit memengaruhi orang

117
Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

37. Terkadang tidak sopan kepada orang lain


Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

38. Efisien, menyelesaikan sesuatu


Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

39. Sering merasa sedih


Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

40. Adalah kompleks, pemikir yang mendalam


Sangat
Sangat
Tidak 1 2 3 4 5 Setuju
Setuju

118
C. TES KECERDASAN MAJEMUK
1 = sangat tidak setuju; 2 = tidak setuju; 3 = agak setuju;
4 = setuju; 5 = sangat setuju

119
1 = sangat tidak setuju; 2 = tidak setuju; 3 = agak setuju;
4 = setuju; 5 = sangat setuju

120
1 = sangat tidak setuju; 2 = tidak setuju; 3 = agak
setuju; 4 = setuju; 5 = sangat setuju

121
1 = sangat tidak setuju; 2 = tidak setuju; 3 = agak setuju;
4 = setuju; 5 = sangat setuju

122
1 = sangat tidak setuju; 2 = tidak setuju; 3 = agak setuju;
4 = setuju; 5 = sangat setuju

123
1 = sangat tidak setuju; 2 = tidak setuju; 3 = agak setuju;
4 = setuju; 5 = sangat setuju

124
D. TES PROKRASTINASI

1. Saya menunda membuat keputusan sampai


semuanya terlambat.
Sangat jarang
Cukup benar
Agak
Cukup banyak
Sangat sering benar

2. Saya biasanya menunda sebelum memulai pekerjaan


yang harus saya lakukan.
Sangat jarang
Cukup benar
Agak
Cukup banyak
Sangat sering benar

3. Saya menemukan diri saya kehabisan waktu.


Sangat jarang
Cukup benar
Agak
Cukup banyak
Sangat sering benar

125
4. Bahkan setelah saya membuat keputusan, biasanya
saya menunda untuk menindaklanjutinya
Sangat jarang
Cukup benar
Agak
Cukup banyak
Sangat sering benar

5. Saya membuang banyak waktu untuk hal-hal sepele


sebelum sampai pada keputusan akhir.
Sangat jarang
Cukup benar
Agak
Cukup banyak
Sangat sering benar

6. Saya sering menemukan diri saya melakukan tugas


yang saya maksudkan beberapa hari sebelumnya
Sangat jarang
Cukup benar
Agak
Cukup banyak
Sangat sering benar

126
7. Saya terus mengatakan, "Saya akan melakukannya
besok."
Sangat jarang
Cukup benar
Agak
Cukup banyak
Sangat sering benar

8. Saya jarang menyelesaikan sesuatu tepat waktu


Sangat jarang
Cukup benar
Agak
Cukup banyak
Sangat sering benar

9. Saya tidak pandai memenuhi tenggat waktu


Sangat jarang
Cukup benar
Agak
Cukup banyak
Sangat sering benar

10. Saya kehilangan uang atau sesuatu yang bernilai


karena menunda beberapa hal sampai menit terakhir

127
Sangat jarang
Cukup benar
Agak
Cukup banyak
Sangat sering benar

11. Saya sering membuang waktu untuk melakukan hal-


hal lain ketika saya mencoba mempersiapkan tenggat
waktu.
Sangat jarang
Cukup benar
Agak
Cukup banyak
Sangat sering benar

12. Bahkan pekerjaan yang hanya membutuhkan sedikit


hal selain duduk dan melakukannya, saya menemukan
bahwa mereka jarang dilakukan selama berhari-hari
Sangat jarang
Cukup benar
Agak
Cukup banyak
Sangat sering benar

128
E. TES KEPRIBADIAN

11. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan
KELEMAHAN anda !

o Merasa senang mendapat penghargaan dari


orang lain. Sebagai penghibur menyukai tepuk
tangan, tawa, dan penerimaan penonton.

o Menetapkan tujuan secara agresif serta


harus terus produktif, merasa bersalah bila
beristirahat, bukan terdorong oleh keinginan
untuk sempurna melainkan imbalan.

o Suka menarik diri dan memerlukan banyak


waktu untuk sendirian atau mengasingkan diri.

o Secara konsisten merasa terganggu atau


resah.

12. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan
KELEMAHAN anda !

o Suka berbicara dan sulit mendengarkan.

o Kadang-kadang menyatakan diri dengan cara


yang agak menyinggung perasaan dan kurang
pertimbangan.

o Terlalu introspektif dan mudah tersinggung


kalau disalahpahami.

o Lebih suka mundur dari situasi sulit.

129
13. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan
KELEMAHAN anda !

o Kurang memiliki kemampuan dalam


membuat kehidupan menjadi teratur.

o Dengan paksa mengambil kontrol atas


situasi atau orang lain, biasanya dengan
mengatakan apa yang harus dilakukan.

o Hampir sepanjang waktu merasa tertekan.

o Mempunyai ciri khas selalu tidak tetap dan


kurang keyakinan bahwa suatu hal akan berhasil.

14. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan
KELEMAHAN anda !

o Tidak menentu, serba berlawanan dengan


tindakan dan emosi yang tidak berdasarkan
logika.

o Tampaknya tidak bisa menerima sikap,


pandangan, dan cara orang lain.

o Pemikiran dan perhatian ditujukan ke dalam,


hidup di dalam diri sendiri

o Merasa bahwa kebanyakan hal tidak penting


dalam suatu cara atau cara yang lain.

15. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang merupakan
KELEMAHAN anda !

130
o Hidup dalam keadaan tidak teratur, tidak
dapat menemukan banyak benda.

o Mempengaruhi dengan cerdik dan penuh


tipu untuk kepentingan sendiri; dengan suatu
cara dapat memaksakan kehendak.

o Tidak punya emosi yang tinggi, tetapi


biasanya semangatnya merosot sekali, apalagi
bila merasa tidak dihargai.

o Bicara pelan kalau didesak, tidak mau repot-


repot bicara dengan jelas.

16. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang


merupakan KELEMAHAN anda !

o Perlu menjadi pusat perhatian, ingin dilihat.

o Bertekad memaksakan kehendaknya, tidak


mudah dibujuk, keras kepala.

o Tidak mudah percaya, mempertanyakan


motif di balik suatu perkataan.

o Tidak sering bertindak atau berpikir cepat,


sangat mengganggu.
17. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang
merupakan KELEMAHAN anda !

o Tawa dan suaranya dapat didengar di atas


suara lainnya di di dalam ruangan.

o Tidak ragu-ragu mengatakan benar dan


dapat memegang kendali.

131
o Memerlukan banyak waktu pribadi dan
cenderung menghindari orang lain.

o Menilai pekerjaan dan kegiatan dengan


ukuran berapa banyak tenaga yang dibutuhkan.
18. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang
merupakan KELEMAHAN anda !

o Tidak punya kekuatan untuk berkonsentrasi


atau menaruh perhatian pada sesuatu.

o Punya kemarahan yang menuntut


berdasarkan ketidaksabaran. Kemarahan yang
dinyatakan saat orang lain tak bergerak cukup
cepat atau tidak menyelesaikan apa yang
diperintahkan.

o Cenderung mencurigai atau tidak


mempercayai gagasan orang lain.

o Lambat untuk memulai, perlu dorongan


yang kuat untuk termotivasi.
19. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang
merupakan KELEMAHAN anda !

o Menyukai kegiatan baru terus-menerus


karena tidak merasa senang melakukan hal yang
sama sepanjang waktu.

o Bisa bertindak tergesa-gesa tanpa


memikirkan dengan tuntas terlebih dahulu,
biasanya karena ketidaksabaran.

o Secara sadar maupun tidak mendendam,


menghukum orang yang melanggar, diam-diam
menahan persahabatan/kasih sayang.

132
o Tidak bersedia untuk ikut terlibat dalam
suatu hal.
20. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang
merupakan KELEMAHAN anda !

o Rentang perhatian kekanak-kanakan dan


pendek, butuh banyak perubahan dan variasi
supaya tak merasa bosan.

o Cerdik, orang yang selalu bisa menemukan


cara untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

o Selalu mengevaluasi dan membuat


penilaian, sering memikirkan dan menyatakan
reaksi negatif.

o Sering mengendurkan pendiriannya, bahkan


ketika merasa benar untuk menghindari
terjadinya konflik.
21. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang
merupakan KEKUATAN anda !

o Penuh kehidupan, sering menggunakan


isyarat tangan, lengan, dan wajah secara hidup.

o Orang yang mau melakukan sesuatu hal


yang baru dan berani bertekad untuk
menguasainya.

o Suka menyelidiki bagian-bagian yang logis.

o Mudah menyesuaikan diri dan senang dalam


setiap situasi.
22. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang
merupakan KEKUATAN anda !

133
o Penuh kesenangan dan selera humor yang
baik.

o Meyakinkan seseorang dengan logika dan


fakta, bukan dengan pesona atau kekuasaan.

o Melakukan sesuatu sampai selesai sebelum


memulai yang lain.

o Tampak tidak terganggu dan tenang serta


menghindari setiap bentuk kekacauan.
23. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang
merupakan KEKUATAN anda !

o Orang yang memandang bersama orang lain


sebagai kesempatan untuk bersikap manis dan
menghibur, bukannya sebagai tantangan atau
kesempatan bisnis.

o Orang yang yakin dengan caranya sendiri.

o Bersedia mengorbankan dirinya untuk


memenuhi kebutuhan orang lain.

o Dengan mudah menerima pandangan atau


keinginan orang lain tanpa perlu banyak
mengungkapkan pendapat sendiri.
24. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang
merupakan KEKUATAN anda !

o Bisa merebut hati orang lain melalui pesona


kepribadian.

o Mengubah setiap situasi, kejadian atau


permainan sebagai sebuah kontes dan selalu
bermain untuk menang.

134
o Menghargai keperluan dan perasaan orang
lain.

o Mempunyai perasaan emosional tapi jarang


memperlihatkannya.
25. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang
merupakan KEKUATAN anda !

o Memperbaharui dan membantu membuat


orang lain merasa senang.

o Bisa bertindak cepat dan efektif dalam


semua situasi.

o Memperlakukan orang lain dengan segan


sebagai penghormatan dan penghargaan.

o Menahan diri dalam menunjukkan emosi


atau antusiasme.
26. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang
merupakan KEKUATAN anda !

o Penuh gairah dalam kehidupan.

o Orang mandiri yang bisa sepenuhnya


mengandalkan kemampuan dan sumber dayanya
sendiri.

o Secara intensif memperhatikan orang lain


maupun hal apapun yang terjadi di sekitar.

o Orang yang mudah menerima keadaan atau


situasi apa saja.
27. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang
merupakan KEKUATAN anda !

135
o Dapat mendorong atau memaksa orang lain
mengikuti dan bergabung melalui pesona
kepribadiannya.

o Mengetahui segalanya akan beres bila kita


yang memimpin.

o Memilih mempersiapkan aturan yang terinci


sebelumnya dalam menyelesaikan suatu proyek
dan lebih menyukai keterlibatan dalam tahap-
tahap perencanaan dan produk jadi, bukan dalam
melaksanakan tugas.

o Tidak terpengaruh oleh penundaan. Tetap


tenang dan toleran.
28. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang
merupakan KEKUATAN anda !

o Memilih agar semua kehidupan adalah


kegiatan yang impulsif, tidak dipikirkan terlebih
dahulu dan tidak terhambat oleh rencana.

o Yakin, tidak ragu-ragu.

o Membuat dan menghayati hidup menurut


rencana sehari-hari. Tidak menyukai bila
rencananya terganggu.

o Pendiam, tidak mudah terseret dalam


percakapan.
29. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang
merupakan KEKUATAN anda !

o Orang yang periang dan dapat meyakinkan


diri sendiri dan orang lain bahwa semuanya akan
beres.

136
o Bicara terang-terangan dan terkadang tidak
menahan diri.

o Orang yang mengatur segala-galanya secara


sistematis dan metodis.

o Bisa menerima apa saja, cepat melakukan


sesuatu bahkan dengan cara orang lain.
30. Pilihlah salah satu dari pilihan di bawah ini yang

merupakan KEKUATAN anda ! Punya rasa humor yang


cemerlang dan bisa membuat cerita apa saja menjadi
peristiwa yang menyenangkan.

o Pribadi yang mendominasi dan mampu


menyebabkan orang lain ragu-ragu untuk
melawannya.

o Secara konsisten dapat diandalkan, teguh,


setia, dan mengabdi, bahkan terkadang tanpa
alasan.

o Orang yang menanggapi. Bukan orang yang


punya inisiatif untuk memulai percakapan.

C. TES USIA MENTAL


1. Saya punya prinsip saya
o Benar
o Salah
o Bukan keduanya
2. Saya tidak ingin memikirkan hal-hal rumit
o Benar - saya tidak suka memikirkan hal-hal rumit
o Salah - saya baik-baik saja dengan hal-hal rumit
o Bukan keduanya
3. Saya memiliki tingkat toleransi yang sangat tinggi

137
o iya
o Tidak
o Bukan keduanya
4. aku sering meneteskan air mata
o iya
o Tidak
o Bukan keduanya
5. Beberapa orang mengatakan kepada saya: "Anda
seperti pria / wanita paruh baya"
o iya
o Tidak
o Bukan keduanya
6. Saya cukup sering marah
o iya
o Tidak
o Bukan keduanya
7. Saya suka berteman dengan mereka yang lebih tua
dari saya
o iya
o Tidak
o Bukan keduanya
8. Saya tidak suka bangun pagi-pagi
o Benar - saya tidak suka bangun pagi
o Salah - saya suka bangun pagi
o Bukan keduanya
9. Saya peduli dengan pakaian dan gaya rambut saya
o Benar
o Salah
o Bukan keduanya

138
10. Saya mengatakan " ayolah! " Atau " Pasti hari yang
luar biasa! " Bagi diri saya setiap pagi ketika
bangun
o Benar
o Salah
o Bukan keduanya
11. Saya tahu bahwa "Semua realitas adalah hantu,
dan semua hantu itu nyata"
o Ya - saya pernah mendengar ini
o Tidak - Saya sama sekali tidak tahu apa artinya
ini
o Bukan keduanya
12. Saya selalu bertindak sebelum berpikir
o iya
o Tidak
o Bukan keduanya
13. Saya akan tidur sebelum melakukan perjalanan
panjang
o Benar
o Salah
o Bukan keduanya
14. Saya tidak tahu apa yang populer di kalangan anak
muda
o Benar - saya tidak tahu hal-hal itu
o Salah - saya tahu barang-barang itu
o Bukan keduanya
15. Aku mempunyai impian
o iya
o Tidak
o Bukan keduanya

139
16. Saya mengalami masa-masa sulit dalam hidup
saya
o Benar
o Salah
o Bukan keduanya
17. (Baru-baru ini) saya terkadang membuang waktu,
uang atau makanan
o iya
o Tidak
o Bukan keduanya
18. Saya bisa memukul seekor kecoa dengan sebuah
buku
o iya
o Tidak
o Bukan keduanya
19. Saya tidak ingin hidup sendiri
o Benar - saya tidak ingin hidup sendiri
o Salah - Saya ingin hidup sendiri sendiri
o Bukan keduanya
20. Saya ingin menjadi tua
o iya
o Tidak
o Bukan keduanya
21. Terkadang saya menikmati menertawakan orang
lain
o iya
o Tidak
o Bukan keduanya
22. Saya lebih suka tinggal di rumah daripada
melakukan perjalanan
o iya

140
o Tidak
o Bukan keduanya
23. Saya tidak suka membaca buku
o Benar - Saya tidak suka membaca buku
o Salah - Saya suka membaca buku
o Bukan keduanya
24. Saya punya rencana untuk masa depan
o iya
o Tidak
o Bukan keduanya
25. Saya terkadang merasa ingin bernyanyi
o iya
o Tidak
o Bukan keduanya
26. Saya lebih suka tinggal di pedesaan daripada kota
besar
o iya
o Tidak
o Bukan keduanya
27. Saya sering dibodohi orang lain
o iya
o Tidak
o Bukan keduanya
28. Saya sangat emosional
o iya
o Tidak
o Bukan keduanya
29. Saya hanya bisa bahagia ketika saya mengikuti
rencana saya / semuanya berjalan sesuai rencana
o iya
o Tidak

141
o Bukan keduanya
30. Saya tidak akan pernah melewatkan tenggat waktu
o iya
o Tidak
o Bukan keduanya
31. Jenis kelamin saya:
o Pria
o Wanita

G. TES OTAK
1. Bagaimana cara anda membuat keputusan

a. Secara logis

b. Secara intuitif/perasaan

2. Yang mana yang lebih mudah diingat

a. Nama

b. Wajah

3. Ketika seseorang berbicara mana yang lebih anda


perhatikan

a. Apa yang mereka katakan

b. Bahasa tubuh dan gerak-gerik mereka

4. Apakah anda sadar berapa jam waktu yang terlewat dan


jam berapa sekarang

a. Ya

b. Tidak

142
5. Ketika mendengarkan musik, yang mana yang lebih mudah
anda hafalkan

a. Lirik

b. Nada

6. Apakah anda seorang pengingat yang baik

a. Ya

b. Tidak

7. Saya tidak menyukai soal pilihan ganda

a. Ya

b. Tidak

8. Ketika harus mempelajari sebuah mata pelajaran atau


bekerja maka saya akan

a. Duduk dan mengerjakannya sampai selesai

b. Mencari topik lain dan mengerjakannya secara


acak

9. Mana yang lebih anda suka

a. Sesuatu yang detail dan spesifik tentang cara kerja


sesuatu

b. Gambar yang besar, konsep dan teori

10. Saya sering bertanya tentang fakta apa yang harus saya
ketahui

a. Ya

143
b. Tidak

11. Saya bisa mengerjakan banyak hal sekaligus

a. Tidak

b. Ya

12. Bagaimana cara anda mempersiapkan ujian

a. Dengan rencana belajar yang jelas dan terorganisir

b. Dengan belajar mata pelajaran secara acak dengan


waktu yang berbeda-beda

13. Ketika membuat sesuatu, saya suka

a. Mengikuti instruksi dan cara yang telah tersedia

b. Membual model tersebut sesuai dengan keinginan


dan kreasi saya

14. Saya tidak suka sesuatu yang dianggap umum

a. Ya

b. Tidak

15. Saya selalu memberikan jawaban langsung

a. Ya

b. Tidak

16. Ketika menulis laporan, maka saya akan

a. Mencari dan meneliti fakta-fakta, membuat


panduan, dan menulisnya secara terorganisir

144
b. Membuat laporan tersebut sesui dengan yang saya
ingingkan

17. Saya suka rutinitas

a. Ya

b. Tidak

18. Saya bisa melihat banyak alternatif dalam memecahkan


sebuah permasalahan

a. Ya

b. Tidak

19. Saya tidak suka bekerja dalam kelompok

a. Ya

b. Tidak

20. Saya tidak suka jika tidak mengetahui tujuan atau arti jika
mengerjakan sesuatu

a. Tidak

b. Ya

21. Saya bisa menerima berbagai macam orang

a. Tidak

b. Ya

22. Saya tidak suka jika opini disampaikan sebagai fakta

a. Ya

145
b. Tidak

23. Saya suka sesuatu tentang grafik, peta, garis waktu, yang
menggunakan warna dan gambar

a. Tidak

b. Ya

24. Saya verbal, logis, konkrit, dan berorientasi pada waktu

a. Ya

b. Tidak

25. Saya visual, mengandalkan intuisi atau perasaan, abstrak


dan berorientasi pada ide utama

a. Tidak

b. Ya

26. Saya suka bekerja dengan sesuatu yang bisa dirasakan


atau disentuh

a. Ya

b. Tidak

27. Saya menyukai seni

a. Tidak

b. Ya

28. Saya kreatif

a. Tidak

146
b. Ya

29. Ruangan dan rumah saya akan seperti

a. Semua terorganisir dan tersusun rapi, dan saya


berusaha agar semua tampak terlihat rapi
b. Saya suka semua tampak seperti aslinya, dan saya
akan merapikannya jika saya ingin dan memiliki
waktu

30. Saya bisa melihat detail

a. Ya

b. Tidak

31. Saya suka tampak berbeda dengan orang lain

a. Tidak

b. Ya

32. Saya bisa mengendalikan keadaan dengan mudah

a. Tidak

b. Ya

33. Saya suka berpikiran abstrak

a. Tidak

b. Ya

34. Saya tidak bisa mengerjakan karya seni (semua jenis seni)

a. Ya

147
b. Tidak

35. Pertanyaan yang sering saya tanyakan adalah

a. “Bagaimana seharusnya ini dikerjakan?” dan


“Fakta apa yang harus saya ketahui?”

b. “Seberapa penting ini harus dikerjakan?” dan “Apa


tujuan ini dikerjakan?”

36. Gambar mana yang Anda sukai?

o 1
o 2
o 3
o 4

148
37. Gambar mana yang Anda sukai?
o

o
38. Dari dua grafik di bawah ini, mana yang paling
Anda sukai?

149
o A
o B
o C
o D

H. TES KECERDASAN
1. AQ

1. Saya _____ tugas berulang.

a. Nikmati

b. tidak masalah

c. tidak tahan

2. Saya bangga dengan penampilan dan


pemeliharaan saya.

a. Setuju

b. Agak setuju

c. Tidak setuju

3. Saya sudah atau akan mempertimbangkan


salah satu dari yang berikut: skydiving,
bungee jumping, luncur layang, atau pendakian
gratis.

a. Pastinya

b. Mungkin

c. Tidak mungkin

4. Saya melihat menjauh dari itu semua


sebagai kesempatan untuk:

150
a. Terhubung dengan orang dan tempat.

b. Terhubung dengan diri saya sendiri.

5. Saya akan bepergian ke negara berkembang


dan meninggalkan bandara / stasiun kereta:

a. Dengan senang hati.

b. Hanya dengan seorang teman.

c. Hanya dengan pemandu yang disewa.

d. Hanya jika hidup saya bergantung padanya.

6. Saya mencari pengalaman baru lebih lanjut


...

a. Untuk mempelajari tentang tempat, orang,


dan hal-hal baru.

b. Untuk cara mereka membuatku merasa.

7. Saya lebih cenderung bertanya pada diri


sendiri:

a. "Kapan waktu istirahat?"

b. "Apa berikutnya?"

8. Saya lebih cenderung mendapatkan sensasi


dari:

a. Melakukan sesuatu yang berani secara fisik


atau emosional.

b. Menyaksikan orang lain melakukan sesuatu

c. secara fisik atau emosional.

151
9. Kenyamanan terendah yang akan saya
pertimbangkan untuk tidur adalah:

a. Di luar di tanah.

b. Sebuah tenda.

c. RV atau kemping.

D. Sebuah motel.

e. Tempat tidur dan sarapan.

f. Apartemen atau rumah berperabot.

g. Hotel bintang 3 atau 4.

10. Adrenaline adalah bahan kimia yang:

a. Saya menghindar.

b. Saya menikmati dari waktu ke waktu.

c. Saya mencari.

d. Saya kecanduan.

11. Memiliki rutinitas harian adalah:

a. Menindas dan menyesakkan.

b. Mengganggu dan membatasi.

c. Terkadang hal yang baik, kadang tidak.

d. Bermanfaat dan menghibur.

e. Sangat diperlukan.

12. Tidak tahu apa yang mungkin terjadi di


masa depan:

a. Mengerikan

152
b. Sedikit membingungkan, tapi memang
begitulah hidup ini.

c. Menyenangkan

13. Di taman hiburan, saya akan mencoba:

a. Perjalanan tertinggi dan paling


menakutkan.

b. Sesuatu yang cepat, tetapi tidak ada yang


terbalik.

c. Kereta kiddie atau komidi putar.

dBangku taman.

14. Memiliki hal-hal yang baik dan terlihat


baik penting bagi saya.

a. Sangat

b. Agak

c. Tidak terlalu

15. Kehidupan tanpa kemewahan adalah:

a. Tidak layak hidup.

b. Sulit membayangkan.

c. Dapat diterima dengan sempurna.

d. Diharapkan

16. Mengetahui apa yang orang lain pikirkan


tentang saya adalah:

a. Penting
b. Penting
c. Bermanfaat

153
d. Tidak penting

17. Saat mengunjungi tempat-tempat baru, saya


lebih tertarik pada:

a. Menyerap lingkungan.
b. Berinteraksi dengan orang-orang.

18. Orang lain lebih cenderung bertanya-tanya


...

a. Kemana energi saya pergi.


b. Dari mana energi saya berasal.

19. Pengalaman hidup paling kaya dan menarik


ketika saya merenungkannya ...

a. Dengan orang lain.


b. Dalam pikiranku sendiri.
Seorang teman lama ada di kota. Di mana Anda
paling mungkin makan?

20. Kami makan di:

a. Sendi makanan cepat saji


b. Kafe etnik

21. Kami makan di:

a. Restoran bertema atau teater makan malam


b. Di meja dapur di rumahku, menghangatkan
sesuatu di microwave

22. Kami makan di:

a. Restoran berantai
b. Restoran kelas atas

154
Anda mewarisi $ 100.000 dari seorang paman
jauh. Apa yang lebih mungkin Anda lakukan
dengan itu?

23. Saya akan mengeluarkan dompet dan:

a. Pergi berbelanja epik


b. Donasi sebagian, atau semua, untuk amal

24. Saya akan mengeluarkan dompet saya dan:

a. Pergilah main kasino


b. Masukkan ke bank

25. Saya akan mengeluarkan dompet saya dan:

a. Pergi berlibur impian


b. Lemparkan pesta raksasa
Saatnya mempelajari sesuatu yang baru. Kelas
mana yang paling Anda minati?

26. Saya lebih suka mengambil:

a. Kelas akting
b. Kelas menulis kreatif

27. Saya lebih suka mengambil:

a. Kelas keterampilan bertahan hidup


b. Kelas membaca cepat

28. Saya lebih suka mengambil:

Manakah dari berikut ini yang ingin Anda


kunjungi atau luangkan waktu?
29. Saya lebih suka pergi ke:

a. Igloo Inuit

155
b. Biara Budha

30. Saya lebih suka pergi ke:

a. Pondok Afrika
b. Hostel Eropa

31. Saya lebih suka pergi ke:

a. Pagoda Jepang
b. Spa California

Pilih hewan peliharaan pilihan Anda.

32. Saya lebih suka memiliki:

a. Burung beo
b. Hamster

33. Saya lebih suka memiliki:

a. Ikan mas
b. Ular

34. Saya lebih suka memiliki:

a. Tarantula
b. Kuda

Manakah adrenalin pilihan Anda?


35. Tidak ada yang seperti serunya:

a. Tenggat waktu yang menjulang


b. Badak pengisian

2. EQ

156
1. Ketika seseorang mengharapkan saya untuk
menyelesaikan suatu tugas, hampir tidak pernah
terjadi bahwa saya tidak menyelesaikannya.
Setuju Tidak setuju

2. Terkadang saya kembali dari berbelanja membawa


barang yang di kemudian hari saya sesali karena telah
membelinya.
Setuju Tidak setuju

3. Saya sangat berhati-hati dalam memperhatikan


kekuatan dan kelemahan saya.
Setuju Tidak setuju
4. Dibandingkan dengan diri saya, kebanyakan orang di
sekitar saya sangat tidak rasional, melakukan banyak
hal tanpa alasan yang jelas.
Setuju Tidak setuju
5. Seberapa nyaman dan tenteramnya perasaan saya
sangat tergantung pada tempat dan orang yang
bersama dengan saya.
Setuju Tidak setuju
6. Saya menyambut perubahan sejak awal.
Setuju Tidak setuju
7. Saya akan merasa aneh ketika berada di negeri asing
dan diharapkan untuk memeluk atau mencium orang
tak dikenal.
Setuju Tidak setuju
8. Orang lain jarang mengejutkan saya karena saya
cukup mengetahui dengan baik siapa mereka
sebenarnya.

157
Setuju Tidak setuju
9. Saya merasa tidak senang ketika harus mengantri
untuk waktu yang lama, terutama ketika saya sedang
terburu-buru.
Setuju Tidak setuju
10. Ketika saya berhasil memperoleh suatu hal saya hanya
berpuas diri untuk sesaat, kemudian saya terpacu
untuk memperoleh hal lain.

Setuju Tidak setuju


11. Saya sangat percaya diri sehingga sering kali orang
berpikiran saya sombong.

Setuju Tidak setuju


12. Saya memerlukan dorongan orang lain untuk maju.

Setuju Tidak setuju


13. Ketika perasaan saya sedang tidak enak, saya bisa
mengetahui apa yang menyebabkannya.

Setuju Tidak setuju


14. ketika perasaan saya sedang tidak enak, saya bisa
mengetahui apa yang menyebabkannya.
Setuju Tidak setuju

15. Pada acara-acara perkumpulan sosial, orang lain


sering mendapati saya :

 Berdansa di tengah kerumunan orang.


 Makan sendiri, minum dan mengamati sekitar.

158
 Berbicara ringan dengan orang tak dikenal.
 Menganalisa perilaku sosial orang lain.
 Tidak satupun dari hal di atas.

16. Tujuan hidup saya adalah

 meraih kedamaian jiwa.


 mendirikan badan amal untuk orang-orang
miskin.
 mendapatkan banyak uang dan pensiun dini.
 melakukan yang terbaik bagi pekerjaan dan
keluarga saya.
 belum ditentukan secara jelas.

17. Prioritas ini yang paling cocok bagi saya:

 Bekerja sebelum bersenang-senang.


 Teman sebelum pekerjaan.
 Cinta sebelum uang.
 Cinta sebelum hubungan seksual.
 Tidak satupun dari hal di atas.

18. Pasangan hidup teman anda meninggal dunia.


Bagaimana cara anda berperilaku terhadap teman
anda tersebut?

159
 Saya mengajak ia membicarakan hal itu dan
menangisinya.
 Saya katakan padanya bahwa hidup akan terus
berjalan.
 Saya mengajaknya ke pertunjukan komedi untuk
membuatnya tertawa.
 Saya menghindarinya untuk beberapa waktu
hingga ia dapat melupakan kesedihannya.
 Saya katakan bahwa saya ada untuknya dan
menunggunya menghubungi saya.

19. Saya ialah seorang...

3. Tes SQ
1.Kesedihan yang melukai hati saya adalah ...

A.Berpulangnya Kedua Orang tua

B.Tidak Lulus Ujian

C.Merasa Tidak berguna

D.Kebodohan saya

160
2.Revolusi saya pandang sebagai ...

A.Beban Hidup bertambah Berat


B.Meningkatnya persaingan
C.Berubahnya kehidupan
D.Musuh Abadi

3.Jika anda bercermin, apa yang kamu rasakan ...

A.Saya adalah orang yang sukses


B.Saya adalah orang yang cantik/ganteng
C.Saya tidak pantas hidup
D.Jelek sekali wajah saya

4.Jika saya berpetualang, saya akan membawa ...

A.Makanan
B.Minuman
C.Alat Petualangan
D.Pasangan Hidup

5.Pola berpikir saya melihat hal tidak wajar adalah ...

A.Bingung
B.Mengambil Kesimpulan
C.Tidak Sadar
D.Panik

6.Ada seseorang mengikuti saya, saya akan ...

A.Berjalan dengan cepat


B.Mengawasi orang tersebut
C.Lari
D.Berinteraksi dengan orang tersebut

161
7.Saat MOS , saya memandang kakak kelas sebagai ...

A.Orang yang lebih Tua


B.Orang yang akan menertawakan saya
C.Guru Killer pertama
D.Monster

8.Saat saya berhasil mengapai cita cita, saya akan ...

A.Mencoba Hal baru


B.Merayakannya
C.Menginspirasi orang lain
D.Membubarkannya

9.Perempuan/Laki laki yang saya sukai,

saya pandang sebagai ...

A.Penghuni Surga
B.Calon pasangan hidup
C.Teman
D.Lawan

10.Sesuatu yang menolong saya adalah ...

A.Uluran Tangan Sang Pencipta


B.Malaikat
C.Orang Khusus
D.Malapetaka

HASIL TES
Hasil Tes Holland Personality

a. RealistikSaya adalah orang yang hidup dengan

162
menerima kondisi apa adanya. Saya menyukai praktik
dan yang berhubungan dengan teknik. Oleh karena itu,
saya biasanya memperhitungkan suatu hal dalam
bertindak. Namun, kurang baik dalam bersosialisasi.
Saya juga mudah bosan apabila mengerjakan suatu
tindakan yang berbau dengan seni tetapi tidak bosan
untuk mengerjekan yang hasilnya indah.
b. Investigatif
Rasa ingin tahu terlalu tinggi. Dengan itu saya senang
dengan observasi dan penalaran. Dan tertarik dengan
fenomena mekanisasi, informatik, fisika, dan biologis.
Serta tidak menyukai aktivitas-aktivitas social.
c. Sosial
Saya lebih suka menyelesaikan masalah saya
sendiri, karena kurang pintar dalam hal yang berkaitan
dengan berinteraksi dengan orang lain. Kompetensi-
kompetensi sosial cenderung kurang dikembangkan,
dan hal-hal yang bersifat manual & teknik diperhatikan.

d. Enterprising
Saya Lebih menyukai aktivitas-aktivitas yang
sistematik dan ilmiah. Kompetensi-kompetensi
kepemimpinan, persuasif dan yang bersifat supervisi
kurang saya kembangkan. Keberhasilan politik dan
ekonomik saya bernilai rendah. Saya suka dengan hal-

163
hal perhitungan dan merencanakan hal-hal yang harus
saya lakukan buat kedepannya.

Hasil Tes Big Five Personality

164
Hasil Tes Kecerdasan Majemuk

Kecerdasan Majemuk 01 = 30
Kecerdasan Majemuk 02 = 43
Kecerdasan Majemuk 03 = 41
Kecerdasan Majemuk 04 = 27
Kecerdasan Majemuk 05 = 31
Kecerdasan Majemuk 06 = 28

165
Kecerdasan Majemuk 02
Kemampuan menggunakan angka-angka dan penalaran
logika dengan baik, biasanya punya minat yang besar untuk
bereksplorasi dan bertanya tentang berbagai fenomena serta
menuntut jawaban logis.
Profesi: Insinyur, dokter, peneliti, pengacara, akuntan,
programmer, analis sistem, analis keuangan, banker, dsb.

Kecerdasan Majemuk 03
Kemampuan berpikir 2 atau 3 dimensi, termasuk
pemahaman akan bentuk dan ruang serta hubungan antar
benda dalam ruangan, memiliki kepekaan akan arah atau
lokasi tertentu.
Profesi: Arsitek, designer, perencana tata kota, seniman,
fotografer, animator, pelaut, pilot, dsb.

Hasil Tes Prokrastinasi

Menurut hasil Anda, Anda jarang, jika pernah, menunda-


nunda. Jika tugas perlu dilakukan, Anda segera
mengatasinya. Ketika datang ke tugas-tugas yang tidak
menyenangkan, kebanyakan orang akan melakukan apa pun
yang mereka bisa (secara sadar atau tidak) untuk

166
menghindarinya. Namun, Anda tampaknya bukan tipe yang
akan membuat alasan, atau menunggu sampai menit terakhir
untuk melakukan sesuatu.

Tes Kepribadian Plus


Aku Seorang Sanguin

Tipe kepribadian ini berjumlah 25-30% dari total populasi.


Kelebihan orang sanguin adalah sangat bersahabat, hangat
dan menyenangkan. Orang sanguin sangat terbuka, antusias,
dan cenderung optimis. Mereka bersemangat mengenai
hampir segala hal, dan sangat peduli terhadap orang lain.
Mereka cenderung bertindak sebelum berpikir. Mereka
mempunyai hati yang besar karena mereka sangat menyukai
sesama. Orang sanguin mudah menyesuaikan diri. Mereka
senang berkumpul dan bercerita dengan kawan atau
keluarga mereka. Orang sanguin memandang hubungan
sebagai sesuatu hal yang sangat penting. Mereka biasanya

167
mengenal banyak orang penting. Orang adalah hidup
mereka. Bagi orang sanguin, dunia adalah suatu panggung
tempat mereka mementaskan peranmereka.

Pada dasarnya, mereka merupakan tipe kepribadian yang


sangat berorientasi pada orang lain, relationship dan
kesenangan hidup. Orang sanguin dapat mempengaruhi anda
dengan cara mereka yang menyenangkan. Mereka adalah
pembicara yang hebat, dan dapat membuat anda percaya
hampir pada semua hal yang mereka ucapkan. Mereka
adalah orang yang sangat sesuai bagi ujung tombak
perusahaan atau organisasi.

Hasil Tes Adventure Quotient (AQ)

Mencari Sensasi Hasil 55

Anda membutuhkan tingkat kegembiraan dan stimulasi yang


moderat - tidak terlalu sedikit, tidak terlalu banyak. Anda
mungkin bisa menangani adrenalin ringan, tetapi tidak
sampai pada titik di mana Anda mengkhawatirkan
kesejahteraan Anda. Hal ini memungkinkan keseimbangan
yang tepat antara kegembiraan dan relaksasi di petualangan
petualangan Anda.

Hasil Tes SQ

MERAH : Anda adalah orang yang pandai dalam


menggunakan kecerdasan spiritual,
melakukan serta membagi kegiatan dengan cepat dan
menempatkan tiap unsurnya suatu pelajaran atau Ilmu
terutama tentang Agama.

168
Hasil Tes IQ

Artinya Anda memiliki kemampuan penalaran dan


pemecahan masalah rata-rata. Skor IQ Anda mungkin bisa
menjadi indikator umum yang baik dari kemampuan
penalaran dan pemecahan masalah Anda. Namun banyak
psikolog yang menyarankan bahwa tes ini tidak menceritakan
keseluruhan kemampuan Anda.

169
Hasil Tes Usia Mental

Seorang dengan mental yang kuat tidak akan mudah


menyerah, kemampuan untuk memecahkan berbagai masalah
kehidupan dengan bijaksana. Beberapa mahasiswa menunjuk
pada kemampuan memenuhi tugas-tugas perkembangan masa
dewasa dengan baik, seperti memiliki pekerjaan dan filsafat
hidup yang mantap, kondisi batin yang stabil, dan sebagainya.

Hasil Tes Penggunaan Otak Kanan dan Kiri

Anda 50% otak kiri dan 50% otak kanan!

Anda orang yang sangat seimbang.

Anda memiliki keseimbangan anatar otak kiri dan kanan,


maka bisa menjadi orang yang cerdas sekaligus pandai

170
bergaul atau bersosialisasi maka manfaat yang diperoleh
antara lain :

 berfikir lancar
 emosi terkendali
 daya hafal meningkat
 responsif terhadap semua rangsangan

H. ZODIAK

 Capricorn ( 22 Desember - 19 Januari )


 Tipe Karakteristik : Cerdas, Praktis,
Berpengetahuan.

 Tipe orang capricorn merupakan orang yang


menerapkan pengetahuan mereka untuk hal-hal
yang praktis, mereka suka mencapai tujuan

171
mereka dengan sistematis. Mereka merupakan
orang yang tekun dan sabar dalam menjalankan
tugasnya secara bertahap. Capricorn memiliki
dada yang lapang dan mereka mengambil suatu
permasalahan dengan percaya diri. Namun di sisi
lain capricorn dapat mempesona pasangannya
dan mampu mengikuti kemauan pasangan

172
173
Mimpi Masa Depan
Biarkan orang tahu apa yang menjadi mimpi dan impian anda
supaya suatu saat nanti mereka akan mengatakan, “selamat
impian kamu menjadi kenyataan”.

1.lulus kuliah 3,5 tahun dengan gelar sarjana.

2. setalah lulus melanjutkan ke SIPSS.

3. Merintis perusahaan milik sendiri dari kecil.

4. Membangun daerah sendiri dengan mencalonkan diri


sebagai pemimpin daerah.

5. Menikah di usia 27 tahun.

6. Berangkat haji bersama keluarga

7. lulus dengan IPK lebih dari 3,3

8. Mengembangkan dan mengupgrade SDM terutama


didaerah sendiri

9. Menjadi keluarga sakinah, mawadah, warahmah

174
DAFTAR PUSTAKA

1. Suryabrata, Sumadi Suryabrata. 1998. Psikologi


Pendidikan. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
2. Hamzah B. Uno,Orientasi Baru dalam Psikologi
Pembelajaran,(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2006)
3. Ary Ginanjar, ESQ (Emotional Spiritual Quotient),
(Jakarta: Arga, 2001).
4. Azwar, Saifuddin. 2002. Psikologi Intelegensi.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
5. Suryabrata, Sumadi.2006. Psikologi Pendidikan.
Jakarta : T. Raja Grafindo Persada.
6. Burka, J. B & Yuen, L. M. 2008. Procrastination.
Cambridge: Da Capo Press
7. Chatib, Munif dan Said, Alamsyah. 2012. Sekolah
Anak-Anak Juara: Berbasis Kecerdasan Jamak
dan Pendidikan Berkeadilan. Bandung: Kaifa.
8. Gardner, Howard. 2003. Kecerdasan Majemuk:
Konsep dalam Praktek. Batam: Interaksara.
9. Schika, D. A., Dye, D. A. & Curtiss, G. 1997.
Correspondence Between FiveFactor and RIASEC
Models of Personality. Journal of Personality
Assesment. Vol 68. No 2. Hal : 355-368.

175
10. Feist, J. & Feist, G.J. 2006. Theories of
Personality. New York: Mc Graw Hill.
11. Azis, Abdul. 2011. Kecerdasan Majemuk dalam
Film Im Not Stupid. Yogyakarta : UIN Sunan
Kalijaga.
12. Pediatri, Sari. 2005. Jurnal Kecerdasan Majemuk
Pada Anak. Vol. 7. No. 2. Hal: 2-3.
13. Phi, D. 2018. “Apa itu Usia Mental?”. Artikel
diunduh dari
https://www.vdshared.com/index.php/alam-
54/34-dunia-manusia/248-apa-itu-usia-mental
Pada tanggal 30 April 2019.
14. Suryabrata, Sumadi. 2007. Psikologi Kepribadian.
Jakarta: PT. Grafindo Persada
15. ICAN Education Consultant, 2018. Membedakan
berfikir dengan otak kanan dan kiri. Artikel
diunduh dari https://www.ican-
education.com/berita-event/tips-
tricks/membedakan_berfikir_dengan_otak_kana
n_dan_kiri pada tanggal 01 Mei 2019.
16. Maulana, Robi. 2016. Definisi Self Efficacy
(Efikasi Diri) Menurut Para Ahli. Artikel diunduh
dari https://psikologihore.com/self-efficacy-
efikasi-diri/ pada tanggal 01 Mei 2019
17. Izzah, S. 2012. “BAB II Kajian Teori” Artikel
diunduh dari http://etheses.uin-

176
malang.ac.id/2231/5/08410092_Bab_2.pdf pada
tanggal 30 April 2019.
18. Arby suharyanto, 2018. “Teori bakat dalam
psikologi.” Artikel diunduh dari
https://dosenpsikologi.com/teori-bakat-dalam-
psikologi pada tanggal 30 April 2019.

177

Anda mungkin juga menyukai