MATA KULIAH :
PENGELOLAAN SAMPAH
DOSEN PENGAMPU:
SUPARMI, S.Pd, MPH
NIP : 197509292001122003
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
ALITA MAYA NURANI
ARYATI PITRI SIPAYUNG
DIAN ERVIYANTI
MONICA APRIYANI
PUTRI DEVI GINTING
RHEZI ARISADEWA
TERESIA MEGA
TIARA ALFISYAHRANI
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAMBI
JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN
TAHUN 2019/2020
LEMBAR PENGESAHAN
Mengetahui,
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kehadirat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan Laporan Karakteristik Sampah Rumah Tangga ini.
Laporan ini dapat kami susun dengan maksimal berkat Bapak Akhsin Munawar, STT, M.Kes
selaku dosen pengampu mata kuliah Pengelolaan Sampah dan Ibu Suparmi, S.Pd, MPH selaku dosen
pembimbing. Selain itu, kami ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari bahwa laporan ini masih ada kekurangan baik dari
susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala
saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki laporan ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi bagi
pembaca sekalian.
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pngertian sampah rumah tangga……………………..……………………………..6
2.2 Jenis sampah rumah tangga ……………….,………...…………………………….6
2.3 Pengolahan sampah………………………………….……………………………...9
2.4 Timbulan sampah…………………………………………………………………..11
2.5 Komposisi Sampah……………………………………..…………………………..11
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ...............................................................................................................19
5.2 Saran ......................................................................................................................... 19
DOKUMENTASI
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Sampah masih menjadi masalah di hampir semua kota di Indonesia. Mulai dari
kota kecil sampai kota metrolitan sekalipun. Berbagai alternatif penyelesaian sampah
telah diusahakan oleh berbagai pihak, tetapi tampaknya belum memberikan hasil yang
memuaskan. Oleh karena keprihatinan inilah, maka diteerapkan suatu teknologi terapan
yang diaplikasi dari berbagai teknologi canggih berbagai negara agar mendapatkan suatu
teknik pengolahan sampah yang benar‐benar sempurna dan bermanfaat guna
Sampah rumah tangga adalah sampah yang berasal dari aktifitas rumah tangga yang
menghasilkan berbagai sampah seperti sampah organic, non organic , sampah dari hasil
detergen , dan berbagai sampah daun daunan yang jika dubuang ke dalam lingkungan
bias mencemari lingkungan tanpa pengolahan. Sampah dapat menimbulkan masalah
kesehatan dan keselamatan lingkungan, bila sampah tidak dikelola dengan baik.
Umumnya sampah kota di Indonesia terdiri dari 60 % sampah organik dan 40 % sampah
anorganik. Sampai saat ini Indonesia belum memiliki sistem pengolahan sampah terpadu.
Sistem pengolahan sampah hanya mengolah sampah menjadi pupuk kompos padat dan
sanitary landfill di suatu TPA (Tempat Pembuangan Akhir) sampah. Sistem sanitary
landfill berbahaya, karena selain menyebabkan polusi juga dapat menimbulkan ledakan
lokal.
Pengelolaan sampah membutuhkan dukungan semua lapisan masyarakat, baik
masyarakat desa maupun masyarakat kota. Kebiasaan masyarakat membuang sampah ke
jalan, drainase, sungai, atau danau dapat menyebabkan banjir dan menimbulkan aroma
tak sedap. Selain itu, sampah dapat menyebabkan polusi dan munculnya berbagai jenis
penyakit, seperti penyakit gatal, kulit, perut, diare, untk itu dengan melalui pengukuran
sampah rumah tangga ini bisa menekan jumlah sampah rumah tangga dengan melalui
pengolahan .
1.2.Rumusan masalah
Pengertian sampah rumah tangga
Jenis jenis sampah rumah tangga
Pengelolaan sampah
Arti timbulan sampah
Komposisi sampah
Cara mengukur volume sampah
1.3.Tujuan
Tujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengetahui jenis jenis sampah yang dihasilkan di
Rumah Tangga, mengukur volume sampah, berat sampah beserta persentase nya.
1.4. Manfaat
Untuk mengetahui jumlah volume ,persentase jumlah sampah rumah tangga macam
macam sampah dari rumah tangga .
BAB II
TINJAUAN TEORI
Pengertian dari sampah rumah tangga ialah sampah yang dihasilkan dari kegiatan dalam
rumah tangga, sehari-hari, dan terdiri dari beberapa macam jenis sampah. Jumlah nya pun
tergantung dari banyak atau sedikitnya tingkat konsumsi dari masing-masing rumah tangga
tersebut. Dan semuanya berkaitan dengan gaya ataupun pola hidup dari masing-masing keluarga.
Sampah merupakan bahan buangan dari kegiatan rumah tangga, komersial, industriatau
aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh manusia lainnya. Sampah juga merupakan hasil
sampingan dari aktivitas manusia yang sudah tidak terpakai (Purwendro & Nurhidayat,2006).
Menurut Soemirat Slamet (2004), sampah adalah segala sesuatu yang tidak lagi dikehendaki
oleh yang punya dan bersifat padat. Sampah ada yang mudah membusuk dan ada pula
yang tidak mudah membusuk. Sampah yang mudah membusuk terdiri dari zat-zat organik
seperti sayuran, sisa daging, daun dan lain sebagainya, sedangkan yang tidak mudah
membusuk berupa plastik, kertas, karet, logam, abu sisa pembakaran dan lain sebagainya
1. Sampah Basah
Sampah basah adalah sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang bersifat organik dan mudah
sekali membusuk, yang berasal dari sisa-sisa makanan, potongan hewan yang dikonsumsi seperti
ikan, ayam, udang, cumi, dan lain-lainnya. Lebih baik sampah ini segera dibuang ke
pembuangan sampah sebelum mengeluarkan bau yang tidak sedap.
2. Sampah Kering
Pengertian dari sampah kering yaitu sampah yang berasal dari logam. Biasanya seperti besi yang
sudah tua, kaleng-kaleng bekas. Sedangkan sampah kering yang bersifat non logam, biasanya
seperti kertas, kaca, keramik, batu-batuan, dan sisa-sisa potongan kain yang berasal dari pakaian
dan sebagainya.
3. Sampah Lembut
Sedangkan sampah lembut ialah, sampah yang berasal dari pembersihan lantai, rumah, gedung,
dan lain-lain. Biasanya berbentuk debu. Bekas penggergajian kayu juga termasuk dalam jenis
sampah lembut. Biasanya penggergajian kayu ini dapat kita jumpai di tempat para pengrajin-
pengrajin kayu, atau home industry.
4. Sampah Besar
sampah rumah tangga
Sedangkan sampah besar ialah, sampah yang berasal dari bangunan rumah tangga yang
berukuran besar, seperti meja, kursi, lemari es, lemari pakaian, radio, kasur, rak-rak yang sudh
tidak terpakai, dan masih banyak lagi. Barang-barang tersebut biasanya dibuang karena rusak,
atau sudah tidak terpakai lagi.
5. Sampah organik
Jenis sampah ini sudah sering kita dengar, dan mungkin sebagian besar dari anda sudah cukup
pandai membedakannya. Sampah organik ialah, sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang
masih dapat terurai secara alami. Contohnya, daun-daunan, atau sisa-sisa makanan yang dibuang
dan dapat terurai dengan sendirinya.
6. Sampah Anorganik
Sampah anorganik, adalah kebalikan dari sampah organik. Jenis sampah ini tidak dapat terurai
secara alami seperti halnya sampah organik. Contoh sampah ini yaitu plastik, dan kaleng-kaleng
bekas. Sampah-sampah tersebut butuh penanganan khusus agar bisa terurai. Beberapa pihak
memanfaatkan jenis sampah ini sebagai peluang usaha kerajinan tangan yang menjanjikan.
7. Sampah Beracun
Sampah beracun adalah sampah yang berasal dari pabrik, rumah sakit, home industry, dan lain-
lain. Sampah jenis ini harus memiliki tempat khusus, karena jika tidak dipisahkan akan
membahayakan makhluk hidup lainnya. Terutama untuk para pekerja yang berprofesi sebagai
pemulung sampah yang kesehariannya bekerja di tumpukan-tumpukan sampah.
Itu tadi beberapa jenis sampah dan sampah rumah tangga yang dapat dijelaskan. Setelah kita
tahu pengertian dan klasifikasi dari jenis-jenis sampah tersebut, kita pun jadi bisa
meminimalisasi efek buruk dari bertumpuknya sampah yang ada di lingkungan kita. Sehingga
lingkungan kita pun menjadi bersih dan nyaman.
2. Sampah Anorganik
Jenis sampah anorganik, berupa bekas kemasan industri dapat dijadikan media tanam dalam
kebun organik, mulai dari tempat menyemai, menyapih, hingga tempat menanam. Selain itu,
Anda juga dapat menggunakannya untuk perlengkapan kebun organik, seperti untuk
penyiraman, wadah cangkok, dan tempat menyimpan benih. Bahkan, dengan teknik tertentu,
Anda juga dapat membuat sistem pengairan otomatis (self watering) menggunakan botol bekas.
METODE PRATIKUM
Bahan :
Alat :
1. Timbangan
2. Meteran
3. Box sampel
4. Sarung tangan
5. Masker
6. Wearpack
7. Alat tulis
Volume :
• Vtot = V1 + V2 + V3 + … + Vn
• % V1 = V1 / Vtot * 100%
Berat :
• Btot = B1 + B2 + B3 + … + Bn
• % B1 = B1 / Btot * 100%
BAB IV
HASIL PRATIKUM
Hasil Perhitungan Volume Sampah Rumah Tangga Putri Devi Yanti Ginting:
4.2. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengukuran volume sampah yang di lakukan pada hari rabu tanggal 20
Maret 2019 sampai selesai di kampus Poltekkes Jurusan Kesehatan Lingkungan Dari hasil
pratikum yang sudah kami laksanakan, jenis sampah yang telah kami amati ada bermacam
macam yaitu:
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
1. Sebaiknya penggunaan plastik di harus segera dikurangi karena dampak negatif yang
ditimbulkan oleh sampah plastik dapat menyebabkan ekosistem di lingkungan sekitar
menjadi tercemar.
2. Sampah organik yang diperoleh dari sampah rumah tangga sebaiknya diolah menjadi
kompos yang berguna bagi tanaman.
\
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Sampah
https://www.academia.edu/32665528/laporan_timbulan_sampah
https://docplayer.info/63213493-Laporan-akhir-praktikum-laboratorium-lingkungan-berat- jenis-dan-
komposisi-sampah.html
DOKUMENTASI
Gambar 1. Aryati sedang melakukan proses Gambar 2. Penimbangan berat sampah organik
penimbangan sampah plastik