Anda di halaman 1dari 2

Makanan yang enak disantap tentu memiliki rasa yang menggugah selera.

Selama ini
ada empat rasa dasar yang sudah dikenal luas di masyarakat dunia, yakni manis, asin,
pahit, asam, serta yang terakhir ditemukan adalah rasa umami atau gurih.

Semua rasa tersebut bersatu padu menciptakan makanan yang nikmat untuk dinikmati.
Tapi, tahukah Anda bahwa lima rasa dasar tersebut juga memiliki perjalanan sejarah
sebelum dikenal luas seperti sekarang?

Ahli gizi dan Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia Institut
Pertanian Bogor (IPB), Prof. Hardinsyah, MS. PhD mengungkapkan, makanan sudah
menjadi bagian dari peradaban manusia sejak ribuan tahun lalu. Ini juga membuktikan
bahwa manusia memang selalu mencari cita rasa yang menggugah selera.

"Cita rasa yang pertama ditemukan adalah asin. Ini terkait dengan dekatnya laut
dengan nenek moyang kita," ujar Hardinsyah di kawasan Kebon Sirih, Jakarta, Selasa,
23 Januari 2018.

Air laut sudah pasti memberikan rasa asin. Selain itu, tanah di wilayah tertentu juga
memiliki rasa asin karena tingginya kandungan mineral natrium. Cita rasa asin ini sudah
dikenal sejak 3000 SM.

Kemudian, pada 4000 SM, ditemukanlah rasa manis. Namun, bukan diawali dari makan
buah karena beberapa buah tidak selalu memiliki rasa manis. Ketika nenek moyang
mengenal madu, barulah jelas dapat dibedakan mana yang terasa manis dan tidak.

"Hingga mulai dikenal tanaman tebu yang kini dibudidayakan, rasa manis mulai ada.
Berbagai makanan di Timur Tengah yang juga sering menggunakan madu," lanjut
Hardinsyah.

Di tahun 3500 SM, rasa asam mulai dikenal. Rasa ini biasanya dihasilkan dari buah
atau fermentasi yang menghasilkan cuka. Setelah itu, barulah dikenal rasa pahit.
Menurut Hardinsyah, pahit mungkin sudah lama ditemukan, hanya karena rasanya
yang tidak enak jadi tidak dimasukkan dalam makanan.

Setelah keempat rasa dasar tersebut, 100 tahun lalu mulailah ditemukan satu rasa baru
yang bukan perpaduan antara keempat rasa sebelumnya. Rasa ini ditemukan oleh
Profesor Ikeida dari Jepang yang mendapatkan rasa unik dari sup rumput laut. Setelah
diteliti, ternyata rumput laut ini memiliki kandungan glutamat yang memberikan rasa
umami.
"Rasa umami ini dipresentasikan di Kongres Internasional ke-8 Kimia Terapan di Chicago tahun
1912. Rasa umami kemudian diakui untuk melengkapi rasa dasar," imbuhnya.

Anda mungkin juga menyukai