D
I
S
U
S
U
N
OLEH
NAMA : CESSYA NOVIANDRA Br TARIGAN
NIM : 4182131002
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena penulis masih
diberikan kesempatan untuk menyelesaikan tugas Critical Book Report (CBR) ini yang
membahas tentang “suhu dan kalor”.
Adapun tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas CBR mata kuliah fisika umum.
Penulis berharap makalah ini menjadi salah satu referensi bagi pembaca apabila hendak
membandingkan isi dua buku tentang materi suhu dan kalor.
Kritik dan saran yang membangun dari pembaca sangat kami harapkan supaya
makalah ini menjadi lebih baik. Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih kepada
pembaca atas perhatiannya.
PENULIS
I
DAFTAR ISI
II
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam mereview buku haruslah dengan hal-hal yang bersifat membangun semangat
dalam membaca dan mereview harus dengan teliti, sehingga dalam memahami isi buku
akan lebih mudah dan kesannya juga akan lebih menarik untuk dibaca.
Untuk memenuhi tugas kuliah dan untuk menambah wawasan tentang suhu dan kalor
I.3 Manfaat CBR
Penerbit : Erlangga
Edisi :4
BAB II
RINGKASAN BUKU
Jadi, jika diperhatikan pembagian skala tersebut, satu skala dalam derajat Celsius sama
dengan satu skala dalam derajat Kelvin, sementara satu skala Celsius kurang dari satu skala
Reamur dan satu skala Celsius lebih dari satu skala Fahrenheit. Secara matematis
perbandingan keempat skala tersebut,yaitu sebagai berikut.
2
B. Kalor
Kalor Sebagai Transfer energi, secara spontan kalor mengalir dari suatu benda
besuhu lebih tinggi ke benda bersuhu lebih rendah. Malahan, abad ke-18, model kalor
menggambarkan aliran kalor sebagai gerakan zat fluida disebut kalori.
Pertama, kita mencatat bahwa satuan umum untuk kalor, masih tetap digunakan saat
ini disebut kalori (kal) dan didefinisikan sebagai jumlah kalor yang dibutuhkan untuk
menaikkan suhu 1 gr air sebesar 1oC, dari 14,5oC.
Di tahun 1800-an, ide bahwa kalor berhubungan dengan energi diikuti oleh
ilmuwan, khususnya oleh pembuat bir Inggris, James Prescott Joule(1818-1889). Joule
menentukan bahwa sejumlah kerja yang diberikan selalu sama dengan sejumlah kalor
tertentu. Secara kuantitatif, 4,186 joule (J) kerja ditetapkan sama sengan 1 kalori (kal)
kalor. Ini dikenal sebagai kesetaraan kalor mekanik :
4,186 J = 1 kal
Kalor ditrasfer dari satu tempat atau dari satu satu tubuh ke lainnya dengan 3
cara berbeda : dengan konduksi, konveksi, dan radiasi. Transfer kalor : konduksi, kalor
konduksi dalam banyak materi dapat digambarkan sebagai hasil tumbukan molekular.
Transfer kalor : konveksi, adalah proses kalor ditransfer oleh pergerakan massa dari
molekul dari satu tempat ke tempat yang lain. Transfer kalor : radiasi, bentuk trasfer
energi ini adalah kalor karena suhu matahari (6000 K) lebih besar dari suhu bumi.
BAB III
PEMBAHASAN
Kelebihan buku
Buku ini memiliki cover yang cukup baik, dan buku ini juga menuliskan contoh soal
dan penyelesaiannya dan juga menyediakan soal-soal latihan sehingga pembaca setelah
memahami isi/ materi bisa langsung menguji kemampuannya dengan mengerjakan soal-soal
yang telah tersedia.
Kekurangan buku
Buku ini tidak menampilkan grafik dan gambar- gambar yang dapat menambah
pemahaman dan di dalam buku tidak memiliki warna lain selain hitam dan putih sehingga
akan membuat pembaca menjadi cepat bosan dan kurang bisa memahami gambar. Dan dalam
buku ini lumayan sulit untuk diartikan ke bahasa indonesia.
4
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari buku karangan dari Douglas C. Giancoli menjelaskan tentang suhu dan
kalor dan memiliki soal serta materi yang baik dan dapat dipahami oleh pembaca. Akan
tetapi akan sulit mengartikan atau mentranslate kebahasa indonesia karena kurangnya
pengetahuan dalam bahasa inggris.
B. Saran
Bagi penulis disarankan agar dapat memperluas materi tentang suhu dan kalor
dan mengunakan bahasa yang mudah dimengerti sehingga pembaca akan bertambah
pengetahuannya dan penulis kiranya menggunakan cover yang lebih unik dan menarik,
sehingga pembaca akan tertarik dalam membaca buku tersebut.
5