Anda di halaman 1dari 13

TERAPI ALTERNATIF OBAT TRADISIONAL KUNYIT (CURCUMA

DOMESTICA VAL) UNTUK MENGOBATI MAAG (GASTRITIS)

KEPERAWATAN KOMPLEMENTER

KELAS C

NAMA KELOMPOK 8 :

COK ISTRI ARISA PUSPA DEWI 15C11538

GUSTI MADE DIANA WATI 15C11547

NI MADE DWI PUTRI MULYANI 15C11553

NI WAYAN ENY SURYANTHI 15C11555

PUTU JULYANI PUSPITA CHANDRA 15C11566

PUTU AYU MIRAH KUMALA DEWI 15C11573

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN

INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN BALI

TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Atas asung kerta wara nugraha Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang
Maha Esa karena atas rahmat-Nya makalah ini dapat diselesaikan dalam rangka
memenuhi tugas Keperawatan Komplementer.
Penulis membuat makalah ini yang berjudul “TERAPI ALTERNATIF
OBAT TRADISIONAL KUNYIT (CURCUMA DOMESTICA VAL) UNTUK
MENGOBATI MAAG (GASTRITIS)”. Supaya para pembaca sadar tau tentang
khasiat tanaman kunyit serta cara mengolah tanaman kunyit.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak
– pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini, tidak lupa pula
kepada teman – teman yang telah membantu lancarnya dalam pembuatan makalah
ini.
Namun demikian penulis menyadari keterbatasan yang penulis miliki
sehingga kemungkinan adanya kekurangan – kekurangan dalam makalah ini. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca guna
menyempurnakan makalah ini untuk sebagai pedoman dalam penulisan dan
penyusunan makalah selanjutnya. Sebagai akhir kata dengan harapan semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latarbelakang
Gastritis atau lebih sering dikenal dengan penyakit maag merupakan
penyakit yang sering dihadapi oleh banyak orang. Penyakit ini seringkali
diremehkan dan dirasa tidak memerlukan penanganan khusus. Mereka baru
merasa perlu diobati setelah penyakit itu mengganggu aktivitas mereka atau
bisa dikatakan saat penyakit ini sudah parah (Sejati, M.N.P., 2013). Salah satu
obat sitoprotektif mukosa lambung yang sering digunakan adalah sukralfat.
Penggunaan sukralfat sebagai obat kimia bukan berarti tanpa resiko. Ada efek
samping yang ditimbulkan dan perlu mendapat perhatian diantaranya
konstipasi, insomnia, gatal – gatal, sakit perut dan muntah. Oleh sebab itulah
perlu alternatif obat pengganti yang lebih aman, yang salah satunya berasal dari
herbal (BPOM, 2008).
Obat herbal/tradisional banyak digunakan di masyarakat secara turun –
temurun sehingga diyakini khasiat dan keamanannya. Salah satu tanaman yang
dapat digunakan sebagai obat tradisional adalah kunyit (Lina, 2008). Tanaman
kunyit dalam bahasa latin disebut Curcuma Domestica Val atau Curcuma
Longa digunakan untuk mengobati radang, mencret, sakit perut, sakit kuning,
gastritis, ulkus lambung (Atmaja, 2008). Obat tradisional mempunyai khasiat
yang sama dengan obat-obatan akan tetapi saat ini banyak sekali orang yang
melupakannya serta yang menjadi permasalahan adalah kurangnya
pengetahuan dan informasi memadai mengenai khasiat dari tumbuhan kunyit.
Oleh karena itu penulis mengangkat tema ini agar masyarakat lebih memahami
penyembuhan gastritis akut dengan pengobatan tradisional menggunakan
kunyit (Lina, 2008).
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa pengertian penyakit maag (gastritis) ?
1.2.2 Apa itu tanaman kunyit ?
1.2.3 Bagaimana patogenesitas gastritis akut dengan kunyit ?
1.2.4 Apa manfaat kunyit ?
1.2.5 Bagaimana cara mengolah tanaman kunyit ?

1.3 Tujuan
1.3.1 Mengetahui pengertian penyakit maag (gastritis)
1.3.2 Mengetahui tanaman kunyit
1.3.3 Mengetahui patogenesitas gastritis akut dengan kunyit
1.3.4 Mengetahui manfaat kunyit
1.3.5 Mengetahui cara mengolah tanaman kunyit

1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Mahasiswa
Menambah wawasan tentang khasiat kunyit, cara mengolah tanaman
kunyit dan dapat mengaplikasikannya ke masyarakat luas
1.4.2 Bagi Masyarakat
Menambah wawasan tentang tanaman kunyit dan dapat menerapkannya
di keluarga
1.4.3 Bagi Institusi
Menjadi masukan khususnya bagi Program Studi Sarjana Keperawatan
Institut Teknologi Kesehatan Bali mengenai tanaman kunyit
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Gastritis (Maag)


Gastritis atau yang sering disebut dengan maag adalah kerusakan
pada jaringan mukosa, sub mukosa sampai lapisan otot lambung,
(Ramakrishnan dan Salnas, 2007) dalam (Santoso, J., 2017). Pada usia
produktif masyarakat rentang terserang gejala gastritis karena kurang
memperhatikan pola makan dan dipengaruhi oleh factor stress. Gastritis
biasanya diawali dengan pola makan tidak baik dan tidak teratur
sehingga lambung menjadi sensitif dan asam lambung meningkat.
Pengobatan tradisional merupakan salah satu upaya pengobatan dan
atau perawatan cara lain di luar ilmu kedokteran dan ilmu perawatan
yang dapat dipertanggungjawabkan manfaat dan keamanannya.
Menurut WHO, salah satu tanaman obat tradisional yang dapat
digunakan adalah kunyit (Warta Penelitian dan Pengembangan
Tanaman Industri, 2013)

2.2 Obat Tradisional Kunyit


Kunyit (Curcuma Domestica Val) merupakan tanaman obat asli dari
Asia Tenggara dan telah dikembangkan secara luas di Asia Selatan, Cina
Selatan, Taiwan, Fili-pina dan tumbuh dengan baik di Indonesia. Bagian
utama tanaman kunyit adalah rimpangnya yang merupakan tempat
tumbuhnya tunas. Senyawa utama yang terkandung dalam rimpang
kunyit sebagai obat tradisional adalah kurkuminoid dan minyak atsiri
yang dapat mengobati berbagai jenis penyakit. Kurkuminoid dan
minyak atsiri mempunyai peranan sebagai antioksidan dan antiinflamasi
(Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri, 2013).
Kandungan kurkuminoid yaitu campuran dari kurkumin
(diferuloilmetan), monodeksmetoksikurkumin dan
bisdesmetoksikurkumin. Sedangkan minyak atsiri mengandung 5,8%
dari a-felandren 1% sabinen 0,0% sineol 1% borneol 0,5% zingiberen
25% dan seskuiterpen 53%.

2.3 Penyebab Gastritis (Maag)


Penyakit gastritis yang diakibatkan oleh produksi asam lambung
yang berlebihan dapat diperparah oleh faktor-faktor yaitu waktu makan
yang tidak teratur, gizi atau kualiatas makanan yang tidak baik , jumlah
makan yang terlalu banyak atau sedikit, jenis makanan yang kurang
cocok atau sulit dicerna dan kurang istirahat. Gastritis bisa kambuh
karena konsumsi makanan dan minuman yang mengandung gas seperti
makanan pedas, minuman bersoda dan berkadar lemak tinggi. Pada
penderita gastritis gejalanya biasanya lambung terasa tidak enak, mual
muntah, kram perut (Kurniyawan CB, 2015)

2.4 Patogenesis Gastritis dengan Kunyit


Patogenesis gastritis akut yang paling banyak berupa iritasi mukosa
yaitu terjadi peningkatan pengelupasan sel epitel permukaan akibat
obat-obat yang mempunyai efek iritasi sehingga menyebabkan
eksfoliasi sel epitel permukaan dan mengurangi sekresi mukus yang
merupakan barier protektif terhadap serangan asam. Penurunan sintesa
prostaglandin menyebabkan penuruan sekresi mukus dan bikarbonat
sehingga menyebabkan kerusakan mukosa lambung. Selain itu
prostaglandin mempunyai efek vasodilatasi, dengan penghambatan
tersebut yang dapat menurunkan sirkulasi darah ke mukosa lambung
sehingga dapat terjadi iskemia jaringan yang menyebabkan mukosa
mengalami erosi. Menurut penelitian (Atmaja, 2008) adanya pengaruh
perlindungan ekstrak kunyit terhadap mukosa lambung.
Potensi perlindungan tersebut dikarenakan efek gastroprotektif dan
antiulkus, dengan beberapa mekanisme, antara lain karena ekstrak
kunyit dapat memblok reseptor histamin H2 (RH2) secara langsung dan
menghambat reseptor gastrin sehingga sekresi asam lambung menurun.
Di samping itu ekstrak kunyit dapat memproteksi mukosa asam
lambung dengan meningkatkan sekresi mukus dan mempunyai efek
vasodilatator. Dengan mekanisme-mekanisme di atas, kunyit
berpengaruh meningkatkan pertahanan mukosa lambung.

2.5 Manfaat Kunyit


Manfaat utama tanaman kunyit, yaitu: sebagai bahan obat
tradisional, bahan baku industri jamu dan kosmetik, bahan bumbu
masak, dan lain-lain. Di samping itu rimpang tanaman kunyit itu juga
bermanfaat sebagai anti inflamasi, anti oksidan, anti mikroba, pencegah
kanker, anti tumor, dan menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol,
serta sebagai pembersih darah dan gastritis (Zuhud, 2009) dalam
(Lestari, 2016). Indikasi dari kunyit adalah dislipedemia,
hiperkolesterolemia (Grade C) sedangkan kontraindikasi pada kunyit
adalah obstruksi saluran empedu, kolesistitis. Hipersensitivitas terhadap
komponen kunyit, gagal ginjal akut pada anak umur <12 tahun.

2.6 Cara Pembuatan Obat Tradisional Gastritis


Petunjuk yang dapat digunakan sebagai rujukan agar tanaman obat dapat
digunakan secara aman dan bermanfaat antara lain (Katno dkk 2004)
dalam (Syarif. P, Suryotomo B, Soeprapto H, 2008):
a. Ketepatan takaran atau dosis
b. Ketepatan waktu penggunaan
c. Ketepatan cara penggunaan
d. Ketepatan pemilihan bahan secara benar
e. Ketepatan pemilihan tanaman obat untuk indikasi tertentu

Berdasarkan hasil penelitian (Simbolon, S.B, Katar Y., Rusjdi S.R,


2018) kombinasi larutan ekstrak kunyit (30 mg/20gBB) dan madu (0,12
ml/20gBB) menunjukkan efektivitas yang paling baik dalam
mengurangi ulkus lambung mencit akibat pemberian aspirin
dibandingkan dengan yang diberi kombinasi larutan ekstrak kunyit (10
mg/20gBB) & madu (0,04 ml/20gBB), dan hanya diberi larutan ekstrak
kunyit atau madu saja. Hal ini disebabkan karena histopatologi lambung
yang diberi madu sebagai pencegah ulkus lambung yang diinduksi
aspirin, didapatkan hasil pengurangan derajat kerusakan mukosa
lambung mencit yang signifikan pada kelompok ulkus yang diberi
madu apabila dibandingkan dengan kelompok ulkus yang tidak diberi
madu. Selain itu ekstrak kunyit memiliki beberapa zat yang terkandung
(minyak atsiri & kurkuminoid) dapat mencegah ulkus lambung.

Pemberian kombinasi larutan ekstrak kunyit dan madu pada dosis


yang sama dengan dosis madu atau larutan ekstrak kunyit saja tidak
menunjukkan perbaikan ulkus lambung yang bermakna dibandingkan
dengan yang menggunakan larutan ekstrak kunyit atau madu saja, tetapi
dengan peningkatan dosis kombinasi larutan ektrak kunyit dan madu
menunjukkan perbedaan yang bermakna. Penelitian yang dilakukan
oleh Crysman et al (2014) dalam (Simbolon, S.B, Katar Y., Rusjdi S.R,
2018) membuktikan bahwa pemberian kunyit dan madu memilkiki efek
yang sama dalam penyembuhan luka pada mencit.

Hal ini disebabkan senyawa pada kunyit dan madu memiliki sifat
antiinflamasi, dapat mempercepat re-epitelisasi, proliferasi sel dan
sebagai antioksidan. Keadaan ini menunjukkan tingkat penyembuhan
terbesar ada pada ulkus lambung. Efektivitas kombinasi larutan ekstrak
kunyit dan madu sangat baik dalam mengurangi ulkus lambung akibat
pemberian aspirin. Hal ini karena dosis kombinasi ekstrak kunyit dan
madu yang ditingkatkan.

Alat dan Bahan


 2 ruas sampai 3 ruas kunyit
 Air bersih untuk mencuci
 Parutan
 Saringan
 Gelas
Langkah-langkah :
 Ambil beberapa ruas kunyit (sekitar sebesar 2 jari)
 Cuci sampai bersih dan kupas kulit arinya
 Parut dan peras airnya
 Tambahkan 1 gelas air matang
 Minum air perasan kunyit tersebut secara rutin 2 kali
sehari, sebelum sarapan dan sebelum tidur
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Gastritis atau yang sering disebut dengan maag adalah kerusakan


pada jaringan mukosa, sub mukosa sampai lapisan otot lambung.
Gastritis bisa diobati dengan menggunakan obat tradisional yaitu
kunyit. Kunyit (Curcuma Domestica Val) merupakan tanaman obat asli
dari Asia Tenggara dan telah dikembangkan secara luas di Asia Selatan,
Cina Selatan, Taiwan, Fili-pina dan tumbuh dengan baik di Indonesia.
Bagian utama tanaman kunyit adalah rimpangnya yang merupakan
tempat tumbuhnya tunas. Senyawa utama yang terkandung dalam
rimpang kunyit sebagai obat tradisional adalah kurkuminoid dan
minyak atsiri yang dapat mengobati berbagai jenis penyakit.

Di samping itu rimpang tanaman kunyit itu juga bermanfaat sebagai


anti inflamasi, anti oksidan, anti mikroba, pencegah kanker, anti tumor,
dan menurunkan kadar lemak darah dan kolesterol, serta sebagai
pembersih darah dan gastritis. Penelitian yang dilakukan oleh Crysman
et al (2014) membuktikan bahwa pemberian kunyit dan madu
memilkiki efek yang sama dalam penyembuhan luka pada mencit. Hal
ini disebabkan senyawa pada kunyit dan madu memiliki sifat
antiinflamasi, dapat mempercepat re-epitelisasi, proliferasi sel dan
sebagai antioksidan.

3.2. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak kesalahan dan jauh
dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.
Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan
makalah dalam kesimpulan di atas.
DAFTAR PUSTAKA

Atmaja D.A (2008). (SKRIPSI) Pengaruh Eksrak Kunyit (Curcuma Domestica)


Kunyit Terhadap Gambaran Mikroskopik Mukosa Lmbung Mencit BALB/c
yang Diberi Parasetamol. Universitas Ponegoro.
http://eprints.UNDIP.ac.id/24318/1/Dhanu.pdf. Diakses pada tanggal 20 April
2019

BPOM (2008). Informatorium Obat Nasional Indonesia, Badan Pengawas Obat


dan Makanan Republik Indonesia, Jakarta. 690-692. http://www. Permata
Indoneisa.ac.id. Diakses pada tanggal 20 April 2019

Ekstrak Etanol Kunyit (2016). Formularium Obat Herbal Asli Indonesia. Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia.
http://www.bphn.go.id/data/documents/16pmkes006.pdf. Diakses pada tanggal
20 April 2019
Kurniyawan, CB., Kosasih, M.I. (2015). Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kekambuhan Gastritis. Jurnal Akademi keperawatan Pamensng Pare-Kediri
Vol (2) pada http://www.ejournal.akperpamenang.ac.id. Diakses pada tanggal
24 April 2019
Lestari, P., (2016). Studi Tanaman Khas Sumatera Utara Yang Berkhasiat Obat.
Jurnal Farmanesia Vol. 1 No. 1 November 2016. http://e-journal.sari-
mutiara.ac.id/index.php/2/article/view/23. Diakses pada tanggal 20 April 2019
Lina (2008). (SKIRPSI) Standarisasi Ekstrak Rimpang Kunyit (Curcuma
Domestica Val). Universitas Sanatha Dharma Yogyakarta.
https://www.academia.edu/35327928/farmakologi Kunyit Curcuma Domestica.
Diakses pada tanggal 22 April 2019
Santoso, J., (2017). Efektivitas Infusa Rimpang Kunyit (Curcuma domestica Val.)
Sebagai Gastroprotektor Pada Tikus Dengan Model Tukak Lambung. Jurnal
Permata Indonesia Vol. 8 No. 1 Mei 2017.
http://www.permataindonesia.ac.id/wp-content/uploads/2017/08/5-Jurnal-
PI_Farmasi-Josan2-1.pdf. Diakses pada tanggal 21 April 2019
Sejati, M.N.P. (2013). (SKRIPSI) Gastritis dan Pengobatan Tradisional Universitas
Jember. https://id-scribd.dokumen/45310422/gastritis-danpengobatan-
tradisional
Simbolon, S.B, Katar Y., Rusjdi S.R. (2018). Efektivitas Kombinasi Ekstrak Kunyit
(Curcuma Domestica Val) dan Madu terhadap mucus lambung mencit BALB/c
Akibat Pemberian Aspirin SEcara Mikroskopis. Jurnal Kesehatan Andalas. Vol
7 (1). http://jurnal.fk.unad.ac. Id. Diakses pada tanggal 21 April 2019
Syarif. P, Suryotomo B, Soeprapto H (2008). Deskripsi dan Manfaat Tanaman Obat
di Pedesaan Sebagai Upaya Pemberdayaan Apotik Hidup Studi Kasus di
Kecamatan Mojekerto. Universitas Pekalongan.
http://litbang.depkes.go.id./bpto/keamanan_to.pdf. Diakses pada tanggal 21
April 2019
(Widia, Masrul, Rahma, 2017)

Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri (2013). Khasiat Kunyit


Sebagai Obat Tradisional dan Manfaat Lainnya. Pusat Penelitian dan
Pengembangan Perkebunan Vol 19 (2). http://Perkebunan.
Litbang.Pertanian.co.id. Diakses pada tanggal 21 April 2019

Anda mungkin juga menyukai