STANDAR REFERENSI
1. SNI 03-4428-1997 :“Metode pengujian agregat halus yang
mengandung bahan plastik dengan cara setara pasir”
2. SK SNI S-4-1989-F :“Spesifikasi Bahan Bangunan Bagian A”
3. (PBI 1971/NI-2) :“Peraturan Beton Bertulang Indonesia,
1971”
4. ASTM C 117-95 :“Standard Test Method for Material Finer
than 75 µm (no 200) Sieve In Mineral Aggregats by Washing”
KELOMPOK 2 KELAS A
LAPORAN PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 2019
KELOMPOK 2 KELAS A
LAPORAN PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 2019
atas. Proses ini akan memerlukan waktu selama 24 jam. Dalam waktu itu, pasir
yang masih bergerak dalam air dapat turun dan mengendap.
Perbedaan warna pasir dan warna lumpur sangat jelas, karena warna
lumpur lebih gelap dibandingkan dengan warna pasir. Itu sebabnya lumpur yang
masih lengket dalam pasir sudah terlepas pada saat proses pengadukan
berlangsung. Pasir dan lumpur yang sudah mengendap dapat kita ukur
menggunakan penggaris, sehingga kita dapat menentukan persentase
perbandingannya.
2.7.3 PERALATAN
a. Gelas Ukur
Merek BOMEX
Spesifikasi Berbentuk silinder,
memiliki nilai dan berat
volume 1000 ml,
berbahan kaca
Fungsi Untuk mengukur
volume larutan yang
tidak membutuhkan
Gambar 7.1 Gelas Ukur
Sumber: Dokumentasi Kelompok 2 ketelitian tinggi.
Harga Rp. 395.000,.
KELOMPOK 2 KELAS A
LAPORAN PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 2019
b. Penggaris
Merek BUTTERFLY
Pasir sebagai bahan uji yang diambil dari lapangan, dan dimasukkan ke
dalam gelas ukur.
KELOMPOK 2 KELAS A
LAPORAN PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 2019
2.7.6 PERHITUNGAN
𝑉2
Rumus Kadar Lumpur = × 100% (7.1)
𝑉1 +𝑉2
= 0,699%
KELOMPOK 2 KELAS A
LAPORAN PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 2019
2.7.7 ANALISIS
Berdasarkan pemeriksaan di laboratorium teknologi bahan pemeriksaan
kadar lumpur agregat halus dengan menggunakan pasir yang diambil dari
lapangan, diguncang, dan diendapkan selama 24 jam, diperoleh hasil untuk bahan
uji yaitu tinggi pasir 14,2 cm, tinggi lumpur 0,1 cm, dan kadar lumpur 0,669%.
Maka hasil yang diperoleh dari percobaan terhadap bahan uji berada di dalam
standar SNI (<5%), dan agregat ini bisa digunakan untuk bahan campuran beton.
Pemeriksaan ini harus dilakukan sebelum membuat beton agar ketika beton jadi
tidak mengurangi kuat tekan betonnya.
KELOMPOK 2 KELAS A
LAPORAN PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 2019
2.7.8 KESIMPULAN
Bahwa pengaruh kadar lumpur terhadap bahan pencampuran beton tidak
baik, karena akan mengakibatkan berkurangnya kuat tekan beton. Kadar lumpur
hanya boleh <5% saja dalam agregat halus. Dari hasil pengujian tersebut maka
agregat yang diuji bisa digunakan untuk bahan campuran beton. Setelah dilakukan
pemeriksaan, kadar lumpurnya mencapai <5%, sehingga tidak perlu dilakukan
penyaringan dan pencucian agregat halus. Dengan melakukan tes kadar lumpur
dengan benar, maka akan diketahui apakah pasir tersebut layak untuk digunakan
sebagai bahan bangunan. Apabila terlalu banyak mengandung kadar lumpur,
maka dapat dikurangi presentase lumpurnya terlebih dahulu dengan cara
pencucian pasir maupun teknik lain. Kegunaan mengguncang gelas ukur dalam
pemeriksaan kadar lumpur pada agregat halus berguna untuk memisahkan agregat
dengan lumpur. Ketika kadar lumpur lebih dari 5% akan mengakibatkan
berkurangnya kuat tekan beton dan akan mudah retak.
2.7.9 SARAN
1. Sebaiknya dalam melakukan pengujian harus dengan sungguh-
sungguh, agar tercapai hasil yang akurat.
2. Sebelum melakukan pengujian, harus dipastikan bahwa semua alat
dicek secara benar sesuai dengan data yang inginkan agar tidak
terjadi kesalahan.
3. Disarankan pembersihan pada agregat halus mengenai kadar
lumpur yang terkandung dalam agregat karena sangat berpengaruh
pada mutu beton
KELOMPOK 2 KELAS A
LAPORAN PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 2019
A
Gelas diguncang untuk
mencuci pasir dari
lumpur.
KELOMPOK 2 KELAS A
LAPORAN PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 2019
A
Menyimpan gelas ukur
pada tempat yang datar
dan biarkan lumpur
mengendap hingga 24 jam
KELOMPOK 2 KELAS A
LAPORAN PRAKTIKUM BAHAN BANGUNAN 2019
DAFTAR PUSTAKA
American Society for Testing and Material. ASTM C-117-95. Methode for
Materials Finer than 75mm (no 200) Sieve In Materials Aggregats by Washing
Amerika: ASTM.
KELOMPOK 2 KELAS A