Anda di halaman 1dari 4

Uji Millon

Millon Test
Dinda Siti Mukaramah
dindasitimukaramah.bio18@fkip.unsyiah.ac.id
Abstrak
Praktikum yang berjudul uji millon telah dilaksankan pada tanggal 8 april 2019 di
Laboratorium Pendidikan Biologi FKIP Universitas Syiah Kuala. Pereaksi millon adalah larutan 10
gram merkuri dalam 20 mL asam nitrat pekat. Praktikum ini bertujuan untuk menunjukkan adanya
asam amino tirosin pada suatu zat. Praktikum ini dilakuakan dengan cara praktikum langsung dengan
menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan alat-alat laboratorium seperti tabung reaksi,
penjepit tabung reaksi, rak tabung reaksi, pipet tetes, Bunsen, serta beaker tempat larutan sampel
diletakkan. Adapun bahan yang digunakan adalah larutan albumin 2 %, dan peraksi millon. Adapun
hasil dari praktikum ini adalah pada uji millon, warna albumin berubah menjadi warna merah yang
menandakan bahwa larutan tersebut positif.
Kata Kunci: Uji millon, larutan albumin, protein.
Abstract
The practicum entitled millon test was carried out on April 8, 2019 at the Biology Education
Laboratory FKIP Syiah Kuala University. Millon reagent is a solution of 10 grams of mercury in 20
mL of concentrated nitric acid. This practice aims to show the presence of tyrosine amino acids in a
substance. This practice is done by direct practicum using the experimental method using laboratory
instruments such as test tubes, test tube clamp, test tube rack, drop pipette, Bunsen, and beaker where
the sample solution is placed. The ingredients used are 2% albumin solution, and millon reaction.
The results of this lab are in the millon test, the color of albumin changes to red which indicates that
the solution is positive.
Keywords: Millon test, albumin solution, protein.

1
Dinda Siti Mukaramah: Uji Millon

Pendahuluan Metode/ Cara Kerja


Pereaksi millon adalah larutan merkuri Waktu dan Tempat
dan merkuro dalam asam nitrat. Apabila Praktikum ini telah dilaksanakan pada
pereaksi ini ditambah pada larutan protein, tanggal 2 april 2009 di Laboratorium
akan menghasilkan endapan putih yang dapat Pendidikan Biologi Universitas Syiah Kuala
berubah menjadi merah oleh pemanasan. Pada Banda Aceh.
dasarnya reaksi positif untuk fenol-fenol,
karena terbentuknya senyawa merkuri dengan Target/Subjek/Populasi/Sampel
gugus hidroksifenil yang berwarna. Protein Subjek yang melakukan praktikum ini
yang mengandung tirosin akan memberi hasil adalah mahasiswa biologi angkatan tahun 2018
positif (Poedjiadi, 2009, p. 122). dengan tujuan ataupun target adalah
Protein adalah sumber asam-asam amino yang mengetahui atau membuktikan adanya asam
mengandung unsur C, H, O dan N yang tidak amino tirosin pada suatu zat.
dimiliki oleh lemak dan karbohidrat. Tubuh
membutuhkan asam amino esensial yang tidak Prosedur
dapat diproduksi oleh tubuh dan hanya bisa Langkah kerja pada praktikum ini
didapatkan melalui makanan yang dikonsumsi adalah dengan dicampurkan pereaksi millon
sehari-hari. Protein berfungsi sebagai bahan sebanyak 10 tetes kedalam 3 mL larutan
dasar pembentuk sel-sel dan jaringan tubuh protein (albumin), lalu dipanaskan sampai
(Nurjanah, 2012, p. 154). Protein di dalam mendidih dan menghasilkan warna merah
tubuh berfungsi sebagai, sumber utama energi (positif). Lalu langkah kedua bila belum
selain karbohidrat dan lemak, sebagai zat terbentuk warna, masukkan lagi pereaksi
pembangun, sebagai zat-zat pengatur. rotein millon 2-3 tetes dan panaskan lagi. Dan
mengatur proses-proses metabolisme dalam hindarkan penamambahan pereaksi berlebihan
bentuk enzim dan hormon dan sebagai yang akan menimbulkan warna kuning.
mekanisme pertahanan tubuh melawan
Data, Instrumen, dan Teknik Pengumpulan
berbagai mikroba dan zat toksik lain yang
Data
datang dari luar, serta memeilihara sel dan
Data yang diperoleh adalah kualitatif
jaringan tubuh. (Diana, 2009, pp. 47-43).
berupa hasil perubahan warna yang terlihat.
Protein merupakan urutan linear dari
Teknik pengumpulan data yang digunakan
residu asam-asam amino yang terhubung
adalah melalui pengamatan langsung dan
melalui ikatan peptida. Ikatan peptide adalah
melalui penjelasan langsung dari asisten lab.
ikatan kovalen antara gugus amino dari satu
gugus asam amino dan gugus karboksil dari
Teknik Analisis Data
asam amino yang lain. Ketika dua asam amino
Teknik analisis data yang digunakan
digabunkan oleh ikatan peptida, mereka
adalah dengan metode pengamatan dan analisis
membentuk suatu dipeptida (Ngili, 2009, p.
data yang diperoleh dengan membaca berbagai
73). Asam amino merupakan komponen utama
sumber referensi (jurnal dan buku) yang ada.
penyusun protein. Asam amino dapat
diklasifikasikan berdasarkan kemampuan Hasi dan Pembahasan
sintesis dalam tubuh, yaitu asam amino Uji millon umumnya digunakan untuk
esensial dan non esensial (Salamah, 2012, pp. menunjukkan adanya asam amino tirosin pada
13-14). suatu zat. Asam amino merupakan komponen
utama penyusun protein. Protein adalah makro
molekul yang tersusun dari bahan dasar asam

2
Dinda Siti Mukaramah: Uji Millon

amino. Asam amino yang menyusun protein berubah warna menjadi merah. Berdasarkan
ada 20 macam. Protein mempunyai fungsi hasil praktikum larutan albumin yang
utama yang kompleks di dalam semua proses direaksikan dengan reagen millon, dan
biologi, Katili (2009). Protein terdiri atas dipanaskan menghasilkan warna merah, yang
rantai-rantai panjang asam amino, yang terikat menandakan bahwa uji millon pada larutan
satu sama lain dalam ikatan peptida. Asam albumin tersebut positif mengandung gugus
amino terdiri atas unsur-unsur karbon, hidroksi fenolik. Larutan albumin merupakan
hidrogen, oksigen dan nitrogen. Dirga, (2018). larutan yang dapat larut dalam air dan
Asam amino ada asam amino esensial yang mengendap dalam larutan garam
merupakan asam amino yang tidak dapat berkonsentrasi tinggi melalui proses yang
disintesis oleh tubuh sehingga harus disebut penggaraman atau salting out. Contoh:
dimasukkan dari luar tubuh manusia, Albumin telur dan Albumin serum, Kurniati
sedangkan asam amino non esensial adalah (2009). Albumin berperan sebagai zat
asam amino yang dapat disintesis oleh tubuh penyeimbang dalam tubuh yang mana adanya
manusia dengan bahan baku asam amino muatan sisa, maka akan di imbangi dengan
lainnya, Saputra (2014). molekul albumin yang jumlahnya relatif
Uji millon merupakan uji yang banyak dalam plasma. Apabila kondisi pH
digunakan untuk mendeteksi adanya gugus dalam keadaan normal maka albumin memiliki
hidroksi fenolik pada suatu protein. Reagen muatan negatif dan memiliki peran dalam
millon terdiri dari larutan merkuri (Hg) dalam proses pembentukan gugus anion yang
asam nitrat pekat. Apabila uji positif maka mempengaruhi kondisi asam basa, Fuadi
akan terbentuk endapan garam merkuri yang (2017).
bewarna putih dan jika dipanaskan maka akan
Tabel pengamatan uji millon.
Sebelum Setelah
Uji Millon Kesimpulan
direaksikan direaksikan

larutan albumin
Larutan albumin
setelah dipanaskan
3 ml + reagen
berubah warnanya
millon 10 tetes.
menjadi warna (+).

Simpulan dan Saran (Monohidroksi benzene) akan dinitrasi oleh


Simpulan pereaksi millon membentuk larutan kompleks
Pada uji ini terbentuknya warna ungu mercuri (Hg) berwarna, yang merupakan
menunjukkan bahwa pada larutan mengandung derivad nitrofenil.
protein. Berdasarkan pengamatan ini dapat Saran
disimpulkan bahwa larutan albumin Disarankan kepeda praktikan untuk
ditambahkan pereaksi millon akan lebih berhati-hati saat praktikum, terutama
menghasilkan warna merah. Seperti yang kita pada proses pembuata sampel diharapkan
ketahui bahwa pereaksi millon merupakan kepada praktikan untuk menggunakan sarung
campuran Hg-nitrat dan Hg-nitrit didalam tangan dan masker, saat proses pembakaran
larutan asam nitrat pekat. Gugus hidroksifenol diharapkan untuk fokus dan hati-hati, karena

3
Dinda Siti Mukaramah: Uji Millon

pada proses pembakaran larutan yang Salamah, E., Nurhayati, T., & Widadi, I. R.
dipanaskan bila terlalu panas dapat (2012). Pembuatan dan Karakterisasi
menyembur. Hidrolisat Protein Dari Ikan Lele
Dumbo (Clarias gariepinus)
Daftar Pustaka Menggunakan Enzim Papain. Jurnal
Dirga, N. A., & Djayanti, A. D. (2018). Pengolahan Hasil Perikanan
Analisis Protein Pada Tepung Indonesia, 15:1, 10-16.
Kecambah Kacang Hijau (Phaseolus Saputra, J. S. E., Agustini, T. W., & Dewi, E.
Aureus L.) Yang Dikecambahkan N. (2014). Pengaruh Penambahan
Menggunakan Media Air, Air Cucian Biomassa Serbuk Spirulina Platensis
Beras dan Air Kelapa. Journal of Terhadap Sifat Fisik, Kimia, dan Sensori
Science and Applicative Technology. Pada Tablet Hisap (Lozenges) (Biomass
2(1), 27-33. Utilization of Spirulina platensis Powder
Katili, A. S. (2009). Struktur dan Fungsi in The Manufacture of
Protein Kolagen. Jurnal Pelangi Lozenges). Jurnal Pengolahan Hasil
Ilmu. 2(5), 19-29. Perikanan Indonesia. 17(3), 281-291.
Diana, F. M. (2009). Fungsi dan Metabolisme Kurniati, E. (2009). Pembuatan konsentrat
Protein dalam Tubuh Manusia. Jurnal protein dari biji kecipir dengan
Kesehatan Masyarakat Andalas, 4(1), penambahan HCl. Jurnal Penelitian
47-52. Ilmu Teknik. 9(2), 115-122.
Poedjiadi, A., & supriyanti, T. (2009). Dasar- Fuadi, M., Santoso, H., & Syauqi, A. (2017).
Dasar Biokimia. Jakarta:universitas Uji Kandungan Albumin Ikan Gabus
Indonesia. (Channa striata) Dalam Perbedaan
Ngili, Y. (2009). Biokimia Sruktur dan Fungsi Lingkungan Air. Jurnal Biosaintropis
Biokimia. Yogyakarta:Graha Ilmu. (Bioscience-Tropic), 3(1), 23-30.
Nurjanah, A. A., & Abdullah, A. (2012).
Aktivitas Antioksidan dan Komponen
Bioaktif Semangi Air (Marsiela
crenata). Jurnal Inovasi dan
Kewirausahaan. 1(3), 152-158.

Anda mungkin juga menyukai