PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pantai merupakan wilayah yang sangat kompleks sebagai hasil dari berbagai
interaksi antara faktor fisik, kimiawi dan biologis. Daerah pantai merupakan
krakteristik yang spesifik. Dengan demikian pantai menjadi wilayah yang sangat
menarik untuk dipelajari karena banyaknya aspek yang dapat dikaji, karena
adanya stratifikasi yang jelas dari faktor fisik dan biologis, mulai dari daratan
yang tidak pernah tergenang oleh pasang tertinggi hingga daerah yang
terekspose pada saat surut terendah atau lebih dikenal sebagai zona intertidal.
lautan ke kondisi daratan. Salah satu hewan yang terdapat di zona intertidal
intertidal menjadi salah satu unsur penting di dalam ekosistem sebab fauna
meliputi faktor kimiawi dan fisik. Faktor kimiawi dapat berupa oksigen terlarut
dan pH air. Sedangkan faktor fisik seperti suhu, kecerahan, salinitas, temperatur,
kualitas air dan yang terpenting yakni substrat dasar. Perbedaan substrat dasar
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Praktikum
D. Manfaat Praktikum
Pantai adalah suatu barisan endapan yang muncul mulai dari garis air
macam pantai yaitu, spit, baymouth, dan tombolo. Pesisir adalah tanah atau daratan
yang berbatasan dengan laut. Pantai juga termasuk dalam pesisir. Ekosistem pantai
terdiri dari ekosistem terumbu karang, ekosistem pantai batu, ekosistem pantai
produktif di perairan laut. Ekosistem ini dikenal sebagai ekosistem yang dinamik
dan unik, karena pada mintakat ini terjadi pertemuan tiga kekuatan yaitu yang
berasal daratan, perairan laut dan udara. Kekuatan dari darat dapat berwujud air dan
sedimen yang terangkut sungai dan masuk ke perairan pesisir, dan kekuatan dari
batuan pembentuk tebing pantainya. Kekuatan dari darat ini sangat beraneka.
Sedang kekuatan yang berasal dari perairan dapat berwujud tenaga gelombang,
pasang surut dan arus, sedangkan yang berasal dari udara berupa angin yang
mengakibatkan gelombang dan arus sepanjang pantai, suhu udara dan curah hujan
Zona intertidal merupakan daerah laut yang dipengaruhi oleh daratan. Zona
ini memiliki factor fisik maupun faktor kimia yang mendukung semua organisme
di dalamnya untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Zona intertidal
adalah daerah pantai yang terletak antara pasang tinggi dan surut terendah, daerah
pantai berpasir, pantai berbatu, pantai berselut terumbu karang, muara dan kawasan
bakau. Kawasan lautan terbuka pula terbagi menjadi kawasan pelagik dan bentik.
(Rahman, 2010).
menetap pada dasar perairan. Tekanan ekologis yang berlebihan dapat mengurangi
Pantai berpasir cenderung didominasi oleh hewan jenis infauna (hewan bentik
penggalu lubang), yang paling banyak dijumpai biasanya adalah kelas Polychaeta
1. Alat
2. Bahan
C. Prosedur Kerja
A. Hasil Pengamatan
Deskripsi :
Pada bintang laut, tubuhnya
berbentuk bintang dengan 5 lengan,
permukaaan tubuh pada bagian dorsal atau
aboral terdapat duri-duri. Pada sekitar duri
terdapat modifikasi duri berupa penjepit
yaitupedicelleria, yang berfungsi
melindungi insang dermal, mencegah
serpihan-serpihan dan organism kecil agar
tidak tertimbun di permukaan tubuh, juga
untuk menangkap mangsa. Pada bagian
lengan memiliki madreporit sebagai tempat
masuknya air dalam sistem vascular air. Di
tengah-tengah tubuh sebelah dorsal terdapat
lubang anus, pada bagian ventral terdapat
mulut.
2. Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Pilum : Echinodermata
Class : Ophiuroidea
Ordo : Valvatida
Family : Ophiuridae
Genus : Ophiolepsis
Spesies : Ophioutrix tragilis
Deskripsi :
Bintang ular umumnya memiliki
lima lengan berbentuk seperti cambuk yang
panjangnya bisa mencapai 60 cm (2 kaki)
pada spesimen terbesar. Seperti
echinodermata lainnya, Ophiuroidea
memiliki rangka dari kalsium
karbonat.Bentuk tubuh bintang ular mirip
dengan Asteroidea. Kelima lengan
ophiuroidea menempel pada cakram pusat
yang disebut calyx. Ophiuroidea memiliki
lima rahang. Di belakang rahang ada
kerongkongan pendek dan perut besar, serta
buntu yang menempati setengah cakram.
3. Klasifikasi :
Kingdom : Animalia
Divisio : Anthophyta
Kelas : Monocotyledonia
Ordo : Helobiae
Famili : Hydrocaritaceae
Genus : Enhalus
Spesies : Enhalus acoroides
Deskripsi :
Tumbuhan ini memiliki rhizoma
yang ditumbuhi oleh rambut-rambut padat
dan kaku dengan lebar lebih dari 1,5 cm,
memiliki akar yang banyak dan bercabang
dengan panjang antara 10 – 20 cm dan lebar
3 – 5 mm. Daun dari tumbuhan ini dapat
mencapai 30 – 150 cm dengan lebar 1,25 –
1,75 cm (Philips dan Menez 1988 dalam
Latuconsina, 2002). Menurut Thomascik et
al (1997), akar E. acoroides dapat mencapai
panjang lebih dari 50 cm sehingga dapat
menancap secara kuat pada substrat.
E. acoroides ini hidup pada
perairan yang terlindung dengan substrat
pasir atau lumpur (Philips dan Menez
1988 dalamLatuconsina 2002), liat dan
lumpur dimana bioturbidity besar
(Thomascik et al. 1997). Tumbuhan ini
tumbuh dengan baik diatas MLWS,
umumnya sampai pada kedalaman 40 m.
4. Klasifikasi :
Filum : Mollusca
Kelas : Bivalvia
Sub Kelas : Heterodonta
Ordo : Veroida
Famili : Corbiludae
Genus : Polymesoda,
Spesies : Polymesoda erosa
Deskripsi :
Bentuk cangkang seperti piring
atau cawan terdiri dari dua katub yang
bilateral simetris, pipih pada bagian
pinggirnya dan cembung pada bagian tengah
cangkang, bentuk cangkang yang equivalve
atau berbentuk segitiga yang membulat,
tebal, flexure jelas mulai dari umbo sampai
dengan tepi posterior. kedua katub
dihubungkan oleh hinge ligamen dan dengan
bantuan otot aduktor berfungsi untuk
membuka atau menutup cangkang. Secara
morfologis cangkang berfungsi untuk
melindungi organ tubuh bagian dalam yang
lunak dari serangan predator dan faktor
lingkungan yang lain. Sedang fungsi lainnya
adalah untuk mengatur aliran air secara tetap
melalui insang untuk pertukaran udara dan
pengumpulan makanan.
5. Klasifikasi:
Kingdom : Animalia
Phyllum : Echinodermata
Classis : Echinoidea
Ord : Clypeasteroidea
Family : Laganidae
Genus : Laganum
Species : Laganum Laganum
Deskripsi:
Memiliki kerangka kaku yang
dikenal sebagai tes. Tes terdiri dari kalsium
karbonat pelat diatur dalam pola lima kali
lipat radial. Dalam hidup individu tes ini
tertutup oleh kulit duri bertekstur beludru.
Tubuh sand dollar dewasa, seperti yang
Ekinoida lain, tampilan simetri radial. Pola
kelopak-seperti di sand dollar terdiri dari
lima baris pasangan dari pori-pori. Pori-pori
yang perforasi di endoskeleton melalui yang
podia untuk proyek pertukaran gas dari
tubuh. Mulut sand dollar terletak di bagian
bawah tubuhnya di tengah pola kelopak.
Anus sand dollar terletak di bagian belakang
daripada di bagian atas seperti dalam
kebanyakan bulu babi, dengan fitur lebih
banyak bilateral muncul pada beberapa
spesies. Sand dollar tinggal di luar berarti air
rendah di atas atau hanya di bawah
permukaan daerah berpasir atau berlumpur.
Duri di bagian bawah agak rata hewan
memungkinkan untuk menggali atau untuk
perlahan-lahan merayap melalui sedimen.
Halus, bulu mata rambut seperti menutup
duri kecil.
6. Klasifikasi:
Kingdom : Animalia
Phylum : Echinodermata
Classis : Echinoidea
Ordo : Tripnoida
Famili : Tripnoideai
Genus : Tripneustes
Spesies : Tripneustes gratilla
Deskripsi:
Tripneustes gratilla menurut
Pratiwi (2004) adalah sebagai berikut :
Tubuh tidak bersegment atau beruas-ruas.
Pada waktu larva, simetri tubuhnya
bilateral, tetapi setelah dewasa simetrinya
radial. Disamping itu mempunyai kaki
ambulakral (kaki buluh), tidak berkepala,
dan tidak mempunyai otak, epidermisnya
halus dan diperkuat oleh kepingan kapur
yang disebut laminae (Ossikula). Dikatakan
pula oleh Pustekom (2005) bahwa mulutnya
terdapat di permukaan bawah atau disebut
permukaan oral dan anus terletak di
permukaan atas (permukaan
aboral).Selanjutnya Kaki tabung tentakel
(tentacle) terdapat pada permukaan oral.
7. Klasifikasi :
Kingdom :Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Crustacea
Ordo : Amphipoda
Famili : Melitidae
Genus : Abludomelita
Spesies: Abludomelita obtusata
Deskripsi:
Abludomelita obtusata merupakan
salah satu spesies dari Filum Arthropoda
dan termasuk ke dalam subfilum Crustacea
(Udang-udangan). Kepala dan dada bersatu
(cephalotorax) dengan lobus lateral luas
bundar dan mata kecil yang bulat. Punya
dua antena dan 3 pasang rahang. Kaki
terdapat di semua ruas tubuh. Tubuhnya
berbintik-bintik cokelat pucat dengan
warna coklat kemerahan. Ukurannya dapat
mencapai 9 mm. Bernapas dengan
menggunakan insang.
8. Klasifikasi:
Kingdom : Animalia
Phyllum : Echinodermata
Classis : Asteroidea
Ordo : Valvatida
Family : Ophidiasteridae
Genus : Linckia
Species : Linckia laevigata
Deskripsi:
Linckia laevigata (kadang-kadang
disebut "Linckia biru" atau Blue Star)
adalah jenis bintang laut di perairan dangkal
tropis Indo-Pasifik. Morph warna yang
paling umum ditemukan adalah murni,
gelap atau terang biru, meskipun orang
dapat menemukan aqua, variasi ungu atau
oranye di seberang lautan. Bintang laut
dapat tumbuh sampai 30 cm diameter,
dengan tips bulat pada setiap lengan -
beberapa individu mungkin beruang bintik
terang atau gelap pada setiap lengan
panjang. Hal ini teguh dalam tekstur, dan
memiliki lengan, sedikit tubular
memanjang umum untuk Ophidiasteridae
sebagian besar lainnya, dan biasanya
memiliki pendek, kaki tabung kuning.
Sebuah penghuni terumbu karang dan
padang lamun, spesies ini relatif umum dan
jarang ditemukan di kepadatan seluruh
rentang. Mereka hidup subtidally, atau
kadang-kadang intertidally, maka (pasir)
halus atau substrat keras.
V. PENUTUP
A. Simpulan
maupun zat kapur, tubuhnya fleksibel, melekat pada batu dan atau
pantai yang tersusun oleh batuan induk yang keras seperti batuan beku atau
sedimen yang keras atau secara umum tersusun oleh bebatuan. Beberapa
crustaceae.
hidup aktif bergerak atau hewan hidup dalam lubang, temperatur kurang
gelombang, dan pasang surut air laut. Hewan-hewan yang hidup umumnya
Berbatu dan Berpasir adalah agar praktikan lebih teliti dan fokus lagi dalam
Rahman, A. H., Hashim, R., 2010, Pemeliharaan dan Pemuliharaan Alam Sekitar
di Malaysia, USM Press, Malaysia
Ruswahyuni, 2008, Struktur Komunitas Makrozoobentos yang Berasosiasi dengan
Lamun Pada Pantai Berpasir di Jepara, J, Saintek Perikanan, III (2) : 33