Anda di halaman 1dari 11

Daftar Isi

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Penulisan
1.4 Manfaat Penulisan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Definisi Kemiskinan


2.2 Faktor-faktor penyebab kemiskinan
2.3 Kebijakan pemerintah dalam mengatasi kemiskinan
2.4 Cara mengatasi kemiskinan

BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan
3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA

1
Kata Pengantar

Assalamualaikum wr.wb

Segala Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah S.W.T karena rahmat serta
anugerahnya sehingga masih diberi kesehatan dan kesempatan sehingga mampu untuk
menyelesaiakan tugas makalah TPB yang bertemakan “Dunia Tanpa Kemiskinan”. Tidak
lupa sholawat dan salam selalu kita panjatkan untuk junjungan nabi besar kita Nabi
Muhammad S.A.W yang yang telah membawa kita dari jaman jahiliah kepada jaman yang
penuh ilmu pengetahuan ini. Penulis sangat berterima kasih karena mampu menyelesaikan
makalah yang termasuk dari tugas TPB ini. Selain itu, penulis menyampaikan terima kasih
terhadap seluruh pihak yang sudah membantu penulis selama proses penyelesaian makalah
ini sampai bisa terselesaikan. Begitulah yang bisa penulis sampaikan, besar harapan
penulis supaya makalah ini bisa berguna kepada setiap pembaca. Penulis sangat menyadari
bahwa makalah yang penulis tulis ini masih banyak kekurangannya.

Pangandaran, Desember 2017

Penulis

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kemiskinan merupakan salah satu problematika kehidupan yang dihadapi manusia
sejak dahulu. Masalah kemiskinan adalah sesuatu yang nyata adanya dalam masyarakat
dan memiliki pengaruh besar terhadap kehidupan sosial. Masalah kemiskinan
merajalela di berbagai negara, tidak hanya terdapat di negara berkembang saja, namun
juga terdapat di negara-negara maju. Di Indonesia pada Maret 2017, BPS menemukan
jumlah masyarakat miskin di Indonesia mencapai angka 27,77 juta. Jumlah ini berbeda
jauh dari bulan September 2016 lalu. Entah mengapa hanya dalam enam bulan, jumlah
orang miskin bertambah hingga sekitar 6.900 orang. Jumlah puluhan ribu itu adalah
penduduk yang pengeluaran per kapita setiap bulannya di bawah garis kemiskinan.
Menurut Darmin Nasution yang dulu pernah menjabat gubernur Bank Indonesia yang
menyatakan bahwa “meski pemerintah menaikkan hutang hingga ribuan triliun, namun
tetap saja belum bisa menurunan angka kemiskinan,yang di sebabkan tak lain karena
utang digunakan untuk fokus pada pembangunan infrastruktur. Seperti kita tahu,
infrastruktur memiliki manfaat jangka panjang. Saat infrastruktur selesai, kuat prediksi
bahwa perekonomian tanah air akan melesat cepat karena dalam pergerakannya akan
ditopang infrastruktur tersebut
Banyak fakor dari yang menyebabkan pesatnya peningkatan angka kemiskinan di
Indonesia yang diatasi. Salah satu langkah awal yang di ambil adalah membuat
kebijakan-kebijakan untuk menanggulangi kemiskinan di indonesia yang semakin
meningkat pesat. Oleh sebab itu perlu adanya penanganan yang lebih untuk menagani
masalah kemiskinan di Indonesia oleh pemerintah dan seluruh masyarakat untuk
membangun Indonesia yang lebih baik. Maka dari itu penulis mengambil judul
“Indonesia lebih baik tanpa kemiskinan.”

3
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah sesuai latar belakang diatas dalam pembuatan makalah ini
yaitu:
1. Apa definisi kemiskinan?
2. Apa saja faktor yang menyebabkan kemiskinan?
3. Bagaimana kebijakan pemerintah dalam mengatasi kemiskinan?
4. Bagaimana cara mengatasi kemiskinan?

1.3 Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan sesuai latar belakang diatas dalam pembuatan makalah ini
yaitu:
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kemiskinan
2. Untuk mengetahui faktor apa saja yang menyebabkan kemiskinan
3. Untuk mengetahui bagaimana kebijakan pemerintah dalam mengatasi kemiskinan
4. Untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi kemiskinan

1.4 Manfaat Penulisan


Adapun manfaat pembuatan makalah ini diantaranya:
1.4.1 Bagi Penulis
Dapat menjadi pengalaman dalam menulis makalah mengenai dunia tanpa
kemiskinan.
1.4.2 Bagi Pembaca
Sebagai tambahan informasi dan sumber ilmu mengenai dunia tanpa kemiskinan
1.4.3 Bagi Instansi/Universitas
Sebagai tambahan informasi mengenai dunia tanpa kemiskinan
1.4.4 Bagi Pemerintah
Sebagai kritik yang membangun untuk mewujudkan dunia tanpa kemiskinan

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Kemiskinan


Definisi miskin menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah tidak berharta benda;
serba kekurangan (berpenghasilan sangat rendah). Definisi miskin dari bahasa Arab
diambil dari kata sakana yang berarti diam atau tenang. Sedangkan fakir menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai orang yang dengan sengaja membuat
dirinya menderita kekurangan untuk mencapai kesempurnaan batin. Arti fakir dalam
bahasa Arab diambil dari kata faqr yang artinya tulang punggung. Faqir adalah orang
yang patah tulang punggungnya, dalam arti bahwa beban yang dipikulnya sedemikian
berat sehingga “mematahkan” tulang punggungnya. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia kemiskinan adalah situasi penduduk atau sebagian penduduk yang hanya
dapat memenuhi makanan, pakaian, dan perumahan yang sangat diperlukan untuk
mempertahankan tingkat kehidupan yang minimum. Allah SWT berfirman dalam Al-
Quran surat At-Taubah ayat 60 yang artinya adalah “Sesungguhnya zakat-zakat itu,
hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para
mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang
berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai
suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Bijaksana.” Dalam ayat tersebut menjelaskan bahwa kriteria fakir dan miskin adalah
mereka yang berhak menerima zakat.

2.2 Faktor-faktor penyebab kemiskinan

1. Rendahnya tingkat pendidikan


Tingkat pendidikan yang rendah menyebabkan seseorang kurang mempunyai
keterampilan tertentu yang diperlukan dalam kehidupannya. Keterbatasan
pendidikan pada seseorang menyebabkan keterbatasan untuk masuk dalam dunia
kerja. Contohnya seseorang yang berpendidikan hanya lulus SMA akan sangat
terbatas dalam mencari pekerjaan, berbeda dengan seorang sarjana akan lebih luas
dalam masuk dunia kerja.

5
2. Kurangnya kemauan untuk bekerja
Dilihat dari arti kata “miskin” yang berarti diam diperoleh kesan bahwa salah satu
faktor terjadinya kemiskinan adalah sikap berdiam diri atau pasif enggan untuk
berusaha sehingga menyebabkan seseorang memiliki rasa acuh tak acuh untuk
bekerja. Karena Allah tidak akan mengubah keadaaan suatu kaum kecuali mereka
yang mengubah keadaan mereka sendiri sebagaimana terdapat dalam Quran surat
Ar-Rad ayat 11 :
۟ ‫ٱَّللَ ََل يُغَيِّ ُر َما بِّ َق ْو ٍم َحته َٰى يُغَيِّ ُر‬
ٓ‫وا َما ِّبأَنفُ ِّس ِّه ْم ۗ َوإِّذَا‬ ُ َ‫لَ ۥه ُ ُم َع ِّق َٰبَتٌ ِّم ۢن َبي ِّْن يَدَ ْي ِّه َو ِّم ْن خ َْل ِّفِّۦه يَحْ ف‬
‫ظونَ ۥهُ ِّم ْن أَ ْم ِّر ه‬
‫ٱَّللِّ ۗ إِّ هن ه‬
‫س ٓو ًءا فَ ََل َم َرده َل ۥهُ ۚ َو َما َل ُهم ِّمن دُونِِّّۦه ِّمن َوا ٍل‬ ‫أ َ َرادَ ه‬
ُ ‫ٱَّللُ بِّقَ ْو ٍم‬
“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka
dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah
tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada
pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap
sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada
pelindung bagi mereka selain Dia.”
3. Keterbatasannya lapangan pekerjaan
Lapangan pekerjaan merupakan syarat utama untuk bekerja. Keterbatasan lapangan
pekerjaan akan membawa dampak meningkatnya angka kemiskinan yang terjadi.
4. Kurangnya kemauan untuk mencari sumber daya alam
Sumber daya alam di bumi ini sangatlah melimpah tidak terbatas, hanya saja
manusia yang enggan untuk mencarinya. Jika sumber daya alam tersebut menipis
seharusnya manusia mencari jalan alternatif lainnya karena Allah akan memberikan
jalan selagi hambanya berusaha. Seperti di dalam Al-Quran surat Ibrahim ayat 34 :

‫ظلُو ٌم َكفها ٌر‬


َ َ‫سانَ ل‬ ِّ ْ ‫صوهَا ِّإ هن‬
َ ‫اْل ْن‬ ‫سأ َ ْلت ُ ُموهُ َو ِّإ ْن تَعُدُّوا نِّ ْع َمةَ ه‬
ُ ْ‫َّللاِّ ََل تُح‬ َ ‫َوآَت َا ُك ْم ِّم ْن ُك ِّل َما‬
“Dia telah memberikan kepadamu (keperluanmu) dan segala apa yang kamu
mohonkan kepadanya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat
kamu meng-hinggakan-nya. Sesungguhnya manusia itu, sangat zalim dan sangat
mengingkari (nikmat Allah).” Dalam ayat tersesbut menjelaskan bahwa Allah telah
menganugerahkan kepada kita segala yang kita minta. Oleh karena itu, tidak ada
alasan untuk berbicara bahwa sumber daya alam itu terbatas.
5. Bencana Alam
Banjir, tsunami, tanah longsor, gempa bumi, menyebabkan petani gagal panen
maka akan kesulitan bahan pangan untuk kebutuhan sehari-hari sehingga tidak
terpenuhi kebutuhan pokok tersebut yang menyebabkan terjadinya kemiskinan.

6
2.3 Kebijakan pemerintah dalam mengatasi kemiskinan

Ada beberapa strategi nyata Bapak Presiden Joko Widodo dalam upaya mengurangi
tingkat kemiskinan di Indonesia yaitu penciptaan lapangan kerja dan UMKM.
Program prioritas untuk mencapai sasaran meliputi mengurangi beban penduduk
miskin, bantuan tunai bersyarat. Program Perlindungan Sosial melalui Program
Keluarga Harapan, penyediaan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), memperbaiki
kebijakan penyaluran raskin, layanan kesehatan bagi masyarakat kurang mampu
melalui Kartu Indonesia Sejahtera (KIS), layanan beasiswa kurang mampu melalui
Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan program SJSN ketenagakerjaan.

2.4 Cara Mengatasi Kemiskinan

1. Kemauan untuk mencari pekerjaan, setiap umat muslim diwajibkan bekerja atau
mencari nafkah. Mereka juga diperintahkan agar berkelana di muka bumi ini serta
makan dari rezeki Allah sebagaimana firman Allah dalam Quran surat al-Mulk ayat
15:
‫ور‬
ُ ‫ش‬ ۟ ُ‫وا فِّى َمنَا ِّك ِّب َها َو ُكل‬
ُ ُّ‫وا ِّمن ِّر ْزقِِّّۦه ۖ َوإِّلَ ْي ِّه ٱلن‬ ۟ ‫ش‬ُ ‫وَل فَٱ ْم‬ َ ‫ه َُو ٱلهذِّى َجعَ َل لَ ُك ُم ْٱْل َ ْر‬
ً ُ‫ض ذَل‬
”Dia-lah yang menjadikan bumi untuk kamu yang mudah dijelajahi, maka
jelajahilah di segala penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya
kepada-Nyalah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.” Mencari nafkah merupakan
solusi yang utama untuk mengatasi kemiskinan. Dalam Islam, seorang buruh tidak
boleh dihalang-halangi untuk menerima upah kerjanya. Bahkan ia harus menerima
upah sebelum keringatnya kering.
2. Memanfaatkan sumber daya alam yang telah diberikan oleh Allah dengan sebaik-
baiknya. Sebagaimana terdapat dalam Quran surat Al-Araf ayat 56:
َ‫َّللاِّ قَ ِّريبٌ ِّمنَ ْال ُمحْ ِّسنِّين‬ َ ‫ص ََل ِّح َها َوادْعُوهُ خ َْوفًا َو‬
‫ط َم ًعا ۚ ِّإ هن َرحْ َمتَ ه‬ ِّ ‫َو ََل ت ُ ْف ِّسد ُوا ِّفي ْاْل َ ْر‬
ْ ‫ض َب ْعدَ ِّإ‬
“Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)
memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima)
dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada
orang-orang yang berbuat baik.” Dalam ayat tersebut menjelaskan bahwa bumi
sebagai tempat tinggal dan tempat hidup manusia dan makhluk Allah lainnya sudah
dijadikan Allah dengan penuh rahmat-Nya. Gunung-gunung, lembah-lembah,
sungai-sungai, lautan, daratan dan lain-lain semua itu diciptakan Allah untuk diolah

7
dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh manusia, bukan sebaliknya dirusak
dan dibinasakan.
3. Membuka lapangan pekerjaan sebanyak-banyaknya agar semakin banyak
masyarakat yang dapat bekerja
4.

8
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Simpulan dari makalah ini adalah Mencari nafkah merupakan solusi yang utama
untuk mengatasi kemiskinan. Selain itu islam menjelaskan bahwa , seorang buruh
tidak boleh dihalang-halangi untuk menerima upah kerjanya. Bahkan ia harus
menerima upah sebelum keringatnya kering. Dan jelaskan dalam Quran surat Ar-
Rad ayat 11 Karena Allah tidak akan mengubah keadaaan suatu kaum kecuali
mereka yang mengubah keadaan mereka sendiri. Jadi kemiskinan dapat di atasi bila
seluruh masyarakat dan pemerintah saling berkerja sama dan bergotongroyong
untuk mengatasi kemiskinan tersebut.

3.2 Saran
Saran dari penulis adalah kemiskinan tidak dapat di tangani oleh sebagian pihak
saja melainkan harus di selesaikan oleh seluruh warga negara Indonesia pemerintah
membuat kebijakan-kebijakan yang harus di ikuti dan di dukung oleh masyarakat
indonesia selain itu berdoa dan berusaha sebelibihnya tawakal kepada Allah SWT
adalah solusi yang terbaik. Sebagai mana yang di sampaikan oleh Albert Einstein
“Ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh” dan yang disampaikan oleh
Jhon F Kennedy “Jangan tanyakan apa yang negara berikan kepadamu tapi
tanyakan apa yang kamu berikan pada negaramu”.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://tafsirq.com/9-at-taubah/ayat-60
https://www.tongkronganislami.net/kemiskinan-dalam-perspektif-al-quran/
https://tafsirq.com/14-ibrahim/ayat-34
https://www.kompasiana.com/yos08/strategi-pemerintah-dalam-mengurangi-tingkat-
kemiskinan-indonesia_58e2d1a94c7a617f5151cf0a
https://tafsirq.com/7-al-araf?page=6
https://almanhaj.or.id/3470-syariat-islam-memberikan-solusi-dalam-mengentaskan-
kemiskinan.html
https://tafsirq.com/13-ar-rad/ayat-11
https://www.boombastis.com/fakta-kemiskinan-di-indonesia/114630

10
11

Anda mungkin juga menyukai