Analisis Film Taare Zameen Par
Analisis Film Taare Zameen Par
NIM : 20181770106
Sinopsis :
Ishaan Nandkishore Awasthi (Darsheel Safary) anak laki-laki berusia 8 tahun yang
selalu dimarahi oleh gurunya di sekolah sebab dia selalu gagal dalam belajar maupun ujian.
Ishaan memiliki seorang kakak Yohaan (Sachet Engineer) yang selalu berprestasi di setiap
mata pelajaran dan juga di bidang olahraga khususnya tennis. Suatu hari Ishaan berkelahi
dengan anak lain bernama Ranjit yang merupakan tetangganya.
Setelah itu orang tua Ranjit datang ke rumah Ishaan untuk bertemu dengan orang tua
Ishaan yaitu Nandkishore Awasthi (Vipin Sharma) ayahnya dan Maya Awasthi (Tisca Chopra).
Kejadian itu membuat ayahnya memarahi Ishaan sementara ibunya berusaha mengasihi Ishaan
dengan memberikan pengobatan luka yang dialami oleh Ihsaan saat berkelahi.
Analisis :
Dalam analisis film ini, teori Karen Horney lebih menitikberatkan pada : 1.
Kecemasan(anxiety), 2. Bergerak menuju orang lain(moving toward people), 3. Bergerak
menjauhi orang lain(moving away from people), 4. Bergerak melawan orang lain(moving
againts people).
1. Kecemasan (anxiety)
Di awal film si Ishaan (tokoh utama) memiliki kecemasan dalam belajar, kecemasan
yang mendorong dia untuk kabur dari sekolah. Kecemasan kecemasan mengenai
sekolah dan tidak naik kelas. Semua guru mempermasalahkan kesalahan ejaan tulisan
Ishaan. Karena orang tua dan guru Ishaan tidak memahami permasalahan yang sedang
dialami si Ishaan, Ishaan hanya bisa bertingkah seperti itu. Kecemasan lain juga terjadi
ketika Ishaan ditinggalkan di asrama oleh keluarganya, bahkan di sekolah yang baru
Ishaan pada awalnya pun juga merasa ketakutan berlebihan. Karena setiap tulisan
Ishaan selalu salah pada ejaannya, contoh : sir menjadi ris, top menjadi pot, dsb.
2. Moving Toward People
Dalam hal ini bisa digolongkan sebagai kebutuhan cinta atau keingintahuan yang
berlebih. Jika dicontohkan Ishaan melihat seorang dewasa meminum air, dan Ishaan
menirukan cara meminumnya. Ishaan melihat pekerja bangunan yang sedang mengecat
tembok, Ishaan pun terinspirasi dan menirukan dalam imajinasinya. Nah Ishaan juga
mempunyai rasa keinginan untuk dicintai, dilindungi, dan diberi kasih sayang. Hal
menarik terjadi ketika Ishaan bertemu guru seni yang sedang bekerja secara kontrak.
Guru seni tersebut memberikan perhatian kepada Ishaan dan membuat Ishaan menyukai
guru tersebut. Karena guru tersebut mengalami yang Ishaan rasakan.