Tugas Perkembangan Keluarga
Tugas Perkembangan Keluarga
Kelahiran anak pertama merupakan pengalaman keluarga yang sangat penting dan
sering merupakan krisis keluarga. Kedatangan bayi dalam rumah tangga
menciptakan perubahan-perubahan bagi setiap anggota keluarga dan setiap
kumpulan hubungan. Masalah-masalah yang paling umum terjadi pada keluarga
dalam tahap perkembangan ini adalah:
Tahap IV: keluarga dengan anak usia sekolah. Tahap ini dimulai ketika
anak pertama telah berusia 6 tahun mulai masuk sekolah dasar) dan berakhir pada
usia 13 tahun ( awal dari masa remaja). Meskipun semua tahap dirasakan
beberapa keluarga sebagai keadaan yang penuh stress, sebagian lain mengatakan
hal ini merupakan tahap stress yang khusus.
Tugas perkembangan keluarganya adalah mensosialisasikan anak-anak,
termasuk meningkatkan prestasi sekolah dan mengembangkan hubungan dengan
teman sebaya yang sehat; mempertahankan hubungan pernikahan yang
memuaskan; memenuhi kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga. Masalah
kesehatan tahap ini adalah
1. Orang tua akan mulai berpisah dengan anak karena anak sudah mulai
memiliki banyak teman sebaya; hati-hati dengan pengaruh lingkungan
anak. Tahun-tahun ini dipenuhi oleh kegiatan keluarga, tetapi ada juga
kekuatan-kekuatan yang secara perlahan-lahan mendorong anak tersebut
isah dari keluarga sebagai persiapan menuju masa remaja. Orang tua yang
mempunyai perhatian di luar anak mereka akan lebih mudah membuat
perpisahan yang perlahan-lahan
2. Orang tua mengalami banyak tekanan dari luar, misalnya dari sekolah dan
komunitas untuk menyesuaikan anak dengan komunitas dan sekolah. Hal
ini cenderung mempengaruhi keluarga-keluarga kelas menengah untuk
lebih menekankan nilai-nilai tradisional pencapaian produktivitas dan
menyebabkan sejumlah keluarga dari kelas pekerja dan banyak keluarga
miskin merasa tersingkir dari dan konflik dengan sekolah dan/atau nilai-
nilai komunitas.
3. Kecacatan/kelemahan anak akan tampak pada periode ini melalui
pengamatan perawat sekolah dan guru. Para perawat sekolah dan guru
akan menemukan berbagai gangguan pada anak. Bekerja dengan keluarga
dengan peran sebagai konselor dan pendidik dalam bidang kesehatan,
selain untuk memulai rujukan yang layak untuk skrining lanjutan,
membutuhkan energy yang sangat banyak dari seorang perawat sekolah. Ia
juga bertindak sebagai narasumber bagi guru sekolah, memungkinkan bagi
guru untuk menangani kebutuhan-kebutuhan kesehatan individu atau yang
telah lazim dari siswa-siswa secara efektif.
Peran orang tua adalah mendeteksi keadaan anak (kelemahan, kecacatan,
dll) dan mengupayakan penanggulangannya, memberi penyuluhan dan konseling
kepada anak/ orang tua tentang perawatan anaknya, dan menyertakan orang tua
dalam proses perawatan anak-anaknya.
KONSEP KELUARGA
DENGAN ANAK PERTAMA USIA REMAJA
Masa remaja merupakan masa dimana dianggap sebagai masa topan badai dan
stress (Storm and Stress). Karena mereka mereka telah memiliki keinginan bebas
untuk menentukan nasib sendiri, jika terarah dengan baik maka ia akan menjadi
seorang individu yang memiliki rasa tanggungjawab, tetapi jika tidak terbimbing
maka dapat menjadi seorang yang tidak memiliki masa depan dengan baik.
Psikososial Remaja
Tugas Perkembangan (Menurut Havighurst)
Menyesuaikan diri dengan perubahan fisiologis –psikologis
Belajar bersosialisasi sebagai seorang laki-laki maupun wanita
Memperoleh kebebasan secara emosional dari orang tua dan orang dewasa
lain
Remaja bertugas untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab.
Memperoleh kemandirian dan kepastian secara ekonomis
Bila remaja wanita ; anaknya diharapkan dapat menjaga diri agar jangan
sampai terlibat dalam pergaulan bebas (free-sex, narkoba)
Masalah-masalah kesehatan :
◦ Masalah kesehatan fisik keluarga biasanya baik, tetapi promosi
kesehatan tetap perlu diberikan.
◦ Perhatian pada gaya hidup keluarga yang sehat ; penyakit jantung
koroner pada orang tua ( usia 35 th )
◦ pada remaja : kecelakaan, penggunaan obat-obatan, alkohol, mulai
menggunakan rokok sebagai alat pergaulan, kehamilan tidak
dikehandaki.
◦ Konseling dan pendidikan tentang sex education menjadi sangat
penting.
◦ Terdapat beda persepsi antara orang tua dengan anak remaja
tenting sex education. Untuk itu tempat konseling harus terpisah
antara orang tua dengan anak
◦ Persepsi remaja tentang sex education : uji kehamilan, AIDS, alat
kontrasepsi dan aborsi.
Secara singkat dapat dilihat bahwa anak-anak akan memisahkan diri, orang tua
perlu belajar lagi untuk mandiri. Dalam menyesuaikan diri kembali, perkawinan
harus terus berjalan jika kebutuhan-kebutuhan orang tua harus dipenuhi. Orang
tua harus mengatur kembali hubungan mereka untuk berhubungan satu sama lain
sebagai pasangan menikah daripada hanya sebagai orang tua . agar tahap ini
menjadi lengkap, anak-anak harus mandiri sementara menjaga ikatan dengan
orang tua.
Masalah-masalah kesehatan:
· Masalah utama kesehatan meliputi masalah komunikasi kaum dewasa
muda dengan orang tua mereka
· Masalah-masalah transisi peran bagi suami-istri, masalah orang yang
memberikan perawatan (bagi orang tua lanjut usia)
· Munculnya kondisi kesehatan kronis atau factor-faktor yang berpengaruh
seperti tingkat kolesterol tinggi, obesitas, dan tekanan darah tinggi.
· Masalah-masalah menopause dikalangan wanita umum terjadi.
· Efek-efek yang dikaitkan dengan kebiasaan minum, merokok yang lama
dan praktek diet semakin lebih jelas.
· Terakhir, perlunya strategi promosi kesehatan dan “gaya hidup yang sehat”
menjadi lebih penting bagi anggota keluarga yang dewasa.
DAFTAR PUSTAKA