Anda di halaman 1dari 7

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan laporan kerja kami yang
berjudul “Cara Pembuatan Telur Asin”
Kami menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.

1
Daftar Isi
KataPengantar _________________________________________________________ 1
Daftar Isi _____________________________________________________________ 2
BAB I Pendahulua ______________________________________________________ 3
1.1 Latar Belakang ______________________________________________________ 3
1.2 Tujua ______________________________________________________________ 3
BAB II Pembahasan _____________________________________________________ 4
2.1 Pengertia ____________________________________________________________4
2.2 Cara Pembuatan ______________________________________________________ 4
BAB III Penutup ________________________________________________________ 6
3.1 Kesimpulan __________________________________________________________ 6
3.2 Sara _______________________________________________________________ 6
Daftar Pustak ___________________________________________________________ 7

2
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang

Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin canggih, merambat kepada setiap
aspek kehidupan, tingkat persaingan yang semakin tinggi memaksa setiap orang lebih jeli
dalam membaca setiap peluang dalam usaha mengembangkan keterampilan dan keahliannya
untuk menjawab tantangan zaman. Rendahnya tingkat keterampilan dan keahlian yang
dimiliki oleh sebagian besar penduduk Indonesia merupakan salah satu alasan kenapa angka
pengangguran di Indonesia semakin meningkat.
Padahal usaha yang dilakukan pemerintah dalam memberantas kemiskinan dan
kebodohan sudah menjadi agenda utama dari pemerintah. Salah satu contoh yaitu dengan
mencetuskan wajib belajar 12 tahun dan memberikan pinjaman dengan suku bunga ringan
untuk meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia tersebut. Namun semua itu ternyata
tidaklah cukup, karena belum didukung oleh sumber daya manusia yang terampil dan
berkeahlian yang dapat dimanfaatkan untuk membuka peluang usaha, menciptakan lapangan
kerja sendiri, atau berkreasi yang menghasilkan tentunya yang dapat berdampak pada
penekanan terhadap tingginya angka pengangguran, tingginya angka kemiskinan yang ada di
Indonesia tersebut.
Peluang untuk mendapatkan penghasilan yang memadai dan mengurangi
pengangguran sangat banyak dan berada di sekitar kita. Salah satu diantaranya produksi telur
yang dihasilkan oleh hewan ungags yang dipelihara secara manual oleh masyarakat. Telur-
telur yang hanya dikonsumsi secara sederhana dapat menghasilkan keuntungan yang cukup
besar. Contohnya, pembuatan telur asin yang laku keras di pasaran.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dari Pembuatan Telur Asin ini antara lain yaitu :
1. Untuk mengetahui cara pembuatan Telur Asin.
2. Untuk mengetahui kandungan yang ada pada telur asin.
3. Untuk mengetahui manfaat garam sebagai bahan pengawet pada telur.

3
BAB II
ISI
2.1 Pengertian

Telur adalah salah satu sumber protein hewani yang memiliki rasa yang lezat, mudah
dicerna, dan bergizi tinggi. Selain itu telur mudah diperoleh dan harganya murah. Telur dapat
dimanfaatkan sebagai lauk, bahan pencampur berbagai makanan, tepung telur, obat, dan lain
sebagainya. Telur terdiri dari protein 13 %, lemak 12 %, serta vitamin, dan mineral. Nilai
tertinggi telur terdapat pada bagian kuningnya. Kuning telur mengandung asam amino
esensial yang dibutuhkan serta mineral seperti : besi, fosfor, sedikit kalsium, dan vitamin B
kompleks. Sebagian protein (50%) dan semua lemak terdapat pada kuning telur. Adapun
putih telur yang jumlahnya sekitar 60 % dari seluruh bulatan telur mengandung 5 jenis
protein dan sedikit karbohidrat.
Kelemahan telur yaitu memiliki sifat mudah rusak, baik kerusakan alami, kimiawi
maupun kerusakan akibat serangan mikroorganisme melalui pori-pori telur. Oleh sebab itu
usaha pengawetan sangat penting untuk mempertahankan kualitas telur. Telur akan lebih
bermanfaat bila direbus setengah matang dari pada direbus matang atau dimakan mentah.
Telur yang digoreng kering juga kurang baik, karena protein telur mengalami
denaturasi/rusak, berarti mutu protein akan menurun. Macam-macam telur adalah : telur
ayam (kampung dan ras), telur bebek, puyuh dan lain-lain.
Umumnya telur akan mengalami kerusakan setelah disimpan lebih dari 2 minggu di
ruang terbuka. Cara mengatasi dengan pencucian telur sebenarnya hanya akan mempercepat
kerusakan. Jadi pada umumnya telur yang kotor akan lebih awet daripada yang telah dicuci.
Penurunan mutu telur sangat dipengaruhi oleh suhu penyimpanan dan kelembaban ruang
penyimpanan.
Telur asin adalah istilah umum untuk masakan berbahan dasar telur yang diawetkan
dengan cara diasinkan (diberikan garam berlebih untuk menonaktifkan enzim perombak).
Kebanyakan telur yang diasinkan adalah telur itik, meski tidak menutup kemungkinan untuk
telur-telur yang lain. Masa kadaluwarsa telur asin bisa mencapai satu bulan (30).
Panganan ini bersifat praktis dan dapat dipadukan dengan berbagai masakan misalnya
nasi jamblang, dan nasi lengko, bahkan dapat pula dimakan tanpa nasi. Nelayan yang melaut
atau orang yang bepergian untuk waktu lama biasa membawa telur asin untuk bekal.

2.2 Cara Membuat Telur Asin

Bahan
· Telur Bebek
· Garam
· Abu Gosok
· Air

Alat
· Ember dan baskom
· Amplas

4
Cara Pembuatan
1. Telur dibersihkan dengan lap dan air hangat.

2. Siapkan abu gosok secukupnya, garam secukupnya, dan air.

3. Campurkan bahan ke abu, garam, dan air untuk membuat adonan pembungkus
telur.

4. Telur dibungkus dengan adonan, susun dalam wadah tertutup dan diamkan
selama 5-10 hari.

5. Setelah itu dibersihkan dengan air bersih lalu direbus selama 15 menit.

5
BAB III
Penutup
3.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari praktikum pembuatan telur asin ini adalah telur
asin menjadi lebih awet sebab garam selain memberi rasa asin juga sebagai pengawet. Garam
berfungsi sebagai antiseptic dan pengendali mikrorganisme penyebab pembusukan. Dengan
adanya praktikum ini pula, dapat diketahui bagaimana cara pembuatan telur asin tersebut.

3.2 Saran

Setelah proses pelatihan keterampilan pembuatan telur asin ini selesai, penulis
mengharapkan tentunya hal ini menjadi satu hal yang bermanfaat bagi masyarakat luas
umumnya dan para peserta pelatihan khususnya. Kemudian keterampilan dan keahlian yang
telah diperoleh dari Pendidikan Berwawasan kemasayarakatan ini dapat berdaya guna bagi
peserta pelatihan dan mungkin lebih jelasnya akan timbul pengusaha telur asin yang memiliki
pangsa pasar yang luas dan mampu memberikan peluang kerja bagi masyarakat sekitar.
Terakhir penulis mengharapkan kiranya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya, dan
tidak lupa penulis juga mengharapkan kritikan dan saran yang sifatnya membangun untuk
lebih menyempurnakan isi daripada makalah ini. Mudah- mudahan Tuhan selalu
melimpahkan ridho dan kasih sayang-Nya kepada kita semua. Amin.

6
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Telur_asin
http://kumpulanmakalahilmiah.blogspot.com/2011/04/cara-pembuatan-telur-asin.html
http://blog.tp.ac.id/tag/karya-ilmiah-telur-asin

Anda mungkin juga menyukai