Anda di halaman 1dari 23

BAB II

TINJAUAN KASUS

Hari/Tanggal : Senin, 16 September 2019


Jam : 10.00 WIB
Tempat : Bangsal Alamanda 3 RSUD Sleman
Oleh : Angelika Maya Widyaningrum
Anisa
Sumber data : Keluarga Klien, Rekam Medis dan perawat
Metode : Wawancara, Observasi, Pemeriksaan Fisik,
dan Studi Dokumen

A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Pasien
1) Nama Pasien : An A
2) Tempat Tgl Lahir : Sleman, 30 September 2016
3) Umur : 3 Tahun
4) Jenis Kelamin : Laki-laki
5) Agama : Islam
6) Pendidikan : Belum sekolah
7) Pekerjaan : Belum bekerja
8) Suku / Bangsa : Jawa/Indonesia
9) Alamat : Kadisono RT 01/13
Margorejo, Tempel, Sleman
10) Diagnosa Medis : Febris H-
4 susp pneumonia, DCA+vormitus tanpa
dehidrasi
11) No. RM : 3132XX
12) Tanggal Masuk RS : 15 September 2019, pukul 19.48 WIB

Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


b. Penanggung Jawab / Keluarga
1) Nama : Tn. R
2) Umur : 40 tahun
3) Pendidikan : SMP
4) Pekerjaan : Petani
5) Alamat : Kadisono RT 01/13
Margorejo, Tempel, Sleman
6) Hubungan dengan pasien : Ayah
7) Status perkawinan : Menikah

2. Keluhan Utama
Ibu klien mengatakan bahwa anaknya mengalami sesak nafas, batuk
berdahak pilek, sudah tidak demam, diare sudah membaik semalam BAB
satu kali dan pagi ini BAB satu kali dengan konsistensi cair dan sudah
sedikit ada ampasnya.

3. Riwayat Kesehatan Dahulu


a) Prenatal
-G3P2A0Ah2
-Ibu klien mengatakan dahulu rutin melakukan ANC ke puskesmas
dan bidan
-HPL: 20 Oktober 2016
-Tidak terdapat keluhan selama kehamilan
-Tidak ada kelainan

b) Perinatal
-Persalian normal pervaginam
-Waktu persalianan cepat
-Tidak terjadi perdarahan
-Tidak mengguankan alat bantu seperti vakum saat persalianan
-Kelahiran maju 20 hari dari HPL

c) Postnatal

Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


-Anak lahir langsung menangis
-Masa nifas selama 7 minggu
-ASI Keluar dengan lancer
-Tidak ada keluhan selama nifas

d) Penyakit yang pernah diderita


Ibu klien mengatakan anaknya sudah sudah beberapa kali mondok di
rumah sakit karena sesak nafas.
e) Riwayat Imunisasi
Ibu klien mengatakan bahwa anaknya sudah mendapat imunisasi
lengkap antara lain DPT 1, DPT 2, DPT 3, Polio 1, Polio 2, Polio 3,
Polio 4, BCG, Campak, HIB 1, HIB 2, HIB 3, Hepatitis B I, Hepatitis B
II, dan MMR.
f) Riwayat tumbuh kembang
Tengkurap : 4 bulan

ah
Duduk : 6 bulan

um
ser
Merangkak : 7 bulan

l
ga
l
ga

ing
ng

en
Ti
Berdiri : 12 bulan

M
Berjalan : 17 bulan
ASI : di berikan sampai usia 24 bulan
PMT : 6 bulan
Susu Formula : tidak di berikan

b. Riwayat Kesehatan Keluarga


1) Genogram
i
la k

an
ki-

pu
La

Keterangan :
rem
Pe

Pasien

Pisah
2) Riwayat Kesehatan Keluarga

Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


Kakak pertama klien memiliki riwayat flek selama 9 bulan dan
melakukan rawat jalan secara rutin. Ibu klien mengatakan bahwa
ayah klien adalah perokok dan sering merokok di dalam rumah.

4. Kesehatan Fungsional (11 Pola Gordon)


1) Nutrisi- metabolik
a) Sebelum sakit
- Ibu klien mengatakan akan biasanya tiga kali sehari
dengan porsi sedang
- Ibu klien mengatakan anaknya suka makan sayur yang
berkuah seperti santan maupun sop
- Ibu klien mengatakan anaknya tidak memiliki alergi
makanan
- Ibu klien mengatakan anaknya biasanya makan masih
di suapin
- Ibu klien mengatakan anaknya bisa makan sendiri
dengan menggunakan sendok namun berantakan kemana-
mana
- Ibu klien mengatakan anaknya biasanya suka minum
susu
b) Selama sakit
- Ibu klien mengatakan porsi makan anaknya hanya habis
setengah
- Ibu klien mengatakan anaknya makan dengan disuapi
- Ibu klien mengatakan anaknya pagi ini muntah satu
kali
- Klien tidak mau minum susu apabila sedang sakit

2) Eliminasi
a) Sebelum sakit
- Ibu klien mengatakan klien buang air besar sehari
sekali dengan konsistensi lunak, berwarna kuning dan
berbau khas feses
- Ibu klien mengatakan klien biasanya buang air kecil 4-5
kali sehari

Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


- Ibu klien mengatakan biasanya klien apabila buang air
kecil dan buang air besar dibantu orang tua
b) Selama sakit
- Ibu klien mengatakan hari ini klien sudah buang air
sebanyak dua kali pada malam dan pagi hari. Konsistensi
feses cair dan sudah ada ampasnya sedikit
- Ibu klien mengatakan klien buang air kecil sebanyak 4-
5 kali sehari dengan cara mengompol

3) Aktivitas /latihan
a) Keadaan aktivitas sehari – hari
(1) Sebelum sakit
- Ibu klien mengatakan anaknya bisa melakukan
aktivitas tanpa alat bantu
- Klien terkadang masih dibantu dalam beberapa
aktivitas seperti makan, buang air kecil, buang air besar,
mandi dan memakai pakaian
- Ibu klien mengatakan anaknya suka bermain
dan mainan kesukaan klien adalah mobil-mobilan
- Klien tidak memiliki gangguan dalam berjalan,
berbicara dan mendengar
(2) Selama sakit
- Klien tidak dapat melakukan aktivitas tanpa alat
bantu
- Pergerakan klien terbatas karena terpasang infus
pump
- Klien mampu berjalan, berbicara dan
mendengar tanpa alat bantu
- Saat buang air kecil klien, buang air besar,
makan, mengganti pakaian dan mendi klien selalu
dibantu oleh ibu klien
- Klien buang air kecil dengan cara mengompol

b) Keadaan pernafasan
(1) Sebelum dirawat
- Klien terkadang sering sesak nafas

Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


- Ibu klien mengatakan apabila dalam
keluarganya ada yang batuk maka klien juga akan ikut
batuk dan sesak nafas
- Apabila klien mengalami sesak nafas klien
langsung dibawa ke IGD oleh keluarga klien
(2) Selama dirawat
- Ibu klien mengatakan anaknya sesak nafas, dan
batuk
- Klien nampak memakai kanul binasal dengan
kecepatan 1 liter/ menit
- Klien nampak batuk ngikil

c) Keadaan Kardiovaskuler
(1) Sebelum sakit
- Nadi klien kuat
- Ibu klien mengatakan anaknya tidak mudah
lelah saat bermain ataupun melakukan kegitan lain
(2) Selama sakit
- Nadi klien kuat dan cepat
- Klien nampak agak lemas
- Klien nampak rewal

(3) Skala ketergantungan


KETERANGAN
0 1 2 3 4
AKTIFITAS
Bathing 3
Toileting 3

Eating 3
Moving 3
Ambulasi 1
Walking 1

Keterangan :
1 = Mandiri/ tidak tergantung apapun
2 = dibantu dengan alat
3 = dibantu orang lain

Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


4 = Dibantu alat dan orang lain
5 = Tergantung total

4) Istirahat – tidur
a) Sebelum sakit
- Ibu klien mengatakan anaknya tidak memiliki
gangguan tidur
- Ibu klien mengatakan anaknya biasanya tiak mengigau
atau berjalan saat tidur
- Ibu klien mengatakan anaknya biasanya tidur mulai jam
20.00-06.00
b) Selama sakit
- Ibu klien mengatakan anaknya bisa tidur dan tidak
memiliki gangguan tidur
- Kilen terkadang tidur siang selama 4 jam
- Klien biasnaya tidur mulai jam 20.00-06.00

5) Persepsi, pemeliharaan dan pengetahuan terhadap


kesehatan
Ibu klien mengatakan selalu membawa anaknya ke rumah sakit atau
puskesmas apabila anaknya sakit atau sesak nafas. Ibu klien
mengatakan anaknya akan batuk dan sesak nafas apabila terdapat
anggota keluarga yang batuk. Ibu klien juga mengatakan anaknya
akan batuk bila terkena dingin. Ibu kilen memahami keadaan
kesehatan anaknya dan mengetahui beberapa faktor yang dapat
mencetuskan sesak nafas pada anaknya.
6) Pola Toleransi terhadap stress-koping
Ibu klien mengatakan ketika ada masalah yang bersangkut paut
dengan keluarga selalu diceritakan dengan ayah klien dan
memutuskan jalan keluar dari masalahnya secara bersama-sama.
7) Pola hubungan peran
- Ibu klien mengatakan tidak dapat bekerja menjaga warung
karena harus menunggui anaknya setiap hari

Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


- Ibu klien mengatakan tidak bisa menggurus rumah dan
anaknya yang masih duduk di bangku kelas 1 SD
- Ibu klien mengatakan lebih memilih menunggu ananknya
di rumah sakit dan tidak bekerja dahulu karena kesehatan
anaknya lebih penting

5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum
1) Kesadaran : Compos mentis (E4V5M6)
2) Status Gizi :
a) TB = 97 cm
b) BB = 12,5 Kg
c) IMT = 13,29 (Gizi Kurang)

3) Tanda Vital :
a) Nadi = 143 x/menit
b) Suhu = 37,1°C
c) RR = 62x/mnt
d) SP02 = 94%

b. Pemeriksaan Secara Sistematik (Cephalo – Caudal)


1) Kulit
- Kulit klien tampak berwarna sawo matang.
- Tidak terdapat luka pada klien
- Tidak terdapat ruam kulit
- Turgor baik

2) Kepala
- Kepala simetris
- Rambut klien nampak hitam, pendek, bersih dan
tidak terdapat ketombe
- Tidak ada nyeri edema
- Mata : simetrsi kanan kiri, warna konjungtiva
anemis
- Telinga : simetris kanan
kiri, terdapat sedikit serumen, tidak menggunakan alat bantu
dengar
- Hidung : simestris, terdapat sekret

Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


- Mulut dan bibir : warna mukosa pink, bibir sedikit
kering, gigi lengkap

3) Leher
- Warna kulit sama dengan warna kulit tubuh yang
lain
- Tidak ada pembesaran tiroid

4) Tengkuk
- tidak ada benjolan pada tengkuk
- tidak ada lesi

5) Dada
a) Inspeksi
Dada simetris, terdapat retraksi dada, tidak ada edema
b) Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, ekspansi dada simetris
c) Perkusi
Suara sonor
d) Auskultasi
Bunyi napas vesikuler
6) Punggung
Bentuk punggung klien normal tidak ada kelainan
7) Abdomen
a) Inspeksi
Simetris, tidak terdapat lesi
b) Auskultasi
Bising usus 12x/menit
c) Perkusi
Terdengar suara timpani
d) Palpasi
Tidak ada nyeri tekan
8) Anus dan Rectum

Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


Terdapat lubang anus
9) Ekstremitas
a) Atas
- Tidak terdapat kelainan jari pada kedua tangan klien
- Klien terpasang infus pada lengan kirinya
- Capillary refill <2 detik

b) Bawah
- Tidak terdapat kelainan jari pada kedua kaki klien
- Tidak terdapat luka pada kaki klien
- Capillary refill <2 detik

Pengkajian VIP score (Visual Infusion Phlebithis) Skor visual


flebitis pada luka tusukan infus :
Tanda yang ditemukan Skor Rencana
Tindakan
Tempat suntikan tampak sehat 0 Tidak ada tanda
flebitis
- Observasi
kanula
Salah satu dari berikut jelas: 1 Mungkin tanda d
 Nyeri tempat suntikan flebitis
 Eritema tempat suntikan - Observasi
kanula
Dua dari berikut jelas : 2 Stadium dini fleb
 Nyeri sepanjang kanula - Ganti tem
 Eritema kanula

 Pembengkakan
Semua dari berikut jelas : 3 Stadium moderat
 Nyeri sepanjang kanula flebitis
 Eritema  Ganti kan
 Indurasi  Pikirkan
terapi
Semua dari berikut jelas : 4 Stadium lanjut at

10

Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


 Nyeri sepanjang kanula awal tromboflebi
 Eritema  Ganti kan
 Indurasi  Pikirkan
 Venous cord teraba terapi
Semua dari berikut jelas : 5 Stadium lanjut
 Nyeri sepanjang kanula tromboflebitis
 Eritema  Ganti kan
 Indurasi  Lakukan
 Venous cord teraba terapi

 Demam

*)Lingkari pada skor yang sesuai tanda yang muncul

Pengkajian risiko jatuh (Humpty Dumpty)


Tanggal/waktu
16/ 17/ 18/
Parameter Kriteria Nilai 09/ 09/ 09/
201 201 201
9 9 9
Dibawah 3 4 4 4 4
tahun
Usia 3-7 tahun 3
8-13 tahun 2
>13 tahun 1
Laki-laki 2 2 2 4
Jenis kelamin
Perempuan 1
Kelainan 4
neurologis
Perubahan 3
dalam
Diagnosis
oksigenasi
Kelainan 2
psikis/prilaku
Diagnosis lain 1 1 1 1
Gangguan kognitif Tidak 3 3 3 3

11

Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


menyadari
keterbatasan
dirinya
Lupa adanya 2
kterbatasan
Orientasi baik 1
terhadap diri
sendiri
Riwayat jatuh 4
dari tempat
tidur
Pasien gunakan 3
Faktor lingkungan alat bantu
Pasien berada 2 2 2 2
ditempat tidur
Diluar ruang 1
perawat
Respon terhadap Dalam 24 jam 3
Dalam 48 jam 2
operasi/obat penenang/efek
>48 jam 1
anestesi
Bermacam- 3
macam obat
digunakan: obat
sedatif fenozin,
antidepresan,

Penggunaan obat laksansia/


deuretika,
narkotik.
Salah satu dari 2
pengobatan
diatas
Pengobatan lain 1 1 1 1
Total Skor 13 13 13

Ket : Skror 7-11 = risiko jatuh rendah Skor >12 = risiko jatuh

12

Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


tinggi

6. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal : 15/9/2019 Pukul 17.42 WIB
Jenis Pemeriksaan Hasil Normal
(satuan)
HEMATOLOGI
Hematologi Rutin
Hemoglobin 12.6 gr/dl 11.5-13.5
Hematokrit 37 % 34-40
Lekosit 8.4 ribu/uL 6-17
Eritrosit 4.91 juta/uL 3.9-5.9
Trombosit 289 ribu/uL 150-440
MPV 9.3 fL 7.2-11.1
PDW 9.9 fL 9-13
Index Eritrosit
RDW-CV 14.9 % 11.5-14.5
MCV 74.5 fL 75-87
MCH 25.7 pg 24-30
MCHC 34.4 % 31-37
Hitung Jenis Lekosit
Basofil 0.1 % 0-1
12.3 %
Monosit 0.1 % 4-8
Eosinofil 20.4 % 1-6
67.1 %
Limfosit 22-40
Neutrofil 27-55
(Sumber Data Sekunder : RM Pasien )

Tabel 3.5 Hasil Pemeriksaan Radiologi


Tanggal 16 September 2019, pukul 10.37 WIB

Jenis Pemeriksaan Kesan/Interpretasi

13

Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


Thorax - Bronchopneumonia
Foto thorax AP view, posisi supine, dengan hiperinflasi pulmo
- Besar cor normal
simetris, inspirasi dan kondisi
cukup, hasil :
- Tampak corakan
bronchovaskuler meningkat,
perselubungan tersebar inhomogen
di parahiler-paracardial bilateral, air
bronchogram+
- Tampak hiperinflasi pulmo
- Kedua diafragma licin
- Pleura space tak menebal
- Cor, CTR <0,56
- Sistema tulang yang
tervisualisasi intak

(Sumber Data Sekunder : RM Pasien)

7. Terapi
Hari / Tanggal Obat Dosis dan Rute
Satuan
Senin, 1. Paracetamol 2 x 1 cth PO
2. Zinc 1 x 20 mg PO
16/09/2019
3. Salbutamol 3 x ½ cth PO
4. Ampicilin 4 x 0,5 mg IV
5. Gentamicin 1 x 95 mg IV
6. Ventoline 1,25 mg + Inhala
NaCl 5 cc si
7. Oksigen 1 liter / menit Inhala
si
8. Infus DS ½ 30 cc/jam IV
NS
(Sumber Data Sekunder : RM Pasien)

ANALISA DATA

14

Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


Pasien An. A di Ruang Alamanda 3 Rumah Sakit Umum Daerah Sleman Tanggal
16 September 2019
NO DATA MASALAH PENYEBAB
1. DS: Ketidakefektifan pola
- Ibu klien mengatakan anaknya nafas
sesak
- Ibu klien mengatakan anaknya
batuk dan pilek
DO:
- RR: 62x/menit
- Klien nampak sesak nafas dan
batuk ngikil
- Terdengar suara ronchi
- Klien nampak rewel
- Klien terpasang kanul binasal
dengan kecepatan 1 liter/ menit
- SpO2 : 96 %
2. DS: Ansietas Hospitalisasi
- Ibu klien mengatakan anaknya
rewel selama di rumah sakit
- Ibu klien mengatakan anaknya
selalu rewel sampai menangis ketika
ada tim kesehatan yang datang
DO:
- Klien nampak rewel dan
menangis
- Klien nampak tidak bisa
berjauhan dengan ibunya
- Klien nampak selalu was-was
terhadap tim kesehatan yang

15

Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


mendekatinya
4. DS: Risiko infeksi
- Ibu klien mengatakan anaknya
batuk berdahak dan pilek dengan
warna kehijauan
DO:
- Klien terpasang infus pada
lengan kirinya

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN BERDASAR PRIORITAS

1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan ......... di tandai


dengan
DS:
- Ibu klien mengatakan anaknya sesak
- Ibu klien mengatakan anaknya batuk dan pilek
DO:
- RR: 62x/menit
- Klien nampak sesak nafas dan batuk ngikil
- Terdengar suara ronchi
- Klien nampak rewel
- Klien terpasang kanul binasal dengan kecepatan 1 liter/ menit
SpO2 : 96 %
2. Ansietas berhubungan dengan hospitalisasi di tandai dengan :
DS:
- Ibu klien mengatakan anaknya rewel selama di rumah sakit
- Ibu klien mengatakan anaknya selalu rewel sampai menangis
ketika ada tim kesehatan yang datang
DO:

16

Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


- Klien nampak rewel dan menangis
- Klien nampak tidak bisa berjauhan dengan ibunya
Klien nampak selalu was-was terhadap tim kesehatan yang
mendekatinya

3. Risiko infeksi berhubungan dengan ...... di tandai dengan :


DS:
- Ibu klien mengatakan anaknya batuk berdahak dan pilek dengan
warna kehijauan
DO:
- Klien terpasang infus pada lengan kirinya

PERENCANAAN KEPERAWATAN
No Dx kep Tujuan Rencana Rasional
3. Resiko infeksi Setelah 1. 1. Untuk
berhubungan dilakukan Monitor tanda- mengetahui
dengan tindakan tanda vital perkembangan
keperawatan kesehatan
2.
2. Mengurangi
selama
Anjurkan klien
resiko infeksi
2x24jam
untuk
diharapkan
mengeluarkan
tidak terjadi
sekret
infeksi dengan
3. Agar tidak
kriteria hasil:
memberikan
1. Tanda
3. Edukasi paparan infeksi
-tanda
ibu untuk cuci tambahan
vital
tangan
dalam
terlebih
batas
dahulu
normal 4. Antibiotik
2. Tidak sebelum
dapat

17

Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


ada memegang mencegah
tanda- anak nya infeksi
tanda 4. Kolaborasi
infeksi pemberian
antibiotik

18

Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


PELAKSANAAN DAN EVALUASI KEPERAWATANDx 3 : resiko infeksi
berhubungan dengan .............
HARI, EVALUASI
PELAKSANAAN
TANGGAL (S O A P)
Senin, 16 Pukul 09.30 WIB Pukul 09.40 WIB
September 2019 Mengukur tanda-tanda S : ibu klien mengatakan klien sudah
vital tidak panas lagi
Ttd O:
Anisa - suhu : 37,11̊C
- RR : 32x/menit
- N : 109x/menit
- SP02: 96%
Ttd
Anisa
Pukul 12.30 WIB Pukul 12.40 WIB
Edukasi ibu klien untuk S : ibu klien mengatakan akan selalu
selalu cuci tangan mencuci tangan sebelum memegang
sebelum memegang anaknya
anaknya O : ibu klien tampak kooperatif
Ttd Ttd
Anisa Anisa

Pukul 14.00 WIB Pukul 14.00 WIB


Ttd S :
Anisa - ibu klien mengatakan klien
sudah tidak panas lagi
- ibu klien mengatakan akan
selalu mencuci tangan
sebelum memegang anaknya
O:
- suhu : 37,11̊C

Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


- RR : 32x/menit
- N : 109x/menit
- SP02: 96%
- ibu klien tampak kooperatif
A : resiko infeksi teratasi sebagian
P:
- observasi tanda-tanda vital
- Anjurkan klien untuk
mengeluarkan sekret
- Edukasi kepada ibu untuk
selalu mencuci tangan
sebelum memegang anaknya
- Kolaborasi pemberian
antibiotik
Ttd
Anisa
Selasa, 17 Pukul 07.30 WIB Pukul 07.40 WIB
September 2019 Mengukur tanda-tanda S:-
vital O:
Ttd - S : 36,41̊C
Angelika - N : 139x/menit
- RR : 32x/menit
- SPO2 : 96%
Ttd
Angelika
Pukul 09.00 WIB Pukul 09.10 WIB
Memberikan injeksi obat S : klien tampak menangis
Ttd O : telah di berikan obat gentacimin
Angelika 95 mg secara IV dengan benar
Ttd
Angelika

Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


Pukul 11.30 WIB Pukul 11.40 WIB
Edukasi ibu klien untuk S : ibu klien mengatakan akan selalu
selalu cuci tangan mencuci tangan sebelum memegang
sebelum memegang anaknya
anaknya O : ibu klien tampak kooperatif
Ttd Ttd
Angelika Angelika

Pukul 14.00 WIB Pukul 14.00 WIB


Ttd S :
Angelika - klien tampak
menangis
- ibu klien mengatakan
akan selalu mencuci tangan
sebelum memegang anaknya
O:
- S : 36,41̊C
- N : 139x/menit
- RR : 32x/menit
- SPO2 : 96%
- ibu klien tampak
kooperatif
A : resiko infeksi teratasi sebagian
P:
- observasi tanda-tanda
vital
- Anjurkan klien untuk
mengeluarkan sekret
- Edukasi kepada ibu
untuk selalu mencuci tangan

Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


sebelum memegang anaknya
- Kolaborasi pemberian
antibiotik
Ttd
Angelika
Rabu, 18 Pukul 07.30 WIB Pukul 07.40 WIB
September 2019 Mengukur tanda-tanda S:-
vital O:
Ttd - N : 108
Anisa - S : 37
- SPO2 : 95%
- Anak tampak rewel
Ttd
Anisa
Pukul 09.00 WIB Pukul 09.10 WIB
Memberikan obat S:-
Ttd O :
Anisa - Anak tampak tertidur
- Telah di berika obat
gentamicin 95 mg secara IV
dengan benar
Ttd
Anisa
Pukul 14.00 WIB Pukul 14.00 WIB
Ttd S:-
Anisa O:
- N : 108
- S : 37
- SPO2 : 95%
- Anak tampak rewel
- Anak tampak tertidur

Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta


- Telah di berika obat
gentamicin 95 mg secara IV
dengan benar
A : resiko infeksi teratasi
P : hentikan intervensi
Ttd
Anisa

Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai