Anda di halaman 1dari 7

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/333506961

BAHAN AJAR PROGRAM LINEAR BERBASIS MASALAH EKONOMI DENGAN


STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA

Article · May 2019

CITATION READS

1 328

3 authors, including:

Muhammad Baidawi
Universitas Wisnuwardhana Malang
12 PUBLICATIONS   2 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Prospective Teachers’ Structure Patterns of Awareness and Regulated Thinking During Solving Problems In Algebra View project

All content following this page was uploaded by Muhammad Baidawi on 31 May 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Muhammad Baidawi, Ruvita Iffahtur Pertiwi, Erna Atiwi Jaya Esti

KNM XIX
Universitas Brawijaya Malang, 24-26 Juli 2018

BAHAN AJAR PROGRAM LINEAR BERBASIS MASALAH EKONOMI


DENGAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA
Muhammad Baidawi1
1
Pendidikan Matemati, FKIP, Universitas Wisnuwardhana Malang
Ruvita Iffahtur Pertiwi2
2
Pendidikan Matemati, FKIP, Universitas Wisnuwardhana Malang
ruvitapertiwi@gmail.com
Erna Atiwi Jaya Esti3
3
Manajemen, Ekonomi, Universitas Wisnuwardhana Malang
ernaatiwi@yahoo.com

Kata Kunci: Bahan Ajar, Program Linear, Masalah Ekonomi, Pemecahan


Masalah Polya

Abstrak. Kajian ini bertujuan menjelaskan bahan ajar program linear


berbasis masalah ekonomi dengan strategi pemecahan masalah polya. Kajian
ini dilatarbelakangi oleh kesulitan mahasiswa dalam membahasakan masalah
verbal dalam bahasa program linear. Mahasiswa belum terampil memodelkan
permasalahan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari ke dalam bahasa verbal
dan bahasa program linear. Mahasiswa belum peka terhadap masalah
ekonomi di lingkungan sekitarnya yang dapat dijadikan peluang usaha.
Dengan demikian diperlukan bahan ajar yang dapat melatih mahasiswa
membahasakan masalah sehari-hari dalam bahasa verbal, serta
membahasakan bahasa verbal dalam bahasa program linear dan melatih
mahasiswa peka terhadap masalah ekonomi dilingkungan sekitarnya
sehingga dapat dijadikan peluang usaha. Untuk meminimalisir kesulitan
mahaiswa diperlukan suatu strategi pemecahan masalah berdasarkan langkah
Polya, yaitu pemahaman masalah, perencanaan solusi, pelaksanaan solusi dan
mengevaluasi kembali. Jadi penting disusun suatu bahan ajar program linear
berbasis masalah ekonomi dengan strategi pemecahan masalah Polya.

Pendahuluan
Program linear berasal dari Negara Inggris, program linear digunakan untuk
menganalisis beberapa masalah militer pada saat perang dunia II. Program linear
dikembangkan untuk menggunakan radar yang baru ditemukan, mengelola konvoi dan
melawan kapal selam, pengeboman dan operasi militer [1]. Aplikasi matematik dan metode
pengetahuan pada operasi militer disebut operation research. Setelah perang dunia II
produktivitas industry mengalami penurunan pada level terendah. Program linear digunakan
untuk menyelesaikan masalah industri. Setelah sukses meyelesaikan masalah militer di
Inggris, manajemen militer Amerika serikat mulai menerapkan pada masalah militer, sosial
dan masalah industri. Mereka memberikan beberapa nama disiplin yaitu, alanalisis operasi,
evaluasi operasi, riset operasi, analisis sistem, evaluasi sistem, riset sistem, metode kuantitatif,
teknik optimasi dan dan manajemen sains yang dikenal dengan riset operasi. Dalam dunia
industri, operation research digunakan untuk mengoptimalkan keuntungan atau menguragi
biaya. Program linear dan metode simplex dikembangkan oleh matematikawan Amerika
Muhammad Baidawi, Ruvita Iffahtur Pertiwi, Erna Atiwi Jaya Esti

George B. Dontzig pada tahun 1947 membuka teknik baru dan aplikasi baru melalui usaha dan
kerjasama individu yang tertarik pada bidang akademik dan industry [2]. Pada tahun 1959
operation research digunakan untuk menyelesaikan masalah industri dan sekarang sudah
sampai pada perguruan tinggi.
Diperguruan tinggi, mahasiswa mengalami masalah dalam membahasakan masalah
verbal dalam bahasa program linear [3]. Permasalahan mahasiswa dalam menyelesaikan
masalah program linear yaitu, mahasiswa belum memahami soal, mahasiswa kurang teliti,
mahasiswa belum paham mengubah bentuk himpunan penyelesaian pada gambar ke dalam
bentuk persamaan, dan menyelesaiakan iterasi pada metode simplex [4]. Dari permasalahan
mahasiswa dalam menyelesaikan masalah penting menyusun bahan ajar yang dapat membantu
kesuksesan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah program linear.
Alternatif dalam menyusun bahan ajar dengan berbasis pada pemecahan masalah
menurut Polya. Tahap penyelesaian masalah meliputi 1) memahami masalah, 2) membuat
rencana, 3) melaksanakan rencana, 4) melihat kembali [5]. Dalam memahami masalah
mahasiswa harus melihat secara jelas apa yang ditanyakan. Mahasisiswa harus melihat
bagaimana item-item dihubungkan, bagaimana sesuatu yang belum diketahui dihubungkan
dengan informasi sehingga diperoleh suatu ide solusi untuk membuat suatu rencana.
Melaksanakan rencana yang sudah dibuat. Mahasiswa melihat kembali kelengkapan dari
solusi, mengaji dan mendiskusikannya.
Bahan ajar dalam kajian ini akan mengangkat masalah ekonomi di lingkungan sekitar
mahasiswa. Masalah ekonomi tersebut berupa kegiatan jual beli di pasar tradisional, masalah
produksi dan pemasaran di bidang Industri. Dengan mengangkat masalah ekonomi ini
diharapkan mahasiswa dapat menstimulus dan menginspirasi mahasiswa untuk berwirausaha
sehingga menjadi alternatif peluang bagi mahasiwa setelah lulus kuliah. Ini menjadi alternatif
solusi dalam menanggulangi meningkatnya pengangguran di Indonesia.
Desain bahan ajar dalam kajian ini berupa, 1) pengantar program linear, 2)
permasalahan program linear dalam dunia ekonomi, 3) contoh penyelesaian masalah program
linear dengan metode grafik dan simplex, 4) aktivitas menyelesaikan masalah ekonomi, 5)
aktivitas menemukan dan menyelesaikan masalah program linear dalam dunia ekonomi.
Pengantar program linear membahas tentang sejarah program linear. Permasalahan program
linear dalam dunia ekonomi mengangkat permasalahan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari
yang berkaitan dengan program linear. Contoh penyelesaian masalah program linear dengan
dengan mentode grafik dan simplex membahas contoh-contoh masalah ekonomi dlaam
kehidupan sehari-hari kemudian dimodelkan dalam bahasa program linear dan diselesaikan
dengan metode grafik atau simplex. Pada tahap aktivitas menyelesaikan masalah ekonomi,
memberikan permasalahan ekonomi yang diselesaikan oleh mahahasiswa. Aktivitas
menemukan dan menyelesaikan masalah program linear, memberikan tugas mencari
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari kemudian diselesaikan dengan metode grafik atau
simplex.
Pemecahan masalah
Suatu masalah biasanya memuat suatu situasi yang mendorong seseorang untuk
menyelesaikannya akan tetapi tidak tahu secara langsung apa yang harus dikerjakan untuk
menyelesaikannya. Sedangkan pemecahan masalah adalah suatu pemikiran yang terarah secara
langsung untuk menemukan suatu solusi/ jalan keluar untuk suatu masalah.
Metode pemecahan masalah dibagi menjadi lima tahapan, 1) Osmosis, berorientasi
pada tindakan dan menyampaikan teknik pemecahan masalah dalam pembelajaran, 2)
memorisasi: pembentukan teknik khusus untuk tipe-tipe masalah dan dari pertanyaan yang
releven saat pemecahan masalah, 3) imitasi: perolehan kemampuan pemecahan masalah
melalui imitasi dari seorang ahli, 4) Kerjasama: Pembelajaran kooperatif pemecahan masalah
Muhammad Baidawi, Ruvita Iffahtur Pertiwi, Erna Atiwi Jaya Esti

dalam kelompok kecil, 5) Reflection: kemampuan pemecahan masalah diperoleh dengan


berorientasi aksi dan melalui refleksi pada pendekatan pemecahan masalah [6].
Pemecahan masalah tidak bisa dilepaskan dari tokoh utamanya yaitu George Polya.
Pemecahan suatu masalah terdapat empat langkah yang harus dilakukan yaitu, memahami
masalah, merencanakan pemecahannya, menyelesaikan masalah sesuai rencana langkah kedua,
dan memeriksa kembali hasil yang diperoleh (looking back). Mahasiswa yang menguasai
konsep dan mempunyai keterampilan prosedural belum tentu dapat menyelesaikan masalah,
diperlukasn suatu kesadaran dan penhaturan berpikir dalam menyelesaikan masalah [7].
Tahapan Polya dalam pemecahan masalah dijelaskan sebagai berikut, Memahami
masalah: anda harus memahami masalahnya, apa yang tidak diketahui, Apa datanya,
bagaimana kondisinya, apakah mungkin untuk memenuhi persyaratan, apakah kondisi
mencukupi untuk menentukan yang tidak diketahui, atau apakah itu tidak cukup, atau
berlebihan, atau kontradiktif, gambarlah sebuah gambar, memperkenalkan notasi yang sesuai,
pisahkan berbagai bagian kondisi. bisakah anda mencatatnya [8].
Menyusun rencana: temukan hubungan antara data dan yang tidak diketahui, anda
mungkin berkewajiban untuk mempertimbangkan masalah tambahan jika hubungan langsung
tidak dapat ditemukan, anda harus mendapatkan rencana solusi, pernahkah anda melihatnya
sebelumnya, atau pernahkah anda melihat masalah yang sama dalam bentuk yang sedikit
berbeda, apakah anda tahu masalah terkait, apakah anda tahu teorema yang dapat bermanfaat,
Lihatlah yang tidak dikenal dan cobalah memikirkan masalah akrab yang memiliki hal yang
sama atau tidak diketahui yang sama. inilah masalah yang terkait dengan anda dan dipecahkan
sebelumnya. bisakah kamu menggunakannya, bisakah anda menggunakan hasilnya, bisakah
anda menggunakan metodenya, haruskah anda memperkenalkan beberapa elemen tambahan
untuk memungkinkan penggunaannya, bisakah anda menyatakan kembali masalahnya, bisakah
anda menyatakan kembali dengan cara yang berbeda, kembali ke definisi, jika anda tidak dapat
memecahkan masalah yang diajukan, cobalah untuk memecahkan terlebih dahulu beberapa
masalah terkait, bisakah anda membayangkan masalah terkait yang lebih mudah diakses,
masalah yang lebih umum, masalah yang lebih khusus, masalah analog, bisakah anda
memecahkan sebagian dari masalah, simpan hanya sebagian dari kondisi, jatuhkan bagian yang
lain; seberapa jauh yang tidak diketahui kemudian ditentukan, bagaimana bisa bervariasi,
bisakah anda memperoleh sesuatu yang berguna dari data, bisakah anda memikirkan data lain
yang sesuai untuk menentukan yang tidak diketahui, bisakah anda mengubah tidak diketahui
atau data, atau keduanya jika perlu, sehingga tidak diketahui baru dan data baru lebih dekat satu
sama lain, apakah anda menggunakan semua data, apakah anda menggunakan seluruh
kondisinya, sudahkah anda mempertimbangkan semua gagasan penting yang terlibat dalam
masalah ini.
Menjalankan rencana: laksanakan rencana anda, melaksanakan rencana solusi anda,
periksa setiap langkah, dapatkah anda melihat dengan jelas bahwa langkah itu benar, bisakah
anda membuktikan bahwa itu benar. Melihat kembali: periksa solusi yang diperoleh, bisakah
anda memeriksa hasilnya, bisakah anda memeriksa argumennya, dapatkah anda menurunkan
solusinya secara berbeda, bisakah anda melihatnya sekilas, dapatkah anda menggunakan
hasilnya, atau metodenya, untuk masalah lain.
Empat tahap pemecahan masalah dari Polya tersebut merupakan satu kesatuan yang
sangat penting dalam memecahkan masalah optimasi pada program linear. Salah satu cara
untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa dalam pemecahkan masalah program linear
adalah meminta mahasiswa untuk mengobservasi kegiatan ekonomi yang ada di sekitar
mahasiswa kemudian diminta untuk menuliskan permasalahan tersebut dalam bahasanya
sendiri kemudian dimodelkan dalam bahasa program linear dan diselesaikan dengan metode
grafik dan simplex.
Muhammad Baidawi, Ruvita Iffahtur Pertiwi, Erna Atiwi Jaya Esti

Untuk memperkenalkan suatu strategi tertentu kepada mahasiswa, diperlukan


perencanaan yang matang. Sulit bagi Dosen untuk dapat memperkenalkan setiap strategi
pemecahan masalah dalam waktu yang terbatas. Bagi mahasiswa yang sudah belajar strategi
tertentu, masih memerlukan waktu untuk memperoleh rasa percaya diri dalam menerapkan
strategi yang sudah dipelajarinya.

Program linear berbasis masalah ekonomi


Program linear merupakan suatu metode matematik yang dipergunakan untuk
mencapai pemecahan optimum sebuah fungsi tujuan linear melalui pengalokasian sumberdaya
terbatas yang dimiliki sebuah perusahaan, serta telah disusun menjadi fungsi kendala yang
juga linear [9]. Fungsi kendala (constraint funtion) merupakan rumusan dari ketersediaan
sumberdaya membatasi optimasi. Sedangkan fungsi tujuan (objective funtion) merupakan
rumusan fungsi yang menjadi sasaran atau landasan untuk mencapai pemecahan optimum
(maksimasi atau minimasi).
Masalah program linear yang diangkat dalam kajian ini merupakan masalah yang
berkaitan dengan masalah ekonomi dalam kehiduapan sehari-hari. Misalkan masalah
produksi, pemasaran, efisiensi karyawan dalam dunia industri, dan masalah jual beli di pasar
tradisional. Penulis mengangkat masalah ekonomi bertujuan menstimulus mahasiswa agar
tertarik dengan dunia usaha. Sehingga mereka mempunyai keterampilan berwirausaha
disamping keterampilan sesuai bidang studinya.
Proses penyusunan suatu formulasi program linear disajikan dalam gambar 1, adaptasi
dari Forgionne dan Guiseppi A [10 ] berikut,

Identifikasi dan nyatakan Identifikasi dan nyatakan


dengan jelas tujuan dengan jelas kendala yang ada
spesifik yang unik

Identifikasi dan nyatakan


dengan jelas variable keputusan

Kumpulkan data yang relevan

Ubah data menjadi masukan tidak


terkendalai yang relevanyang

Rumuskan fungsi tujuan Rumuskan relasi matematik


program bagi system kendala sesuai
syarat non negatif

Konsolidasikan kedalam
program linear

Gambar 1: Kerangka Model Program Linear

Gambar 1 menejelaskan bahwa pembuat keputusan atau analisis system yang akan
menerapkan metode pemecahan masalah program linear, terlebih dahulu harus merumuskan
fungsi tujuan dan fungsi kendala system. Apabila telah berhasil merumuskan fungsi Kendali
Muhammad Baidawi, Ruvita Iffahtur Pertiwi, Erna Atiwi Jaya Esti

dan tujuan maka langkah berikutnya mengumpulkan data yang relevan. Selanjutnya,
melakukan analisis dengan memakai program linear yang sudah disusun.

Bahan ajar program linear berbasis masalah ekonomi dengan strategi pemecahan
masalah Polya
Bahan merupakan media atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-
batasan materi pembelajaran, petunjuk kegiatan pembelajaran, latihan dan cara mengevaluasi
yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan
dan digunakan secara mandiri [11]. Tujuan utama dari bahan ajar adalah pembaca bisa
menerima materi secara mandiri [12]. Modul merupakan bahan ajar yang disusun secara
sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami agar peserta didik dapat belajar secara
mandiridengan bantuan atau bimbingan yang minimal dari pendidik [13]. Bahan ajar program
linear dalam kajian ini mengangkat masalah ekonomi dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian
masalah ekomomi tersebut dimodelkan dalam bahasa program linear dan diselesaikan dengan
strategi pemecahan masalah oleh mahasiswa dengan menggunakan metode grafik atau
simplex. Struktur kesadaran dan pengaturan berpikir mahasiswa dalam menyelesaikan
masalah ada yang lengkap dan ada yang tidak lengkap [14]. Struktur kesadaran dan pengaturan
berpikir berkategori lengkap lebih mampu menyelesaikan masalah daripada yang kurang
lengkap.

Konsep program linear

Contoh dan penyelesaiannya

Soal pemecahan masalah

Aktivitas pemecahan masalah ekonomi

Memahami masalah Merencanakan solusi Melaksanakan solusi Mengecek kembali

Aktivitas menemukan
masalah program linera

Gambar 2. Desain bahan ajar program linear berbasis masalah ekonomi


dengan strategi pemecahan masalah Polya

Dari gambar 2 dapat dijelaskan bahwa tahapan materi yang disajikan dalam bahan ajar
yaitu, 1) Materi program linear, 2) contoh soal dan penyelesaiannya, 3) soal pemecahan
masalah ekonomi, 4) aktivitas pemecahan masalah ekonomi, 5). Aktivitas menemukan dan
menyelesaikan masalah ekonomi. Tujuan dari bahan ajar ini mahasiswa mempunyai kepekaan
terhadap masalah ekonomi dengan memanfaatkan program linear. Mahasiswa diharapkan
terampil dalam menyelesaikan masalah program linear dengan metode grafik atau simplex.
Mahasiswa mampu menemukan dan menyelesaikan masalah ekonomi dalam kehidupan
Muhammad Baidawi, Ruvita Iffahtur Pertiwi, Erna Atiwi Jaya Esti

sehari-hari dengan metode grafik atau simplex. Dalam prakteknya mahasiswa masih sering
mengalami kesulitan dalam memodelkan masalah dalam kehidupan sehari-hari kedalam
bahasa program linear. Kemudian mahasiswa kadang mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan masalah dengan metode simplex. Maka dari itu bahan ajar ini mengarahkan
mahasiswa menyelesaikan masalah program linear menggunakan langkah polya.

Kesimpulan
Bahan ajar ini disusun dilatarbelakangi oleh kesulitan mahasiswa dalam
membahasakan masalah dalam kehidupan sehari-hari dalam bahasa program linear. Bahan ajar
program linear penting untuk disusun. Bahan ajar bertujuan untuk mempermudah mahasiswa
belajar program linear dengan masalah ekonomi secara lebih mandiri. Bahan ajar ini akan
mebahas 1) pengantar program linear, 2) permasalahan program linear dalam dunia ekonomi,
3) contoh penyelesaian masalah program linear dengan metode grafik dan simplex, 4) aktivitas
menyelesaikan masalah ekonomi, 5) aktivitas menemukan dan menyelesaikan masalah
program linear dalam dunia ekonomi. Saran untuk penelitian selanjutnya, masalah program
linear yang diangkat berdasarkan masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan pendekatan
pembelajaran realistic mathematics education yang berkarakter bangsa Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA:

[1] Kulej M, Operation Research. Wroclaw University of Tecnology, Wroclaw, 2011.


[2] Murthy R.P, Operation Risearch. New Age International Publisher, New Delhi, 2007.
[3] Baidawi, M. Pembelajaran Program Linear Berbasis Masalah Ekomomi Sebagai Upaya
Membangun Karakter Bangsa. Jurnal Humaniora Kopertis 7, Surabaya, 2013.
[4] Puspitasari, I. Analisis Hambatan Belajar Mahasiswa Pada Mata Kuliah Program Linear,
Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika 6(1), Bandung, Hal. 39-46, 2017.
[5] Polya, G. How To Solve It A New Aspect Of Mathematical Method. Princeton University
Press, New Jersey, 1973.
[6] Kilpatrick, J., A retrospective account of the past 25 years of research on teaching
mathematical problem solving. In E. Silver (Ed.), Teaching and learning mathematical
problem solving: Multiple research perspectives, Lawrence Erlbaum, Hillsdale New
Jersey, hal. 1-15, 1985.
[7] Baidawi, M. Kesadaran dan Pengaturan Berpikir Guru Prospektif dalam Menyelesaikan
Masalah Aljabar, Malang, Universitas Negeri Malang, 2017.
[8] Liljedahl, P., Santos-Trigo, M., Malaspina, U., Brude, R., Problem Solving in
Mathematics Education, Springer Nature, Switzerland, 2016.
[9] Haming, M., Ramlawati, Operation Risearch Teknik Pengambilan Keputusan Optimal,
Bumi Aksara, Jakarta, 2017.
[10] Forgionne,. Guiseppi A., Quantitative Managemen, The Dryden Press, Chicago, 1990.
[11] Hamdani, Strategi Belajara Mengajar. Pustaka Setia, Bandung, 2011.
[12] Daryanto, Menyusun Modul. Gava Media, Yogyakarta, 2013.
[13] Prastowo, A., Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, Diva Press, Jogjakarta,
2011.
[14] Baidawi, M. 2016. Prospective Teachers’ Structure Patterns of Awareness and
Regulated Thinking During Solving Problems In Algebra. Proceeding Of 3rd
International Conference On Research, Implementation And Education Of Mathematics
And Science, Yogyakarta State University, 16 – 17 May, Yogyakarta, hal. 419 – 426,
2016.

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai