net/publication/333506961
CITATION READS
1 328
3 authors, including:
Muhammad Baidawi
Universitas Wisnuwardhana Malang
12 PUBLICATIONS 2 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Prospective Teachers’ Structure Patterns of Awareness and Regulated Thinking During Solving Problems In Algebra View project
All content following this page was uploaded by Muhammad Baidawi on 31 May 2019.
KNM XIX
Universitas Brawijaya Malang, 24-26 Juli 2018
Pendahuluan
Program linear berasal dari Negara Inggris, program linear digunakan untuk
menganalisis beberapa masalah militer pada saat perang dunia II. Program linear
dikembangkan untuk menggunakan radar yang baru ditemukan, mengelola konvoi dan
melawan kapal selam, pengeboman dan operasi militer [1]. Aplikasi matematik dan metode
pengetahuan pada operasi militer disebut operation research. Setelah perang dunia II
produktivitas industry mengalami penurunan pada level terendah. Program linear digunakan
untuk menyelesaikan masalah industri. Setelah sukses meyelesaikan masalah militer di
Inggris, manajemen militer Amerika serikat mulai menerapkan pada masalah militer, sosial
dan masalah industri. Mereka memberikan beberapa nama disiplin yaitu, alanalisis operasi,
evaluasi operasi, riset operasi, analisis sistem, evaluasi sistem, riset sistem, metode kuantitatif,
teknik optimasi dan dan manajemen sains yang dikenal dengan riset operasi. Dalam dunia
industri, operation research digunakan untuk mengoptimalkan keuntungan atau menguragi
biaya. Program linear dan metode simplex dikembangkan oleh matematikawan Amerika
Muhammad Baidawi, Ruvita Iffahtur Pertiwi, Erna Atiwi Jaya Esti
George B. Dontzig pada tahun 1947 membuka teknik baru dan aplikasi baru melalui usaha dan
kerjasama individu yang tertarik pada bidang akademik dan industry [2]. Pada tahun 1959
operation research digunakan untuk menyelesaikan masalah industri dan sekarang sudah
sampai pada perguruan tinggi.
Diperguruan tinggi, mahasiswa mengalami masalah dalam membahasakan masalah
verbal dalam bahasa program linear [3]. Permasalahan mahasiswa dalam menyelesaikan
masalah program linear yaitu, mahasiswa belum memahami soal, mahasiswa kurang teliti,
mahasiswa belum paham mengubah bentuk himpunan penyelesaian pada gambar ke dalam
bentuk persamaan, dan menyelesaiakan iterasi pada metode simplex [4]. Dari permasalahan
mahasiswa dalam menyelesaikan masalah penting menyusun bahan ajar yang dapat membantu
kesuksesan mahasiswa dalam menyelesaikan masalah program linear.
Alternatif dalam menyusun bahan ajar dengan berbasis pada pemecahan masalah
menurut Polya. Tahap penyelesaian masalah meliputi 1) memahami masalah, 2) membuat
rencana, 3) melaksanakan rencana, 4) melihat kembali [5]. Dalam memahami masalah
mahasiswa harus melihat secara jelas apa yang ditanyakan. Mahasisiswa harus melihat
bagaimana item-item dihubungkan, bagaimana sesuatu yang belum diketahui dihubungkan
dengan informasi sehingga diperoleh suatu ide solusi untuk membuat suatu rencana.
Melaksanakan rencana yang sudah dibuat. Mahasiswa melihat kembali kelengkapan dari
solusi, mengaji dan mendiskusikannya.
Bahan ajar dalam kajian ini akan mengangkat masalah ekonomi di lingkungan sekitar
mahasiswa. Masalah ekonomi tersebut berupa kegiatan jual beli di pasar tradisional, masalah
produksi dan pemasaran di bidang Industri. Dengan mengangkat masalah ekonomi ini
diharapkan mahasiswa dapat menstimulus dan menginspirasi mahasiswa untuk berwirausaha
sehingga menjadi alternatif peluang bagi mahasiwa setelah lulus kuliah. Ini menjadi alternatif
solusi dalam menanggulangi meningkatnya pengangguran di Indonesia.
Desain bahan ajar dalam kajian ini berupa, 1) pengantar program linear, 2)
permasalahan program linear dalam dunia ekonomi, 3) contoh penyelesaian masalah program
linear dengan metode grafik dan simplex, 4) aktivitas menyelesaikan masalah ekonomi, 5)
aktivitas menemukan dan menyelesaikan masalah program linear dalam dunia ekonomi.
Pengantar program linear membahas tentang sejarah program linear. Permasalahan program
linear dalam dunia ekonomi mengangkat permasalahan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari
yang berkaitan dengan program linear. Contoh penyelesaian masalah program linear dengan
dengan mentode grafik dan simplex membahas contoh-contoh masalah ekonomi dlaam
kehidupan sehari-hari kemudian dimodelkan dalam bahasa program linear dan diselesaikan
dengan metode grafik atau simplex. Pada tahap aktivitas menyelesaikan masalah ekonomi,
memberikan permasalahan ekonomi yang diselesaikan oleh mahahasiswa. Aktivitas
menemukan dan menyelesaikan masalah program linear, memberikan tugas mencari
permasalahan dalam kehidupan sehari-hari kemudian diselesaikan dengan metode grafik atau
simplex.
Pemecahan masalah
Suatu masalah biasanya memuat suatu situasi yang mendorong seseorang untuk
menyelesaikannya akan tetapi tidak tahu secara langsung apa yang harus dikerjakan untuk
menyelesaikannya. Sedangkan pemecahan masalah adalah suatu pemikiran yang terarah secara
langsung untuk menemukan suatu solusi/ jalan keluar untuk suatu masalah.
Metode pemecahan masalah dibagi menjadi lima tahapan, 1) Osmosis, berorientasi
pada tindakan dan menyampaikan teknik pemecahan masalah dalam pembelajaran, 2)
memorisasi: pembentukan teknik khusus untuk tipe-tipe masalah dan dari pertanyaan yang
releven saat pemecahan masalah, 3) imitasi: perolehan kemampuan pemecahan masalah
melalui imitasi dari seorang ahli, 4) Kerjasama: Pembelajaran kooperatif pemecahan masalah
Muhammad Baidawi, Ruvita Iffahtur Pertiwi, Erna Atiwi Jaya Esti
Konsolidasikan kedalam
program linear
Gambar 1 menejelaskan bahwa pembuat keputusan atau analisis system yang akan
menerapkan metode pemecahan masalah program linear, terlebih dahulu harus merumuskan
fungsi tujuan dan fungsi kendala system. Apabila telah berhasil merumuskan fungsi Kendali
Muhammad Baidawi, Ruvita Iffahtur Pertiwi, Erna Atiwi Jaya Esti
dan tujuan maka langkah berikutnya mengumpulkan data yang relevan. Selanjutnya,
melakukan analisis dengan memakai program linear yang sudah disusun.
Bahan ajar program linear berbasis masalah ekonomi dengan strategi pemecahan
masalah Polya
Bahan merupakan media atau sarana pembelajaran yang berisi materi, metode, batasan-
batasan materi pembelajaran, petunjuk kegiatan pembelajaran, latihan dan cara mengevaluasi
yang dirancang secara sistematis dan menarik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan
dan digunakan secara mandiri [11]. Tujuan utama dari bahan ajar adalah pembaca bisa
menerima materi secara mandiri [12]. Modul merupakan bahan ajar yang disusun secara
sistematis dengan bahasa yang mudah dipahami agar peserta didik dapat belajar secara
mandiridengan bantuan atau bimbingan yang minimal dari pendidik [13]. Bahan ajar program
linear dalam kajian ini mengangkat masalah ekonomi dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian
masalah ekomomi tersebut dimodelkan dalam bahasa program linear dan diselesaikan dengan
strategi pemecahan masalah oleh mahasiswa dengan menggunakan metode grafik atau
simplex. Struktur kesadaran dan pengaturan berpikir mahasiswa dalam menyelesaikan
masalah ada yang lengkap dan ada yang tidak lengkap [14]. Struktur kesadaran dan pengaturan
berpikir berkategori lengkap lebih mampu menyelesaikan masalah daripada yang kurang
lengkap.
Aktivitas menemukan
masalah program linera
Dari gambar 2 dapat dijelaskan bahwa tahapan materi yang disajikan dalam bahan ajar
yaitu, 1) Materi program linear, 2) contoh soal dan penyelesaiannya, 3) soal pemecahan
masalah ekonomi, 4) aktivitas pemecahan masalah ekonomi, 5). Aktivitas menemukan dan
menyelesaikan masalah ekonomi. Tujuan dari bahan ajar ini mahasiswa mempunyai kepekaan
terhadap masalah ekonomi dengan memanfaatkan program linear. Mahasiswa diharapkan
terampil dalam menyelesaikan masalah program linear dengan metode grafik atau simplex.
Mahasiswa mampu menemukan dan menyelesaikan masalah ekonomi dalam kehidupan
Muhammad Baidawi, Ruvita Iffahtur Pertiwi, Erna Atiwi Jaya Esti
sehari-hari dengan metode grafik atau simplex. Dalam prakteknya mahasiswa masih sering
mengalami kesulitan dalam memodelkan masalah dalam kehidupan sehari-hari kedalam
bahasa program linear. Kemudian mahasiswa kadang mengalami kesulitan dalam
menyelesaikan masalah dengan metode simplex. Maka dari itu bahan ajar ini mengarahkan
mahasiswa menyelesaikan masalah program linear menggunakan langkah polya.
Kesimpulan
Bahan ajar ini disusun dilatarbelakangi oleh kesulitan mahasiswa dalam
membahasakan masalah dalam kehidupan sehari-hari dalam bahasa program linear. Bahan ajar
program linear penting untuk disusun. Bahan ajar bertujuan untuk mempermudah mahasiswa
belajar program linear dengan masalah ekonomi secara lebih mandiri. Bahan ajar ini akan
mebahas 1) pengantar program linear, 2) permasalahan program linear dalam dunia ekonomi,
3) contoh penyelesaian masalah program linear dengan metode grafik dan simplex, 4) aktivitas
menyelesaikan masalah ekonomi, 5) aktivitas menemukan dan menyelesaikan masalah
program linear dalam dunia ekonomi. Saran untuk penelitian selanjutnya, masalah program
linear yang diangkat berdasarkan masalah dalam kehidupan sehari-hari dengan pendekatan
pembelajaran realistic mathematics education yang berkarakter bangsa Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA: