Anda di halaman 1dari 12

Prakarya dan Kewirausahaan

Proposal Usaha Bisnis (Kewirausahaan)

Disusun Oleh:

RAE DINDA KANIA ( XI IPS 1 )

ALYA QURNIA ZALNI ( XI IPS 1 )

FANNY YUNIA PUTRI ( XI IPS 1 )

CHANIF SULAEMAN ( XI IPS 1 )

MUHAMMAD BAGAS ELNURIAN ( XI IPS 1 )

RIO AHMAD ( XI IPS )


Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Subang
Febuari 2019

A. Latar Belakang

Salah satu ide bisnis kreatif yang menggiurkan adalah bisnis makanan.
Usaha makanan merupakan peluang alternatif untuk meningkatkan
ekonomi. Kebutuhan bahan pangan tidak akan pernah mati dan selalu
dicari setiap orang. Selama manusia masih hidup dan berada di bumi,
maka kebutuhan pangan tetap ada. Kebutuhan pangan merupakan
kebutuhan paling mendasar bagi manusia supaya dapat melangsungkan
hidup. Persaingan pun semakin ketat dalam bisnis makanan. Maka ide
kreatif menciptakan makanan baru dibutuhkan supaya produknya tidak
kalah di pasaran.
Saat berbisnis meskipun hanya usaha kecil, dengan ide bisnis yang
kreatif maka bisnis tersebut akan dapat berkembang. Bahkan usaha kecil
bisa berubah menjadi usaha besar yang membuka cabang di mana-mana.
Dengan kreativitas dapat mengalahkan saingan dan mampu bertahan.
Dalam mencari ide tidak perlu penemuan besar, dengan sesuatu sederhana
yang belum terpikirkan. Misalnya saja dengan sedikit memodifikasi dan
berinovasi dengan usaha makanan yang sudah ada dan sudah banyak
keberadaannya di sekitar kita seperti menambah macam rasa, warna atau
bentuk agar lebih menarik.

Subang 06 November 2019


Daftar Isi
LATAR BELAKANG………………………………………………………………….............…... 1

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………........... 2

BAB I PENDAHULUAN

Tujuan Usaha…………………………………………………………………………………....

Profil Usaha ...........………….........……………………………………………………….

BAB II PEMBAHASAN

Alat, bahan dsn cara membuat…………………....……………………………………….. 8

Analisis SWOT.……………………………………………………………………………............ 9

perhitungan biaya…………...………………………………………………………………….... 10

BAB III PENUTUP

Kesimpulan………………………………………………………………………………….....

Saran……….................………………………………………………………………………. 14
BAB I
PENDAHULUAN

TUJUAN USAHA

1. Untuk memenuhi tugas Pkwu Sekolah


2. Mencoba aktif dalam bidang bisnis dan kewirausahaan.
3. Mengembangkan salah satu makanan khas Indonesia dengan inovasi baru.
4. Menjalin relasi antara pelanggan.
5. Mendapatkan keuntungan atau laba.
6. Menambah pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha

Gambaran Umum Usaha


Pempek adalah makanan khas Palembang yang terbuat dari ikan yang
dihaluskan dansagu, serta beberapa komposisi lain seperti telur, bawang
putih halus, penyedap rasa dan garam. Sebenarnya sulit untuk mengatakan
bahwa pempek pusatnya adalah Palembang karena hampir di semua
daerah di Sumatera Selatan memproduksinya.

Penyajian pempek ditemani


oleh saus berwarna hitam kecoklat-coklatan yang disebut cuka
atau cuko (bahasa Palembang). Bagi masyarakat asli Palembang, cuko dari
dulu dibuat pedas untuk menambah nafsu makan. Namun seiring masuknya
pendatang dari luar pulau Sumatera maka saat ini banyak
ditemukan cuko dengan rasa manis bagi yang tidak menyukai pedas. Satu
pelengkap dalam menyantap makanan berasa khas ini adalah irisan dadu
timun segar dan mie kuning.

Jajanan khas Palembang inimemangbanyakdigemariolehmasyarakat di


semuakalangankarenarasanya yang
enakdankhas.Walaupunpempekterkenalberasaldarikota Palembang,
namunkeberadaannyakinisudahbanyakditemuihampir di seluruhnusantara.
Profil Usaha
(Data Perusahaan)

Nama Perusahaan : Your Joy Food


Bidang Usaha : Usaha Dagang Kuliner
Produk : Pempek khas Palembang
Alamat Perusahaan : Jln. Kertawigenda
Tahun Berdiri Usaha : 2019
Nomor Tlp : 082126972633
Email : yourjoyfood@gmail.com

Instagram : @fairystore.id17
BAB II

PEMBAHASAN

Alat, bahan dan cara pembuatan

Produk A : Pempek berbagai rasa

Alat:
a. Sendok 3 buah
b. Wajan 1 buah
c. Kompor 1 buah
d. Coet satu buah
e. Mutu 1 buah
f. Panci 1 buah
g. Baskom 1 buah
h. Blender 1 buah
i. Piring 2 buah
j. Mangkok 1 buah
k. Pisau 1 buah
l. Talenan 1 buah

Bahan:

a. Ikan tenggiri 1/2 kg


b. Tepung beras secukupnya
c. Tepung terigu secukupnya
d. Garam secukupnya
e. Gula secukupnya
f. Merica secukupnya
g. Telur 2 buah
h. Penyedap rasa secukupnya
i. Cabe rawit 2 buah
j. Minyak goreng secukupnya
k. Air 1 liter
l. Gula merah 200gram
m. Bawang putih 3 siung
n. Bawang merah 1 siung
o. Bawang daun secukupnya
p. Asam jawa 2 buah

Cara Membuat:

1. Membuat pempek

A) Membuat adonan untuk ikan, dengan cara menghaluskan bawang putih dengan
bawang merah dan diberi penyedap, garam, dan gula secukupnya
B) Campur ikan giling dengan adonan yang telah dibuat dan diberikan air, garam,
dan penyedap rasa hingga benar benar larut dan cukup asinnya
C) Tambahkan tepung terigu dan tepung beras sampai adonan kalis
D) Bentuklah adonan pempek sesuai yang diinginkan
E) Rebus dalam air mendidih dengan api sedang hingga mengapung. Angkat
tiriskan. Masukkan dalam air dingin,tiriskan
F) Goreng pempek dengan minyak panas dengan api sedang, sajikan.

2) Membuat kuah pempek

A) Masak gula merah bersama air secukupnya hingga larut


B) Haluskan bawang putih, cabe rawit, dan asam jawa lalu tambahkan kedalam
rebusan gula dan didihkan
C) Masukan garam dan merica rebus dalam apu kecil selama 1 jam hingga agak
kental, angkat dan saring

PERHITUNGAN BIAYA

1. Investasi Alat dan Mesin


 Tabel 1 : Investasi alat dan mesin produksi

No. Jenis Alat Jumlah (Unit) Harga satuan (dalam Rp) ∑ (dalam Rp)
1 Sendok 3 0 0
2 Wajan 1 0 0
3 Kompor 1 0 0
4 Mutu 1 0 0
5 Coet 1 0 0
6 Panci 1 0 0
7 Blender 1 0 0
8 Piring 2 0 0
9 Baskom 1 0 0
10 Mangkuk 1 0 0
11 Talenan 1 0 0
12 Pisau 1 0 0
Jumlah 0
Biaya Penyusutan / Bulan
=Total Investasi / Umur Alat 0
= 0/24bulan)

2. Biaya Tidak Tetap (Variabel)


 Tabel 2 : Biaya tidak tetap produksi bantal dari kain perca

∑ (dalam
No. Bahan Baku Jumlah Harga Satuan (dalam Rp)
Rp)
1 Ikan tenggiri giling 1 kg 75.000 75.000
2 Penyedap Rasa Secukupnya 1000 1000
3 Tepung Beras 1/2kg 7000 7000
4 Tepung Terigu 1/2kg 7000 7000
5 Garam Secukupnya 1000 1000
6 Gula Secukupnya 3000 3000
7 Merica Secukupnya 500 500
8 Telur 2 buah 2000 4000
9 Cabe Rawit 6buah 2000 2000
10 Minyak Goreng 1/2kg 5000 5000
11 Air 1liter 0 0
12 Gula Merah 200gram 3000 3000
13 Bawang Putih 3siung 1000 1000
14 Bawang Merah 1siung 1000 1000
15 Bawang Daun Secukupnya 1000 1000
16 Asam Jawa 2buah 1000 1000

Jumlah produksi (Perbulan ) 112.000

3. Biaya Tetap
 Tabel 3 : Biaya tetap Bantal dari kain perca

Items Jumlah (Dalam ribu Rp)


Tenaga Kerja tetap (@produksi 3000 x 6) 18.000

Total biaya per bulan 18.000


4. Total Biaya
Total biaya produksi perbulan = Biaya variabel + Biaya tetap
= Rp 112.000 + Rp 18.000
= Rp 130.000
5. Harga Pokok Produksi
Total Biaya / Jumlah produksi
= Rp 130.000/15
= Rp 8.600

6. Harga Jual
 Tabel 4 : Harga jual Bantal dari kain perca dengan teknik decoupage

No. Satuan Harga Satuan (dalam Rp)


1 Bantal dari kain perca dengan teknik 35.000
decoupage

7. Penerimaan Kotor
 Tabel 5 : Penerimaan kotor Tanaman hias dan pot batu

Jenis Kemasan Jumlah Satuan (Rp) Total (Rp)


Pempek Palembang 15 10.000 150.000
Total (Rp) 150.000

8. Pendapatan Bersih (Laba)


Pendapatan bersih = Penerimaan kotor – Total biaya
= Rp 150.000 – Rp 130.000
= Rp 20.000
9. BEP
BEP = FC /(P-VC)
18.000/(8.600-10.000)
2,1
Analisis SWOT

1. Faktor Kekuatan (Strength)


a. Enak
b. Memiliki cita rasa yang khas
c. Teknik pembuatan cukup mudah

2. Faktor Kelemahan (Weakness)


- Tingkat kegagalan dalam pembuatan tinggi
- Tak semua orang menyukai pempek

3. Faktor Peluang (Oppurtunity)


-Makanan khas indonesia

4. Lokasi yang sangat strategis


a. Semua kalangan

5. Ancaman (Treath)
a. Ketatnya persaingan untuk mendapatkan konsumen
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa dalam memilih suatu usaha perlu
mengetahui terlebih dahulu berbagai macam hal yang berhubungan dengan usaha yang didirikan.
Seperti mengetahui peluang usaha, lokasi yang strategis, pemasaran produk dan aspek-aspek lain yang
berkenaan dengan pendirian usaha. Sehingga usaha yang akan dijalankan dapat berjalan dengan baik.
Sepertri usaha dari produk yang kami buat. Usaha ini tidak memerlukan modal yang cukup besar,
namun memerlukan perencanaan yang matang..

SARAN

1. Dalam mendirikan usaha sebaiknya dipersiapkan segala sesuatunya dengan matang dan tepat
sehingga usaha yang dijalankan dapat berjalan dengan baik.
2. Dalam berwirausaha diperlukan keyakinan, percaya diri, dan keuletan.
3. Seorang wirausaha haruslah selalu kreatif dan inofatif serta selalu mengikuti trend dan selera
konsumen agar pelanggan tidak mudah bosan.
4. Semangat wirausaha harus selalu tertanam dalam diri kita.
5. Jangan mudah menyerah menghadapi berbagai hambatan dan masalah.

Anda mungkin juga menyukai