Disusun oleh:
Pembimbing
dr. Sri Hastuti Barata
Penguji
dr. Erna Setiawati, M.Si.Med., Sp.KFR.
Penguji, Pembimbing,
Nama : Ny. S
Umur : 60 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : S-1
Pekerjaan : PNS
Alamat : Ungaran
No CM : C695251
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 16 April 2019 pukul 09.00
WIB di Poli Rehabilitasi Medik RSUP Dr. Kariadi Semarang.
Keluhan Utama : nyeri punggung bawah kanan kiri dan nyeri leher
Sekitar 4 tahun yang lalu pasien mengeluhkan nyeri pada punggung bawah kanan
dan kiri. Nyeri dirasakan hilang timbul dan menjalar ke kedua kaki sampai pergelangan
kaki. Keluhan dapat muncul saat pasien berjalan lebih dari 100 meter. Nyeri memberat
saat mengangkat beban berat, berbaring, batuk, bersin, mengejan, dan perubahan posisi
dari tidur ke duduk. Pasien juga merasakan nyeri saat beribadah saat rukuk dan sujud.
Nyeri berkurang dengan istirahat dan meminum obat anti nyeri. Awalnya keluhan nyeri
disertai rasa kesemutan di telapak kaki namun sekarang sudah menghilang. Pasien masih
dapat melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri. BAB dan BAK tidak ada kelainan.
Karena keluhan yang dirasakan, pasien berobat ke RSUD Ken Saras dan didiagnosis
saraf terjepit. Setelah berobat 2 tahun dan sempat dilakukan terapi pemanasan, tetap saja
tidak membaik. Kemudian pasien dirujuk ke RSDK masuk ke Poli Neuro dan
dikonsulkan ke bagian Rehab Medik dan menjalankan terapi pemanasan dan hidroterapi
sampai sekarang.
± 1 tahun yang lalu pasien mengeluh nyeri pada leher bagian belakang. Nyeri
dirasakan seperti kemeng dan bertambah berat saat memutar kepala dan menengok.
Nyeri dirasakan hilang timbul menjalar ke bahu kiri sampai tangan sebelah kiri. Nyeri
berkurang dengan istirahat dan meminum obat anti nyeri. Setelah diperiksa di RSDK
didiagnosis saraf terjepit pada daerah leher. Kemudian pasien memeriksakan diri ke Poli
Rehabilitasi Medik RSDK.
Pasien PNS. Namun sejak stroke pasien sering tidak masuk kerja. Pasien ditinggal
dengan 2 anak dan suaminya. Keadaan lingkungan rumah pasien yaitu rumah satu lantai,
dengan kamar mandi wc duduk. Lingkungan rumah merupakan daerah dataran tinggi, dan
akses jalannya menanjak. Biaya pengobatan menggunakan JKN NON PBI. Kesan: Sosial
ekonomi cukup.
III. DATA OBYEKTIF/ PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 16 April 2019 pukul 09.15 WIB di Poli
Rehabilitasi Medik RSUP Dr. Kariadi Semarang.
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda vital
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
RR : 18x/menit
Suhu : afebris
VAS : istirahat: 3, aktivitas: 6
Status Gizi
BB : 59 kg
TB : 161 cm
BMI : 22,8 (normoweight)
Status Generalis
Postur :
Anterior : Leher simetris, Shoulder simetris, deformitas genu (-)
Lateral : Hiperlordosis (-), Genu rekurvatum (-)
Posterior : Shoulder simetris, pelvis simetris, hump (-), skoliosis (-)
Gait : Normal
dextra sinistra
Lingkar paha : 55 cm 55 cm
Lingkar betis : 38 cm 38 cm
Panjang tungkai
True leg length 82 cm 82 cm
Apparent leg length 84 cm 84 cm
Status Lokalis:
• Regio Lumbal
Inspeksi : Warna kulit sama dengan sekitar, jejas (-), deformitas (-), tanda
inflamasi (-)
Palpasi
: Nyeri tekan paravertebra (+), spasme otot paravertebra (+), perabaan
hangat (-)
Movement : ROM : S= 30° - 0° - 85°
F= 30° - 0° - 30°
• Regio Servical
Inspeksi : Warna kulit sama dengan sekitar, jejas (-), deformitas (-), tanda
inflamasi (-)
Palpasi
: Nyeri tekan paravertebra (+), spasme otot paravertebra (+), perabaan
hangat (-)
Movement
: ROM : S= 40° - 0° - 40°
R= 50° - 0° - 50°
F= 35° - 0° - 35°
Gerak +
Kekuatan 55555
• Status Neuromuskular
Dextra Sinistra
Gerak + +
Kekuatan 55555 55555
Tonus Normal Normal
Trofi Eutrofi Eutrofi
R. Fisiologis +2 +2
R. Patologis - -
Klonus - -
• Status Motorik dan Sensorik
Segmen Sensibilitas
Dextra Sinistra
C5 normal normal
C6 normal normal
C7 normal normal
C8 normal normal
T1 normal normal
Kekuatan
Segmen Otot
Dextra Sinistra
C5 Flexor elbow 5 5
C6 Wrist Extensor 5 5
C7 Elbow extensor 5 5
C8 Finger flexor 5 5
T1 Abductor digiti minimi 5 5
• Status Neuromuskular
Dextra Sinistra
Gerak + +
Kekuatan 55555 55555
Tonus Normal Normal
Trofi Eutrofi Eutrofi
R. Fisiologis +2 +2
R. Patologis - -
Klonus - -
Segmen Sensibilitas
Dextra Sinistra
L2 normal normal
L3 normal normal
L4 normal normal
L5 normal normal
S1 normal normal
Kekuatan
Segmen Otot
Dextra Sinistra
L2 Hip Flexor 5 5
L3 Knee Extensor 5 5
L4 Ankle Dorso Flexor 5 5
L5 Long Toe Extensor 5 5
S1 Ankle Plantar Flexor 5 5
• Pemeriksaan Proprioseptif
₋ Dextra : tidak ada kelainan
₋ Sinistra : tidak ada kelainan
• Pemeriksaan Vegetatif : BAB dan BAK tidak ada kelainan
• Pemeriksaan Provokasi
SLR : >70 / <70
Braggard : +/+
Siccard : +/+
Patrick : -/-
Kontra patrick : -/-
Valsava : +
Spurling _: +
Lhermitte : +
Nafziger : -
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan MRI Whole Spine Tanpa Contras (24 Januari 2019)
Kesan :
V. DIAGNOSIS KLINIS
Nyeri Punggung Bawah et causa HNP L3-L4, L4-L5, L5-S1
Nyeri Leher et causa HNP C5-C6
• Body Structure :
- Diskus paravertebra lumbal
- Otot paravertebra lumbal
- Tulang paravertebra lumbal
- Diskus paravertebra servical
- Otot paravertebra servical
- Tulang paravertebra servical
• Body Function :
- Spasme otot paravertebra lumbal
- Nyeri leher
• Activity :
- Nyeri saat mengangkat beban berat dan berdiri lama
• Participation
Fisioterapi :
X. PROGNOSIS
• Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien bahwa untuk mengurangi keluhan
nyeri pasien akan dilakukan program fisioterapi berupa TENS dan serta
Pooltherapy.
• Menjelaskan kepada pasien dan keluarga pasien bahwa untuk tercapainya tujuan
program tersebut diperlukan kerjasama pasien untuk rutin menjalankan program
sesuai jadwal.