Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran suatu kegiatan yang dirancang oleh guru agar siswa melakukan keiatan
belajar , untuk mencapai tujuan atau kompetensi yang diharapkan . dalam merancang
kegiatan pembeajaran ini, seorang guru semestinya memahami karakteristik siswa,
tujuan pembelajran, yang ingin dicapai atau kompetensi yang harus dikuasai siswa,
materi ajar yang akan disajikan, dan cara yang digunakan terus mengemas penyajian
materi serta penggunaan bentuk dan jenis penilaian yang akan dipiih untuk
melakukan mengukuran terhadap ketercapaian tujuan pembelajaran atau kompetensi
yang telah dimiliki siswa. Berkaitan dengan cara atau metode apa yang akan dipilih
dan digunakan dalam kegiatan pembelajaran , seorang guru harus terlebih dahulu
memahami berbagai pendakatan, strategi, dan model pembelajaran. Pemahaman
tentang hal ini akan memberikan tuntutan kepada guru untuk dapat memilah ,
memilih, dan menetapkan dengan tepat metode pmbelajaran yang akan digunakan
dalam pembelajaran.
Perlu dipahami bahwa setiap pendekatan pembelajran memiliki pandangan yang
berbeda tentang konsepsi dan makna pembelajaran, pandangan tentang guru , dan
pandangan tentang siswa, perbedaan inilah kemudian mengakibatkan strategi dan
model pembelajaran yang dikembangkan menjadi berbeda juga, sehingga proses
pembelajaran akan berbeda walaupun strategi pembelajaran sama. Dalam makalah ini
kami menekankan model pembelajaran Word Squad yang membahas tentang model
belajar yang menggunakan kotak kata, siswa diminta menemukan kata jawabn dalam
kotak tersebut sesuai dengan soal dengan mencoret kata tersebut di dalam kotak kata.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Definisi dari Model Pembelajaran Word Square?
2. Apa saja Kelebihan dan Kekurangan dari Model Pembelajaran Word Square?
3. Bagaimana Langkah-langkah dari Model Pembelajaran Word Square?
4. Bagaimana Penerapan Model Pembelajaran Word Square pada Mata pelajaran
PAI?

1 | Model Pembelajaran W o r d s q u a r e
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Definisi dari Model Pembelajaran Word Square?
2. Untuk mengetahui Kelebihan dan Kekurangan dari Model Pembelajaran
Word Square?
3. Untuk mengetahui Langkah-langkah dari Model Pembelajaran Word Square?
4. Untuk mengetahui Penerapan Model Pembelajaran Word Square pada Mata
pelajaran PAI?

2 | Model Pembelajaran W o r d s q u a r e
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Model Pembelajaran Word Square


Secara kaffah model dimaknakan sebagai suatu objek atau konsep yang digunakan
untuk mempresentasikan sesuatu hal. Sesuatu yang nyata dan dikonversi untuk sebuah
bentuk yang lebih komprehensif.1 Arends (1997) menyatakan, “The term teaching
model refers to a perticular approach to instruction that includes its goals, syntax,
environment, and management system.” Istilah model pengajaran mengarah pada
suatu pendekatan pembelajaran tertentu termasuk tujuannya, sintaksnya, lingkungan,
dan sistem pengelolaannya, sehingga model pembelajaran mempunyai makna yang
lebih luas daripada pendekatan, strategi, metode, atau prosedur. Model pembelajaran
adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan sebagai pedoman dalam
merencanakan pembelajaran di kelas atau pembelajaran dalam tutorial dan untuk
menentukan perangkat-perangakat pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku,
film, komputer, kurikulum, dan lain-lain. Model pembelajaran dapat dijadikan pola
pilihan, artinya para guru boleh memilih model pembelajaran yang sesuai dan efisien
untuk mencapai tujuan pendidikannya.2

Word square berasal dari kata word yang artinya kata3 dan square yang artinya
persegi.4 Word square merupakan model yang memadukan kemampuan menjawab
pertanyaan dengan kejelian dalam mencocokan jawaban pada kotak-kotak jawaban.
hampir sama dengan teka teki silang tetapi bedanya jawabannya sudah ada, namun
disamarkan dengan menambahkan kotak tambahan dengan sembarang huruf atau
angka penyamar atau pengecoh.

Model pembelajaran Word Square merupakan pengembangan dari metode ceramah


yang diperkaya. Hal ini dapat diidentifikasi melalui pengelompokkan metode ceramah
yang diperkaya yang berorientasi kepada keaktifan siswa dalam pembelajaran. Model
Pembelajaran Word Square merupakan model pembelajaran yang memadukan
kemampuan menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam mencocokan jawaban pada
kotak-kotak jawaban. Model pembelajaran ini sesuai untuk semua mata
pelajaran.Tinggal bagaimana Guru dapat memprogram sejumlah pertanyaan terpilih
yang dapat merangsang siswa untuk berpikir efektif. Tujuan huruf/angka pengecoh
bukan untuk mempersulit siswa namun untuk melatih sikap teliti dan kritis.

1 Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: Kencana, 2010), hlm. 21

2 Rusman, Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru, (Jakarta: Rajawali Pers, 2011),
hlm. 133

3 John M. Echols dan Hassan Shadily, Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta: PT Gramedia, 2005), hlm. 652

4 Ibid., hlm. 549

3 | Model Pembelajaran W o r d s q u a r e
Word Square merupakan salah satu dari sekian banyak metode pembelajaran yang
dapat dipergunakan guru dalam mencapai tujuan pembelajaran. Metode ini
merupakan kegiatan belajar mengajar dengan cara guru membagikan lembar kegiatan
atau lembar kerja sebagai alat untuk mengukur tingkat pemahaman siswa terhadap
materi pelajaran yang telah diajarkan.

Instrument utama metode ini adalah lembar kegiatan atau kerja berupa pertanyaan
atau kalimat yang perlu dicari jawabannya pada susunan huruf acak pada kolom yang
telah disediakan.

B. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Word Square


Beberapa kelebihan dari model pembelajaran Word Square yaitu:
a) Kegiatan tersebut mendorong pemahaman siswa terhadap materi pelajaran.
b) Melatih untuk berdisiplin.
c) Dapat melatih sikap teliti dan kritis.
d) Merangsang siswa untuk berpikir efektif.

Model pembelajaran ini mampu sebagai pendorong dan penguat siswa terhadap materi
yang disampaikan. Melatih ketelitian dan ketepatan dalam menjawab dan mencari
jawaban dalam lembar kerja. Dan tentu saja yang ditekankan disini adalah dalam
berpikir efektif, jawaban mana yang paling tepat.

Sedangkan beberapa kekurangan dari model pembelajaran word square yaitu:

a) Mematikan kreatifitas siswa.


b) Siswa tinggal menerima bahan mentah.
c) Siswa tidak dapat mengembangkan materi yang ada dengan kemampuan atau
potensi yang dimilikinya.
Dalam model pembelajaran ini siswa tidak dapat mengembangkan kreativitas masing-
masing, dan lebih banyak berpusat pada guru. Karena siswa hanya menerima apa yang
disampaikan oleh guru, dan jawaban dari lembar kerja pun tidak bersifat analisis,
sehingga siswa tidak dapat menggali lebih dalam materi yang ada dengan model
pembelajaran word square ini.

4 | Model Pembelajaran W o r d s q u a r e
Dari penjelasan tentang model pembelajaran word square di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran word square adalah suatu pengembangan
dari metode ceramah namun untuk mengetahui pemahaman siswa tentang materi yang
telah disampaikan maka diberikan lembar kerja yang didalamnya berisi soal dan
jawaban yang terdapat dalam kotak kata. Membutuhkan suatu kejelian dan ketelitian
dalam mencari pilihan jawaban yang ada dengan tepat.

C. Langkah-langkah Model Pembelajaran Word Square


Langkah-langkah Model Pembelajaran Word Square adalah sebagai berikut :
a) Guru menyampaikan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai.
b) Guru membentuk kelompok, menjadi 2 kelompok untuk melakukan diskusi.
c) Guru menyampaikan aturan cara bermain Word Square
d) Guru menyiapkan soal soal yang telah digulung dan dimasukkan ke dalam
toples.
e) Salah satu siswa dari masing masing kelompok perwakilan maju, untuk
mengambil soal dan mendiskusikan jawabannya dengan kelompoknya.
f) Lalu siswa menjawab soal dengan cara memberi garis pada huruf dalam kotak
sesuai jawaban secara vertical, horizontal, maupun diagonal. (contoh: Ayyub)
g) Guru dan siswa melakukan pengamatan secara bersama jawabannya benar
atau salah.
h) Guru memberikan poin kepada kelompok yang menjawab soal dengan benar.

D. Penerapan Model Pembelajaran Word Square pada Mata pelajaran PAI


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah : SDN Ceria


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
Kelas/ Semester : IV/ 1
Tema : Aku Cinta Nabi dan Rasul
Subtema : Nabi Ayyub a.s.
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (35 menit)

5 | Model Pembelajaran W o r d s q u a r e
A. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar
3.6 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Ayyub a.s.
Indikator
3.6.1. Menyebutkan sikap keteladanan pada diri Nabi Ayyab a.s.

B. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu:
a) Meyakini adanya Rasul-rasul Allah Swt melalui pembelajaran
b) Menyebutkan sikap keteladanan Nabi Ayyub a.s.
c) Menceritakan kisah keteladanan Nabi Ayyub a.s.

C. Materi Pembelajaran
Kisah Nabi Ayyub a.s.
Nabi Ayyub a.s. adalah keturunan Nabi Ishaq a.s. bin Ibrahim a.s. Beliau adalah
seorang nabi yang kaya raya. Binatang ternaknya banyak. Sawah ladangnya luas.
Akan tetapi, beliau tidak pernah sombong. Nabi Ayyub a.s. terkenal sabar dan
dermawan. Suka menolong fakir miskin, yatim-piatu, dan orang-orang yang
membutuhkan.

Nabi Ayyub a.s. pernah mendapat ujian dari Allah. Hartanya yang banyak hari demi
hari berkurang sehingga ia jatuh miskin. Walaupun miskin, ia tidak mengemis,
imannya tidak goyah karena ia ingat bahwa ketika lahir ke dunia tidak mempunyai
apa-apa. Harta datang dari Allah dan kembalinya pun kepada Allah. Karena imannya
kuat, setan tak mampu menggodanya. Kaya atau miskin merupakan ujian bagi
manusia.

Nabi Ayyub a.s., baik ketika kaya raya atau ketika miskin senantiasa taat kepada
Allah, selalu bersyukur. Bahkan ketika ia jatuh miskin, harta yang ada selalu ia
sedekahkan. Ia yakin, bahwa orang miskin yang bersedekah lebih mulia di sisi Allah
Swt. Sebaliknya, orang kaya yang kikir adalah yang paling hina di sisi Allah Swt.

Kemudian, Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, dan gatal
sehingga orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi Ayyub a.s. ke
padang pasir yang jauh dari keramaian penduduk karena takut tertular penyakit.
Setelah itu, putra-putrinya meninggal dunia. Sekali pun musibah silih berganti, tetapi
tidak membuat dirinya lupa beribadah dan memuji Allah Swt.

D. Metode Pembelajaran
a) Menyimak
b) Tanya jawab
c) Ceramah
d) Diskusi
E. Media Pembelajaran
a) Kotak kata

6 | Model Pembelajaran W o r d s q u a r e
F. Sumber Belajar
a) Buku “Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas IV”
b) Pengalaman guru

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


I. Persiapan/pendahuluan
a) Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo’a bersama dipimpin oleh
salah seorang peserta didik dengan penuh khidmat.
b) Guru menanyakan kehadiran siswa, memeriksa kerapihan pakaian, posisi
dan tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
c) Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan tema.
d) Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan yang akan dicapai.

II. Pelaksanaan/kegiatan Inti


a) Mengamati
Menyimak kisah keteladanan Nabi Ayyub a.s. secara klasikal dari cerita
guru
b) Menanya
 Peserta didik tanya jawab dengan guru tentang kisah keteladanan Nabi
Ayyub a.s. Misal: Siapakah Nabi Ayyub a.s. itu? Ia orang yang sabar,
kaya-raya, dan dermawan. Apa kesabaran dan kedermawanannya?
 Mengajukan pertanyaan terkait dengan keteladanan Ayyub a.s.
c) Eksperimen/Explore
Secara berkelompok mendiskusikan soal yang diberikan oleh guru tentang
kisah Nabi Ayyub a.s.
d) Asosiasi
Secara berkelompok menjawab soal yang diberikan oleh guru berkaitan
dengan kisah Nabi Ayyub a.s
e) Komunikasi.
Secara perwakilan kelompok, menyampaikan hasil jawaban dari diskusi di
tabel kotak kata

III. Penutup
a) Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan pertanyaan atau
tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebagai bahan
masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya;
b) Berdoa selesai belajar
c) Salam

H. Penilaian Hasil Pembelajaran


Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi siswa. Hasil penilaian digunakan sebagai
bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses
pembelajaran

7 | Model Pembelajaran W o r d s q u a r e
1. Teknik Penilaian
a) Sikap : Observasi
b) Pengetahuan : Tes Tertulis
2. Instrumen Penilaian
a) Sikap Spiritual/Sosial
Bentuk Instrumen : Jurnal Sikap
Rubrik Jurnal :
Nama
No Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap
Peserta Didik

b) Pengetahuan
Soal :
1. Nabi yang mempunyai harta, binatang, serta sawah ladang yang melimpah
adalah Nabi….
2. Nabi Ayyub a.s adalah keturunan dari Nabi…..
3. Nabi Ayyub a.s tidak pernah sombong, karena Nabi Ayyub a.s memiliki sifat
yang terkenal yaitu dermawan dan ….
4. Nabi Ayyub a.s. pernah mendapat ujian dari Allah. Hartanya yang banyak hari
demi hari berkurang sehingga ia jatuh…..
5. Nabi Ayyub a.s. pernah mendapat ujian dari Allah. Tetapi, karena imannya
yang kuat,………… tak mampu menggodanya.
6. Nabi Ayyub a.s., baik ketika kaya raya dan ketika miskin, Nabi Ayyub a.s
senantiasa selalu taat kepada …………, dan selalu bersyukur kepadaNya.
7. Setelah jatuh miskin Nabi Ayyub diberi ujian oleh Allah lagi. Nabi Ayyub a.s.
diuji dengan penyakit …., bisul, panas, dan gatal sehingga orang-orang
menjauhinya.
8. Ketika Nabi Ayyub a.s. diuji dengan penyakit kulit, bisul, panas, serta gatal,
menyebabkan orang-orang menjauhinya. Bahkan, mereka membuang Nabi
Ayyub a.s. ke ………. yang jauh dari keramaian penduduk karena takut
tertular penyakit.
9. Tidak hanya jatuh miskin serta penyakit kulit, Nabi Ayyub a.s diuji Allah lagi
yaitu menjadikan putra-putrinya….

8 | Model Pembelajaran W o r d s q u a r e
10. Sekali pun musibah silih berganti, tetapi tidak membuat Nabi Ayyub a.s lupa
…… dan memuji Allah Swt.

ALTERNATIF JAWABAN:
Ayyub Miskin Kulit
Ishaq Setan Padang Pasir
Sabar Allah SWT. Meninggal Dunia
Beribadah

Kriteria Penilaian :
Setiap jawaban benar mendapat skor 1
Kunci jawaban:
M E N I N G G A L D U N I A
I A A A B B C Y X I X I S L
S D B C C D D Y T V O O H L
K U L I T O O U S M X K A A
I Z X C V B S B A K O L Q H
N N M A S D E F H J K L P S
Q E W Q W E T R T Y U I O W
W B E R I B A D A H C D K T
E L A N G O N B U N G A O O
R O M A I R A M A A S A T E
T I M U N S U R I I A L U M
Y U P P Y E N A K A B I G B
U N I V E R S I T A A S U I
P A D A N G P A S I R S G R

Mengetahui,
Wonosari, 13 November 2019

Kepala Sekolah Guru PAI

Lely Inayah, S.Pd.I Noti Setiani


NIP. 19831210 200804 1 001

9 | Model Pembelajaran W o r d s q u a r e
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Model pembelajaran Word Square merupakan pengembangan dari metode ceramah
yang diperkaya. Hal ini dapat diidentifikasi melalui pengelompokkan metode ceramah
yang diperkaya yang berorientasi kepada keaktifan siswa dalam pembelajaran.
Model Pembelajaran Word Square merupakan model pembelajaran yang memadukan
kemampuan menjawab pertanyaan dengan kejelian dalam mencocokan jawaban pada
kotak-kotak jawaban. Model pembelajaran ini sesuai untuk semua mata pelajaran,
tinggal bagaimana Guru dapat memprogram sejumlah pertanyaan terpilih yang dapat
merangsang siswa untuk berpikir efektif.
Tujuan huruf/angka pengecoh bukan untuk mempersulit siswa namun untuk melatih
sikap teliti dan kritis.

10 | Model Pembelajaran W o r d s q u a r e
DAFTAR PUSTAKA

1. Trianto.2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan,


dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP),
Jakarta: Kencana
2. Rusman. 2011. Model-model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme
Guru, Jakarta: Rajawali Pers
3. Shadily, Hassan dan Echols, John M. 2005. Kamus Inggris Indonesia, (Jakarta: PT
Gramedia

11 | Model Pembelajaran W o r d s q u a r e

Anda mungkin juga menyukai