Kelas : B reguler
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
RahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan ini yang berjudul “Rekayasa Ide”. Penulis berterima kasih kepada Ibu dosen
Sri Yunita S.Pd, M.Pd yang sudah memberikan bimbingannya.
Penulis juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu penulis
minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan penulis juga mengharapkan kritik dan saran
yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.
Akhir kata penulis ucapkan terima kasih semoga dapat bermanfaat dan bisa menambah
pengetahuan bagi pembaca.
Kelompok 1
2
4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang....................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
2
4
BAB I
PENDAHULUAN
I.I Latar Belakang
Setiap model pembelajaran membutuhkan sistem pengelolaan dan lingkungan belajar
yang sedikit berbeda. Misalnya, model pembelajaran kooperatif (cooperative learning)
memerlukan lingkungan belajar yang fleksibel. Cooperative Learning yakni strategi
pembelajaran yang menitikberatkan pada pengelompokan siswa dengan tingkat kemampuan
akademik yang berbeda kedalam kelompok-kelompok kecil (Saptono, 2003:32). Kepada siswa
diajarkan keterampilan-keterampilan khusus agar dapat bekerja sama dengan baik dalam
kelompoknya, seperti menjelaskan kepada teman sekelompoknya, menghargai pendapat teman,
berdiskusi dengan teratur, siswa yang pandai membantu yang lebih lemah, dan sebagainya.
Strategi pembelajaran dengan kooperatif learning dipakai karena untuk memberikan
pemahaman kepada siswa tentang arti pentingnya kerjasama kelompok namun tetap
memperhatikan terhadap usaha individual. Hal ini sesuai dengan sifat dan kodrat manusia
sebagai mahkluk sosial. Selain itu bila dikaitkan dengan profesi dalam bidang teknologi
informasi yang sering bekerja secara kelompok atau tim. Oleh karena itu perlu kiranya dalam
pembelajaran diberikan pemahaman tentang arti pentingnya kerjasama dan sama kerja dalam
kelompok.
Dalam hal ini, sering terjadinya kesalahan dalam kelompok belajar. Kelompok yang tetap
membuat sosialisasi dalam kelas menjadi tidak berjalan dengan baik. Antar kelompok yang
berjuang sendiri demi keberhasilan kelompok membuat tidak saling memikirkan teman
sekelompok kaliannya. Sosialsisasi yang terhenti dengan teman lainnya menbuat suasana kelas
menjadi tidak fleksibel.
4
5
BAB II
PEMBAHASAN
II.1 Teori yang di Rekayasa
5
6
berjalan dengan lancar, sesama siswa dalam kelas pernah saling bekerja sama dan akan saling
menghargai antar sesama.
2. Kebisingan kelompok merupakan masalah terbesar dalam kelopok dimana dalam hal ini
menganduntg 2 kararter siswa yang salah yaitu tidak meghargai guru dan siswa lainnya ya
fokus.
Solusi yang dapat kami berikan dalam hal ini adalah:
- Dengan memberhentikan kegiatan sejenak dan membuat keadaan menjadi benar-benar
tenang dan memberikan arahan untuk tenang.
- Memberikan point ketenangan pada setiap kelompok sebagai subjek penilaian.
3. Ketidak hadiran siswa adalah masalah besar juga bagi kooperatif learning dimana para siswa
saling tergantung antar satu sama lain untuk belajar bersama dan untuk memberikan kontribusi
pada timnya.
apabila ada salah seorang tim kekurangan peserta dalan perlombaan kuis atau turnamen,
kita bisa mengganti simtem penilaian dengan membagi skor tim dengan jumlah orang
setiap tim agar adil. Hal ini jugak dapat membangun karakter siswa untuk tetap bersikap
adil.
Untuk dapat menyelesaikan masalah dalam kooperatif learning kita sebagai guru juga
mempunyai tugas penting, yaitu ;
1. Menawarkan penghargaan atau rekognisasi untuk tim yang berhasil dengan baik.
2. Buatlah agar tiap siswa bertanggu jawab atas kinerja mereka masing-masing dengan
membuat game atau kuis dan laporan secara individu walau pembelajarannya secara
kelompok
6
7
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
Strategi pembelajaran dengan kooperatif learning dipakai karena untuk memberikan
pemahaman kepada siswa tentang arti pentingnya kerjasama kelompok namun tetap
memperhatikan terhadap usaha individual. Hal ini sesuai dengan sifat dan kodrat manusia
sebagai mahkluk sosial. Selain itu bila dikaitkan dengan profesi dalam bidang teknologi
informasi yang sering bekerja secara kelompok atau tim. Oleh karena itu perlu kiranya dalam
pembelajaran diberikan pemahaman tentang arti pentingnya kerjasama dan sama kerja dalam
kelompok.
DAFTAR PUSTAKA
7
2