Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KEPERAWATAN KOMUNITAS I

“PUBLIC HEALTH NURSING”

Dosen pengampu : Sandy Kurniajati, S.KM ., M.Kes

Penyusun :

Agnes Argadiau Napitu (01.2.16.005

David bayu (01.2.16.00530)

Diana Puspandari (01.2.16.00532)

Stefanus Apriyaan (01.2.16.005

STIKES RS BAPTIS KEDIRI

PRODI KEPERAWATAN STRATA 1

TAHUN AKADEMIK 2017/2018


KATA PENGANTAR

Mengucap syukur kepada Tuhan sehingga makalah ini dapat disusun dengan
baik hingga selesai . Tidak lupa saya juga mengucapkan banyak terimakasih atas
bantuan dari pihak yang telah terlibat dengan memberikan sumbangan baik materi
maupun pikirannya.

Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk kedepannya siapapun dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis yakin masih


banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Kediri, 09 September 2018


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Dalam mengaplikasikan praktek keperawatan kesehatan masyarakat diperlukan
pengetahuan penunjang yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat , dalam
melihat perspektif proses terjadinya masalah kesehatan masyarakat, yang erat
kaitannya dengan epidimiologi , serta penelitian – penelitian yang berkaitan denga
masalah tersebut sehingga diketahui faktor penyebab dan alternatif pemecahannya,
maka diperlukan pengetahuan statistik kesehatan . demikian pula halnya dengan
sistem pelayan kesehatan dasar di Indonesia. Sehingga perawat kesehatan
masyarakat memahmi berbagai konsep tentang puskesmas , PHC /PKMD /
posyandu. Dan untuk merubah perilaku masyarakat diperlukan pengetahuan yang
berkaitan dengan Pendidikan Kesehatan Masyarakat,disamping pengetahuan
tentang Konsep Kesehatan Masyarakat itu sendiri.

1.2 Rumusan Masalah


1.3 Tujuan
1.4 Manfaat
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Perawatan Kesehatan Masyarakat

Perawatan kesehatan masyarakat adalah pelayanan keperawatan profesional


yang ditujukan kepada masyarakat dengan penekanan pada kelompok beresiko tinggi,
dalam pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui pencegahan penyakit dan
peningkatan kesehatan, dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang
dibutuhkan, dan melibatkan klien sebagai mitra dalam perencanaan pelaksanaan dan
evaluasi pelayanan keperawatan. (Allender &Spradley, 2001)

Sementara itu, menurut Stanhope & Lancaster (1997), bahwa keperawatan


kesehatan masyarakat adalah suatu sintesa dari praktek keperawatan dan praktek
kesehatan komunitas yang diterapkan untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan
penduduk. Menurut peneliti pengertian keperawatan kesehatan masyarakat yang lebih
sesuai dengan kondisi Indonesia adalah yang disampaikan oleh kelompok kerja
keperawatan CHS (1997) yaitu, suatu bentuk pelayanan profesional yang didasarkan
pada ilmu dan kiat keperawatan yang ditujukan terutama pada kelompok resiko tinggi
dalam upaya meningkatkan status kesehatan masyarakat dengan penekanan pada
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit serta tidak mengabaikan kuratif dan
rehabilitatif.

Pelayanan yang diberikan dapat terjangkau oleh komunitas dan melibatkan


komunitassebagi mitra dalam pemberian pelayanan keperawatan. klien dalam
keperawatan kesehatan masyarakat adalah individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat. (Allender & Spradley,2001) Kegiatan Perawat Puskesmas mencakup
Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang
dilaksanakan perawat Puskesmas sesuai dengan kompetensi,peran dan fungsinya pada
semua tatanan pelayanan kesehatan strata pertama baik di dalam gedung (poliklinik
rawat jalan Puskesmas, ruang rawat inap Puskesmas, Puskesmas Pembantu) maupun
diluar gedung Puskesmas (Puskesmas Keliling, Posyandu, Sekolah, Tempat
Kerja,Panti, Rumah Tahanan (Rutan) atau Lembaga Permasyarakatan (Lapas), Rumah
Keluarga)dengan prioritas upaya kesehatan wajib dan upaya pengembangan yang wajib
dilaksanakan di Kabupaten atau Kota tertentu.(Kemenkes RI,2006)

Inti perkesmas adalah jasa diberikan dalam kerangka berbasis masyarakat dan
layanan berbasis masyarakat didorong oleh kebutuhan dan sumber daya masyarakat dan
lingkungannya, perawat menilai masyarakat setiap hari saat bekerja dengan individu,
keluarga,kelompok dilingkungan sekolah tempat kerja dan rumah. (Manitoba, 1998)
Ada dua istilah yang perlu diketahui sebelum membahas perawatan kesehatan
masyarakat, yaitu Public Health Nursing (PHN) dan Community Health Nursing
(CHN), kedua istilah tersebut bila diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia
mempunyai arti yang sama yaitu Perawatan Kesehatan Masyarakat. Akan tetapi
Freeman (1981), tidak lagi mengunakan istilah public tetapi mengantinya dengan
community dikarenakan istilah public mengandung pengertian yang sangat luas dan
tidak terbatas. Perawatan kesehatan masyarakat merupakan bidang khusus(spesialisasi )
dalam ilmu keperawatan. (Ruth, 1981, 1961) Menurut beberapa ahli perkesmas adalah
sebagai berikut :

Perawatan Kesehatan Masyarakat adalah lapangan khusus yang merupakan


gabungan keterampilan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan bantuan
sosial, sebagai bagian dari program kesehatan masyarakat secara keseluruhan guna
meningkatkan kesehatan, penyempurnaan kondisi sosial, perbaikan lingkungan fisik,
rehabilitatif, pencegahan penyakit dan bahaya yang lebih besar, ditujukan kepada
keluarga yang sehat, individu yang sakit dan tidak dirawat di rumah sakit beserta
keluarganya, kelompok masyarakat khusus yang mempunyai masalah kesehatan dimana
hal tersebut akan mempengaruhi masyarakat secara keseluruhan.(Helvie 1998; Smith &
Maurer,1995 dan Hitchcock 1999).

2.2. Prinsip Keperawatan Komunitas

Prinsip dalam melaksanakan keperawatan komunitas antara lain: kemanfaatan,


intervensi atau pelaksanaan asuhan keperawatan komunitas dilakukan harus
memberikan manfaat sebesarbesarnya bagi komunitas, otonomi dalam keperawatan
komunitas, masyarakat diberikan kebebasan untuk melakukan atau memilih alternative
terbaik yang disediakan dan keadilan, hal ini menegaskan bahwa upaya yang dilakukan
sesuai dengan kemampuan atau kapasitas komunitas. (Stanhope & Lancaster, 2000)

2.3 Dasar Hukum

Dasar hukum pelaksanaan Perkesmas yaitu:

1. Undang – undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan


2. Undang- undang nomor 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah,
3. Peraturan Pemerintah no. 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan
4. Keputusan Menteri Negara Aparatur Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
No.94/KEP/M.PAN/II/2001 tentang Jabatan Fungsional Perawat dan Angka
Kreditny
5. Kepmenkes no 279 / menkes / 2006 tentang Pedoman Perkesmas di puskesmas
6. Kepmenkes no 128 / menkes / sk II / 2004 tentang kebijakan dasar pusat
kesehatan masyarkat
7. Kepmenkes no. 836 tahun 2005 tentang pengembangan menajemen kinerja
perawat dan bidan
8. Kemenkes nomor 279 tahun 2006 tentang pedoman upaya penyelenggaraan
perkesmas di puskesmas
9. Permenkes R.I no. HK.02.02 / Menkes / 148 / I / 2010 tentang izin dan
penyelenggaraan Praktek Keperawatan.
(Kemenkes, 2006)

2.4 sasaran Perkesmas

Sasaran perawatan kesehatan masyarakat adalah :

2.4.1. individu

Individu adalah bagian dari anggota keluarga. Apabila individu tersebut


mempunyai masalah ksehatan /keperawatn karena ketidakmampuan merawat dirinya
sendiri oleh sesuatu hal dan sebab, maka akan dapat mempengaruhi anggota keluarga
lainnya baik secra fisik, mental maupun sosial.
2.4.2. keluarga

Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat, terdiri atas kepala keluarga ,
anggota keluarga lainnya yang terkumpul dan tinggal dalam rumah tangga karena
pertalian darah dan ikatan perkawinan atau adopsi, satu denga lainnya saling tergantung
dan berinteraksi. Bila salah satu atau beberapa anggota mempunyai masalah kesehatan /
keperawatan, maka akan berpengaruh terhadap anggota-anggota keluarga yang lain ,
dan keluarga yang lain, dan keluarga-keluarga yang ada disekitarnya.

2.4.3 kelompok khusus

Kelompok khusus adalah kumpulan individu yang mempunyai kesamaan jenis


kelamin , umur , permasalahan, kegiatan yang terorganisasi yang sangat rawan terhadap
masalah kesehatan , dan termasuk diantaranya adalah :

a. Kelompok khusus dengan kebutuhan kesehatan khusus sebagai akibat


perkembangan dan pertumbuhannya, seperti :
1. Ibu hamil
2. Bayi baru lahir
3. Anak balita
4. Anak usia sekolah
5. Usia lanjut
b. Kelompok dengan kesehatan yang memerlukan pengawasan dan bimbingan
serta asuhan keperawatan, diantarnya adalah:
1. Penderita penyakit menular seperti : TBC , Lepra , Aida , Penyakit
kelamin lainnya
2. Penderita yang menderita penyakit tidak menular , seperti : penyakit
diabetes militus , jantung korener , cacat fisik , gangguan mental dan lain
sebagainya.
c. Keolompok yang mempunyai resiko terserang penyakit , diantaranya:
1. Wanita tuna susila
2. Kelompok penyalahgunaan obat narkotika
3. Kelompom-kelompok pekerja tertentu
4. Dan lain sebaginya.
d. Lembaga sosial, keperawatan dan rehabilitasi, diantaranya adalah :
1. Panti werdha
2. Panti asuhan
3. Pusat-pusat rehabiltasi (cacat fisik , mental, sosial dan lainnya
2.4.4 masyarakat

masyarakat adalah sekolompok manusia yang tealah hidup dan bekerja


sama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menanggap
diri mereka sebagai suatu kesatuhan sosial dangan batas-batas yang telah
ditetapkan dengan jelas. Masyarakat merupakan kelompok individu yang saling
berinteraksi, saling tergantung dan bekerjasama untuk mencapai tujuan. Dalam
berinteraksi sesama anggota masyarakat akan muncul banyak
permasalahansosial, kebudayaan,perekonomian, politik, maupun kesehatan
khususnya.

Anda mungkin juga menyukai