Anda di halaman 1dari 1

Analisis Data

Dari data tersebut dapat diketahui bahwa setiap indikator alami jika ditetesi larutan yang
berbeda-beda akan memiliki sifat asam dan basa yang berbeda pula. Indikator alami seperti mawar
merah dan kunyit akan memiliki sifat asam jika ditetesi dengan larutan cuka, jeruk nipis dan kulit
jeruk. Tetapi suatu larutan akan bersifat basa jika ditetesi dengan larutan durian, kapur, sabun dan
cling pembersih kaca. Indikator tersebut dapat diketahui memiliki sifat asam dan basa dari
perubahan warnanya. Mawar merah akan berwarna merah terang dan kunyit berwarna jingga
kemerahan setelah ditetesi larutan cuka dan jeruk nipis. Sedangkan mawar dan kunyit akan
berwarba merah muda dan jingga kemerahan jika ditetesi larutan kulit jeruk. Setelah ditetesi larutan
kapur, mawar dan kunyit akan berwarna hijau kekuningan dan kuning kehijauan. Indikator mawar
setelah ditetesi larutan kapur akan berwana hijau tua sedangkan kunyit berwarna hijau. Kunyit akan
berwarna jingga setelah ditetesi larutan cling pembersih kaca. Namun hanya terdapat satu larutan
netral yakni air mineral. Apabila air mineral diteteskan pada indikator kunyit maka air larutan
tersebut akan berubah warna menjadi putih.

Anda mungkin juga menyukai