Laporan Litbang Aa
Laporan Litbang Aa
Oleh:
Alfi Rahmatillah N. (1503410009)
Hanis Annisa R. (1503410017)
Hanifatun Nisa (1503410019)
Hafidah Nurmayanti (1503410024)
Tiyan Tiara A. (1503410027)
Eriske Riestamala (1503410032)
Dewa Ayu Intan S. (1503410033)
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
Mengetahui pelayanan pemberian makanan di ruang Rosela I dan
Rosela II di RSUD Dr. Soetomo Surabaya
b. Tujuan Khusus
1) Mengetahui bon pemesanan makanan dari ruang Rosela I dan II pada
tanggal 7 Februari 2019
2) Mengetahui jam pembagian makan di ruang Rosela I dan II pada tanggal
7 dan 8 Februari 2019
3) Mengetahui sisa makanan pasien di ruang Rosela I dan II pada tanggal 7
dan 8 Februari 2019
BAB II
METODE PENELITIAN
C. Prosedur Kerja
1) Melihat siklus menu.
2) Melihat standar porsi makanan.
3) Melihat bon permintaan makanan tanggal 7 Februari 2019.
4) Melihat kesesuaian antara bon permintaan makanan dengan jumlah pasien
yang menerima makanan.
5) Mengamati sisa makanan pasien.
a. Makanan siang dan sore pada tanggal 7 februari 2019.
b. Makanan pagi pada tanggal 8 Februari 2019.
6) Mencatat sisa makanan pada form dengan metode comstock
7) Menghitung presentase sisa makanan sesuai jenis makanan tersebut.
A. Ruang Rosella I
a. Bon Permintaan Makanan Pasien di Ruang Rosela I RSUD Dr. Soetomo
Surabaya
Tabel 1. Bon Permintaan Makanan Pasien Ruang Rosela I tanggal 7 Februari
2019
Tabel 2. Jenis Diet sampel penelitian Ruang Rosela I tanggal 7 Februari 2019
A 2 0 1 0 1 0 2 0 3 0 0 0
B 0 0 2 0,5 1 0,25 1 0,25 0 1 0,25
C 2 1 0 0 1 0,5 0 0 0 4 2
D 3 2,25 2 1,5 0 0 2 1,5 0 2 1,5
E 5 5 7 7 9 9 7 7 7 7 5 5
jumlah 12 8,5 12 9 12 9,75 12 8,75 10 7 12 8,75
Catatan : Pada Bon permintaan, jumlah makanan yang diminta adalah 16,
2 pasien dengan diet makanan cair tidak masuk dalam sampel
penelitian, sebelum makan siang diberikan terdapat 2 pasien yang
pulang, sehingga total makanan yang menjadi sampel pada hari
itu 12.
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa sisa
tertinggi terdapat pada menu lauk nabati yaitu sebesar 81%. Sisa
makanan pada seluruh bahan makanan cukup tinggi, masih belum
memenuhi standar pelayan minimal rumah sakit yaitu <20%, Menu yang
dihidangkan pada hari itu yaitu menu ke-7 makan siang untuk makanan
diet TKTP yaitu nasi/bubur, soto (ayam, kol, taoge pendek), tempe
goreng/tempe bacem dan buah pisang ambon. Sedangkan pada menu
makanan diet DH2/ RL yaitu sama seperti menu pada diet TETP, pada
menu makanan Diet DM yaitu seperti menu TETP tanpa pemberian buah
dan terdapat penambahan snack menjadi 3 kali sehari. Pemberian menu
makanan tepat dengan jenis diet yang diberikan pada pasien.
2. Makan Sore
Tabel 5. sisa makan pasien Ruang Rosella I tanggal 7 Februari 2019
pada waktu makan sore
LAUK LAUK
KRITE- NASI SAYUR
HEWANI NABATI BUAH SNACK
RIA
Scor Scor Scor Scor
N N score N N N N Score
e e e e
A 3 0 4 0 4 0 3 0 2 0 0 0
B 0 0 1 0,25 0 0 0 1 0,5
C 3 1,5 1 0,5 0 0 0 0 0
D 2 1,5 2 1,5 0 2 1,5 0 0 0
E 3 3 4 4 6 6 6 6 7 7 1 1
jumlah 11 6 11 6 11 6,25 11 7,5 9 7 2 1,5
persen 55% 55% 52% 68% 77% 75%
Catatan : Pada Bon permintaan, jumlah makanan yang diminta
adalah 16, 2 pasien dengan diet makanan cair tidak masuk dalam
sampel penelitian, sebelum makan siang diberikan terdapat 3 pasien yang
pulang dengan terdapat 1 pasien yang pulang dengan diet nasi TKTP.
Sehingga total makanan yang menjadi sampel pada hari itu 11.
Lauk Lauk
Kriteria Nasi Sayur Snack
Hewani Nabati
%sisa makanan
Berdasarkan 74% 62% 73,6%
waktu makan
b. Distribusi Makanan
Ruang Rosela II termasuk kedalam zona distribusi D. Proses
distribusi makanan dilakukan oleh pramusaji ruangan.
Tabel 10. Ketepatan waktu distribusi makanan
Realita waktu
Waktu
Expired distribusi (rentang
distribusi Ketepatan
date waktu 15 menit
sesuai zona
dari zona)
Pagi 07.15-07.30 09.00 07.20 tepat
Snack pagi 10.00 12.00 10.10 Tepat
Siang 12.15-12.30 14.00 12.15 tepat
Snack sore 16.00 18.00 16.10 tepat
Sore 16.30-16.45 20.00 16.40 tepat
Snack malam 21.00 23.00
2. Makan Sore
Tabel 12. Sisa Makan Pasien Ruang Rosela II pada 7 Februari
2019 pada waktu makan sore
Lauk Lauk
Kriteria Nasi Sayur Buah Snack
Hewani Nabati
N Score N Score N Score N Score N score N Score
A 1 0 2 0 2 0 1 0 2 0 0 0
B 2 0,5 0 1 0,25 1 0,25 0 0 0 0
C 3 1,5 3 1,5 1 0,5 1 0,5 0 0 0 0
D 0 2 1,5 2 1,5 3 2,25 0 0 1 0,75
E 4 4 3 3 4 4 4 4 7 7 0 0
Jumlah 10 6 10 6 10 6,25 10 7 9 7 1 0,75
Persen 60% 60% 62,5% 70% 78% 75%
Catatan : Pada Bon permintaan, jumlah makanan yang diminta adalah
14, 2 pasien dengan diet makanan cair tidak masuk dalam
sampel penelitian, sebelum makan siang diberikan, terdapat 2
pasien yang pulang dengan diet nasi TKTP dan tim TKTP.
Sehingga total makanan yang menjadi sampel pada hari itu
10.
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa
sisa tertinggi terdapat pada menu buah, yaitu sebesar 80%. Hal ini
disebabkan pasien masih kenyang setelah mengonsumsi makanan
berat, sehingga buah tidak dikonsumsi hingga melewati waktu
kadaluarsa. Terdapat pasien yang tidak suka mengonsumsi buah.
Selain itu terdapat pasien yang mengalami mual dan tidak nafsu
makan. Sisa makanan pada seluruh bahan makanan cukup tinggi,
masih belum memenuhi standar pelayan minimal rumah sakit yaitu
<20%, hal ini disebabkan karena kondisi pasien yang mengalami mual
dan tidak nafsu makan, sehingga makanan tidak dimakan hingga
melewati waktu kadaluarsa yang ditentukan. Menu yang dihidangkan
pada hari itu yaitu menu ke-7 makan sore untuk makanan diet TETP
yaitu nasi/bubur, bandeng presto/ telur lapis, tahu goreng/ bacem,
bobor kacang panjang dan labu putih, buah pisang ambon (I/II),
papaya (III) dan teh manis. Sedangkan pada menu makanan diet DH2/
RL yaitu seperti menu pada diet TETP akan tetapi untuk lauk nabati
tidak ada perbedaan antara makanan biasa dan lunak yaitu tahu
bacem, untuk menu sayur diet DH2/RL adalah cah kacang panjang
dan labu putih. Pada menu makanan Diet DM yaitu seperti menu TETP
dan terdapat penambahan snack menjadi 3 kali sehari. Pemberian
menu makanan tepat dengan jenis diet yang diberikan pada pasien.
3. Makan Pagi
Tabel 13. Tabel sisa makan pasien Ruang Rosela II tanggal 8
Februari 2019 pada waktu makan pagi
Lauk Lauk
Nasi Sayur Snack
Kriteria Hewani Nabati
Scor
N N score N score N Score N score
e
A 1 0 4 0 1 0 2 0 1 0
B 2 0,5 1 0,25 1 0,25 1 0,25 0
C 3 1,5 2 1 2 1 1 0,5 2 1
D 2 1,5 1 0,75 1 0,75 1 0,75 1 0,75
E 2 2 2 2 5 5 5 5 6 6
Jumlah 10 5,5 10 4 10 7 10 6,5 10 7,75
Persen 55% 40% 70% 65% 77,5%
Catatan : Pada Bon permintaan, jumlah makanan yang diminta adalah
14, 2 pasien dengan diet makanan cair tidak masuk dalam
sampel penelitian, sebelum makan siang diberikan, terdapat 2
pasien yang pulang dengan diet nasi TKTP dan tim TKTP.
Sehingga total makanan yang menjadi sampel pada hari itu
10.
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, dapat diketahui bahwa sisa
makanan pasien pada makan pagi tertinggi terdapat pada menu
snack pagi 77,5%. Hal ini disebabkan karena pasien mengalami mual
sehingga tidak mengonsumsi snack hingga batas kadaluarsa yang
ditentukan. Selain itu, pasien merasa telur rebus bukan merupakan
snack, sehingga telur tidak dikonsumsi oleh pasien hingga batas
kadaluarsa yang ditentukan. Menu yang dihidangkan pada hari itu
yaitu menu ke-7 makan pagi untuk makanan diet TETP yaitu
nasi/bubur, daging bistik, kerupuk/ tahu bacem, cah wortel dan sawi
putih. Sedangkan pada menu makanan diet DH2/ RL yaitu seperti
menu pada diet TETP. Pada menu makanan Diet DM yaitu seperti
menu TETP dan terdapat penambahan snack menjadi 3 kali sehari.
Pemberian menu makanan tepat dengan jenis diet yang diberikan
pada pasien.
Tabel 16. Rekapan sisa makan pasien dalam sehari di ruang Rosella II RSUD Dr. Soetomo pada tanggal 7 dan 8 Februari 2019
Ʃscore 14
Buah 9 7 9 7 77,8%
Ʃn 18
Ʃscore 14,75
snack 10 6,25 1 0,75 10 7,75 70,2%
Ʃn 21
Jumlah 59 37,5 50 33 50 30,75
%sisa makanan
Berdasarkan 63,5% 66% 61,5%
waktu makan
% total sisa makanan = % total sisa makanan =
101,25
63,6% 63,6%
159
Berdasarkan hasil perhitungan sisa makanan pasien di ruang
Rosella II pada tanggal 7 dan 8 Februari 2019 diperoleh hasil
bahwa sisa makanan tertinggi yaitu pada menu makan sore sebesar
66%. Hal tersebut dikarenakan terdapat pasien yang mengalami
mual sehingga makanan tidak dimakan hingga melewati waktu
kadaluarsa, selain itu terdapat pasien yang mengonsumsi makanan
dari luar rumah sakit, sehingga makanan yang diberikan rumah
sakit tidak dikonsumsi. Perhitungan sisa makanan pasien
berdasarkan jenis makanan yang disajikan dapat disimpulkan
bahwa sisa makanan tertinggi di ruang Rosella II terjadi pada buah,
yaitu sebesar 77,8%. Hal tersebut dikarenakan pasien merasa
masih kenyang, sehingga menu tidak dimakan hingga jam
kadaluarsa yang ditentukan, terdapat pasien yang tidak
diperbolehkan mengonsumsi buah oleh dokter, sehingga buah yang
diberikan tidak dikonsumsi.
Berdasarkan hasil perhitungan sisa makanan pasien di ruang
Rosella II pada tanggal 7 dan 8 Februari 2019 dapat disimpulkan
bahwa sisa makanan pada makan pagi, siang dan sore sebanyak
66%, sehingga dapat disimpulkan sisa makanan pasien di ruang
Rosella II masih belum memenuhi Standar Pelayanan Minimal,
dimana sisa makanan pasien tidak melebihi 20%. Tingginya sisa
makanan pasien dikarenakan terdapat pasien yang masih dalam
kondisi kesakitan, dan mual. Selain itu, terdapat pasien yang
mengonsumsi makanan dari luar rumah sakit, sehingga makanan
yang diberikan rumah sakit tidak dikonsumsi hingga batas waktu
kadaluarsa.
BAB IV
KESIMPULAN
- Rosella I
1. Pemberian makanan sudah tepat sesuai dengan diet pasien (100%
tepat)
2. Waktu ditribusi makanan sesuai dengan zona pemberian (zona C),
makan pagi diberikan pukul 07.00 WIB, snack pagi diberikan pukul
10.05 WIB, makan siang diberikan pukul 12.10 WIB, snack sore
diberikan pada pukul 16.15 WIB, makan sore diberikan pukul 16.30 WIB,
sehingga sudah memenuhi Standar Pelayanan Minimal, dimana
ketepatan waktu pemberian makan tidak kurang dari 90%
3. Sisa makanan pada makan pagi, siang dan sore sebanyak 70%,
sehingga masih belum memenuhi Standar Pelayanan Minimal, dimana
sisa makanan pasien tidak melebihi 20%
- Rosella II
1. Pemberian makanan sudah tepat sesuai dengan diet pasien (100%
tepat)
2. Waktu ditribusi makanan sesuai dengan zona pemberian (zona C),
makan pagi diberikan pukul 07.20 WIB, snack pagi diberikan pukul
10.10 WIB, makan siang diberikan pukul 12.15 WIB, snack sore
diberikan pada pukul 16.10 WIB, makan sore diberikan pukul 16.40 WIB,
sehingga sudah memenuhi Standar Pelayanan Minimal, dimana
ketepatan waktu pemberian makan tidak kurang dari 90%
3. Sisa makanan pada makan pagi, siang dan sore sebanyak 66%,
sehingga masih belum memenuhi Standar Pelayanan Minimal, dimana
sisa makanan pasien tidak melebihi 20%
DAFTAR PUSTAKA