Anda di halaman 1dari 1

Etika Profesi : Tanggungjawab ahli gizi

1. Tanggung jawab seorang ahli gizi dalam lingkungan masyarakat


Ahli gizi dalam masyarakat bertanggungjawab dalam mengelola pelayanan
gizi di masyarakat dan sistem penyelenggaraan makanan institusi/masal, pelaku
pemasaran produk gizi dan kegiatan wirausaha, berpartisipasi bersama tim kesehatan
dan tim lintas sektoral, pelaku praktek kegizian yang bekerja secara profesional dan
etis.
Menurut pendapat saya tanggungjawab ahli gizi di lingkungan masyarakat
yang sudah saya sebutkan diatas belum berjalan secara maksimal. Banyak ahli gizi
yang mengetahui perannya namun ada sebagaian orang yang kurang mengerti
mengenai tanggungjawab dari perannya tersebut. Maka dari itu dibutuhkan kesadaran
dan profesionalisme ahli gizi dalam menjalankan perannya di masyarakat agar
bertanggungjawab penuh/dapat mempertanggungjawabkan beban/pekerjaan yang
sedang diajalaninya.

Contoh
Salah satu peran ahli gizi adalah sebagai seorang dietisien. Ahli gizi yang mempunyai
peran sebagai dietisien bertanggungjawab terhadap rumah sakit. Kare dietisien adalah
seseorang yang memiliki pendidikan gizi khususnya Dietetik yang bekerja menerapkan
prinsip prinsip gizi dalam pemberian makanan kepada individu atau kelompok,
merencanakan menu dan diet khusus serta mengawasi penyelenggaraan dan penyajian
makanan di rumah sakit.
Tanggungjawab dietisien di rumah sakit
- Merancang menu diet sesuai dengan kondisi pasien
- Melakukan kegiatan proses asuhan gizi terstandar meliputi assessment, diagnosa gizi,
intervensi dan monev
- Memberikan edukasi kepada klien ketika visit ke ruangan
- Membuat siklus menu di rumah sakit
- Dietisien bertanggunjawab secara khusus mendeskripsikan dan menjelaskan tentang
keadaan dan kondisi pasien

Anda mungkin juga menyukai