Anda di halaman 1dari 10

HUKUM KELUARGA ISLAM DI IRAN

MAKALAH KELOMPOK

Diajukanoleh :

Kelompok10

1. Murtaza(160101098)
2. Muhammad Irfan (160101059)
3. Muhammad nasruddin bin bakri (170101100)
4. Erizagusmanda (150101111)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY BANDAACEH
2019 M/1440

1
KATA PENGANTAR
Segala puji hanya milik Allah SWT. Yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Perbandingan hukum keluarga di dunia Islam. Shalawat dan salam selalu
tercurahkan kepada Rasullullah SAW. Yang telah membawa kita dari alam
kebodohan ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Dalam penyususan makalah ini banyak pihak yang telah membantu, oleh
karena itu tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada pak Dr. mursyid
selaku pembimbing dosen bagi makalah ini, teman-teman dan semua pihak yang
turut membantu dalam penyususan laporan ini.

Semoga amal baik mereka mendapat balasan dari Allah SWT dengan
balasan berlipat ganda .

Perlu disadari bahwa dengan segala keterbatasan, makalah ini masih jauh
dari sempurna, sehingga masukan dan kritikan yang konstruktif sangat kami
harapkan demi sempurnanya laporan ini. Akhirnya semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Wassalamuaalaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Aceh Besar, 1 oktober 2019.

3
II

DAFTAR ISI

Table of Contents
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... I
DAFTAR ISI....................................................................................................................... II
BAB I .................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 3
A. Latar Belakang ........................................................................................................... 3
B. Rumusan masalah....................................................................................................... 3
BAB II................................................................................................................................. 4
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 4
A. PENGERTIAN ....................................................................................................... 4
B. DASAR HUKUM PERKAWINAN ....................................................................... 5
C. RUKUM DAN ........................................................................................................ 6
BAB III ............................................................................................................................... 7
PENUTUP .......................................................................................................................... 7
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 7
B. Saranan.................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................... 9

1
3

BAB I
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Masyarakat Iran sering menyebut negaranya “Iran” (Negara Arya atau
“Masyarakat Termasyhur”), sementara orang luar, dalam waktu yang sama,
menyebutnya Persia, menganut pada Pars, sekarang Fars, wilayah bagian selatan
Iran. Nama Persia bertahan hingga tahun 1935, ketika Pemerintah Tehran secara
resmi meminta masyarakat dunia menggunakan nama Iran.

Daerah Iran luasnya 1.648.000 km. Iran berbatasan dengan lautan Caspian,
Republik Amenia, Azerbaijan, Turkmenistan di sebelah uatara, Afganistan dan
Pakistan disebelah timur, Teluk Persian dan Teluk Omann di sebelah selatan dan
Turki serta Iraq di sebelah barat. Penduduk Iran berjumlah 64 juta (1996) dan
merupakan negeri terbanyak penduduknya di Asia Tengah. Penduduk Iran yang
beragama Islam sekitar 95,5%, sisanya penganut Kristian Zoroaster dan Yahudi.
Mayoritas umat Islam penganut faham syi’ah isnaasyari’ah, sementara penganut
faham sunni menjadi warga minoritas. Poligami Irak menarik untuk dikaji, karena
merupakan Negara Islam yang setengah penduduknya di dominasi oleh kalangan
syi’i, namun dalam parlemannya didomensili oleh kalangan Sunni, ada juga
penduduknya yang bermazhab Kurdi Sunni. Sehingga, suatu yang wajar-wajar
saja jika di Irak berlaku mazhab besar, mazhab Ja’fari dan mazhab Hanafi. Jika
melihat dari kasus ini tentu merupakan hal yang sangat rumit ketika melakukan
pembaharuan hukum Islam, karena masyarakat setempat menganut dua mazhab
besar. Berbeda halnya dengan beberapa Negara-negara muslim lainnya yang
kebanyakan menganut satu mazhab, sehingga pembaharuan hukum lebih mudah.
Misalnya Negara Indonesia yang mayoritas masyarakatnya menganut mazhab
Syafi’iah.1

B.Rumusanmasalah

1
Tahir Mahmood, Family Law Reform In The Musli Word, 1972, hlm 136.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN

3
6

B. DASAR HUKUM PERKAWINAN

1
6

C. RUKUM DAN

1
6

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

1
6

B. Saranan

1
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai