PERTEMUAN KE- 14
TEKNIK PRESENTASI PENJUALAN
A. TUJUAN PEMBELAJARAN :
Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai sebagai berikut:
Mahasiswa dapat memahami bagaimana teknik teknik untuk
menyajikan dan membawakan presentasi penjualan dengan baik
sehingga calon pelanggan tertarik untuk membeli produk maupun jasa
yang ditawarkan.
B. URAIAN MATERI
Penampilan Diri
Hingga menit terakhir sebelum pertemuan dimulai Sales
Executives wajib meneliti apakah penampilan mereka cukup
rapi.Letak dasi tidak miring, rambut tersisir rapi, baju tidak
bernoda, adalah contoh-contoh kecil yang harus tetap diperhatikan
sebelum pertemuan. Hal-hal kecil seperti itu dapat menurunkan
citra Sales Executives, sekaligus citra perusahaan dan produk yang
akan ditawarkan.
Sikap Penampilan Pertama
Presentasi Ulang
Seperti diutarakan di muka kadang-kadang presentasi penjualan
pertama tidak mendatangkan hasil.Dalarn keadaan seperti itu Sales
Executives harus mengunjungi kembali calon pembeli untuk
mengulang presentasi penjualan mereka.Hal seperti itu sering
terjadi pada kasus penjualan barang industrial yang membutuhkan
hanvak penjelasan dan tanyajawaban teknis.Dalam kasus seperti itu
Sales Executies wajib sabar untuk berulang kali mengunjungi calon
pembeli.Seringkah kunjungan ulang tersebut mesti dilakukan
sebelum akhirnya calon pembeli memutuskan untuk membeli atau
tidak.
Persiapan kunjungan dan presentasi ulang wajib disusun tidak
kalah cermatnya dengan kunjungan sebelumnya.Catatan tentang
presentasi sebelumnya hendaknya dianalisis mengapa helum
membawa hasil.Komentar, pertanyaan atau keberatan yang
diajukan calon pembeli pada pertemuan terdahulu hendaknya
diingat-ingat kembali.
Demikian jawaban yang telah diberikan. Pada presentasi ulang
hendaknya Sales Executives tidak mengulang penjelasan yang
telah diberikan sehelumnya dengan cara dan kata-kata yang sama.
Bila Bapak ingin photonya dicetak dalam kartu kredit kami juga
dapat mengerjakannya. Dengan demikian bahaya kartu kredit itu
dipergunakan orang lain dapat diperkecil."
"What about the annual tee"
"Very competitive Pak Wid, iuran tahunan kartu utama untuk gold
card Rp 290.000, silver card Rp 140.000, micro Rp 175.000."
"Ada lagi keuntungan lain kartu kredit bank Saudara?"
"Masih banyak lagi Pak, antara lain Banjar Junut gift points."
"Apa itu?"
"Tiap kali Bapak membayar dengan kartu kredit Banjar Junut-Ichi
Bank, untuk tiap Rp 3.000 pembayaran Bapak mendapat satu
point.Points tersebut dapat Bapak kumpulkan sampai jumlah
tertentu.Selanjutnya dapat ditukarkan dengan hadiah yang menarik
di tempat-tempat yang ditunjuk bank kami."
Sebagai catatan dalam contoh percakapan di atas sengaja
disisipkan katakata bahasa asing. Hal itu diutarakan sebagai contoh
untuk mengingatkan pembaca bagaimana cara Sales Executives
berusaha dapat berkomunikasi secara lebih akrab dengan calon
pembeli. (Dalam kasus mi calon pembeli adalah seorang eksekutif
perusahaan yang sering mengadakan perjalanan ke luar negeri
dengan sendirinya dia sering mempergunakan bahasa Inggris).
"Terima kasih Bapak (atau Ibu) telah mengemukakan hal itu. Dan
pengalaman kami pertanyaan yang Bapak (atau Ibu) kemukakan
tadi akan terjawab setelah presentasi kami selesai. Oleh karena itu
kami yakin Bapak (atau Ibu) tidak berkeberatan menunggu
sebentar."
Metode Ya - Tetapi
Metode menanggapi keberatan yang paling tua dalam dunia
Manajemen Penjualan adalah metode " Ya-tetapi". Metode ini telah
puluhan tahun dipraktekan banyak sekali Sales Executives di
banyak negara, dan diakui dapat diterima banyak calon pembeli.
Dasar psikhologis yang dianut metode ini adalah kebanyakan orang
tidak suka dibantah pernyataannya secara terang-terangan. Untuk
mengatasi hal itu Sales Executives hendaknya menerima terlebih
dahulu keberatan yang diutarakan calon pembeli, kemudian
meng"koreksi"nya dengan mempergunakan kata pembuka "tetapi".
Berikut mi contoh penerapan metode mi oleh Retail Sales
Executive sebuah toko serba ada.
"Sebenarnya saya suka celana ini. "kata seorang ibu yang ingin
membeli sebuah celana panjang untuk puterinya akan mengikuti
kuliah di universitas. Sayangnya bahannya kelihatan tidak
kuat.Jangan-jangan baru sebulan dipakai turun-naik bis kota sudah
jehol."
"Betul Bu, bahannya kelihatan tidak kuat," jawab Retail Sales
Executive sambil merenggang-renggangkan celana panjang itu"
Tetapi bahan kain celana ini adalah denim, ditanggung tidak kalah
kuat bila dibandingkan dengan celana jean"
Metode Bumerang
Dalam metode ini Sales Executives mempergunakan keberatan
calon pembeli menjadi alasan untuk membeli produk.Sehagai
contoh seorang Ibu rumah tangga yang menyatakan kepada Retail
Sales Executive nampan yang diperiksanya di toko serba ada itu
terlalu ringan. Uintuk menanggapi keberatan itu Retail Sales
Executive dapat menjawabnya sebagai berikut
"Itulah memang yang dimaksudkan oleh pabrik pembuatnya Bu.
Nampan ini dibikin seringan mungkin.Tetapi bahannya dan
aluminium, ulet namun ringan.Dengan demikian pembantu rumah
tangga Ibu lebih mudah membawa cangkir teh atau kopi untuk
tamu Ibu atau Bapak dengan nampan ini".
Metode Penjelasan
Metode penjelasan dipergunakan bilamana calon pembeli
tidakmempedulikan kelebihan produk atau salah menafsirkan
kondisi produk.Dalam keadaan seperti itu Sales Executives
hendaknya tidak serta merta menyanggah kesalahan calon pembeli.
Hal itu akan mengundang adu argumen dengan mereka. Sebaliknya
mereka meminta mereka menjelaskan mengapa mereka
mengutarakan hal itu. Sebagai contoh bilamana calon pembeli
menyatakan seng gelombang terbuat dari asbes dapat menimbulkan
Metode Pertanyaan
Dalam metode ini Sales Executives mengajukan pertanyaan kepada
calon pembeli, kemudian mempergunakan jawahan mereka sehagai
alat untuk meluruskan keberatan yang diajukan. Berikut ini
diajukan contoh percakapan seorang Manajer Logistik sebuah
perusahaan besar di Jakarta dengan seorang Sales Executives
distributor peralatan kantor.
"Sorry saya tidak tertarik pada meja tulis Saudara. Harganya terlalu
mahal." kata sang Manajer.
Mendengaf keberatan itu Sales Executive perusahaan peralatan
kantor tidak menunjukan reaksi kecewa atau kurang senang hati.
Bihirnya tetap tersenyum simpul.Setelah diam sejenak dia
Metode Demonstrasi
Banyak keberatan calon pembeli dapat ditangapi secara baik
dengan jalan mendemonstrasikan produk atau kegunaannya di
depan mereka. Dengan melihat apa yang didemonstradkan, besar
kemungkinan calon pembeli mendapat jawaban yang tepat atas
keberatan mereka.
Salah satu kelemahan metode ini adalah tidak setiap jenis produk
dapat dibawa pada saat presentasi penjualan.Oleh karena itu itu
Sales Executives tidak dapat mendemonstrasikannya.
Penjualan Percobaan
Di banyak negara maju penjualan percobaan '(trial sales) seringkah
diperguhakan untuk menanggapi keberatan yang diajukan calon
pembeli.Seorang calon pembeli yang meragukan mutu televisi
berwarna yang dijual di toko serba ada, dapat dipersilahkan
membawa pesawat telex isi itu pulang dan mencobanya selama dua
atau tiga hari.Bilamana dengan percobaan itu keraguan mereka
terhapus, mereka dipersilakan membelinya. Bilamana keraguan itu
tidak terhapus mereka diminta mengembalikannya ke took. Di
banyak Negara maju penjualan percobaan juga banyak dipraktekan
untuk penawaran langganan majalah,harian dan bahan bacaan
lainnya.
Cara menangani keberatan ini cukup efektif di dunia perdagangan
eceran.Sayang sekali secara umum dapat dikatakan situasi di tanah
ini belum memungkinkan penerapan teknik penjualan percobaan.
Nampaknya masih di butuhkan waktu lama(dan saat ini disiapkan
untuk menerapkan teknik menanggapi keberatan yang satu ini).
C. LATIHAN SOAL/TUGAS
Buatlah materi presentasi mengenai bisnis yang anda ingin buat,
bawakan di depan kelas dengan menerapkan metode pada bab ini.
D. DAFTAR PUSTAKA
Fandy Tjiptono. 2001. Strategi Pemasaran. Penerbit Andi:
Yogyakarta.