Anda di halaman 1dari 4

SALAD (Pengertian, Klasifikasi, Fungsi, Kualitas, Syarat dalam

pembuatan, Komposisi)

SALAD
A. Pengertian Salad
B. Klasifikasi Salad
C. Fungsi Salad
D. Kualitas Salad
E. Syarat dalam pembuatan
F. Komposisi Salad

A. Pengertian Salad
Kata salad diperkirakan berasal dari bahasa latin “herba salata” artinya herba berarti sayuran
dan salata berarti digarami atau diberi garam, jadi herba salata adalah sayuran yang diberi
garam. Tampaknya sulit untuk mendapatkan definisi yang pasti tentang salad. Pada
mulanya salad diartikan sebagai makanan yang terdiri dari sayur-sayuran segar (crispy leaf
vegetables). Dalam perkembangannya pengertian ini tidak sepenuhnya benar, karena banyak
bahan makanan lain yang ditambahkan pada sayur-sayuran tadi, sehingga lahirlah salad yang
beraneka ragam. Pada akhirnyasalad dapat diartikan suatu makanan yang dihidangkan
bersama dressing (sauce) dan umumnya salad dihidangkan dengan sayuran yang crispy,
sehingga pengertian saladmasih berpedoman pada pengertian yang lama.(P3G, 2002:5-10)
Dalam perkembangannya salad diartikan hidangan yang merupakan campuran dari sayuran hijau
segar, buah, daging, unggas dan ikan yang dihidangkan bersama dengan dressing atau hanya
terdiri dari buah segar dan juice.
Berbagai macam nama salad yang dikenal seperti tomato salad, orange salad danmixed salad,
diambil dari dressing yang dipergunakan. Salad dapat dihidangkan dalam keadaan dingin, panas,
mentah, masak atau kombinasi yang terpenting penampilansalad pada waktu dihidangkan harus
segar dan menarik.(Ika, 1996:5)

B. Klasifikasi Salad
Klasifikasi salad berdasar jenisnya
Klasifikasi salad mempunyai pengaruh terhadap cara pembuatan salad, yaitu :
Simple salad, dibuat dari satu atau dua jenis bahan utama, contoh : Potato salad
Compound salad/ complete, salad yang terbuat dari tiga atau lebih bahan utama,
contoh : Yolande salad
American salad, mirip dengan compound salad hanya body terbuat dari buah, contoh : Florida
salad

Klasifikasi salad berdasar temperatur


Temperatur salad dalam penyajiannya digolongkan menjadi :
Cold salad (salad yang dihidangkan dingin) : salad pada umumnya dihidangkan dengan suhu
/ temperatur sekitar 10°C – 15°C
Hot salad (salad yang dihidangkan hangat) : beberapa salad dihidangkan hangat
karena dressing dan beberapa bahannya dimasak terlebih dahulu. Namun salad ini jarang
dihidangkan untuk Negara-negara tropis. Suhu penyajian salad ini kira-kira 50°C - 60°C

C. Fungsi Salad
Fungsi salad dalam menu. Salad dapat dihidangakan sebagai :
Appetizer/ Hors D’oeuvre/ Cold appetizer hidangan pembuka dingin, berfungsi untuk
membangkitkan selera makan dengan berat perporsi 50 gr – 75 gr
Accompaniment/ side dish, salad yang bahan utamanya terbuat dari vegetable based
salad dihidangkan secara bersamaan dengan rangkaian maincourse . salad disini berfungsi
sebagai makanan penyerta atau (accompaniment) atau makanan pengiring dengan berat perporsi
40 gr – 50 gr
Main dish/ makanan pokok/ makanan utama, biasanya salad ini dihidangkan untuk orang
vegetarian (yang makan hanya sayuran) dengan berat perporsi 80 gr – 125 gr

D. Kualitas Salad
Salad yang baik dapat dilihat dari beberapa aspek/ segi antara lain :
Texsture
Bahan utama salad yang berasal dari Ve getable apabila dihidangkan mentah harus benar-benar
segar dan lembut serta berkualitas baik, jika bahan utama harus diolah terlebih dahulu harus
melalui penanganan bahan yang baik serta dimasak dengan seksama.
Consistency (keadaan campuran bahan)
Pencampuran bahan utama dengan sauce/ dressing harus tepat, tidak terlalu kering dan lembab
atau berair
Taste (rasa)
Rasa harus seimbang antara body dan sauce/ dressing
Appearance (penampilan)
Penampilan salad tidak hanya tergantung pada komposisi warna dan bahan saja tetapi ukuran
piring (salad bowl/ dessert plate, cocktail glass) juga berpengaruh terhadap penampilan salad
yang dihidangkan

E. Syarat – syarat Dalam Pembuatan Salad


Bahan dan bumbu masih segar
Bahan yang perlu dimasak harus dimasak dengan baik
Persiapan :
a) Sayuran hijau yang crispy dicuci pada air mengalir dan direndam air es
b) Dikeringkan dengan serbet bersih atau mempergunakan basket dryer
c) Bahan-bahan yang belum siap digunakan, dimasukkan ke refrigerator
d) Pencampuran dressing saat akan dihidangkan
e) Rasa seimbang dan tidak menonjol dari salah satu bumbu
f) Penampilan harus memperhatikan susunan menunya sehingga tidak terjadi pengulangan bahan
g) Dihidangkan mudah dan tidak terlalu banyak diatur

F. Komposisi Salad
Komposisi Salad yang lengkap (complete salad ) terdiri dari empat bagian pokok, yaitu:

Underliner (alas atau dasar)


Underliner atau bagian alas/ dasar pada umumnya dibuat dari sayuran daun hijau berupa daun
slada atau lettuce karena merupakan sayuran segar yang kering/ renyah (crispy), baik dipotong
julienne maupun utuh tujuannya adalah untuk membuat salad tampak lebih segar (refreshing
effect), kadang-kadang underliner dapat dibuat dari bukan sayuran hijau.

Body (bagian utama)


Bagian ini adalah bagian utama dari salad, nama salad pada umumnya diambil dari bagian utama
ini, misalnya tomato salad, potato salad.

Dressing (saus)
Dressing yang biasa digunakan untuk membuat salad adalah dari saus dasar minyak selada, saus
dasar mentega berserta turunannya.

Garnish (hiasan)
Digunakan untuk mempercantik hidangan, tujuan pemberian garnish adalah untuk meningkatkan
penampilan makanan yang dihidangkan. Penampilan merupakan aspek yang terpenting untuk
menentukan daya tarik suatu makanan. Garnish pada hidangan memerlukan seni tersendiri, untuk
itu diperlukan kreatifitas juru masak dalam mengerjakannya.
source: dwifitri.com

Anda mungkin juga menyukai