Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI BLOK

PULMONOLOGI

Nama : Shinta Damayanti

NPM : 1808260031

Kelompok : A 2

DEPARTEMEN MIKROBIOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA

MEDAN

2019
ACID-FAST STAIN

1. ALAT DAN BAHAN


1. Kaca objek
2. Aplikator (sebaiknya disposable)
3. Lampu bunsen
4. Wadah pembuangan berisi disinfektan untuk aplikator
5. Wadah pembuangan sampah berisi disinfektan untuk sampah lainnya
6. Jas lab khusus
7. Carbol fuchsin
8. Asam alkohol
9. Methylene blue
10. Mikroskop
11. Wadah berisi spesimen
2. METODE KERJA

a. Pewarnaan Metode Ziehl Neelsen


1) Letakkan sediaan pada rak pewarnaan.
2) Genangi seluruh permukaan sediaan dengan Carbol Fuchsin.
3) Panaskan dari bagian bawah kaca objek dengan api, atau
layangkan kaca objek di atas lampu bunsen sampai keluar uap
(jangan sampai mendidih).
4) Dinginkan selama 5 menit.
5) Bilas zat warna dengan air mengalir dari arah ujung kaca objek dan
miringkan untuk membuang airnya.
6) Genangi dengan asam alkohol sampai tidak tampak warna merah
Carbol Fuchsin.
7) Bilas zat warna dengan air mengalir dari arah ujung kaca objek dan
miringkan untuk membuang airnya.
8) Genangi dengan Methylene Blue selama 2 menit.
9) Bilas zat warna dengan air mengalir dari arah ujung kaca objek dan
miringkan untuk membuang airnya.
10) Keringkan sediaan pada rak pengering (jangan dengan
menggunakan kertas tisu).
b. Pemeriksaan Mikroskopis
1) Letakkan sediaan yang telah kering di atas mikroskop dengan
menghadap ke atas. Gunakan minyak emersi dan lensa objektif
1000 x (lensa jangan menyentuh sediaan).
2) Lakukan pembacaan sediaan apus sepanjang garis tengah dari
ujung kiri ke kanan, atau sebaliknya
3) Hasil pemeriksaan mengacu pada skala International Union
Against Tuberculosis and Lung Disease, dengan interpretasi:
- Negatif: tidak ditemukan BTA dalam 100 lapangan pandang
- Scanty: ditemukan 1 – 9 BTA dalam 100 lapangan pandang
- 1+ : ditemukan 10 – 99 BTA dalam 100 lapangan pandang
- 2+ : ditemukan 1 – 10 BTA pada setiap lapangan pandang
(minimal pada 50 lapangan pandang)
- 3+ : ditemukan ≥10 BTA dalam 1 lapangan pandang
(minimal pada 20 lapangan pandang)
4) Setelah selesai, bersihkan minyak dari sediaan apus dengan tisu
atau kertas penyerap dan bersihkan lensa mikroskop

3. FOTO LAMPIRAN HASIL PRAKTIKUM


4. TEORI BAKTERI TAHAN ASAM DAN BASIL TAHAN ASAM (BTA) SELAIN
Mycobacterium
Bakteri tahan asam adalah bakteri yang memiliki kandungan lemak sangat tebal sehingga
dalam pewarnaanya apabila zat pewarna utama sudah penetrasi terhadap dinding sel bakteri
maka zat warna tersebut akan sulit dilunturkan, walaupun menggunakan asam alkohol yang
merupakan asam kuat yang berguna sebagai decolorized (zat peluntur).

a.struktur dinding sel BTA b.gambaran mikroskopis BTA(+)

Bakteri tahan asam dapat diamati dengan teknik pewarnaan


1. Ziehl Neelson,
2. Kinyoun Gabber, dan
3. Fluorochrom.

Contoh basil tahan asam yaitu mycobacterium yang merupakan salah satu bakteri yang
banyak ditemukan di masyarakat. Salah satu spesiesnya adalah Mycobacterium tuberculosis
yang dapat menularkan kuman tuberculosis melalui udara, percikan dahak, atau ludah yang
terinfeksi oleh kuman tuberculosis.
Adapun jenis mycobacterium lainnya yaitu:
a. Mycobacterium leprae,
b. Mycobacterium kansasii,
c. Mycobacterium marinum,
d. Mycobacterium bovis,
e. Mycobacterium africanum
f. Mycobacterium avium complex
Basil Tahan Asam Non- Mycobacterium
1. Nocardia
adalah bakteri Gram positif yang dapat menyebabkan penyakit yang dikenal
sebagai nocardiosis. Nocardia biasanya ditemukan didalam tanah , bakteri Nocardia
dapat menyerang manusia yang mengalami immunocompromais. Nocardia tumbuh
dalam kondisi AEROBIK.

2. Rhodococcus equi
adalah bakteri coccobacillus Gram-
positif yang biasanyanya ditemukan di
tanah yang kering dan berdebu.
Rhodococcus equi bersifat patogen
terhadap hewan peliharaan terutama kuda
dan kambing yang biasanya menyebabkan
pneumonia pada anak kuda.
Rhodococcus equi juga dapat
menyerang manusia . yang mudah terserang
biasanya pasiendengan ganggguan
kekebalan tubuh seperti pasien HIV-AIDS
dan pasien penerima transplantasi, dengan
manifestasi kninis dan patologis sangat
mirip dengan TB paru.

Anda mungkin juga menyukai