Ruang: RR Bedah Tgl. Mrs: 19-12-2019 Tgl.Pengkajian: 26-12-2019 Pukul: 08.10 wib
Jam 06.29 WIB
A. PENGKAJIAN
DATA DASAR
Kesadaran : ( √ ) CM ( ) Apatis ( ) Delirium ( ) Samnolen ( ) Soporocoma ( ) coma
TTV : TD 101/76 mmHg, N 99 x/menit, S 36,5֩ C, P 24 x/menit, Nyeri : ( ) Ya (√ ) tidak
Gol Darah : B+. Rh :..+.TB :150cm BB : 58 kg (Aktual/Perkiraan) LILA Sebelum sakit
Penanggung Jawab : …Ny. C.. (Keluarga/Suami/Istri/…Anak…)
Pembiayaan :…… BPJS……
Pekerjaan :……….………Ibu Rumah Tangga…………………
Diagnosa Medis : - post operasi Hemicolektomy Dextra Extended ( reseksi ileo
transfersum + anastomosis ileo transfersum )
- Ec ileus obstruksi total ( tinggi ) ec tumor colon tranfersum +
syok sepsis + CAP ( community Aquered Pneumony )
1. Riwayat Kesehatan
1) RKS
Alasan Masuk
Klien masuk rumah sakit M. Djamil pada tanggal 19-12-2019 pukul
06.29 WIB rujukan RSUD Pariaman dengan keluhan perut membesar sejak 4
hari yang lalu, sebelum masuk rumah sakit, perut terasa penuh, dan nyeri, BAB
tidak ada, terasa mual dan mau muntah.
Sebelumnya klien dirawat di rumah sakit Pariaman ± 6 hari, alasan
masuk RSUD Pariaman karena klien muntah-muntah dan mencret di rumah,
klien muntah dan mencret dari malam dirumah, dan pada pagi harinya klien
dibawa ke RSUD Pariaman dan lalu dirawat selama 3 hari dirawat mual dan
muntah pada klien berkurang, lalu klien direncanakan pulang esok harinya,
tetapi perut klien mulai membesar, BAB tidak ada, akhirnya pada hari ke 6 perut
klien semakin membesar, terasa myeri, lalu klien dirujuk ke RSUP DR M.
Djamil pada tanggal 19-12-2019, klien masuk RSUP DR M. Djamil pada pukul
06,29 WIB.
Sesampai di IGD dilakukan pemeriksaan labor lengkap dan CT-Scan
abdomen, dari hasil pemeriksaan didapatkan :
- Ileus Obstruksi total tinggi akibat adanya tumor dicolon transfersum.
- Dari pemeriksaan labor didapatkan :
Hb : 8,9 gr/dl
Leukosit 17.630
Hematokrit 29
Trombosit 442000
Albumin 2,7 gr/dl
Globulin 3,1
Ureum darah 128
Kreatinin 1,3
Gds 105
Natrium 141
Kalium 46
Klorida 113
Dari kondisi diatas klien dilakukan operasi cyto hemikolektomi dextra
extended, operasi selesai pukul 20,00 WIB. Saat dilakukan operasi klien
mengalami pendarahan, tranfusi PRC 2 unit, lanjut perawatan ICU untuk
pengontrolan hemidinamik pasien dan pasien dipuasakan.
Hasil pemeriksaan labor tanggal 20-12-2019 :
Hb 12,8 gr/dl
Leukosit 17,450
Albumin1,9 – koreksi albumin 20% 100 ml
Total protein 3,9.
Kondisi luka bagus, draine 50 CC, NGT 500 CC, warna NGT Hijau pekat.
Saat Pengkajian
Saaat pengkajian tanggal 26-12-2019 jam 08.10 WIB didapatkan data klien
post operasi hemicolektomi (D) extended hari ke 7. Klien terpasang NGT (di
klem), darin di perut rencana aff, pruduksi (-) hari ini, klien terpasng infus
klinimik : RL ( 1 : 1) / 24 jam dengan 16 tts/I dan drip vascon 15 cc/ jam. Di
perut klien terdapat luka post operasi dan drain. Klien mengeluh terasa haus,
bibir kering, badan terasa lemah, klien belum ada mobilisasi selama post op,
duduk belum ada sejak post operasi. Saat pengkajian passien terpasang klinimik
infus 16 tts/I dari overan dengan dinas malam out put urin : 300 cc/8 jam, urine
pekat, berwarna kuningkecoklatan, produksi NGT : 50 cc, intak infus : 500 cc,
diet / NGT 150 cc, BAB 1 x pagi ini warna coklat kehitaman ± 100 gr, lembek.
Klien juga terpasang O2 3 liter/I, klien mngeluh pusing, nafas terasa agak sesak.
Klien terpasang monitor dan tekanan darah klien belum stabil.
2) RKD
- Klien mengatakan jika sakit kepala suka minum obat dari warung seperti
paramex dan panadol.
- Klien memiliki riwayat sakit maag dan sering mengkonsumsi obat maag
seperti promaag.
- Klien tidak serlalu suka makan bakso dan mie.
- Klien tidak ada riwayat DM
- Klien tidak ada riwaat batuk lebih dari 1 minggu
- Klien sebelumnya memiliki riwayat tensi rendah TD klien biasanya ±
100/60 mmHg
- Klien memiliki riwayat obesitas, BB klien pernah 65 kg, sedangkan TB
klien 150 cm, IMT : 28,9 ( kegemukan )
3) RKK
- Keluarga klien tidak ada riwayat tumor usus dan tidak ada riwayat kanker
usus.
- Keluarga tidak ada menderita DM.
Genogram
Ket :
O : perempuan,
: laki-laki,
+ : meninggal,
: pasien,
X : Meninggal
(dengan …….…..)
POLA NUTRISI/METABOLISME
……………………………………………………………………………………………
Diet/Suplemen Khusus ........tidak ada..............Perubahan BB 6 Bulan Terakhir:
Ada: + 6 kg. (↓). Asupan nutrisi: ( ) Oral (√) NGT ( ) Parenteral
( ) Gastrostomi
Riwayat Masalah Kulit/Penyembuhan: Tak ada (√ )/ Ada .......................................
Pantangan/Alergi:..........tidak ada...............
Gambaran diet pasien dalam sehari (komposisi& ukuran):
Sebelum sakit Selama dirawat
Makan Pagi: nasi 1 piring + lauk kadang- Makan Pagi:MC 3 x 25 cc (tiap 2 jam)
kadang kue + teh manis
Makan Siang: MC 3 x 25 cc (tiap 2 jam)
Makan Siang: nasi + 1 potong lauk + sayur
kadang-kadang + 1 porsi
buah ± 200 gr
Makan Malam: Mc 3 x 25 cc (tiap 2 jam)
Makan Malam: nasi 1 piring + 1 potong
ikan
Kesimpulan : klien tidak suka asin, klien tidak terlalu suka makan bakso/mie, klien ada
makan bakso/mie sekedarnya saja ½ setidak.
POLA ELIMINASI
Pola Defekasi Pola Urinasi
Frekwensi..1 x / hari ( dari malam ).. Frekwensi.........-.......
Warna... kuning pekat kecoklatan.....
Konsistensi ….lembek….
Kandungan ( darah/protein/dll ) …..-…….
Warna..coklat kehitaman..
Bau....Khas urin......
Bau….khas BAB….
Banyaknya......± 300 cc dari jam 22.10 s/d
Banyaknya....± 100 gr....
Stoma ....................-......................
07.00 pagi....
Alat bantu............Chateter............
Kesimpulan : klien ada BAB sedikit tapi masih berwarna coklat kehitaman, urin ada 300
cc/ 8 jam
Kekuatan Otot :
444 444
444 444
Kesimpulan : klien belum bisa melakukan kegiatan sendiri, klien masih lemah, semua
kegiatan masih dibantu keluarga dan perawat.
POLA SEKSUALITAS/REPRODUKSI
Keluhan : .............tidak ada......................
Tanggal Menstruasi Akhir (TMA): klien mengatakan lupa kapan terakhir haid
Masalah Menstruasi: ( ) Ya ( ) Tidak
Pap Smear Terakhir: ...... tidak ada ......
Pemeriksaan Payudara/Testis Mandiri Bulanan:( ) Ya ( ) Tidak
Masalah Seksual B/D Penyakit: ______________-_______________
lain-lain:_______________________-__________________________________
kesimpulan : klien tidak ada memiliki masalah seksual, klien sudah lama berhenti haid,
klien mengatakan tidak ingat kapan terakhir haid, suami klien sudah
meninggal 11 tahun yang
POLA KEYAKINAN-NILAI
Keluhan : ............tidak ada.....................
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Diagnostik :
Scan abdomen tanggal 19-12-2019 didapatkan hasil ileus obstruksi total dan
tumor colon transfersum
Laboratorium :
19-12-2019
Nilai Rujukan
Pemeriksaan Hasil Satuan Interpretasi
Pria Wanita
Hb 8,9 g/dl 14-18` 12-16`
Leukosit 17.630 5000-10.000
Trombosit 442 150.000-400.000
Ht 29 40-48 37-43
Kimia klinik
Total protein 5,8 g/dl 6,6 – 8,7
albumin 2,7 g/dl 3-8 , 5-0
globulin 18 <32
SGOT/SGPT 12/128 <32/ <31
U/K 128/1,3 10-50/0,6-1,2
GDS 105 <200
Elektrolit
Na 141 136-145
K 4,6 3,5 – 5,1
CL 113 97 – 111
leukosit 17,45
HT 40
TC 380
albumin 1,9 Tranfusi albumin 100 ml (20%)
Total protein 3,9
Globulin 2,0
10-5/0,6-
U/K 67/0,7 1,2
Tanggal 21-12-2019
Hb 10,2 g/dl
Albumin 2,1 g/dl
Tanggal 22-12-2019
Albumin 2,5
Total protein 4,9 6,6-8,7
globulin 2,4 1,3-2,7
Tanggal 23-12-2019
Hb 10,4 g/dl
albumin 2,3 g/dl
Na 141
K 4,3
CL 112
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan umum Lemah
Tingkat Kesadaran ( GCS) Compos Mentis GCS : 15
Vital Sign Jam 09.00 WIB Jam 10.00 WIB
TD: 101/86 N: 99 TD: 100/65 P: 23
Keterangan : * diarsir
bagian tubuh yang
mengalami. Apabila luka
dilengkapi dengan
Penatalaksanaan Medis :
Diit 26-12-2019 MC 12 x 25 cc
IVFD 26-12-2019 Clinimik : RL ( 1:1 ) / 24 jam 1500 cc/24 jam ( 16 tts/i )
Injeksi 26-12-2019 - Ampicilin sulbactam 3x3 gr
- Levofloxacim 1x750 mg
- Metronidazole 3x500 mg
- PCT infus K/P 500 mg
- OMZ 2x40 mg
- Keterolac 3x1 ampul
- Metil prednisolon 3x125 mg
DLL 26-12-2019 Drip vascon 1 amplul dalam 50 cc NaCl 0,9% dengan kecepatan 15
cc/jam (dimulai tanggal 25-12-2019 jam 09.00 WIB. Titrasi 24 jam
kemudian jika tekanan darah stabil atau diastol ≥ 65 mmHg )
26-12-2019 Nebulizer
- Ventolin 3x1 ampul
Winda Astuti, S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Medikal Bedah
Fakultas Keperawatan - Unand 2019
WOC
Adhesi, tumor, volvulus, intubasi, hernia Invasi kuman, pneumonia,
influensa ect
Kehilangan cairan Luka operasi / pemasangan Intake yang Pertahanan tubuh Peradangan dan
Ureum / kreatinin
dan elektrolit infus, chateter kurang yang kurang inflamasi di paru
meningkat
ANALISA DATA
Inisial Nama Pasien : ……Ny. T…….. No. MR : ………01.07.12.23………..…
DO :
- RR : 24 x/i
- Nadi 99 x/i
- Dipsneu
- Penggunaan otot bantu pernafasan
(otot perut)
- Klien tampak lemah
- Ekspirasi lebih panjang dari
inspirasi
DO :
- Klien post operasi hemicolektomi
hari ke 7
- Klien terpasang drain (produksi (-))
- Klien terpasang NGT (produksi 50
cc/ 8 jam warna hijau pekat)
- Klien terpasang CVP di bawah
clavikula kanan
- Klien terpasang kateter
- HB : 10,4 gr/dl
- Albumin : 2,6 gr/dl
- Leukosit : 7.840
- Diet masih bertahap ( MC 12x25
cc /NGT )
Skala outcome :
1. Sangat berat
2. Berat
3. Cukup
4. Ringan
5. Tidak ada
Indikator :
Frekuensi pernafasan
Irama pernafasan
Kedalaman inspirasi
Suara perkusi nafas
Volume tidal
Kapasitas vital
Hasil rontgen dada
Tes faal paru
Skala outcome
1. Deviasi berat dari kisaran normal
2. Deviasi yang cukup berat dari kisaran normal
3. Deviasi sedang dari kisaran normal
4. Deviasi ringan dari kisaran normal
5. Tidak ada deviasi dari kisaran normal
Pecah ketuban dini - Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
Pecah ketuban lama - Monitor hitung granulosit, WBC
Merokok - Monitor kerentangan terhadap infeksi
Stasis cairan tubuh - Batasi pengunjung
Trauma jaringan (mis, trauma - Sering pengunjung terhadap penyakit menular
destruksi jaringan) · Pertahankan teknik aspesis pada pasien yang
Ketidakadekuatan pertahanan beresiko
sekunder · Pertahankan teknik isolasi k/p
Penurunan hemoglobin · Berikan perawatan kulit pada area epidema
Imunosupresi (mis, imunitas · Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap
didapat tidak adekuat, agen kemerahan, panas, drainase
farmaseutikal termasuk · Inspeksi kondisi luka / insisi bedah
imunosupresan, steroid, antibodi · Dorong masukkan nutrisi yang cukup
monoklonal, imunomudulator) · Dorong masukan cairan
Supresi respon inflamasi · Dorong istirahat
Vaksinasi tidak adekuat · Instruksikan pasien untuk minum antibiotik sesuai
Pemajanan terhadap patogen resep
lingkungan meningkat · Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
Wabah · Ajarkan cara menghindari infeksi
Prosedur invasif · Laporkan kecurigaan infeksi
Malnutrisi · Laporkan kultur positif
CATATAN PERKEMBANGAN
NAMA KLIEN : Ny. T
Winda Astuti, S.Kep
Praktek Profesi Keperawatan Medikal Bedah
Fakultas Keperawatan - Unand 2019
- Kontrol TTV
26-12-2019 Risiko Syok - Mengontrol kepatenan jalan cairan S:
intravena - Klien mengatakan pusing masih terasa tapi sudah berkurang.
Infus clinimik 16 tts/i O:
Syringpump drip vascon 15 - GCS : 15 Kesadaran : CM
cc/jam - KU : Lemah
- Mengontrol TTV / 15 menit - TD : stabil rentang sistol > 100 mmHg, diastol ≥ 65 mmHg
Nadi : Nadi cepat dan lemah Jam 12.00 WIB