Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Dhani Meilindra Suwarni

NIM : 18106000014

PRODI : Pendidikan matematika

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL CONNECTING,


ORGANIZING, REFLECTING, DAN EXTENDING (CORE) PADA MATERI
JARAK DIMENSI TIGA KELAS 10

Pendekatan saintifik dengan model CORE saya pilih karena pendekatan ini
sesuai dengan kurikulum 2013 yang saat ini dipakai di sekolah-sekolah dan
diterapkan pada materi jarak di dimensi tiga kelas X. Model pembelajaran ini melalui
empat tahap yaitu connecting, organizing, reflecting, dan extending.

Di tahap connecting, siswa masing-masing dibagi LKS oleh guru, lalu siswa
diminta mengerjakan soal di LKS. Tahap ini siswa melakukan aktivitas mengamati
soal dan diminta untuk mengingat pada kembali dalil phytagopras dan
menerapkannya untuk menentukan jarak antar titik pada bidang ntang jarak antara
dua titik kartesius di soal. Lalu siswa juga diberi kesempatan untuk bertanya tentang
jarak antara dua titik dan siswa lain diminta membantu menjawab pertanyaan. Tahap
mengamati dan menanya dari pendekatan saintifik ada pada connecting ini.

Pada tahap model pembelajaran organizing, siswa awalnya diminta untuk


membaca beberapa referensi buku yang dimilikinya terkait jarak antara dua titik,
jarak titik pada suatu garis, dan jarak titik pada suatu bidang sebagai penerapan tahap
mengumpulkan informasi dari pendekatan saintifik. Lalu satu kelas dibagi menjadi
berkelompok, terdiri 4-5 orang. Setelah berkelompok, siswa diminta mengerjakan
soal pada LKS miliknya masing-masing dengan berdiskusi dengan soal penerepan
proyeksi suatu titik dari informasi yang telah diketahui sebelumnya pada suatu contoh
bangun ruang kubus.

Pada tahap yang ketiga, reflecting guru memberikan pembahasan dari hasil
organizing siswa dan kemudian siswa diminta mengoreksi hasil pengerjaannya
masing-masing. Lalu di tahap ini, siswa mengerjakan soal di LKS dengan
menyimpulkan beberapa pengertian proyeksi titik secara mandiri sebagai penerapan
tahap mengasosiasi dari pendekatan saintifik. Lalu tahap mengomunikasikan dari
pendekatan saintifik juga diterapkan dengan memberi kesempatan kepada beberapa
siswa untuk menyampaikan hasil penyimpulannya didepan kelas. Seluruh siswa dan
guru mengoreksi bersama dan guru menanyakan kembali kesulitan-kesulitan selama
pembelajaran.

Pada tahap yang terakhir, extending. Siswa diminta mengerjakan soal secara
mandiri berupa penentuan jarak proyeksi titik pada suatu titik, proyeksi titik pada
suatu garis, dan proyeksi titik pada suatu bidang yang diterapkan pada suatu bangun
ruang.

Selanjutnya, pada pertemuan kedua, tahap-tahap yang diterapkan masih sama.


Hanay materi pembelajarannya yaitu menentukan jarak dua garis, jarak garis dan
bidang, serta jarak antara dua bidang.

Anda mungkin juga menyukai